indonesia
Nadya Qonita Syahira/K7122213/4E
Pokok pembahasan
01 pengertian sejarah seni rupa
seni rupa
Menurut Safliana (2018), seni rupa adalah seni yang ada rupa
menjadinya, yang dapat di serap dengan menggunakan indra
penglihatan atau segala manifestasi batin dan pengalaman etika
dengan media garis, bidang warna, tekstur, volume dan gelap
terang
Sejarah seni rupa?
Sejarah seni rupa adalah catatan peristiwa
terjadinya ciptaan visual dua atau tiga
dimensional dari waktu ke waktu secara
periodisasi.
Sejarah seni rupa berdasarkan
pertumbuhannya
Zaman Pra-Sejarah
Zaman ini berada pada abad ke 5 masehi, permulaan adanya manusia
dan kebudayaan. Zaman ini dibagi lagi menjadi 3: zaman batu tua
(Paleolitikum), zaman batu tengah (Mesolitikum), dan zaman batu muda
(Neolitikum).
Zaman Logam
Zaman ini meliputi zaman perunggu dan zaman besi. Zaman tembaga
tidak ditemukan di Asia, termasuk di Indonesia.
Sejarah seni rupa berdasarkan
pertumbuhannya
Zaman Purba
Zaman ini berada pada abad-abad pertama tarikh Masehi, pengaruh
india pertama kali, hingga lenyapnya kerajaan Majapahit (sekitar 1500
M).
Zaman Madya
Zaman ini muncul menjelang akhir zaman Majapahit yang ditandahi
datangnya pengaruh Islam di Indonesia hingga akhir abad ke-19.
Zaman Baru
Zaman ini dumulai sejak 1900 masehi, teknologi modern Indonesia hingga
sekarang
Sejarah seni rupa berdasarkan
ciri-ciri peninggalannya
Menhir Dolmen
03 Zaman batu muda (neolitikum)
Perkembangan danpolapikir
Kapak manusianya telahterlihat,
Lonjong utamanya dalam pembuatan
peralatan. Benda-benda hasil
kebudayaan dariperiodeini
Kapak
terbuat dari batuyang diasah
Persegi
sampaihalus dan rapi.
Kapak Bahu
Zaman LOGAM
Logam yang pertama adalah
perunggu maka disebut pula
zaman perunggu. Pada zaman ini
dituntut adanya kebutuhan Moko Nekara
peralatan yang lebih tajam, lebih
modern, dan adanya kebutuhan
keindahan.
Kapak Corong
ciri-ciri SENI RUPA prasejarah
Adapun ciri-ciri tradisi seni hias Indonesia yang bersumber dari seni prasejarah,
antara lain:
1. Kecenderungan untuk menggunakan bentuk flora dan fauna yang menimbulkan
kesan dekoratif sesuai dengan lingkungannya yang agraris.
2. Menampilkan bentuk-bentuk ornamen geometri (meander, swastika, tumpal,
pilin, pilin berganda, lingkaran, dan sebagainya).
3. Kecenderungan menampilkan motif-motif hias perlambangan (simbolis) sesuai
dengan pandangan hidup religi yang masih kosmis-magis.
4. Kecenderungan pada penggunaan warna dasar sesuai dengan lingkungan
alam dan pandangan kepercayaan.
SENI RUPA
HINDU-BUDHA
Zaman ini dikatakan sebagai akhir dari Prasasti Prasasti
zaman prasejarah dan menjadi Ciaruteum Kedukan Bukit
awal zaman sejarah. Hal ini dibuktikan
dengan adanya penemuan tulisan.