Anda di halaman 1dari 2

Volcanic Eruption

Volcanic eruption is a natural phenomenon that occurs due to deposition of magma in the
earth and flushed out by gas that has strong power. Volcanic eruption is one of a very
powerful disasters. Almost all of the volcanic activity relate to the zone of active seismicity
because it is directly connected with the plate boundary of the earth.

The volcanic eruption begins with the activity at plate boundary of the earth that sustains a
significant change in pressure and temperature. So, it can make the rock material around it
melted which we usually called as incandescent liquid or magma. Magma formed through
exreme hot temperature in the earth bowels. At a relative depth, a very high temperature can
make the entire material in the earth bowels melted.

When these materials melted, it produces gas that will mixed with with the magma. Magma
that will be released by volcanic eruption formed at a depth of approximately 60 to 160 KM
below the earth’s surface. Then the magma that contains gas will be under the pressure of
solid rocks that are around the crater. This pressure causes the magma erupted and move out
towards the earth’s surface.

The magma and the gas burst at the same time and create a hole which is called the main
hole. Most of the magma and other volcanic materials spurted through this main hole. After
the bursts stopped, the crater that resembles a bowl usually formed at the top of the volcano.
Meanwhile, the main hole is in the bottom of the crater.

Arti dalam Bahasa Indonesia:


Gunung meletus merupakan sebuah fenomena yang terjadi karena endapan magma yang ada
di dalam perut bumi dan disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi. Gunung
meletus adalah salah satu bencana alam yang dahsyat. Hampir semua aktivitas vulkanik
berhubungan dengan zona kegempaan yang aktif karena berhubungan langsung dengan batas
lempeng bumi.

Gunung meletus berawal dengan aktifitas pada batas lempeng bumi yang mengalami
perubahan tekanan dan suhu yang signifikan. Sehingga dapat membuat material bebatuan
yang ada disekitarnya meleleh yang sering kita sebut dengan cairan pijar atau magma.
Magma dibentuk melalui suhu yang sangat panas di dalam perut bumi. Pada kedalaman yang
relatif, suhu yang sangat tinggi dapat membuat seluruh material yang ada di dalam perut
bumi meleleh.

Ketika material-material tersebut meleleh, material itu membentuk gas yang nantinya
bercampur dengan magma. Magma yang akan dikeluarkan dari erupsi vulkanik terbentuk di
kedalaman kurang lebih 60 sampai 160 KM di bawah permukaan bumi. Kemudian magma
yang mengandung gas tersebut akan mendapat tekanan dari batuan padat yang ada si sekitar
kawah. Tekanan inilah yang menyebabkan magma meletus dan bergerak keluar menuju
permukaan bumi.

Magma dan gas ini bersamaan meledak dan membentuk sebuah lubang yang biasa disebut
dengan lubang utama. Kebanyakan dari magma dan material vulkanik lainnya menyembur
melalui lubang utama ini. Setelah semburan berhenti, kawah yang menyerupai sebuah
mangkuk ini biasanhya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sedangkan, lubang
utama berada di dasar kawah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai