Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SENI LUKIS

Disusun untuk memenuhi tugas

Mapel : SBK

Guru : HARIZA YUNAINI,s.pd.I

Disusun oleh:
M. ZIDAN FATHONI (9A)
M. HAMDAN MAULANA (9B)
ARIEL YUNIANZA (9A)
SAMSUL AZIZ (9B)

MADRASAH TSANAWIYAH {MTs}


SUNAN AMPEL KANDANGTEPUS
2021-2022
SENI LUKIS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, senilukis
adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah kegiatan mengolah
medium dua dimensi atau permukaan dari objek tigadimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai medialukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikanimaji tertentu kepada media yang digunakan.Lukisan adalah karya
seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman
warna “pigmen” dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen
pegikat berupa minyak linen untuk cat minyakdengan pengencer terpenthin, pada permukaan
(penyangga) seperti kertas, kanvas, ataudinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan
kedalaman warna dan cita rasa pelukis,definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta
suatu karya lukisan.Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan.
Sebagaicontoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.Kata
lukisan berarti lukisan gambar seterusnya dalam artikel ini.Lebih khusus lagi, artikel ini tentang
lukisan pada permukaan untuk alasan seni.

B. Rumusan Masalah

Dalam pembuatan makalah ini penulis ingin memaparkan berbagai macam permasalahanmengenai
seni lukis, dan permasalahan itu diantananya adalah sejarah umum seni lukis,sejarah seni lukis di
Indonesia, dan aliran-aliran yang terdapat dalam seni lukis.

C. Tujuan

Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :a. Ingin mengetahui
sejarah umum seni lukis; b. Ingin mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia; danc. Ingin mengetahui
aliran dalam seni lukis.

D. Manfaat

Manfat yang didapat oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah antara lain :

a. Dapat mengetahui sejarah umum seni lukis

b. Dapat mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia dan

c. Dapat mengetahui aliran dalam seni lukis


BAB II

PEMBAHASANAN

A.Sejarah Umum Seni Lukis

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan


prasejarahmemperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah
mulaimembuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting
darikehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi
yangsederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar
prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dindinggua, lalu
menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnyaadalah jiplakan
tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hinggasaat ini. Kemudahan ini
memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembanglebih cepat daripada cabang
seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.

Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas,atau
kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengandwi-matra
(dua dimensi, dimensi datar).

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, danobjek-objek
alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yangdigambar tidak selalu
serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis
terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa
besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan inidipengaruhi oleh pemahaman si
pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian palingmengesankan dari seekor banteng. Karena itu,
citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya
masyarakat di daerahnya.

Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yanglebih
banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Merekamulai mahir
membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupatertentu, bila diatur
sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai
menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya danterus melakukan hal itu sehingga
mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan
pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukismulai condong menjadi kegiatan seni.

Seni lukis zaman klasik

Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:

• Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)

• Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kot

A Pompeii),Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang
ada dialam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran
bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
Seni lukis zaman pertengaham

Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami
penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisamenjauhkan
manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisasejalan dengan
realitas.Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme.Sehingga sulit
sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan “bagus”.

Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yangmelarang
penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme(pemisahan unsur
bentuk yang “benar” dari benda).

Seni lukis zaman Renaissance

Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan
(termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjungItalia sekarang.
Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadapilmu pengetahuan modern
dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyaksumbangan terhadap kebudayaan baru
Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalamkelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota
ini tidak lagi dianggap sihir, namunsebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang
dirampas oleh Turki. Padaakhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga
Eropa Timur.

B. Sejarah Seni Lukis Di Indonesia

Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di


Indonesia.Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat
banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisamempelajari
melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudianmelanjutkan belajar
melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukisIndonesia yang disegani dan menjadi
pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun senilukis Indonesia tidak melalui perkembangan
yang sama seperti zaman renaisans Eropa,sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan
yang sama. Era revolusi di Indonesiamembuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema
romantisme menjadi cenderung kearah “kerakyatan”. Objek yang berhubungan dengan keindahan
alam Indonesia dianggapsebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada
kaum kapitalisyang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat
lukisseperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke
bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.

C.Aliran Dalam Seni Lukis

Seperti yang dipaparkan di awal, bahwa terdapat beberapa aliran dalam seni lukis. Aliran senilukis
tersebut memiliki khas masing-masing dan diciptakan oleh tokoh yang berbeda pula.Berikut
beberapa aliran yang ada dalam seni lukis, antara lain:
1. Aliran kubisme Bentuk Sebuah bangun

Aliran Kubisme ini memiliki sebuah bentuk yang geometris. Seperti namanya kubisme, tentu
bentuk dari lukisan tersebut berupa sebuah segitiga, kubus, segiempat, silinder,
lingkaran,kerucut, kotak atau bentuk bangun yang lainnya.Lukisan yang terbentuk dari
sebuah objek alam ini tentunya dianggapkan kepada sebuah bentuk yang terkotak-kotak.
Adanya sebuah penyederhanaan bentuk alam ini memiliki ciri-ciri seperti berbentuk
geometris dan memiliki perpaduan warna yang perspektif danmenonjol.
Tokoh Aliran kubisme ini yaitu
Gezanne
Pablo Picasso
Metzinger
Braque
Albert Glazes
Fernand Leger
Robert Delaunay

2.Aliran futurisme tentang kesibukan seseorang

Untuk jenis aliran lukisan yang satu ini menggambarkan sebuah tema lukisan
tentangkesibukan seseorang menjadi sebuah ide pencipta karya yang futurisme. Dengan
gambarangaris yang dinamis yang penuh gerak menjadi ciri khas dari lukisan ini. Lukisan ini
akanterlihat seperti gambar yang bergerak. Hal ini karena menekankan pada sebuah
keindahan baik garis maupun visual dan warna seni antikubisme yang terbilang statis. Ciri-
ciri darialiran ini yaitu:
Sangat menangkap unsur gerak maupun kecepatanMemperhatikan akan sebuah
kedisiplinan, kedinamisan, dan mampu mengepresikankecepatan dalam sebuah kesamaan
waktuDalam unsur ekspresi desain menggunakan tipografi

Mampu memanfaatkan prinsip tampak maupun multiple viewpoints.


Tokoh yang ada dalam aliran ini:
Carlo Carra
Giacomo Balla
Sculptor
Umberto Boccioni

3.Aliran Naturalisme yang nyata

Kata nature mungkin sering disamakan dengan istilah realisme atau nyata. Karena natural
ini,seniman banyak yang melukis dengan sebuah kondisi alami pada lukisan mereka. Aliran
senilukis yang satu ini akan berusaha untuk menyampaikan lukisan secara alami, baik dari
segikemiripan maupun penambahan agar menjadi lebih baik namun tetap mempertahankan
sifatalaminya. Ciri-ciri dari aliran seni lukis ini yaitu:

Biasanya bertema sebuah alam


Terdapat gradasi warna
Memiliki teknik penyusunan baik dari perbandingan, tekstur pewarnaan maupun
yanglainnya.
Tokoh yang terlibat dalam aliran lukisan Naturalisme
Abdulla Sudiro Subroto
Basuki Abdullah
Gambir Anom
Raden saleh
Trubus
4.Aliran Romantis Nan indah

Aliran Romantisme menjadi aliran yang akan menampilkan sebuah lukisan yang fantastikdan
tentunya sangat indah. Romantisme ini mengandung sebuah makna romance sepertihalnya
sebuah sejarah, tragedi, pemandangan atau yang lainnya yang ditampilkan dalam bentuk
fantastik. Tentunya suasana yang ditampilkan bisa saja berupa suasana haru, damai.Untuk
ciri-ciri aliran seni lukis dalam bentuk Romantisme ini, antara lain:
Terdapat sebuah cerita dahsyat dan emosional yang terkandung
Sangat dinamis
Memiliki sifat kontras namun meriah
Mampu menyentuh perasaan karena kedahsyatan melebihi kenyataan
Tokoh dari aliran Romantisne:
Raden Saleh
Eugene Delacroix
Theodore Gericault
Jean Baptiste

5. Aliran Surealisme Yang Fantastis

Aliran surealisme yaitu sebuah aliran seni lukis yang berhubungan dengan dunia
fantasi.Lukisan khayalan yang terbentuk dan juga terbilang tidak logis seakan membawa
merekakedalam dunia mimpi.Ciri dari lukisan aliran ini yaitu:
Penuh dengan khayalan
Lukisan aneh dan terasa asing
Tokoh dalam lukisan aliran Surealisme:
Amang Rahman
Joan Miro
Andre Masson
Salvador Dali
Sudiardjo

Bermacam-macam aliran seni lukis menjadikan beragam pula karya dalam sebuah
bidangseni. Dari berbagai aliran tersebut, tentunya sebuah lukisan memiliki tujuan
untukmenyampaikan sebuahpesan seniman kepada penikmatnya baik secara tersirat
maupun tersurat
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai
warna, dengan kedalaman warna “pigmen” dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem)
untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyakdengan pengencer
terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, ataudinding. Ini dilakukan oleh
seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis,definisi ini digunakan terutama jika
ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa.
Dengan dasar pengertian yang sama, senilukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari
menggambar.Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek
tigadimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja,
sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai medialukisan.
Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu
kepada media yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai