Anda di halaman 1dari 7

NANDA ADELLA CRISTANIA

180151602283
C8 PGSD
TUGAS PEMBELJARAN SENI RUPA DAN KRIYA

KONSEP SENI
1. Seni Sebagai Keindahan
Konsep keindahan dikembangkan dari peniruan obyek-obyek yang terseleksi. Kriteria dari
obyek yang akan ditiru adalah keindahan. Yang seni adalah yang indah dan yang indah adalah
yang seni. Seni dikatakan sebagai identik dengan keindahan. Konsep ini berasal dari Yunani
yang bersumber dari filsafat antropomorfis, yaitu filsatat hidup yang memuja segala macam
nilai-nilai kemanusian. Menurut konsep ini manusia didealisasikan sebagai kulminasi dari proses
alamiah.
Contoh: SENI JARANAN KHAS TULUNGAGUNG

Salah satu seni pertunjukan khas dari daerah Tulungagung adalah Jaranan. Jaranan yang
ada di Tulungagung ada beberapa macam, yaitu jaranan sentherewe, jaranan safitri putro, jaranan
kuda bhirawa. Seni pertunjukan ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat Tulungagung.
Biasanya jaranan ditampilkan pada saat perayaan hari - hari besar nasional maupun hari - hari
sakral kejawen.

2. Seni Sebagai Komunikasi Ide/Gagasan


Komunikasi mengandung arti keinginan untuk menyampaikan sesuatu pada orang lain.
Keinginan berkomunikasi dapat melalui berbagai media: suara, tulis, gerak dan gambar. Melalui
suara komunikasi dapat diwujudkan dalam bentuk nyanyian atau musik.
Contoh: KESENIAN JEDOR

Jedor adalah salah satu kesenian tradisional yang bernafaskan keislaman. Dapat diketahui,
wilayah persebarannya meliputi Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Malang. Menurut informasi,
Jedor dibagi menjadi : 1 Jedor Jemblung, 2 Jedor Janjan, dan 3 Jedor Berjanji. Dari teks yang
ada, pembahasan dibatasi pada Jedor Janjan dengan fokus tilikan karakteristik bentuk
kenahasaan dan muatan nilai yang dikandungnya sehingga kedudukannya sebagai sastra lisan
dapat diperjelas. Berdasarkan kajian pendahuluan ini diperoleh kesimpulan bahwa Jedor Janjan
disampaika dalam berbagai ragam bentuk meliputi (1) parikan, (2) wangsalan, (3) lafal dzikir, (4)
lafal doa, dan (5) salawatan.

3. Seni Sebagai Hiburan


Konsep ini berpendapat bahwa hasil seni harus dapat menghibur/ menyenangkan pengamat.
Jika tidak demikian maka hasil tersebut bukan karya seni. Kesenangan dari pengamat menjadi
tuntutan dari hasil seni. Pengamat akan puas jika dapat mengikuti "ceritera" yang tertuang dalam
hasil seni baik itu dalam wujud bentuk, musik atau tarian. Itu berarti pengamat dapat menangkap
pesan atau ide penciptaannya.
Contoh: TARI AMBARANG Kesenian Tradisional dari TULUNGAGUNG

Tari Ambarang adalah tarian tradisional yang berasal dari Tulungagung Jawa Timur. Tarian
ini merupakan garapan kreasi yang menceritakan tentang para pengamen jaranan di
Tulungagung. Seni tradisi jaranan ini sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantara adalah
jaranan serentewe, jaranan campursari, jaranan pegon, dan juga jaranan Jawa.

