Pameran seni rupa umumnya dilakukan oleh seniman profesional untuk memamerkan
hasil karya yang berisi ide atau gagasan mereka yang dituangkan ke dalam media karya
seni rupa itu sendiri. Pada dasarnya, pameran seni rupa merupakan wadah komunikasi
antara perupa (seniman) yang diwakili oleh masing-masing karya seninya dengan apresiasi
dari audience.
Adapun pameran seni rupa ini dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu berdasarkan waktu
pameran, berdasarkan jumlah seniman yang tampil, dan berdasarkan jenis karya yang
ditampilkan. Berikut penjelasannya dikutip dari laman Kelaspintar:
1. Pameran tetap
Pameran tetap adalah pameran yang diadakan dalam tempat dan waktu yang telah
ditentukan. Contohnya adalah pameran pada museum karya seni.
2. Pameran insidental
Pameran insidental adalah pameran yang diadakan dalam rangka tertentu dan dalam
jangka waktu tertentu. Contohnya adalah pameran karya seni rupa untuk menggalang dana
atau charity.
3. Pameran periodik
Pameran periodik adalah pameran yang diadakan secara berkala dan rutin dalam jangka
waktu tertentu. Contohnya adalah pameran karya seni tahunan, biennale (dua tahunan),
Triennale(tiga tahunan), dan lain sebagainya.
1. Pameran tunggal
Pameran tunggal adalah sebuah pameran yang menampilkan karya seorang seniman
terlepas dari jenis karya yang ditampilkan dan waktu penampilan karya seni.
2. Pameran kelompok
Pameran kelompok adalah pameran yang menampilkan karya seni dari beberapa seniman
terlepas dari jenis karya yang ditampilkan dan waktu penampilan.
1. Pameran homogen
Pameran homogen adalah pameran karya seni rupa yang hanya menampilkan satu jenis
karya seni dalam tempat dan waktu yang sama terlepas dari banyaknya seniman yang
terlibat dalam pameran tersebut.
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
2. Pameran heterogen
Pameran heterogen adalah pameran karya seni rupa yang menampilkan lebih dari satu
jenis karya seni dalam tempat dan waktu yang sama terlepas dari banyaknya seniman yang
terlibat dalam pameran tersebut.
1. Ukur panjang bangunan sebenarnya. Ukuran meter (m) yang didapat kemudian
diubah ke ukuran centimeter (cm).
2. Ukur panjang denah pada gambar. Biasanya dengan skala centimeter (cm).
3. Buat perbandingan dari keduanya untuk mendapatkan skala denah yang tepat.
Dalam sebuah skala, terdiri dari dua angka yang menggambarkan ukuran pada denah
dan ukuran asli di dunia nyata.
Ukuran pada gambar berada di sebelah kiri dan ukuran sebenarnya berada di sebelah
kanan.
Contoh:
• Skala 1:100 berarti setiap 1 cm di dalam denah berarti 100 cm di dunia nyata.
• Skala 1:250 berarti setiap 1 cm di dalam denah sama dengan 250 cm di dunia
nyata.
• Skala 1:1500 artinya 1 cm di dalam denah sama dengan 1.500 cm di dunia nyata.
1. Untuk alas maket, kamu bisa menggunakan triplek, duplek atau bahan
apa pun yg kaku. Dan di atasnya dilapisi sterofoam, gasket atau karpet.
2. Untuk bangunan, kamu bisa menggunakan duplek, dan. Untuk kaca bisa
menggunakan mika bening.
3. Untuk vegetasi, kamu bisa menggunakan kawat, spons, dan kain flannel
untuk rumput.
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
1. Bentuk Figuratif
Perbesar
Bentuk seni rupa murni ada yang sama persis dengan objek aslinya, ada yang mengalami
perubahan oleh penciptanya. Foto: Pixabay
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
Bentuk non figuratif adalah karya-karya seni rupa yang sama sekali
tidak menggambarkan bentuk-bentuk alamiah. Jadi, bentuk ini
tidak menghadirkan figur atau objek (karenanya disebut pula seni
rupa non objektif).
