Perkembangan seni rupa terapan sejalan dengan perkembangan akal dan
budaya manusia. Pada awalnya, manusia menciptakan karya seni rupa terapan untuk memenuhi kebutuhan fisik akan alat. Peralatan untuk berburu, peralatan yang berupa wadah, alat untuk bercocok tanam, dan lain sebagainya. Secara jelas perkembangan seni rupa terapan dapat dibagi menjadi : 1. Seni Rupa Zaman Batu 2. Seni Rupa Zaman Logam 3. Seni Rupa Zaman Klasik 4. Seni Rupa Zaman Kolonial 5. Seni Rupa Zaman Kemerdekaan
Ciri-ciri perkembangan masing-masing periode :
* Perkembangan Seni Rupa Zaman Batu a. seni rupa zaman batu tua ( palaeolithicum ) Contoh hasil karya berupa peralatan serpih, mata tombak, mata panah. b. seni rupa zaman batu tengah ( mezolithicum ) Contoh hasil karya berupa kapak perimbas, kapak lonjong, beliung persegi. c. seni rupa zaman batu muda ( neolithicum ) Contoh hasil karya zaman ini ditandai dengan karya kebudayaan batu besar ( megalithicum ) misalnya punden berundak, menhir, sarkofagus, dolmen, peti kubur batu, waruga.
* Perkembangan Seni Rupa Zaman Logam
a. seni rupa zaman perunggu Contoh karya berupa kapak perunggu, candrasa, nekara, moko. b. seni rupa zaman besi Contoh karya berupa alat bercocok tanam, alat upacara adat, dan berbagai macam senjata.
* Seni Rupa Zaman Klasik
Seni rupa zaman klasik berkembang pada masa munculnya kerajaan-kerajaan nusantara. Hasil karya berupa bangunan istana, kaligrafi, ukiran, mimbar, wayang kulit, perabotan rumah tangga, candi, bangunan masjid, dsb.
* Seni Rupa Zaman Kolonial
Ini ditandai dengan lahirnya gerakan seni rupa baru indonesia. Beberapa tokoh seniman lukis Indonesia seperti Affandi, Soedjojono, Hendra Gunawan, Trubus, Dullah Suryasubrata, mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia ( PERSAGI ). Pada zaman ini karya seni rupa banyak dimanfaatka untuk keperluan kedokteran. Selain itu seni bangun corak kolonial banyak memberikan tanda di wilayah Indonesia.
* Seni Rupa Zaman Kemerdekaan
Pada masa ini seni rupa semakin berkembang pesat. Banyak karya seni dengan corak atau aliran baru dengan ditandai : banyaknya karya seni instalasi (hapening art) sistim komputerisasi pada pengolahan karya seni rupa berkembangya karya seni rupa kontemporer munculnya karya seni vidio art