4. Seni Sebagai Ekspresi


Ekspresi dalam seni, merupakan curahan perasaan tertentu dalam suasana perasaan gembira,
perasaan marah, dan sedih. Perasaan yang diekspresikan dalam sebuah karya seni bukan lagi
perasaan individual melainkan universal. Perasaan yang dapat dihayati orang lain belum tentu
perasaan tersebut pernah dialami. Unsur perasaan dalam karya seni timbul karena perasaan itu
merupakan respon individu terhadap sesuatu di luar dirinya yaitu lingunkungan hidupnya.
Tetapi, dapat juga perasaan itu adalah respon rasa itu yang muncul dari idenya sendiri.
Contoh: TULUNGAGUNG, BUMI KETHOPRAK
Seni pertunjukan ini merupakan kethoprak/teater tradisional yang memiliki kekhasan
dalam lawakan. Karenanya Kethoprak menjadi tontonan yang begitu digandrungi. Hal ini
dibuktikan dengan popularitas Kethoprak Pesisiran khas Tulungagung yang dimotori oleh Ki
Siswondho Hardjosoewito pada tahun 1958 hingga sekarang. Selain menjadi sarana hiburan,
Kethoprak juga menjadi sarana penting dalam menyampaikan pesan-peran moral dan perawatan
nilai. Hal ini selalu tergambar melalui lakon atau cerita yang dipentaskan oleh para parogo atau
pelakunya.

5. Seni Sebagai Imitasi (Tiruan)


Konsep seni imitasi ini berasal dari Estetika Plato "memisis" yang artinya meniru. Menurut
konsep ini yang disebut kegiatan seni adalah kegiatan meniru alam, dan setiap hasil seni haruslah
tiruan dari bentuk alam. Sebuah lukisan dapat dikategorikan karya seni apabila menupakan
duplikat dari alam.
Contoh: Replika Monas di Karang Talun
FUNGSI SENI
1. Fungsi seni sebagai individual
Seni digunakan untuk kepentingan ungkapan rasa/emosi perorangan. Rasa/emosi ini bisa
juga merupakan tanggapan, internalisasi, respons hasil renungan seseorang terhadap
lingkungannya. Misalnya terdapat pada karya seni murni (lukisan, patung)
Contoh: Patung Monumen Sikatan di Ngantru, Tulungagung

2. Fungsi seni sebagai sosial


Fungsi seni secara sosial menyangkut aspek inspirasi, informasi, rekreasi pendidikan,
keagamaan, dan keduniawian. Fungsi sosial seni dapat dikelompokkan menjadi empat,
yaitu seni sebagai media penerangan, media pendidikan, media agama, dan meda hiburan.
Contoh: Poster

3. Fungsi Seni Sebagai Historis/Monumental


Fungsi peringatan ini digunakan untuk mengingatkan generasi berikutnya maupun orang
yang tidak terlibat dalam suatu peristiwa terhadap suatu hal yang berpengaruh terhadap
kehidupan kelompok masyarakat tertentu.
Contoh: patung-patung yang terdapat di museum Wajakensis

4. Fungsi Seni Sebagai Religi/Magic


Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama kepada manusia. Hal
ini bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, lagu
rohani, kaligrafi, dan lain-lain
Contoh: Warga Tulungagung Manfaatkan Limbah Bambu Untuk Kreasi Kaligrafi

5. Fungsi Seni Estetis-Artistik (Benda Seni)


Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata
sebagai benda hias. Misalnva, karva batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan
dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan
vas bunga.
Contoh: Lukisan Karya Anak SD
6. Fungsi Seni Terapan-Fungsional (Benda Pakai)
Senirupa Terapan atau biasa disebut dengan istilah Applied Art adalah suatu karya
senirupa yang memillki nilai kegunaan atau fungsional sekaligus memiliki nilai seni.
Karya seni rupa ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau pemenuhan
kebutuhan sehari-hari secara materi, misalnya furniture, tekstil dan keramik.
Contoh: Kerajinan Marmer Khas Tulungagung Sebagai Benda Hias
Daftar Rujukan:
Nurhadiat, Pendidikan SENI RUPA SMP Kelas 2. Jakarta 10270. PT Grasindo
Herawati, Ida Siti. 1998-1999. Pendidikan Seni Rupa. Malang. UM
Sulastianto, Harry. 2007. Seni Budaya. Bandung. Grafindo Media Pratama
https://jejakperupa.wordpress.com/2016/06/09/filsafat-seni-sebagai-ekspresi-dan-hubungannya-
dengan-keindahan/
https://www.academia.edu/8883706/MAKALAH_SENI
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-seni.html
https://ilmuseni.com/dasar-seni/fungsi-seni-rupa-3-dimensi/amp

Anda mungkin juga menyukai