Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENGANALISIS KARYA SENI RUPA

DISUSUN OLEH:

REZA EKA YULIANTI

NAURA AZZAHRA

TIARA ANGGRAINI

NIDA RHEYNA F.

ZAKIA RAMADINA

BELLA LORENCIA

ALIFA AZZAHRA SARI

NABILLA CAHYA RAMADHANI

GURU PEMBIMBING
YUTIA GUSTARI, S.Sn,
A. Konsep Karya Seni Rupa
Melansir dari laman situs matakaca.com, konsep seni adalah

suatu ide, gagasan-gagasan dan rancangan yang mana nantinya

hal itu semua akan disatukan untuk dapat membentuk sebuah seni

yang indah. Dan seni tersebut mempunyai maksud dan tujuannya

sendiri.

Konsep Seni Dari Berbagai Aspek

1. Aspek Fisik

Seni sebagai segala bentuk yang mempunyai nilai

keindahan merupakan pengertian yang dipahami oleh

masyarakat pada umumnya. Seni apabila dipandang dari

segi bentuk dan dimensinya ditemukan karya seni dengan 2

dimensi dan tiga dimensi.

a. karya 2 dimensi, suatu yang nampak permukaan juga

memiliki kesan-kesan volume, kedalaman dan ruang, akan

tetapi itu cuma tipuan pandang semata. Karya seni 2

dimensi disebut seni visual, karena diserap oleh indra

penglihatan.

Karya Seni Rupa 2 Dimensi cuma mempunyai dimensi

panjang dan lebar ataupun karya yang cuma bisa dilihat

dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni

grafis, seni ilustrasi, relief dan lain sebagainya.

b. Karya seni 3 dimensi disebut juga karya seni spasial ,

karena ditemukan tiga dimensi yang wajib benar-benar


diperhatikan. pada seni tiga dimensi, pelaku seni

melibatkan indra gerak dan raba.

2. Aspek isi

Aspek isi ataupun ideoplastik merupakan ide ataupun

gagasan ataupun tema ataupun makna (meaning) dari

bentuk karya seni. Isi ataupun makna suatu karya seni rupa

paling bergantung pada persepsi penikmat ataupun publik

seni.

3. Aspek Estetik

Untuk aspek estetika ini lebih melihat keindahan tidak

sebagai sifat dari objek itu sendiri, tetapi sebagai hasil

sensasi ataupun hubungan antara persepsi dan objek.

ditemukan beberapa sudut pandang dan sikap manusia

kepada keindahan.

Pada masa Yunani, terus pada abad pertengahan, keindahan

ditetapkan sebagai bagian dari teologi. Pada abad

pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada subjek, proses

yang terjadi saat seseorang memperoleh pengalaman

keindahan.

Pada zaman modern ini tekanan malah diletakkan pada

objek, sehingga terlihat bahwa estetika dipertimbangkan

sebagai dari cabang dari sains, khususnya filsafat dan

psikologi.

4. Aspek Nilai
Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :

 Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan

mata uang

 Nilai kisah adalah nilai idiil yang dapat berupa nilai

religius, moral, historic

 Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang

merupakan nilai intrinsik pada karya seni itu sebagai

nilai seni.

Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang

dipandang bernilai yang akan ditampilkan oleh penciptanya,

tema tersebut dapat dikonotasikan ke dalam sumber nilai.

B. Tokoh Karya seni rupa

Berikut ini sepuluh tokoh karya seni populer dari luar negeri

yang dikutip dari Artcyclopedia.

1. Pablo Ruiz Picasso

Pablo Ruiz Picasso adalah seorang seniman terkenal di

aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis revolusioner abad

ke-20. Dalam membentuk aliran kubisme, ia berkolaborasi

dengan George Braque. Picasso dikenal sebagai seorang jenius

seni yang bisa membuat patung, grafis, keramik, kostum

penari balet hingga tata panggung.


