Anda di halaman 1dari 16

Materi Bahasa indonesia Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Gunung berapi

Kelompok I
1. Audy putri ardani
2. Annisa nur’afifah
3. Rika belia riptari
4. Siti kamilah wati
5. Dedeh komalasari
Identifikasi fenomena Gunung berapi
Gunung berapi atau gunung api atau vulkan secara umum
adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat
meletus.

Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya


terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku yang
mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan
lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering
ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng
tektonik. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah
dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain.
Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap penerbangan
khususnya pesawat jet karena debu tersebut dapat merusak
turbin dari mesin jet. Letusan besar dapat mempengaruhi
suhu dikarenakan asap dan butiran asam sulfat yang
dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan
mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi seperti
troposfer, tetapi material tersebut juga dapat menyerap
panas yang dipancarkan dari bumi sehingga memanaskan
stratosfer.

Lebih lanjut, istilah "gunung api" juga dipakai untuk menamai


fenomena pembentukan ice volcano (gunung api es) dan
mud volcano (gunung api lumpur). Gunung api es biasa
terjadi di daerah garis lintang tinggi yang mempunyai musim
dingin bersalju.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi


gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi
yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific
Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis
bergeseknya antara dua lempengan tektonik dan lebih,
dimana Lempeng Pasifik saling bergesek dengan lempeng-
lempeng tetangganya.

Gunung berapi dapat dijumpai dalam beberapa bentuk


sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin
berubah fase menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Namun gunung berapi
mampu istirahat dalam waktu yang sangat lama, lebih dari
ribuan tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali.

Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi


kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Apabila gunung
berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar
magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lava,
dimana lava ini dapat berubah menjadi lahar setelah
mengalir dan bercampur dengan material-material di
permukaan bumi. Selain dari aliran lava, kehancuran yang
disebabkan oleh letusan gunung berapi.

Ilmu yang mempelajari gunung berapi dinamakan


Vulkanologi, dimana ilmu ini mempelajari letusan gunung
berapi untuk tujuan memperkirakan kemungkinan letusan
yang bisa terjadi dari suatu gunung berapi, sehingga dampak
negatif letusan gunung berapi dapat ditekan.
Latar belakang kejadian
Gunung berapi atau gunung api atau vulkan secara umum
adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava)
yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk
endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat
meletus.Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan
keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang
kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih
panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi
sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari
lempeng tektonik. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di
wilayah dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain.

Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap penerbangan


khususnya pesawat jet karena debu tersebut dapat merusak
turbin dari mesin jet. Letusan besar dapat mempengaruhi
suhu dikarenakan asap dan butiran asam sulfat yang
dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan
mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi seperti
troposfer, tetapi material tersebut juga dapat menyerap
panas yang dipancarkan dari bumi sehingga memanaskan
stratosfer.

Lebih lanjut, istilah "gunung api" juga dipakai untuk menamai


fenomena pembentukan ice volcano (gunung api es) dan
mud volcano (gunung api lumpur). Gunung api es biasa
terjadi di daerah garis lintang tinggi yang mempunyai musim
dingin bersalju.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi


gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi
yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific
Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis
bergeseknya antara dua lempengan tektonik dan lebih,
dimana Lempeng Pasifik saling bergesek dengan lempeng-
lempeng tetangganya.

Gunung berapi dapat dijumpai dalam beberapa bentuk


sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin
berubah fase menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum
akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Namun gunung berapi
mampu istirahat dalam waktu yang sangat lama, lebih dari
ribuan tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali.

Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi


kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Apabila gunung
berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar
magma di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lava,
dimana lava ini dapat berubah menjadi lahar setelah
mengalir dan bercampur dengan material-material di
permukaan bumi. Selain dari aliran lava, kehancuran yang
disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Ilmu yang mempelajari gunung berapi dinamakan
Vulkanologi, dimana ilmu ini mempelajari letusan gunung
berapi untuk tujuan memperkirakan kemungkinan letusan
yang bisa terjadi dari suatu gunung berapi, sehingga dampak
negatif letusan gunung berapi dapat ditekan.
Proses kejadian fenomena Gunung berapi
terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Peristiwa ini
berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.
Aktifitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di
dalam perut bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi
retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi. Magma
yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang
sedang meletus atau vulkanisme.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan


bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan
lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam
bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai
700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu
dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh
radius 90 km. Jenis dan bentuk gunung api bermacam-
macam karena derajat kekentalan dan kedalaman magma
terbentuknya gunung api berbeda-beda.

Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam


perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan
tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung api
terbentuk. Hasil letusan gunung berapi berupa: gas vulkanik,
lava dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor,
gempa bumi, abu letusan, awan panas. Letusannya yang
membawa abu dan batu dapat menyembur dengan keras
hingga sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa
membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung
berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang
besar hingga sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan
bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.

Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi


yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
Kronologis
Letusan Gunung berapi di indonesia pada tahun 2010
Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian
peristiwa gunung berapi yang terjadi
di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada
akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung
berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober  2010,
mengakibatkan sedikitnya 353 orang tewas,
termasuk Mbah Maridjan.

Rumah hancur di Kecamatan Cangkringan akibat letusan Merapi.

Kronologi
•20 September, Status Gunung Merapi dinaikkan dari
Normal menjadi Waspada oleh BPPTK Yogyakarta.
• 21 Oktober, Status berubah menjadi Siaga pada pukul
18.00 WIB.
• 26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi.
Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul
17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan.
Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter
yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini
menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih
1,5 km.[3]
• 27 Oktober, Gunung Merapi pun meletus. Dari sekian
lama penelitian gunung teraktif di dunia ini pun meletus.
• 28 Oktober, Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar
yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan
panas pada pukul 19.54 WIB.

Berikut adalah kronologi letusan Gunung Merapi[4]:


1. Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit
2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit
3. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit
4. Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit
5. Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit
6. Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit
7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara
gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan
Selo
8. Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara
dentuman
9. Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit
10. Pukul 18.21 kembali terjadi awan panas besar
selama 33 menit
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat
nyala api bersama kolom asap membumbung ke atas
setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda
13. Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-
Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara.

Penyebab
Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi
akibat endapan magma di dalam perut bumi yang
didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari
dalam perut bumi. Aktifitas magma yang mempunyai
suhu yang sangat tinggi di dalam perut bumi berusaha
keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi. Magma yang keluar dari
perut gunung berapi adalah gunung yang sedang
meletus atau vulkanisme.

Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam


lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang
keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang
dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan
gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat

menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,


sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh
radius 90 km. Jenis dan bentuk gunung api bermacam-
macam karena derajat kekentalan dan kedalaman
magma terbentuknya gunung api berbeda-beda.
Gunung api meletus, terjadi akibat endapan magma di
dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang
bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah
gunung api terbentuk. Hasil letusan gunung berapi
berupa: gas vulkanik, lava dan aliran pasir serta batu
panas, lahar, tanah longsor, gempa bumi, abu letusan,
awan panas. Letusannya yang membawa abu dan batu
dapat menyembur dengan keras hingga sejauh radius 18
km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah
sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa
menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar
hingga sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan
bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung
berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

Ulasan
menurut pendapat kami gunung meletus merupakan
bencana alam yang tidak hanya meninggalkan dampak
negatif tapi juga berdampak positif. bila saat bencana
gunung meletus melanda masyarakat memang
kehilangan harta benda, tapi saat bencana gunung
meletus telah terlewati tanah disekitar gunung tersebut
menjadi lebih subur akibat abu vulkanik, sehingga
kegiatan bercocok tanam warga dapat lebih melimpah
hasilnya.
Komentar Konsekuensi
Ketika gunung meletus, dampak yang bisa dirasakan
hingga ke kota atau negara lain ialah pencemaran
udara. Gas yang ikut disemburkan dari dalam perut bumi
mengandung zat berbahaya, seperti sulfur dioksida
(SO2), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2)
dan material debu lain yang biasanya mengandung
racun.

Sumber dari id.m.wikipedia.org.dan brainly.id.

Dokumentasi Teks eksplanasi Gunung berapi

Anda mungkin juga menyukai