Oleh karena itu, fenomena seni rupa adalah ilmu yang dapat memberikan
manfaat jika dipelajari, baik dari kacamata seni untuk seni, maupun seni untuk
kehidupan secara umum. Pada bahasan kali ini akan dipelajari fenomena seni
rupa secara umum dari masa ke masa berdasarkan aliran seni serta berbagai
gejala estetik yang berkembang di masing-masing zaman. Mengapa? Karena
hingga kini, aliran serta pemilahan gaya, atau style adalah indikator yang
memiliki visibilitas data paling jelas untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran
serta penelitian seni.
Seni rupa pramodern adalah istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai
manifestasi karya seni rupa yang hadir sebelum masa industri (Tim
Kemdikbud, 2018, hlm. 21). Hal ini berarti fenomena seni rupa adalah
fenomena yang dilihat dari aspek kesejarahan berdasarkan perubahannya,
baik dari aspek konseptual maupun aspek kebentukan (wujudnya).
Beberapa aliran seni rupa yang hadir pada masa Seni Rupa Pramodern adalah
sebagai berikut.
Primitivisme
Aliran primitivisme adalah aliran yang memilii corak karya seni rupa bersifat
bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk
maupun pewarnaan (Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 21). Seniman primitivisme
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal proses
kreasi seni.
Selain itu, berbagai patung yang ditemukan di wilayah Athena juga dapat
diklasifikasikan sebagai aliran primitivisme. Patung Dewi Kecantikan Yunani
klasik mengekspresikan makna seni dengan idealisasi bentuk mimesis yang
berarti meniru (melakukan imitasi) rupa manusia dalam wujud yang indah dan
sempurna.
Naturalisme
1. Abdullah SR,
2. Wakidi,
3. Pirngadi,
4. Basoeki Abdullah,
5. Trubus, Dullah,
6. Rustamadji,
7. Wahdi.
Realisme
Dengan kata lain, seniman realis mendasarkan seninya pada penerapan panca
inderanya tanpa mengikutsertakan fantasi dan imajinasinya.
Dekoratif
Pada karya dekoratif yang berwujud dua dimensi, aliran ini sering
mengabaikan unsur perspektif dan anatomi, sedangkan pada karya tiga
dimensi mengabaikan plastisitas bentuk (naturalistis).
Karya seni rupa dekoratif dapat diklasifikasi menjadi dua bagian utama, yakni
dekoratif figuratif dan dekoratif geometris.
Dekoratif figuratif
Dekoratif geometris
Sementara itu, dekoratif geometris adalah karya-karya seni rupa yang bebas
dari peniruan alam, perwujudannya merupakan susunan motif, bentuk, atau
pola tertentu di tata sedemikian rupa sehingga memiliki kapasitas untuk
membangkitkan perasaan keindahan dalam diri pengamatnya. Lukisan-lukisan
geometris cenderung rasional karena terikat pada pola, motif, bentuk-bentuk,
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
Seni rupa dekoratif geometris dapat dilihat pada ragam hias di daerah-daerah
seluruh kepulauan Indonesia. Misalnya motif pilin berganda, lingkaran, elips,
setengah lingkaran, segi tiga, prisma, empat persegi, dan lain-lain. Motif
tersebut biasanya tersusun rapi dengan teknik pengulangan, sehingga tercipta
suatu harmoni, karena penempatannya mementingkan keteraturan dan
kerapian, maka dalam bentuk tradisional komposisinya simetris. Namun kerap
pula kita jumpai dalam era modern komposisi yang bebas, seperti pada karya
Sapto Hudoyo dan Hatta Hambali.
Dasar filosofis dan gejala seni rupa modern pada hakikatnya merupakan
kelanjutan perkembangan seni rupa sebelumnya (pramodern). Zaman modern
adalah era di mana perkembangan ilmu pengetahuan baik dari bidang filsafat
hingga teknologi melaju jauh lebih pesat jika dibandingkan dengan zaman
pramodern.
bebas, dengan lawannya Karl Marx, Thomas Maltus, Le Bon, Montesque, dan
Rousseu. Selanjutnya, di bidang ilmu psikologi muncul Sigmund Freud dengan
psikoanalisis yang menelurkan teori takbir mimpi-mimpi dan metode katarsis.
Tokoh penting lainnya meliputi Carel Gustave Jung, Alferd Adler, dan Kunkel
bersaudara. Semua tokoh tersebut muncul bersamaan dengan perkembangan
disektor fisika dan astronomi, sehingga jadilah abad modern yang dikuasai
oleh ilmu dan teknologi.