Selama hampir 80 dari 91 tahun hidupnya, Picasso

mengabdikan dirinya pada produksi artistik yang

memberikan kontribusi signifikan dan sejajar dengan seluruh

perkembangan seni modern di abad ke-20.

2. Vincent Willem Van Gogh

Van Gogh adalah seorang pelukis pasca-impresionis Belanda.

Lukisan dan fotonya termasuk karya seni terbaik, paling

terkenal, dan termahal di dunia. Reputasinya mulai tumbuh

pada awal abad ke-20 karena elemen gaya lukisannya

digunakan oleh seniman ekspresionis Jerman dan Fauvis.

Melansir Britannica, karya seni Van Gogh menjadi sangat

populer setelah kematiannya, terutama di akhir abad ke-20,

ketika karyanya terjual dalam jumlah yang memecahkan

rekor di lelang di seluruh dunia dan ditampilkan dalam

pameran tur blockbuster.

3. Leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci adalah seorang arsitek, musisi, penulis,

pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Selain itu, Leonardo

belajar di bawah bimbingan Andrea del Verrocchio.

Ia juga dikenal merancang banyak kreasi yang

mengantisipasi teknologi modern namun jarang dibuat

semasa hidupnya. Ia pernah membuat konsep mesin terbang,


kendaraan perang bersenjata, hingga kalkulator. Lukisan

“Last Supper” atau “Perjamuan Terakhir” (1495–98) dan

Mona Lisa (c. 1503–19) adalah salah satu lukisan Renaisans

yang paling populer dan berpengaruh. Demikian menurut

Britannica.

4. Claude Oscar Monet

Aude Monet adalah seorang pelukis impresionisme Prancis,

lahir di Paris dan meninggal di Giverny pada usia 86 tahun.

Salah satu lukisannya adalah Soleil Levant, yang pertama

kali ditampilkan di “Pameran para Impresionis” di Paris,

pada April 1874.

Lukisan ini dikenal sebagai lukisan yang mengilhami nama

gerakan impresionis. Lukisan ini menggambarkan pelabuhan

Le Havre yang merupakan kampung Claude Monet.

5. Salvador Felip Jacint Dali Domenech

Salvador Felip Jacint Dalí Domènech adalah salah satu

pelukis yang dikenal lewat karya-karyanya yang surealis.

Dali sering berselisih dengan André Breton dan anggota lain

dari lingkaran surealis atas isi lukisannya dan pandangan

sayap kanan yang kadang-kadang dianutnya. Ia dikeluarkan

dari grup pada tahun 1934.


Beberapa karyanya yang terkenal antara lain Dream

Caused Flight Bumblebee around Pomegranate Second Before

Awakening (1944), The Temptation of St. Anthony (1946), dan

Galatea of the Spheres (1952).

6. Henri Emile Benoit Matisse

Henri Matisse adalah seniman Prancis yang juga

merupakan generasi Pablo Picasso. Ia dikenal sebagai salah

satu revolusioner dalam perkembangan seni plastik di awal

abad ke-20.

Dilansir dari Britannica, pada tahun 1892 Matisse

meninggalkan Académie Julian untuk kelas malam di cole

des Arts Décoratifs dan ke studio pelukis Simbolis Gustave

Moreau di cole des Beaux-Arts, tanpa harus mengikuti ujian

masuk.

Moreau, seorang guru yang toleran, ia tidak memaksakan

gayanya sendiri pada murid-muridnya, melainkan

mendorong mereka untuk mengembangkan kepribadian

mereka dan belajar dari harta karun di Louvre. Sebagai juru

gambar, pembuat lukisan, dan pematung, tetapi terutama

sebagai pelukis, Matisse adalah salah satu seniman paling

terkenal di abad ke-20.


7. Rembrandt Harmenszoon van Rijn

Rembrandt Harmenszoon van Rijn adalah seorang pelukis

Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam

sejarah seni Eropa.

Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada

era keemasan Belanda. Beberapa karyanya yang terkenal

antara lain An Artist in His Studio (The Museum of Fine

Arts, Boston, Massachusetts), dan The Raising of Lazarus (Los

Angeles County Museum of Art, Los Angeles)

8. Andy Warhol

Andy Warhol menjadi salah satu pendiri gerakan Pop Art di

Amerika Serikat pada 1950-an. Dia adalah seorang seniman,

sutradara, dan penulis tokoh sosial Amerika.

Karya-karyanya seperti Campbell’s Soup Cans, bunga poppy,

dan gambar sebuah pisang pada cover album musik rock The

Velvet underground and Nico (1967), dan juga untuk potret-

potret ikonik selebritas abad 20, seperti Marilyn Monroa,

Evil Presley, dan Jacqueline Kennedy Onassis.

9. Georgia Totto O’Keffe

George O’Keffe adalah seorang seniman modernis Amerika

yang lukisan semi abstraknya berani membawa seni

Amerika ke era baru. Dia dikenal karena gambar bunganya


yang mencolok dan lanskap ikonik dari barat daya Amerika.

George O’Keffe berusaha untuk tidak menunjukkan rasa

takut dan untuk mencapai prestasi yang ditolak oleh wanita

dari generasinya.

10. Michaelangelo Buonarroti’

Michaelangelo Buonarroti’ adalah seorang pelukis, pemahat,

pujangga, dan arsitek zaman Renaissance. Pada November

1497, Michaelangelo membuat patung Bunda Maria yang

menangisi kematian Yesus dan diberi nama Pieta.

Selanjutnya, pada tahun 1504 ia mulai mengerjakan

karyanya yang paling terkenal, David yang kemudian

dipajang di Piazza della Signoria.

C. Prosedur Menganalisis Karya Seni Rupa


Pengertian analisis dalam konteks apresiasi adalah pengkajian

yang cermat terhadap karya seni rupa untuk mengetahui

keberadaan karya yang sebenarnya. Penelaahan secara mendalam

dilakukan dengan cara menguraikan masalah pokok dengan

bagian-bagian karya seni, termasuk hubungan antar bagian

dengan keseluruhan, sehinggga kita memperoleh kesimpulan yang

tepat ketika mengkaji karya seni rupa.

a. Konsep

Dalam menganalisis karya seni rupa aspek konsep berkaitan

dengan aktivitas pengamatan karya seni untuk menemukan


sumber inspirasi, interes seni, interes bentuk, penerapan prinsip

estetik, dan pengkajian aspek visual, seperti struktur rupa,

komposisi, dan gaya pribadi.

b. Unsur

Sementara, ketika menganalisis unsur rupa kita mengkaji kualitas

penggunaan garis, warna, ruang, tekstur dan penyajian bentuk

dalam karya seni rupa murni, desain dan kriya.

c. Prinsip

Selanjutnya prinsip estetik kita analisis dengan mengkaji aspek:

1) keselarasan (harmony),

2) kesebandingan (proportion),

3) irama (rythme),

4) keseimbangan (balance), dan

5) penekanan (emphasis) dalam karya seni rupa.

Termasuk kaitannya dengan prinsip estetik yang dianut perupa,

misalnya kita perlu menetapkan apakah perupa menggunakan

pendekatan estetika pramodern, estetika modern, atau estetika

posmodern.

d. Bahan

Gagasan seni memerlukan penggunaan bahan baku seni tertentu.

Setiap bahan memerlukan pengolahan dan penggunaan alat dan

teknik yang sesuai dan serasi. Misalnya patung yang dipersiapkan


sebagai elemen estetik sebuah taman, tidak akan menggunakan

bahan kayu dengan teknik pahat, tetapi menggunakan bahan

perunggu dengan teknik cor, karena bahan inilah yang tahan

terhadap perubahan cuaca.

e. Teknik

Analisis teknik adalah tahapan penting dalam penilaian seni,

karena informasi tersebut merupakan bukti proses pembuatan

karya seni untuk menafsirkan nilainya.

Anda mungkin juga menyukai