NIM : 1801853
PSR-B
CONTOHNYA
c) SENI GRAFIS
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan
karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada
teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang
sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap
salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi
lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari
permukaan sebuah bahan, yang umum digunakan adalah: plat logam,
biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan
untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi
bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan
biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan.
Seni grafis, bersamaan dengan cabang seni lainnya, hadir
diIndonesia berkat digalakannya kolonilaisasi. Pada masa
pendudukanBelanda, pemerintahannya pernah menunjuk beberapa
senimanuntuk melakukan studi landscape di Indonesia guna
merekameksotisme negara ini yang kemudian dituangkan dalam
karyalukisan yang berkesan romantis dan beberapa teknk cetak
sepertiwood engraving dan lithography. Karena memang pada masa ini
CONTOHNYA
1. Christiawan “Chris” Lie 2. Yolanda “Yo” Santosa
2. Bayu “Bayo Gale” Santoso 4. Danton Sihombing
d) SENI TEKSTIL
Awal mulanya manusia berpakaian karena rasa malu (kisah dalam kitab
suci mengenai dosa dari Adam dan Hawa, setelah diketahui Allah telah
melanggar perintahNya, manusia pertama yang semula telanjang mulai
merasa malu karena ketelanjangannya itu dan berusaha mencari
daundaunan sebagai penutup tubuhnya).Dalam perkembangannya,
manusia yang hidup dari berburu mulai menggunakan kulit hewan
buruannya sebagai pakaian. Masa berikutnya, manusia yang berpakaian
bulu/kulit hewan itu berangsur-angsur pindah dari daerah panas ke daerah
dingin (manusia saat itu masih hidup berpindahpindah/ nomaden) dan
akhirnya menetap setelah mereka mengenal hidup bertani untuk
kelangsungan hidupnya.Hal yang berharga dari digunakannya bulu/kulit
hewan sebagai penutup tubuh ini adalah penemuan tidak sengaja kain
yang kemudian disebut lakan/felt. Kain yang semula gumpalan bulu
hewan itu digunakan sebagai penutup telapak kaki manusia primitif yang
sangat halus. Karena terus-menerus digunakan, maka gumpalan bulu itu
terkena panas, keringat, tekanan dari kaki, yang menghasilkan kain-kain
tanpa proses tenun. Penemuan berharga inilah yang mengawali pembuatan
kain bukan tenunan, dari bahan berserabut dan serat buatan.Kemudian,
manusia mulai belajar membuat tambang (yang nantinya berkembang
kearah pembuatan tali dan juga benang) dari tumbuhan rambat atau
disebut “ivy” dan rami atau “flax”. Pembuatan tali/tambang ini adalah
untuk keperluan membuat tempat tidurnya yang pada masa itu
digantungkandiantara pepohonan besar untuk menghindari serangan
binatang buas di malam hari. Di samping itu untuk keperluan membuat
jala penangkap ikan.Setelah memperoleh keahlian dalam menghasilkan
tali/tambang yang kasar itu, mereka berusaha untuk mendapatkan
tali/benang yang lebih tipis. Usaha mereka adalah dengan menjalin rambut
manusia. Suatu pekerjaan yang tidak ringan namun hasilnya tidaklah
sebesar yang diharapkan. Dalam perkembangannya, manusia menemukan
suatu serat halus yang dihasilkan oleh binatang kecil yaitu ulat sutera. Dari
situlah diupayakan pembuatan benang tenun yang halus. Penemuan yang
masih primitif itu kemudian menjadi prinsip dasar pembuatan kain
sutera.Perkembangan demi perkembangan berlanjut dengan
penemuanpenemuan kecil dari kehidupan sehari-hari manusia primitif ini.
Perkembangan teknik menenun berjalan sejajar dengan keahlian membuat
benang. Penemuan lain pada masa itu antara lain adalah yang berasal dari
serat serabut yang menghasilkan antara lain wol dan katun. Dari
penemuan ini kemudian didapati kenyataan bahwa lebih mudah memintal
benang dari serat serabut daripada serat alamiah. Dengan serat serabut
diperoleh benang yang tidak putus-putus. Dapat disimpulkan bahwasannya
hasil menggintir, memintal dan akhirnya menenun pada masa kini adalah
hasil dari penemuan dari manusia primitif yang berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan cara yang sangat sederhana.
Tekstil tradisional Indonesia berkembang dengan kreativitas setempat baik
pengaruh dari suku maupun bangsa lain. Secara geografis, posisi
Indonesia terletak pada persimpangan kebudayaan besar, antara dua benua
Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik.
Sekitar abad ke-15 Masehi, pedagang muslim Arab dan India melakukan
kontak dagang dengan mendatangi pulau Jawa dan Sumatra. Pengaruh
Islam secara langsung dapat dilihat pada tekstil Indonesia. Beberapa batik
yang dibuat di Jambi dan Palembang di Sumatra, serta di Utara Jawa,
dibuat dengan menggunakan ayat-ayat yang berasal dari bahasa Arab Al
Qur’an.
Di Indonesia juga terdapat kain sarung kotak-kotak dan polos yang banyak
digunakan di Semenanjung Arab, Timur Laut Afrika, Asia Selatan, Asia
Tenggara, dan Kepulauan Pasik. Pada abad ke-13 pedagang Gujarat
memperkenalkan Patola, yaitu kain dengan teknik tenun ikat ganda dari
benang sutra yang merupakan busana Gujarat, Barat Laut India. Proses
pembuatan kain Patola sangat rumit sehingga di India kain ini digunakan
dalam berbagai upacara yang berhubungan dengan kehidupan manusia,
seperti kelahiran, perkawinan dan kematian juga sebagai penolak bala.
(Buku Batik Motif Jawa, Yoshimoto)
Tekstil tradisional Indonesia berkembang dengan kreativitas setempat baik
pengaruh dari suku maupun bangsa lain. Secara geogras, posisi Indonesia
terletak pada persimpangan kebudayaan besar, antara dua benua Asia dan
Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Sumber: ‘Kain ‘ penerbit Dian Rakyat
CONTOHNYA
1. IWAN TIRTA
e) SENI KERAMIK
Keramik diperkirakan sudah tua umurnya, sebagaimana halnya
sejarah keramik diberbagai belahan Dunia, seperti China, Jepang, Mesir,
Yunani, Korea, Thailand, Peru, Philipina, Vietnam dan lain sebagainya. Di
mana ketrampilan membuat keramik tersebut muncul dan tumbuh secara
alami, ada yang tumbuh dalam waktu yang bersamaan tanpa adanya
https://serupa.id/seni-rupa-modern-penjelasan-para-ahli/
kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/seni-rupa-modern-pengertian-aliran-ciri.htmL
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-seni-rupa-kontemporer-sejarah-ciri-ciri-
macam-macam-contoh.html
https://ilmuseni.com/dasar-seni/seni-rupa-kontemporer
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis
https://www.gurupendidikan.co.id/seni-lukis/#!
https://www.yuksinau.id/seni-patung/
https://www.academia.edu/3551497/Sejarah_Perkembangan_Seni_Grafis_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_grafis
https://xiia62017lamyravivian.wordpress.com/sejarah-tekstil/
http://goesmul.blogspot.com/2012/02/sejarah-keramik.html
https://www.google.com/search?
q=SEJARAH+SENI+SERAT&oq=SEJARAH+SENI+SERAT&aqs=chrome..69i57j33.8934j1j7&sourceid=chrome
&ie=UTF-8