Anda di halaman 1dari 18

FIFI RISMA MAYLANI F.

(12)
HILMY KIEMAS YAHYA (14)
MARSHA ARUM SALSABILA (21)
MUHAMMAD RIZKY ARIF F(26)
OKTA MALIHAH ROSALINE (30)
VALDA VALENCIA (37)
PENGERTIAN

• Seni Rupa adalah salah satu cabang seni yang berupa


karya dengan media yang dapat ditangkap oleh mata dan
dapat dirasakan oleh rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
cara mengolah konsep bidang, garis, bentuk, warna,
volume, cahaya dan tekstur dengan mengacu kepada
estetika.
Seni Rupa Tradisional
• Tradisional berasal dari kata “tradisi” yang memiliki arti bahwa suatu
kelompok atau lembaga, kebiasaan, artefak ataupun perilaku yang didasari
oleh aturan maupun norma tertentu baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis dan diturunkan secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi
selanjutnya.

• Seni rupa tradisional adalah semua hal yang berkaitan dengan nila-nilai di
dalam suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga kemurnian dan
keutuhannya secara turun-temurun. yang termasuk jenis kesenian ini
diantaranya ukiran Toraja, patung suku Asmat, batik tulis keraton dan lain
sebagainya.
• Bukan hanya itu, landasan dan nilai filosofi yang ada dibalik bentuk karya
seni rupa tradisional tersebut umumnya tidak ada perubahan dari masa ke
masa.

• Bentuk-bentuk seni rupa tradisional diciptakan dan dibentuk kembali dan


mengikuti aturan yang ketat berdasarkan sistem yang sesuai dengan
keyakinan tertentu yang terawat dimasyarakat. Istilah seni rupa di negara
Eropa dianggap sebagai otoritas para bangsawan, raja dan penguasa
agama (gereja).

• Kebanyakan dari para seniman menciptakan karya seni berdasarkan


keinginan atau selera yang telah ditetapkan.
• Perkembangan seni rupa tradisional Indonesia sudah dimulai sejak zaman
prasejarah. Meskipun tidak ada orang yang tahu secara pasti kapan
dimulainya zaman prasejarah. Periodesasi zaman prasejarah di Indonesia di
bagi menjadi beberapa periode di antaranya : zaman batu dan zaman logam.
Kedua zaman prasejarah ini, sama-sama memiliki karya seni rupa (
tradisional ) hal itu dapat di buktikan dengan adanya peninggalan-
peninggalan yg berupa karya seni rupa yg bersipat tradisional seperti kapak
genggam, gelang, kalung, tembikar bahkan ada lukisan.

• Khusus mengenai lukisan tersebut, pertama kali di temukan di gua leang-


leang sulawesi dan lukisan tersebut berupa penjiplakan telapak tangan pada
dinding gua. Selain lukisan telaapak tangan,juga terdapat gambar binatang
berupa gambar babi yang sedang meloncat dengan kondisi leher terluka.
• 1. Zaman Batu /Seni Rupa Zaman Batu

• a. Seni Rupa Zaman Poleolitikum( Batu Tua )

• Karya peninggalanya :
• • Kapak gengam ( chopper )
• • Batu berwarna ( Chalcedon )
• • Lukisan tangan dan babi

• b. Seni Rupa Zaman Meseolitikum ( Batu tengah)

• Karya peninggalannya :
• • Mata panah
• • Batu penggiling
• • Kapak batu
• c. Seni Rupa Zaman Neolitikum ( Batu Muda/Dasar Kebudayaan Bangsa Indonesia)
• Karya peninggalannya :
• • Kapak persegi
• • Kapak lonjong
• • Gelang
• • Kalung
• • Cincin dari batu berwarna
• • Tembikar ( pengaruh masuknya bangsa cina ke Indonesia

• d. Seni Rupa Zaman Megalitikum( Batu Besar )


• Karya peninggalannya :
• • Menhir
• • Dolmen Kubur batu
• • Keranda batu (sarcopagus)
• • Punden berundak
• • Arca batu
• 2. Seni Rupa Zaman Logam

• Zaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM, yaiitu sejak kebudayaan indo-cina masuk ke
Indonesia. Kebudayaan logam di Indonesia hanya mengalami zaman perunggu. Berikut adalah
beberapa peninggalan seni rupa zaman perunggu :
• • Gendering perunggu
• • Kapak perunggu
• • Bejana perunggu
• • Ragam hias

• Dari peninggalan benda-benda di atas, maka jelas sejak zaman prasejarah orang Indonesia sudah
mengenal seni rupa meskipun masih sangat sederhana. Seni rupa tradsional Indonesia khususnya
zaman prasejarah, selain untuk keperluan bertahan hidup, benda-benda karya seni mereka cenderung
digunakan untuk kepentingan pemujaan (magis), seperti lukisan telapak tangan di gua leang-leang.

