Anda di halaman 1dari 3

eni dan Budaya

Seni budaya meruapakan istilah yang dihasilkan dari kolaborasi antara seni dan arti budaya. Berikut penjelasan
secara runtutnya;

1. Seni

Kata “seni” dalam bahasa Indonesia mempunyai riwayat peristilahan yang tidak sederhana, baik dipandang dari
segi terminologis maupun etimologisnya. Hal tersebut mulanya disebabkan karena ketiadaan padanan istilah
yang pas dalam bahasa Indonesia/Melayu untuk konsep art dalam bahasa Inggris atau kunst dalam bahasa
Belanda.

Asal mula kata seni dalam bahasa Indonesia tidak begitu jelas dan mempunyai banyak teori, antara lain:

Kata seni dari bahasa Melayu Riau (Sungai Rokan) yaitu sonik yang berasal dari kata ‘so’ atau ‘se’ yang
memiliki arti ‘satu’, berasal dari bahasa Sanskerta ‘swa’ (satu), yang digabung dengan kata ‘nik’ yang memiliki
sesuatu yang sangat kecil atau halus. Kata sonik/sonit/seni artinya suatu yang halus bentuk rupa maupun
sifatnya.

Kata seni dari bahasa Sansekerta sani yang memiliki arti persembahan, pelayanan dan pemberian yang tulus,
sehingga selalu dikaitakan dengan sebuah upacara keagamaan yang disebut dengan kesenian. Kata seni dari
bahasa Belanda genie yang berarti genius atau mempunyai kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seni itu merupakan kemampuan bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir buah
dari kejeniusan.

2. Budaya

Kata “budaya” juga berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddayah” yang artinya sesuatu yang terkait dengan
dengan budi dan akan manusia. Dalam bahasa Inggris, budaya disebut culture, yang berasal dari bahasa
latin colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa wujud
budaya merupakan hasil olahan atau pekerjaan budi dan akal manusia.

Budaya juga dapat diartikan sebagai suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari beragam unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Budaya ialah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya memiliki sifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya yang turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya tersebut tersebar, dan meliputi
banyak kegiatan sosial manusia.

Pengertian Seni Budaya


Seni budaya adalah segala hal yang diciptakan oleh manusia berkaitan dengan cara hidup dan berkembang
secara bersama-sama pada suatu bentuk kelompok sosial yang mempunyai unsur keindahan (estetika) secara
turun temurun dari generasi ke generasi.

Hal ini di dasarkan pada arti masing-masing kata seperti yang telah disebutkan sebelumnya, apabila kata “seni”
dan “budaya” digabungkan menjadi “seni budaya” dapat diartikan sebagai setiap karya seni yang dibuat secara
sengaja. Pembuatannya dengan berlandaskan pada akal atau budi yang dimiliki beragam contoh kelompok
sosial masyarakat yang kemudian turun temurun dari generasi ke generasi.

Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli


Adapun definisi seni budaya menurut para ahli, antara lain:

1. Harry Sulastianto

Harry Sulastianto, seorang dosen seni rupa dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerangkan
pengertian seni budaya ialah sebuah keahlian dalam aktivitas mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika,
termasuk mewujudkan kemampuan dan imajinasi pandangan atas bebeberapa benda, karya, atau pun
suasana, yang dapat menghadirkan rasa indah dan menciptakan peradaban manusia yang lebih maju.

2. Sartono Kartodirdjo
Sartono Kartodirdjo adalah seorang sejarawan Indonesia yang dikenal sebagai pelopor dalam penulisan
sejarah dengan pendekatan mutlidimensi. Beliau berpendapat bahwa seni budaya merupakan sistem yang
koheren, yang dapat digunakan untuk menjalankan komunikasi efektif melalui satu bagian seni yang bisa
menunjukkan keseluruhan maksudnya.

3. Ida Bagus Putu Perwita

Ida Bagus Putu Perwita adalah seorang tokoh seni yang berasal dari Pulau Dewata (Bali) mengemukakan
bahwa seni budaya ialah penunjang sarana pelaksanaan dalam segenap aktivitas dan upacara adat
bagi individu dan kelompoknya dalam bentuk seni rupa, seni tari, seni musik, seni teater, dan seni sastra.

4. M. Thoyibi

M. Thoyibi adalah seorang filsuf yang cukup berpengaruh di Indonesia. Beliau berpendapat bahwa seni budaya
yaitu penjelmaan rasa seni yang telah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan dan dapat
dirasakan serta diresapi oleh banyak orang dalam rentang perjalanan sejarah peradaban manusia.

Macam Seni Budaya


Seni budaya memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain;

1. Seni Tari
Seni tari merupakan suatu gerakan berirama, yang dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu untuk
mengekpresikan perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun kelompok.

