Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN 1

BAHAN AJAR

A. Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara


4.5 Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara

B. Pendahuluan

Pada materi ini mencakup tentang Kognitif dan Psikomotor dimana berkaitan dengan garis
besar Perkembangan Seni Rupa Nusantara. Materi ini diperkuat dengan adanya gambar-
gambar karya dan seniman di setiap zamannya.

C. Capaian Pembelajaran

1. Setelah memalui proses pembelajaran tanya jawab dan mengamati sajian gambar,
peserta didik dapat menemukan macam-macam seni rupa Nusantara di Yogyakarta.
2. Setelah melalui proses pembelajaran tanya jawab dan mengamati sajian gambar,
peserta didik dapat Menganalisis jenis-jenis karakteristik ragam budaya rupa Nusantara
di Yogyakarta.
3. Setelah melalui proses pembelajaran diskusi, peserta didik dapat membuat catatan
tentang kesimpulan dan informasi yang didapat tentang ragam budaya rupa Nusantara
di Yogyakarta.
4. Setelah melalui proses pembelajaran diskusi, peserta didik dapat mempresentasikan
kesimpulan dan informasi yang didapat tentang ragam budaya rupa nusantara di
Yogyakarta.

D. Uraian Materi

1. Perkembangan Seni Rupa Nusantara


Dunia seni rupa muncul dan berkembang seiring perjalanan hidup manusia, yaitu sejak
zaman batu, zaman klasik, dan zaman Indonesia baru. Mengetahui perkembangan seni
rupa Nusantara akan menambah wawasan dalam bidang seni rupa.

a. Zaman Batu
Sejak zaman batu, manusia mulai memahami mengenai seni rupa dengan
diketemukannya beberapa peninggalan karya seni rupa.

1) Zaman Batu Tua (Paleolithikum)


Pada hakikatnya manusia praaksara di zaman dahulu sebenarnya mulai
memahami seni rupa dengan dibuktikan dengan diketemukannya lukisan kuno
berupa objek lukisan di gua, berupa telapak tangan dan tubuh manusia. Manusia
praaksara juga sudah mulai menciptakan karya seni yang memiliki fungsi pakai,
yang bisa membantu dalam kehidupannya seperti membuat kapak genggam
(chopper). Selain itu juga diketemukan alat-alat dari batu beraneka warna,
selanjutnya ditemukan pula flakes dan peralatan dari tulang (bone culture).
Adapula diketemukan lukisan berupa binatang dari cipratan darah yang
dicampur dengan lemak.
2) Zaman Batu Tengah (Mezolithikum)
Pada zaman batu tengah, seni rupa sudah mulai menunjukan perkembangannya.
Bisa dibuktikan dengan ditemukannya ujung panah, flakes, batu penggiling,
pipisan, kapak batu dan alat-alat dari tanduk rusa. Nenek moyang manusia yang
hidup pada zaman batu tengah diperkirakan sudah mulai menetap. Bisa
dibuktikan dengan adanya penemuan tumpukan kulit kerang setinggi tujuh
meter di pantai dan juga sudah ditemukan pecahan tembikar dari tanah liat.

3) Zaman Batu Muda (Neolithikum)


Pada zaman batu muda, nenek moyang kita sudah tinggal menetap serta mulai
bercocok tanam. Pada periode ini seni rupa mulai berkembang dibuktikan
dengan ditemukannya kapak lonjong dan persegi. Selain peninggalan tersebut
pada zaman ini seni rupa selangkah lebih maju dengan diketemukan tembikar
dari tanah liat yang sudah diberi motif hiasan yang bersifat magis, perhiasan
cincin, kalung, gelang, dari batu dan pakaian dari kulit kayu.

4) Zaman Batu Besar (Megalithikum)


Di zaman batu besar ini sudah mulai dibangun monument-monumen batu
sebagai upacara keagamaan yang memiliki nilai seni. Diantaranya :
a) Dolmen
b) Menhir
c) Sarcophagus
d) Punden berundak

b. Zaman Logam
Zaman logam merupakan zaman yang mengalami peningkatan dalam bidang karya
seni karena manusia sudah mulai bisa menciptakan berbagai benda dari bahan
logam. Pada zaman logam ini ditandai masuknya kebudayaan Indo-Cina ke Indonesia
sekitar 500 sebelum masehi. Peninggalan pada zaman logam berupa kapak
perunggu, gendering perunggu, benda hias dari perunggu.

c. Zaman Klasik
Zaman klasik merupakan periode kerajaan-kerajaan di Nusantara, di mana zaman
tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu :
1) Masa Hindu-Budha
Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Singashari, Candi
Mendut, Keraton Ratu Boko, dan Candi-candi lainnya.
2) Masa Perkembangan Islam.
Masjid dan Makam, Bangunan Kraton, Kaligrafi, dan Ragam Hias bercirikan khas
islam.

d. Zaman Indonesia Baru


Pada periode ini seni rupa Nusantara mulai dipengaruhi oleh budaya barat, karena
masa ini negeri kita dijajah oleh kolonialisme barat, kolonialisme jepang sampai
masa kemerdekaan.

1) Masa Perintisan
Disebut masa perintisan karena awal mula merintis dan memajukan seni rupa di
tanah air. Salahtunya karya Raden Saleh
a) Antara Hidup dan Mati
b) Penangkapan Diponegoro
c) Perkelahihan dengan Binatang Buas
d) Perburuan
e) Hutan trebakar
f) Banjir
g) Harimau dan Mangsanya
h) Merapi yang Meletus

2) Masa Mooy Indie


Sepeninggalan Raden Saleh di Indonesia mengalami kekosongan disebut masa
Mooy Indie. Lalu bermunculan pelukis-pelukis ternama, Abdullah Suryosubroto,
Wakidi, Pirngadi, Basuki Abdullah dan Wahdi.

3) Masa Cita Indonesia


Pelukis S. Sudjoyono kemudian mempelopori lukisan yang bertolak belakang
dengan mooy indie yang sesuai dengan penderitaan bangsa Indonesia pada
masa penjajahan. Kemudian mendirikan perkumpulan ahli gambar Indonesia
(PERSAGI) yang anggotanya Agus Jayasuminta, L. Sutioso, Rameli, Abdul Salam,
Otto jaya, S Sudiarjo, dll. Karya S. Sudjoyono
a) Di depan Kelambu terbuka
b) Sayang saya bukan anjing
c) Jongkatan
d) Cap Go meh
e) Mainan Anak-anak Sunter
f) Bunga Kamboja dan Nyekar

4) Masa Pendudukan Jepang


Pada masa penjajahan jepang pelukis yang bermunculan kebanyakan dari
golongan rakyat biasa seperti Affandi, Kartono Yudhokusumo, Nyoman Ngedon,
Hendra Gunawan, Henk Ngantung.

5) Masa Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah masa bergeloranya bangsa Indonesia. Uforia kemerdekaan
juga menggelora dalam darah seni rupa tanah air. Pada masa kemerdekaan
Affandi mendirikan perkumpulan seniman Indonesia muda (SIM). Anggotanya
Affandi, Hendra Gunawan, Suromo, Surono, Abdul Salam, Sudibyo, dan Trisno
Sumarjo. Pada perkembangan selanjutnya setelah keluar dari perkumpulan
seniman Indonesia muda Affandi dan Hendra Gunawan mendirikan Peloekis
Rakyat.

6) Masa Seni Rupa Baru


Pada masa ini, para pelukis sudah berani menampilkan corak baru dalam
penggarapnnya. Para seniman muda baru mulai berusaha menciptakan karya
seni rupa yang baru yang tidak tergantung pada suatu media tertentu, dan
sudah menggunakan berbagai media untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Penerapan konsep-konsep yang tabu sudah diungkapkan lewat lukisannya.

Anda mungkin juga menyukai