Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SENI LUKIS

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat-nya


kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini yang
membahas tentang seni Lukis. Adapun makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas seni budaya kelas XII.

Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu mengerjakan makalah ini
dengan baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi


para pembaca. Diharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk kami
agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik kedepannya.

2
DAFTAR ISI

BAB I (PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT

BAB II (PEMBAHASAN)
A. SEJARAH SINGKAT SENI LUKIS
B. ALAT DAN BAHAN SENI LUKIS
C. PROSES PEMBUATAN SENI LUKIS
D. ALIRAN DAN TOKOH/SENIMAN SENI LUKIS

BAB III (PENUTUP)


A. KESIMPULAN
B. DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar berlakang
Seni Lukis adalah cabang seni rupa yang merupakan sebuah
pengembangan yang lebih utuh dari menggambar

lukisan adalah suatu karya yang berbentuk 2 dimensi yang proses


pembuatannya dilakukan dengan memulas bebagai warna. Pewarna yang
digunakan biasanya mengunakan cat minyak yang dilarutkan
menggunakan air dan menggunakan pengikat berupa lem. Media yang
digunakan yaitu kertas, kanvas, atau dinding.

Melukis adalah suatu teknik mengelola medium dua dimensi atau


permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.

B. Rumusan masalah
Pada makalah ini, kami akan memaparkan berbagai macam masalah.
mengenai seni Lukis, permasalahan tersebut meliputi, sejarah singkat,
alat dan bahan yang digunakan untuk membuat lukisan, proses
pembuatan lukisan, dan aliran seni Lukis serta tokoh-tokoh/seniman seni
Lukis.

4
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini:
a. Ingin mengetahui sejarah tentang seni Lukis
b. Ingin mengetahui cara membuat seni Lukis
c. Ingin mengetahui tokoh-tokoh/seniman yang membuat lukisan
lukisan terkenal.
D. Manfaat
Manfaat yang didapat dalam makalah ini adalah:
a. Dapat mengetahui sejarah seni Lukis
b. Dapat membuat lukisan
c. Dapat mngetahui aliran-aliran yang ada pada seni Lukis.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah singkat seni Lukis


Seni Lukis sudah ada pada zaman prasejarah. Terbukti dengan adanya
banyak gambar tangan manusia di dinding-dinding gua. Sebuah lukisan
atau gambar tangan manusia itu dapat dibuat dengan cara yang cukup
sederhana, seperti kapur, arang atau bahan lainnya. Salah satu teknik
yang digunakan adalah menempelkan tangan di dinding gua, lalu
menyemburkan dedunan atau batuan mineral yang telah dikunyah
didalam mulut. Hasilnya adalah jiplakan tangan warna-warni di dinding
gua yang masih dapat dilihat sampai saat ini.
Layaknya sebuah gambar. Lukisan kebayakan dibuat diatas bidang
datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam Pendidikan seni

5
rupa modern Indonesia, hal ini disebut juga dengan dwi-matra (dua
dimensi, dimensi datar).
Objek yang biasanya dibuat pada sebuah lukisan diantaranya pohon,
bukit, gunung, sungai, danau, langit, alam semesta, laut, dan lain-lain.
Namun terkadang tidak terbatas hanya pada objek itu saja. Ada yang
membuat suatu lukisan dengan objek yang abstrak, garis-garis yang
simetris, objek yang nyata namun dihiperbolakan, atau pun object yang
tercipta oleh imajinasi si pelukis. Adapun objek yang dibuat berupa suatu
tokoh yang terkenal.
Ada satu kelompok pada zaman prasejarah yang menghabiskan
waktunya hanya menggambar sesuatu daripada mencari makan. Karena
mereka menginginkan suatu media yang dapat “mengabadikan” hal-hal
yang terjadi pada saat itu. Mereka mulai menemukan semcam cita-rasa
keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga
mereka menjadi semakin ahli. Mereka merupakan seniman pertama
dimuka bumi dan pada saat itulah melukis menjadi suatu kegiatan seni.

- Seni Lukis zaman klasik


Pada zaman ini, biasanya seni Lukis digunakan sebagai:
a.) Mistisme (perkembangan agama)
b.) Propaganda
Di zaman ini, objek yang digambar adalah bentuk-bentuk yang ada
dialam, seperti pohon, langit, dan lain-lain. Di zaman ini juga mulai
berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran
bahwa seni Lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-
kata.
- Seni Lukis zaman pertengahan.
karena kuatnya pengaruh agama pada zaman pertengahan ini,
membuat lukisan dengan objek yang realistis, mengalami
kemunduran. Akibatnya teknik seni Lukis dengan teknik
abstrakisme menjadi berkembang cukup signifikan.

6
- Seni Lukis zaman renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak
sekali ilmuwan dan budayawan yang menyingkir dari Bizantium
menuju daerah semenanjung Italia. Dukungan dari keluarga
deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan
modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak
sumbangan terhadap kebudayaan baru eropa. Seni rupa Kembali
diminati, karena pada saat itu seni Lukis dianggap dapat dijadikan
sebagai alat baru untuk merebut Kembali kekuasaan yang dirampas
oleh turki. Pada akhirnya, pengaruh seni dikota Firenze menyebar
ke seluruh eropa hingga eropa timur.