Oleh karena itu, dalam mengkaji fenomena seni rupa modern, kita dapat
memulainya dari jasa para impresionisme Perancis. Mengapa? Karena mereka
merupakan pelopor utama yang ingin memanfaatkan ilmu pengetahuan
dalam berkarya namun berusaha untuk menanggalkan dampak negatifnya
lewat berkarya pula.
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
Istilah posmodernisme muncul pertama kali di wilayah seni, yakni seni musik,
seni rupa, fiksi, film, fotografi, arsitektur, kritik sastra, dan sebagainya. Di sisi
lain istilah posmodern juga muncul di wilayah keilmuan yakni ilmu sosiologi,
antropologi, geografi, filsafat, dan sebagainya. Peristilahan ini didefinisikan
sesuai dengan konteksnya, istilah posmodern diartikan untuk menunjukkan
reaksi yang muncul dari dalam modernisme, sebuah gerakan yang menolak
modernisme yang mandek dalam birokrasi museum dan akademi,
menjelaskan siklus sejarah baru yang dimulai sejak berakhirnya dominasi
barat, surutnya individualisme, kapitalisme, dan kristianitas, serta kebangkitan
budaya non barat, hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari.
1. Pastiche
adalah karya sastra, seni atau arsitektur yang disusun dari elemen-
elemen yang dipinjam dari berbagai pengarang, seniman atau arsitek
dari masa lalu. Dalam mengimitasi karya masa lalu dalam rangka
menghargai dan mengapresiasi seni. Sebagai karya yang mengandung
unsur pinjaman pastiche mempunyai konotasi negatif sebagai miskin
orisinalitas. Di samping itu pastiche adalah satu bentuk imitasi yang
tanpa beban kritik dan perang menentang kemajuan serta sejarah,
sebab sejarah tak dapaat diulangi. Pastiche juga dikatakan sebagai
penggunaan topeng bahasa pengungkapan yang telah mati.
2. Parodi
adalah sebuah komposisi dalam karya sastra, seni atau arsitektur yang di
dalamnya kecenderungan pemikiran dan ungkapan khas dalam diri
seorang pengarang, seniman, arsitek, atau gaya tertentu diimitasi
(imitasi yang ditandai oleh kecenderungan ironik) sedemikian rupa
untuk membuatnya humoristik atau absurd. Efek-efek kelucuan dan
absurditas biasanya dihasilkan dari distorsi atau plesetan ungkapan
KISI-KISI DAN MATERI PAT XI SMT 2 SENI BUDAYA 2023
yang ada. Melalui konteks ini penggunaan kembali karya masa lalu yang
dimuati dengan ruang kritik yang menekankan perbedaan ketimbang
persamaan. Titik berangkat parodi bukanlah penghargaan, akan tetapi
kritik, sindiran, kecaman, sebagai ungkapan rasa tidak puas atau sekedar
menggali rasa humor dari karya rujukan yang bersifat serius.
3. Kitch
berakar dari bahasa Jerman verkitchen (membuat murahan) dan
kistchen berarti memungut sampah dari jalanan. Kitch dalam bahasa
estetik posmodern sering ditafsirkan sebagai sampah aristik atau sering
pula didefinisikan sebagai selera rendah karena lemahnya ukuran atau
kriteria estetik. Strategi Kitch adalah, mengkopi elemen-elemen gaya
dari seni tinggi atau objek sehari-hari untuk kepentingan sendiri, yang
produksinya didasari pada semangat memassakan atau mendemitosasi
seni tinggi.
4. Camp
adalah satu bentuk dandysme (tanpa identitas seks), dan karenanya
menyanjung tinggi kevulgaran. Camp sering menekankan dekorasi,
tekstur, permukaan sensual, dan gaya, dengan mengorbankan isi. Camp
juga anti antagonisme seksual: maskulin/feminin.
5. Skizophrenia
didefinisikan sebagai putusnya rantai pertandaan, yaitu rangkaian
sintagmatis penanda yang bertautan dan membentuk satu ungkapan
atau makna. Dalam konteksnya semua kata atau penanda, gambar, teks,
atau objeknya dapat digunakan untuk menyatakan suatu konsep atau
petanda (Piliang, 1995, hlm. 39-41).
Referensi