• Lukisan telapak tangan tersebut diduga sebagai lambang rasa duka cita atas meninggalnya keluarga
mereka. Kemudian lukisan babi yang terluka diartikan sebagai lambang pengharapan agar perburuan
mereka berhasil.
SENI RUPA PADA MASA HINDU BUDHA
• Zaman Hindu-Budha merupakan babak baru periodesasi kebudayan di Indonesia. Zaman ini juga di
katakana sebagai akhir dari zaman prasejarah dan menjadi awal zaman sejarah. Hal ini di buktikan
dengan adanya penemuan tulisan. Masa inipun sering dikatakana sebagai masa klasik. Peninggalan
karya seni rupa pada masa Hindu-Budha yaitu prasasti dan candi. Prasasti adalah batu yang berisi
sebuah tulisan tentang sesuatu peristiwa atau upacara tertentu yang dilakukan oleh orang-orang di
lingkungan kerajaan.

• Pada zaman Hindu-Budha,banyak sekali kerajaan yang berdiri, mulai dari kerajaan kecil sampai
kerajaan besar. Hampir semua kerajaan memiliki peninggalan yang berupa prasasti. Berikut adalah
beberapa prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Budha.
• 1. Prasasti ciaruteum yang bergambar telapak kaki (Kerajaan Tarumanegara)
• 2. Prasasti kedukan bukit ( 683),menyebutkan kemenangan Raja Dapunta hyang (Kerajaan Sriwijaya)
• 3. Prasasti canggal di Gunung Wakir (732), menyebutkan Banga Sanjaya membangun sebuah lingga
di daerah Kunjara Kunya di jawa Dwipa (Kerajaan Mataram Kuno)
• 4. Prasasti tukmas di lereng Gunung Merbabu,menyebutkan adanya mata air dari sumber yang dapat
di samakan dengan sungai gangga (Kerajaan Kaling)
SENI RUPA PADA PERIODE ISLAM
• Seperti halnya zaman Hindu-Budha, zaman Islam juga memiliki peninggalan karya seni rupa
yang cukup megah. Hasil karya seni rupa zaman Islam berupa arsitektur dan seni hias

• Seni Arsitektur meliputi


• • Masjid
• • Makam
• • Istana

• Seni hias meliputi


• • Seni ukir
• • Seni kaligrafi (arab)
• • Seni wayang
• • Seni batik
• • Seni lukisSeni Rupa Moderen
SENI RUPA PADA MASA MODERN