B. Alat dan bahan seni Lukis


Alat yang digunakan untuk membuat seni Lukis adalah sebagai berikut
1. Pensil
Pensil yang digunakan untuk seni Lukis yaitu dengan kode B dan H.
B untuk media gambarnya, H untuk membuat proyeksi/sketsanya
2. Pensil arang
Pensil dengan bahan dasar arang dan berwarna hitam pekat ini
biasanya digunakan untuk melukis potret
3. Pastel dan krayon
Pastel adalah pewarna yang terbuat dari kapur dan pengikat cair
yang memiliki warna lembut, sedangkan krayon terbuat dari bahan
kaolin dan tepung sehingga warna yang dihasilkan lebih cerah dan
mengkilap.
4. Pulpen
Alat gambar yang biasanya digunakan untuk membuat outline atau
garis luar suatu gambar.

5. Cat
Cat yang biasa digunakan adlaah cat air dan cat minyak. Cat air
digolongkan menjadi dua yaitu water colour(transparan) dan poster

7
color(plakat). Sedangkan cat minyak biasanya digunakan pada
media kanvas karena sifatnya yang mudah kering dan warna yang
tahan lama.
6. Kuat
Ada dua jenis kuas yang digunakan, yaitu kuas pipih berujung lurus,
kuas ini digunakan untuk cat minyak, lalu kuas bulu yang berbentuk
bulat dan berujung runcing, kuas ini digunakan untuk cat ait.
7. Pisau palet
Pisau palet adalah pisau dengan berbagai macam bentuk yang
terbuat dari alumunium tipis dan digunakan untuk mencampurkan
zat dan juga untuk memberi efek goresan pada media Lukis.
8. Palet
Media yang digunakan untuk menaruh ataupun mencampurkan cat.
Ada dua jenis palet yaitu palet cat cair dan palet cat minyak. Palet
cat air terdapat lengkungan tempat menaruh air, sedangkan palet
cat minyak berbentuk datar dan lubang untuk pegangan.

C. Proses pembuatan seni Lukis


1.) membentuk gagasan kreatif dengan dengan referensi alam sekitar.
2.) membuat sketsa. Sketsa adalah gambaran awal dalam melukisa agar
dapat menemukan objek dengan komposisi terbaik.
3.) menentukan teknik Lukis yang akan digunakan. Ada teknik plakat
warna, teknik transparan warna, teknik bertekstur warna, dan lain-lain.
4.) memilih bahan yang cocok untuk digunakan pada objek yang akan
Digambar.
5.) mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok (positif) dan
mewarnai latar belakang (negatif).
6.) penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light(penyinaran),
penegasan dan penekanan gelap(shadow).

8
D. Aliran seni Lukis dan tokoh/senimannya.
1. Romantisme
Romantisme adalah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan
yang ada melalui cara yang lebih dramatis dan memiliki suasana
seperti mimpi. Contoh seniman yang menganut aliran seni Lukis ini
adalah Francisco goya, caspar David, theodore Gericault, henry
fuseli, dan lain-lain
2. Naturalisme
Naturalisme adalah aliran yang ingin menggambarkan kembali
alam semirip dan seakurat mungkin sesuai dengan referensi
yang dilukisnya. Contoh senimannya adalah John Constable,
Jean-Baptiste-Camille Corot, Theodore Rousseau, dan lain-lain.
3. Realisme
Realisme adalah aliran yang ingin menampilkan suatu
peristiwa, suasana atau model tertentu dengan keadaan
sehari-hari, tanpa di dramatisir atau dipilih keadaan paling
indahnya saja. Contoh senimannya adalah Gustave Courbet,
Jean-Francois millet, Edouard Manet, dan lain-lain.
4. Impresionisme
Impresionisme adalah aliran seni lukis yang hanya melukiskan
impresi sekilas dari subjek yang dilukis. Contoh senimannya
adalah Claude monet, Edgar Degas, Pierre-August Renoir, dan
lain-lain.
5. Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan ekspresi
individu seniman terhadap apa yang diingat, dilihat dan
dirasakannya. Contoh senimannya Ernst Ludwig, Wassily
Kandinsky, Kathe Kollowitz, dan lain-lain.
6. Surealisme
Surealisme adalah aliran yang menghadirkan gambar objek
nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi dalam dunia
nyata, sehingga citranya seperti dalam mimpi. Contoh seniman
adalah Salvador dali, Andre Breton, hans arp, dan lain-lain.

9
7. Dadaisme
Dadaisme adalah aliran yang tidak indah secara fisik karena
aliran ini bermuatan kritik tajam atau pesan sosial dengan
membuat sindiran tidak langsung. Contoh senimannya adalah
Francis Picabia, Marcel Duchamp, Man ray.
8. Kubisme
Kubisme adalah aliran yang memuat beberapa sudut pandang
dari suatu objek dalam satu gambar yang sama, sehingga
menghasilkan lukisan yang terfragmentasi dan terdeformasi.
Contoh senimannya Pablo Picasso, Georges braque, Fernand
leger, dan lain-lain

BAB III
PENUTUP

Lukisan merupakan karya seni yang dua dimensi yang


menggunakan bahan dasar cat warna air maupun cat warna minyak
dengan media kanvas, kertas, atau dinding.

Seni Lukis telah terbuat sejak zaman prasejarah dengan bukti


bahwa adanya jiplakan tangan manusia di dinding-dinding tembok
gua. Gambar tersebut menjadi gambar pertama di muka bumi.

DAFTAR PUSTAKA
https://underpapers.blogspot.com/2020/03/makalah-seni-lukis.html

Pemalas: LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SENI LUKIS (jadipemalas.blogspot.com)

Aliran Seni Lukis - Penjelasan Lengkap, Ciri, Tokoh & Contoh - serupa.id

Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis - Kelas Pintar

10

Anda mungkin juga menyukai