Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

            Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “SENI
RUPA”.
Makalah ini berisikan tentang sejarah seni atau yang lebih khususnya membahas
perkembangan Seni Rupa .Semoga Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang seni rupa.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah saya ini.
            Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita semua. Aamiin.

Barabai, 15 November 2019

Penulis

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB 1 :Pendahuluan 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
BAB 2 Pembahasan 5
A. Sejarah Seni Rupa 5
B. Perkembangan Seni Rupa 5
C. Seniman dan Karyanya 9
D. Dampak atau Pengaruh Seni Rupa 10
BAB 3 Penutup 11
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA 12

iii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Seni rupa adalah salah satu bentuk karya seni visual dengan menggunakan media yang
dapat dilihat dan diraba yang mengandung estetika, yaitu bagaimana keindahan bisa
terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Istilah seni rupa yang dalam bahasa
Inggris disebut fine art, mengacu pada bentuk seni yang di praktikkan terutama untuk nilai
estetika dan keindahannya daripada nilai fungsionalnya (seni untuk seni).

Awalnya seni rupa berbasis pada lukisan, seni grafis (gambar) dan patung, namun dalam
perkembangannya, bidang seni rupa terus diperluas untuk merangkul aktivitas seni rupa baru
yang timbul karena perkembangan teknologi atau penemuan artistik seperti fotografi dan
arsitektur.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah seni rupa secara global ?


2. Bagaimana perkembangan seni rupa dari dulu sampai sekarang?
3. Siapa saja seniman dan karyanya dari dulu sampai sekarang?
4. Apa dampak atau pengaruh dari seni rupa?

4
BAB 2
Pembahasan
1. Sejarah Seni Rupa
Seni rupa merupakan jenis seni yang sudah ada dalam masa prasejarah seperti periode
Acheulian dengan adanya patung Venus dari Berekhat Ram (patung basaltik, 230.000-
700.000 SM) dan Venus dari Tan-Tan (patung kuarsit, 200.000-500.000 SM ) serta lukisan di
gua Chauvet (30.000 SM).

Pada era peradaban Mediterania kuno, termasuk budaya Yunani, Romawi dan
Bizantium, serta seni Carolingian, Ottonian, Romawi, dan Gothik pada abad pertengahan,
seniman dianggap hanya sebagai pekerja terampil. Baru pada saat masa Renaisans, profesi
“seniman” diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, karena mencerminkan pentingnya unsur
“seni desain” .

Mulai abad ke-16 berdiri sekolah seni rupa bagi orang yang ingin menjadi seniman
professional. Dua sekolah (akademi) yang paling awal adalah Academy of the Art of Design
di Florence ( Accademia dell’Arte del Disegno ) dan Akademi Seni Rupa Roma (Accademia
di San Luca). Institusi pendidikan ini mengajarkan jenis seni akademis yang sangat
tradisional, yang didasarkan pada prinsip-prinsip seni Renaisans, yang mengatur hal-hal
seperti materi pelajaran, bentuk, pesan, komposisi, warna dan sebagainya.

2. Perkembangan Seni Rupa

 Seni Rupa Zaman Prasejarah

Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu,
seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud
ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur
masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada
dinding-dinding goa.

Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil
seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisan-
lukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di
Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera.

5
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat
dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu
dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat
gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan
babi hutan.

 Peradaban Bangsa-bangsa Kuno

Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah
Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat
menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta
lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada
dinding bagian dalamnya.

Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang
memiliki kebudayaan yang tinggi. 

Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia.
Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang
diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya.
Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah
bangsawan di kota Pompei

 Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan

Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama
Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua
Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya
Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak
dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh
yang sangat besar.

 Seni Rupa Zaman Renaissance

6
Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang
keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta
penemuan dalam bidang-bidang keilmuan.  Penemuan-penemuan baru dalam bidang
geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da
kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf,
ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya karena penemuannya
bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja.

Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada bentuk-
bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu rumah dan bangunan
gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta
seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.

 Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko

Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau
“menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman
Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke
seluruh daratan Eropa.

Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan
dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta
nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok
terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang
seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh
perkasa.

Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang
sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan
kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih
hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum
bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni
diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.

7
 Seni Rupa Abad ke-19

Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba
dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan aliran klasik dan neo
klasisme dalam seni lukis dan seni patung.

Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad ke-
19 ini adalah sebagai berikut:

1. Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romantisme, impresionisme, realism,


simbolisme, munumentalisme, dll. 

2. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian
secara umum. 

3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan


warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran. 

4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi,
melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.

Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang
dianutnya adalah sebagai berikut:

Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (1748-
1825)   
Romantisme : Raden Saleh Sjarif Bastaman, Ludwig Richter, Kasper Friederich.
Impresionisme : Jean Claude Monet, Eduard Manet dll 
Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll. 
Realisme  : George Hendrik Breitner, Auguste Rodin, dll. 
Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de Chavannes, dll
Ekspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.
1Romantisme : Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.
Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.

2Fauvisme adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis.

8
3Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan
sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu.

Seni Rupa Abad ke-20

Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni
rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru
sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat
baru dalam bidang seni rupa.

Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh
Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme
menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn
pelukis Wassily Kadinsky.