• Seni rupa moderen merupakan babak baru dalam


perkembangan seni rupa. Menurut konsepnya, karya seni
rupa tidak lagi menjadi simbol-simbol kehidupan yang
kaku, namun ia lebih cenderung menjadi pengungkap
ekspresi dan nilai seorang seniman secara bebas.
Perkembangan seni rupa Indonesia modern terbagi
dalam beberapa babak / periodesasi.
• . Masa Raden Saleh (Perintisan)
• Raden Saleh Syariep Bustaman adalah putra seorang bangsawan. Ketika umurnya 10 Tahun (1817)
beliau di serahkan oleh pamannya kepada belanda untuk dididik menjadi pegawai. Pada tahun 1826,
beliau mendapat pelajaran menggambar dari A.A.J. Payen, seorang pelukis dari Belgia. Payen
meminta Jendral V. Der Capelen untuk memberi izin kepada Raden Saleh untuk meneruskan pelajaran
di negeri Belanda. Cornelius Krusemen dan pelukis pemandangan yang bernama Andrean Schelf
Vernet menjadi guru beliau.
• Raden Saleh tinggal di kota Dresden (Jerman) selama 5 tahun dan lukisanya banyak disukai oleh
orang-orang di sana dan beliaupun dikenal sebagai pelukis ‘potret’ yang handal. Setelah 10 tahun
berkelana di Eropa, Raden Saleh kembali ke Indonesia bersama istrinya Ny.Winkelman pada tahun
1851. Raden Saleh Syarief Bustaman merupakan orang Indonesia yang pertama merintis jalan menuju
seni rupa indonesia moderen meskipun corak lukisanya romantis, naturalis dan bergaya Barat.
• Beberapa Karya Raden Saleh :
• a. Antara hidup dan mati (pertarungan seekor banteng dengan seekor singa)
• b. Berburu banteng di jawa
• c. Merapi yang meletus
• d. Banjir
• e. Perkelahian dengan singa,dll
• b. Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi) 1878
• Beberapa pengamat seni menilai bahwa masa Indie Mooi menghasilkan karya-karya lukisan yang
bersifat turistik, dengan “Gaya Denting” yaitu melukis dengan merekam langsung obyek-obyek
pemandangan di sekitarnya dengan pelukisan naruralistik. Dan romatik. Lukisan-lukisan era Indie Mooi
hanya menyenangkan secara visual, serba indah namun miskin kreativitas dan tidak menghayati
subyek yang di lukisnya, karena mereka terkena getah kesuraman seni lukis Belanda yang diakibatkan
oleh peperangan Napoleon di Eropa yang tak kunjung padam.
• Tokoh seniman dari masa Indie Mooi adalah Abdullah Soro Subroto, putra dari Dr.Wahidin Sudiro
Husodo. Abdullah Soro Subroto dikenal dengan sebutan Abdullah S.R yang kemudian diikuti oleh
anak-anaknya untuk menjadi seniman di antaranya Sujono Abdullah, Basuki Abdullah, Tijito
Abdullah,sedangkan pelukis lainnya ada Pirngadi, Henk Ngantung,Lee Man Fong, dll.
• Beberapa lukisan masa Indie Mooi:
• 1. Pemandangan di sekitar gunung merapi(Abdullah S.R)
• 2. Pelabuhan ratu(pirngadi)
• 3. Balik ke alam (Basuki Abdullah)
• 4. Gadis Thailand
• 5. Gadis solo
• c. Masa Cita Nasional
• Pada masa ini, kesenian indonesia sedang berusaha untuk mencari ciri khas kesenian Nasional. S. Sudjojono
adalah figur yang meledak-ledak dibakar rasa Nasionalisme dan tidak puas dengan kehidupan seni rupa.
• Pada masa Indie Mooi semua lukisan serba indah, karena hal ini, dianggap mengingkari kenyataan yang ada di
Indonesia. S.Sudjono bersama rekan-rekanya mendirikan sebuah organisasi yang bernama PERSAGI (Persatuan
Ahli-ahli Gambar Indonesia) dan diketuai oleh Agus Jayasuminta.
• Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni lukis di kalangan bangsa Indonesia dengan mencari gaya indonesia
asli. Kelompok pelukis Persagi lebih mementingkan penumpahan jiwa dan isi hati pada karya bukan teknik dan
bahan seperti yang diutamakan oleh para pelukis masa Indie Mooi.
• Berikut adalah beberapa karya lukisan Masa Cita Nasional :
• a. Karya Sudjono
• • Di depan kelambu terbuka
• • Sayang saya bukan anjing
• • Bunga kamboja
• b. Karya Agus Jayasuminta
• • Barata yudha
• • Arjuna wiwaha
• • Dalam taman nirwana, dll.
MASA PENDUDUKAN JEPANG

• Pada masa ini di dirikan sebuah kelompok lukis oleh


jepang yang bernama Keimin Bunka Shidoso dengan
sebagai propaganda pembentuk ke kaisaran Asia Timur
Raya. Pada masa ini juga berdiri sebuah organisasi yang
di bentuk oleh 4 serangkai yaitu Ir. Soekarno, Moh. Hatta,
Kihajar dewantara, KH. Mas-mansur.Perkumpulan ini
bernama PUTRA (Pusat Tenaga Rakyat) dan di tangani
oleh S.Sudjojono dan Affandi tetapi organisasi ini di
bubarkan oleh jepang pada tahun 1944 dan S.Sudjojono
mengajar di keimin Bunka Shidoso.
Masa Sesudah Kemerdekaan

• Pada masa ini banyak sekali organisasi yang bergerak di


bidang seni rupa (lukis) bermunculan di antaranya SIM
(Seniman Indonesia Muda), Pelukis rakyat, Taman Siswa
dll. Semua organisasi ini mencetuskan sebuah organisasi
baru yang bernama ASRI (Akademi Seni Rupa
Indonesia).
MASA PENDIDIKAN FORMAL

Masa Pendidikan Formal, Indonesia banyak meresmikan


pusat pendidikan seni rupa untuk mencetak para seniman
di antaranya ASRI, Balai Perguruan Tinggi ,Guru Gambar,
ITB, dll.
• Masa Seni Rupa Baru Di Indonesia

• Masa Seni Rupa Baru di Indonesia di mulai pada tahun


1974 dengan munculnya kelompok baru dari kalangan
seniman muda.

Anda mungkin juga menyukai