Ekspresi gerak dalam seni tari mempunyai tujuan untuk berbagai kebutuhan, seperti dakwah, ritual masyarakat,
menyambut tamu, dan lain-lain. Dari zaman dahulu sampai sekarang, seni tari mempunyai banyak variasi mulai
dari tari tradisional hingga tari modern.

Seni tari tidak dapat dikatakn seni jika tidak memenuhi unsur-unsur yang mencakup unsur utama dan unsur
pendukung. Unsur utama terdiri atas wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan unsur
pendukung terdiri atas ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai/bloking.

2. Seni Rupa
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan menggunakan media yang bisa
ditangkap mata dan bisa dirasakan dengan rabaan. Kesan tersebut diciptakan dengan mengolah konsep titik,
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Ditinjau dari
terminologinya, istilah seni rupa pada awalnya diperkenalkan dan dipopulerkan oleh S.Sudjojono ke dalam
bahasa Indonesia.

Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Proses penciptaan seni rupa murni lebih menitikberatkan pada ekspresi jiwa semata misalnya yaitu lukisan,
patung, fotografi, dan lain-lain.

Sedangkan pada seni rupa terapan, proses pembuatannya mempunyai tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni
kriya. Berdasarkan wujud dan bentuknya, seni rupa dapat dibedakan menjadi yaitu seni rupa 2 dimensi yang
hanya mempunyai panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang mempunyai panjang lebar serta ruang.

3. Seni Musik
Musik ialah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan
terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Meskipun musik merupakan
sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni.

Seni musik ialah salah satu cabang seni yang berfokus pada penggunaan melodi, irama, tempo, harmoni, dan
instrumen lainnya. Seni musik memiliki peran sebagai sarana dalam menuangkan perasaan penciptanya dan
dapat bertambah dan berganti seiring berjalannya waktu.

Terdapat bermacam-macam seni musik antara lain musik klasik, musik tradisional, dan musik populer.
Masyarakat saat ini sering mendengar musik populer sebab musik populer tersebut mudah untuk didengarkan
dan bisa didengarkan oleh siapa saja.

4. Seni Teater
Seni teater ialah seni pertunjukan yang ditampilkan di atas panggung. Secara lebih spesifik, seni teater dapat
diartikan sebagai sebuah seni drama yang menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian
yang disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya Istilah ‘teater’ bisa diartikan secara luas
maupun sempit.

Secara luas, seni teater dapat diartikan sebagai seluruh adegan akting dan peran yang dipertunjukan di atas
panggung di depan banyak penonton. Contohnya adalah ketopak, wayang, sintren, dagelan, akrobat.

Sedangkan secara sempit, seni teater dapat diartikan sebagai adegan yang berkaitan dengan perjalanan hidup
seseorang yang dibuat sedemikian rupa, sehingga layak untuk dipertontonkan kepada khalayak umum di atas
panggung pertunjukan dan didramakan sesuai dengan naskah yang telah ditulis.

5. Seni Kriya
Seni kriya dapat diartikan sebagai sebuah seni yang dibuat dengan menggunakan tangan serta memperhatikan
berbagai aspek seni dan fungsional. Secara etimologis, istilah “Kriya” berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu
“Krya” yang artinya mengerjakan.

Pada perkembangannya, kata dari istilah tersebut menjadi bertambah, diantaranya karya, kerja, dan kriya. Tapi
ketiga kata tersebut masih mengandung makna yang sama.

Sehingga dapat dikatakan bahwa seni kriya yaitu seni kerajinan tangan dimana proses pembuatannya
menggunakan tangan manusia (hand made) dan memerlukan keterampilan khusus. Contoh seni kriya misalnya
arang perhiasan, kursi kayu, pakaian, dan lain sebagainya.

Fungsi Seni Budaya


Ketika kita berbicara tentang nilai seni dan budaya kepada masyarakat, kita selalu mulai dengan nilai
intrinsiknya: bagaimana seni dan budaya dapat menerangi kehidupan batin kita dan memperkaya dunia
emosional kita.

Namun, kami juga memahami bahwa seni dan unsur budaya memiliki dampak yang lebih luas dan lebih terukur
terhadap ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan kita, masyarakat dan pendidikan. Penting bagi kita untuk
menyadari dampak ini untuk membantu orang berpikir tentang seni dan budaya kita apa adanya sebagai
sumber daya nasional yang strategis.

Fungsi seni budaya nusantara dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi praktis dan fungsi estetis. Berikut
penjelasannya:

1. Praktis
Artinya fungsi karya seni yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam segi fungsional.
Misalnya yaitu kursi dan meja yang dibuat oleh masyarakat Jepara. Bukan hanya indah untuk dipandang, tapi
karya seni budaya ini juga bisa berguna bagi kehidupan masyarakat.

2. Estetis
Artinya fungsi karya seni yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam segi hiasan. Prihal ini
misalnya yaitu lukisan, patung, arca, dan lain-lain. Terkadang karya seni budaya tersebut juga digunakan untuk
ritual keagamaan.

Anda mungkin juga menyukai