T.P 2017/2018
Seni patung juga berkembang sebagaimana seni lukis. Karya seni patung terkenal dan
pematugnya adalah :
Moses, Pieta (Michelangelo)
Jacob and Esau (Lorenzo Ghiberti)
Patung Monument Equestrian (Donatello)
Stucco relief in the Loggie ( Rafael Santi)
The Sculptor Jules Dolue (Aguste Rodin)
Recumbent Figure (Henry Moore)
3. Seni Bangunan
Seni bangunan zaman baru selain gereja dan masjid banyak kita dapatkan bangunan tempat
tinggal atau apartemen.Contoh bangunan pada masa ini yaitu :
Natre Dame (Prancis)
Gereja St Agnese (Roma)
Gedung Pencakar Langit (Amerika)
Gedung RCA dan Woolworth, New York (Amerika)
Istana Versailles (Prancis)
Bangunan Palazzo Farnese (Roma)
Gedung Perjamuan, Balai Putih (Banqueting House, Whitehall, Inggris)
Gedung Philladelphia Saving Found Socisty (Pennsylvania)
1. Aliran Naturalisme
Naturalisme adalah aliran seni rupa yang
berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis
dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini
adalah wujudnya yang sama persis dengan sesuatu
yang dilihat oleh mata kita. Beberapa tokoh seni rupa
yang mengikuti aliran ini antara lain Basuki
Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, Abdullah
Sudrio Subroto, William Hogart, dan Frans Hall.
2. Aliran Realisme
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang benar-benar
ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari
kenyataan tersebut. Beberapa seniman atau tokoh yang memilih aliran seni ini antara lain
Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.
3. Romantisme
Romantisme adalah aliran seni rupa yang
lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah,
irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan
kisah-kisah romantis atau dramatis. Beberapa ciri
karya seni yang menganut aliran romantisme
antara lain permainan warna yang lebih meriah,
objek lebih sedikit, adanya objek pria gagah atau
wanita yang lembut. Tokoh atau seniman yang
menganut aliran ini antara lain Raden Saleh,
Theobore, dan Gerriwult.
4. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan batin
pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun perasaannya. Objek-objek
yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan,
kesedihan, dan tingkah manusia. Adapun beberapa tokoh yang menganut aliran ini antara lain
Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt,
JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.
5. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih
mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang
ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang
paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak
mendetik atau agak kabur. Beberapa seniman yang
menganut aliran impreionisme antara lain Casmile Pissaro,
Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin,
Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.
6. Kubisme
Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi objek ke
dalam bentuk geometri tertentu untuk
mendapatkan sensasi dan nilai seni.Tokoh-tokoh
yang memilih aliran musik ini misalnya Pablo
Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes,
Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert
Delaunay, dan Juan Gris.
7. Fauvisme
Fauvisme adalah sebuah aliran seni rupa yang muncul sekitar abad XX Masehi. beberapa
tokoh dalam aliran ini antara lain Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de
Vlamink, dan Kess Van Dongen.
8. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran seni rupa yang
justru dianggap antiseni dan antiperasaan
karena lebih merefleksi kekerasan dan kekasaran. Adapun beberapa tokoh yang menggunakan
aliran seni rupa satu ini diantaranya Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan
Picabia.
9. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni rupa yang
menggambarkan keindahan dan menjadi aliran
pendobrak Kubisme yang dibilang statis. Adapun
beberapa tokoh seni dunia yang menggunakan aliran ini misalnya Severini, Boccioni, Umberto,
Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo.
10. Surealisme
Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang
sering dijumpai dalam mimpi. Beberapa tokoh dalam aliran ini antara lain Salvador Dali darl
Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman.
11. Konstruktivisme
Aliran konstruktivisme lahir pertama kali di Rusia tahun 1915. Beberapa tokoh yang
berperan dalam aliran seni rupa satu ini adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov
Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.
14. Abstraksionisme
Abstraksionime adalah aliran seni rupa yang berkembang untuk melepaskan diri dari
asosiasis atau sensasi-sensasi figuratif suatu
obyek. Ada 2 jenis aliran abstaksionisme, yaitu
aliran abstrak kubistis yang mengungkapkan
bentuk geometri murni, dan aliran abstrak
nonfiguratif yang mengungkapkan perasaan
melalui garis dan warna. Tokoh aliran ini antara
lain Wassily kadinsky dan Naum Goba.
15. Neo-Klasik
Neo klasik adalah aliran seni rupa yang muncul setelah pecahnya revolusi Perancis.
Objek dalam aliran ini bersifat rasional, obyektif, dan klasikAdapun tokoh dalam aliran Neo-
Klasik ini adalah Jean August Dominique Ingres.
3. Kartono Yudhokusumo
Kartono merupakan pelopor untuk genre lukisan dekoratif di Indonesia. Perkembangan
itu dimulai dari lukisan-lukisan realismenya yang menggunakan warna-warnabebas.Dalam karya
“Melukis di Taman”, 1952 ini, terlihat bagaimana corak dekoratif itu benar-benar menjadi jiwa.
Semua objek dalam pemandangan itu
digambarkan dengan rincian detail, baik yang
ada di depan maupun di latar belakang yang
jauh. Berbagai warna cerah pada objek juga
lebih mencerminkan intuisi pelukis dari pada
kenyataan yang ada di alam. Hal lain sebagai
ciri genre lukisan ini adalah penggunaan
perspektif udara (aerial perspective) yang
memungkinkan cakrawala terlihat ke atas dan
bidang gambar menjadi lebih luas, sehingga
objek-objek lebih banyak dapat dilukiskan.
5. PERSAGI
Masa Cita Nasional Bangkitanya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo
pada tahun 1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan
PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya
mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan
bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan
kepribadian Indonesia yang sebenarnya.
Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :
1) Agus Djajasumita : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
2) S. Sudjojono : Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan,Cap Go meh.
3) Otto Djaya : Penggodaan, Wanita Impian
Hasil karya mereka mencerminkan :
Mementingkan nilai-nilai psikologis
Tema perjuangan rakyat
Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata
Memiliki kepribadian Indonesia
Didasari oleh semangat dan keberanian
Lukisan Achmad Sadali, “Gunungan Emas”, 1980 ini merupakan salah satu ungkapan yang
mewakili pencapaian nilai religiusitasnya. Sebagai pelukis abstrak murni Sadali memang telah
lepas dari representasi bentuk-bentuk alam. Namun demikian, dalam bahasa visual semua bentuk
yang dihadirkan seniman dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Dalam usian
peradaban yang ada, manusia telah terbangun bawah sadarnya oleh tanda-tanda yang secara
universal bisa membangkitkan spirit tertentu.
Warna-warna berat, noktah dan lubang, serta guratan-guratan pada bidang bisa mengingatkan
pada citra misteri, arhaik, dan kefanaan. Tanda segi tiga, konstruksi piramida memberikan citra
tentang religisitas. Lebih jauh lagi lelehan emas dan guratan-guratan kaligrafi Al Qur’an dapat
memancarkan spiritualitas islami. Semua tanda-tanda tersebut hadir dalam lukisan-lukisan
Sadali, sehingga ekspresi yang muncul adalah kristalisasi perenungan nilai-nilai religius, misteri
dan kefanaan.