3. Seniman dan Karyanya


Zaman Abad Pertengahan
Cimabue juga dikenal sebagai Cenni di Pepo[2] atau Cenni di Pepi,[3] adalah seorang pelukis
dan perancang mozaik asal Firenze, Italia.
Meskipun sangat dipengaruhi oleh model-model Bizantium, Cimabue umumnya dianggap
sebagai salah satu pelukis Italia besar pertama yang datang dari gaya Italo-Byzantium.
Zaman Renaissance :
Leonardo da Vinci adalah pelukis, pemahat / pematung, arsitek, penemu, penulis, filsuf, dan
musisi Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans" dan
"genius universal".
Leonardo terkenal karena lukisannya yang piawai, seperti Mona Lisa dan Perjamuan
Terakhir (The Last Supper).
Ia juga dikenal karena mendesain banyak penemuan yang mengantisipasi teknologi modern
tetapi sayangnya jarang dibuat semasa hidupnya, sebagai contoh ide-idenya tentang tank dan
mobil yang dituangkannya lewat gambar-gambar dwiwarna, serta prototipe pesawat,
helikopter, dan lift.
Zaman Barok dan Rokoko
François Boucher adalah pelukis, juru gambar, dan etsa asal Prancis
Ia merupakan pelukis dan seniman dekoratif paling terkenal abad ke-18. Karya lukisnya yang
terkenal antara lain lukisan potret Madame de Pompadour dan Madame Bergeret.
Zaman Abad ke 19

9
Vincent Willem van Gogh adalah seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi
salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat. Dalam waktu
lebih dari satu dasawarsa, ia menciptakan kurang lebih 2.100 karya seni, termasuk sekitar
860 lukisan minyak yang kebanyakan dibuat selama dua tahun terakhir kehidupannya.
Zaman Abad ke 20
Pablo Ruiz Picasso (lahir 25 Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 pada umur 91 tahun)
adalah seorang seniman yang terkenal dalam aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis
revolusioner pada abad ke-20. Dia merupakan jenius seni yang cakap membuat patung,
grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung.
Seniman Zaman Sekarang
Sinta Tantra adalah seniman Britania Raya keturunan Bali. ia lahir di New York, Amerika
Serikat, dan menghabiskan masa kecilnya di Indonesia, Amerika Serikat, dan Britania Raya.
Ia lulus dari London Slade School of Fine Art tahun 2003[1] dan menyelesaikan studi
pascasarjananya di Royal Academy of Arts tahun 2006. Pada tahun itu pula ia mendapatkan
dianugerahi Deutsche Bank Award in Fine Art.[2] Saat ini Tantra menetap dan bekerja di
London.
Karya-karya seniman visual asal Bali ini telah terpampang di ruang publik di Inggris,
Perancis, hingga Amerika Serikat. Lewat instalasi tiga dimensi, Sinta membuat jembatan
yang membentang di atas Sungai Thames, London, tampak indah dengan warna-warni
lukisannya.
Hingga kini, Sinta juga masih sibuk mengerjakan berbagai karya seni untuk publik maupun
pameran, di Inggris dan negara-negara lain. Seni publik yang sudah ia kerjakan juga dipajang
di Brisbol Royal Children’s Hospital, Canterbury Christ Church University, hingga London
Borough of Camden. 
4. Dampak atau Pengaruh Seni Rupa
Dampak positif
1) Melestarikan nilai-nilai budaya luhur
2) Menimbulkan solidaritas dimasyarakat
3) Mengajarkan etika pada masyarakat
Dampak negatif
1) Munculnya karya seni yang melanggar etika(pornografi)
2) Melunturnya nilai-nilai tradisional akibat globalisasi budaya
3) Munculnya keragaman seni sehingga muncul konflik
4Neo-Impresionisme adalah teknik melukis dengan warna tidak lagi dicampur baik pada palet atau langsung di atas kanvas, melainkan ditempatkan sebagai
titik-titik kecil yang bersebelahan.

5Ekspresionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.

10
6Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerakan seni ini membuat revolusi
dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan sejenis dalam musik dan sastra.

BAB 3
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa seni
rupa sudah ada dalam masa prasejarah yang mengandung estetika, yaitu bagaimana
keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya

Awalnya seni rupa berbasis pada lukisan, seni grafis (gambar) dan patung, namun dalam
perkembangannya, bidang seni rupa terus diperluas untuk merangkul aktivitas seni rupa baru
yang timbul karena perkembangan teknologi atau penemuan artistik seperti fotografi dan
arsitektur.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://lenterakecil.com/pengertian-seni-rupa/

http://senibudayamm21.blogspot.com/2017/09/dampakpositif-dan-negatif-kesenian.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Cimabue

https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa_Abad_Pertengahan#Seniman_besar

https://id.wikipedia.org/wiki/Fran%C3%A7ois_Boucher

https://presbaglogmandiri.blogspot.com/2016/08/makalah-sejarah-perkembangan-seni-rupa.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sinta_Tantra

https://id.wikipedia.org/wiki/Vincent_van_Gogh

https://id.wikipedia.org/wiki/Picasso

https://id.wikipedia.org/wiki/Rokoko

https://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Vinci

12

Anda mungkin juga menyukai