Anda di halaman 1dari 19

Keberadaan seni selalu berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari.

Seni telah
berkembang dalam kurun waktu yang cukup lama. Hal tersebut karena manusia dapat menjadi
subjek sekaligus objek dalam sebuah seni.

Sama seperti disiplin ilmu lain yang memiliki cabangnya tersendiri, seni juga memiliki hal semacam
itu. Pola sajian dalam cabang-cabang seni pasti kerap Grameds temui atau bahkan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Pengertian Seni

Menurut KBBI, seni memiliki arti ‘karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari,
lukisan , dan ukiran.’

Menurut Selo Sumardjan, seni adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk
menciptakan impuls melalui salah satu unsur panca indera atau mungkin juga melalui kombinasi dari
berbagai unsur panca indera, menyentuh rasa halus manusia dan lingkungan sekitarnya, sehingga
melahirkan nilai-nilai keindahan pada impuls tadi.

Sementara menurut Parker, seni merupakan ekspresi, suatu ungkapan, suatu maksud, dan perasaan
yang tidak semata-mata dilakukan untuk tujuan praktis saja tetapi juga tujuan estetis.

Lalu, menurut Sapirin, seni meliputi keseluruhan hal yang dapat menimbulkan getaran akan rasa
keindahan pada manusia.

Selain mengutamakan keindahan, seni ternyata juga dapat berpengaruh bagi pembelajaran dan
pengembangan karakter suatu individu

Cabang-Cabang Seni

Seni memiliki cabang-cabangnya tersendiri, yakni

1. Seni Rupa (Visual Art)

Seni rupa atau visual art merupakan salah satu cabang seni yang mengandalkan mata sebagai alat
untuk mengamatinya.

Mengapa indera penglihatan mata menjadi alat utama untuk mengamati seni rupa? Jawabannya
adalah seperti yang dikemukakan oleh Sahman:

“Padanan kata seni rupa di dalam bahasa Inggris adalah Visual Art. Pada visual art, peranan mata
sangat menentukan apakah dalam proses mencipta sejak dari pengamatan sampai kepada
visualisasi gagasan, ataupun dalam proses apresiasi produk visualisasi itu. Orang yang buta
warna, walaupun sepintas lintas matanya tampak beres-beres saja, tidak akan mampu menjadi
perupa atau apresiator karya seni rupa yang kompeten.”
Pendapat tersebut memang dinilai diskriminatif, karena pada kenyataannya, individu yang
memiliki buta warna bahkan dapat menghasilkan sebuah karya seni rupa, walaupun memerlukan
pendekatan tersendiri dalam upaya apresiasi karya-karyanya.

Menurut Oswald Kulpe dalam “Garis Besar Estetika”, seni rupa dibagi atas tiga wujud, yakni

Dua dimensi, yang memiliki unsur-unsur garis, cahaya, warna, bentuk, dan gerak. Contohnya seni
lukis dan gambar.

Tiga dimensi, yang memiliki unsur seperti dua dimensi tetapi terdapat unsur tambahan yang lebih
menonjol yakni volume. Contohnya seni pahat dan ukir.

Perpaduan antara unsur permukaan dan bentuk, contohnya seni arsitektur dan pertamanan.

Berdasarkan fungsinya, seni rupa dibagi atas seni murni (fine art) yang lebih mengutamakan
“keindahan” daripada kegunaannya; dan seni terapan (applied art) yang dibuat untuk tujuan
praktis kehidupan manusia.

Seni lukis dan gambar termasuk dalam fine art atau seni murni yang lebih mementingkan nilai
keindahan.

Seni terapan atau applied art biasanya lebih mengutamakan tujuan penggunaan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya lemari, kursi, meja, dan lain-lain.

2. Seni Musik

Musik adalah salah satu sarana hiburan yang paling populer di kalangan masyarakat saat ini.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh manusia yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, tempat,
budaya, dan selera individu.

Seni musik adalah karya seni manusia sebagai ungkapan isi hati dan gagasannya yang diwujudkan
dalam bentuk bunyi atau suara yang teratur, memiliki irama dan melodi, serta harmonisasi yang
dapat menggugah perasaan pendengarnya.

Tidak semua jenis bunyi atau suara dapat disebut sebagai seni musik karena hanya dianggap
sebagai “seni” apabila memiliki suara yang indah, merdu, dan harmonis sehingga dapat diterima
baik di telinga pendengarnya.

Seni musik memiliki tiga jenis dalam penerapannya yakni musik tradisional, musik modern, dan
musik kontemporer.

Musik tradisional menjadi jenis musik yang lahir dan berkembang karena pengaruh budaya, adat
istiadat, kepercayaan dan agama dari daerah tertentu serta diwariskan oleh nenek moyang
secara turun temurun.
Lalu, musik modern adalah jenis musik yang muncul karena adanya budaya baru dan biasanya
menggunakan alat yang lebih canggih untuk proses pembuatan instrumentalnya.

Sementara Seni musik terbagi berdasarkan genre musiknya, yakni genre klasik, jazz, R&B, rap,
reggae, dan lain-lain.

Seni musik mempunyai beberapa fungsi di antaranya: (1) fungsi religi, (2) fungsi komunikasi, (3)
fungsi rekreasi, (4) fungsi komunikasi, (5) fungsi guna, dan (6) fungsi terapi.

Bahkan, seni musik juga berperan penting dalam proses pembelajaran yakni membantu
pertumbuhan dan perkembangan siswa, serta membina perkembangan estetika siswa dalam
upayanya berkarya seni.

3. Seni Tari

Menurut Zahrain, tari adalah salah satu jenis gerak selain senam, bela diri, akrobatik atau
pantomime. Sehingga dapat disebut bahwa seni tari adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia
yang unik dan indah.

Unsur-unsur dalam seni tari secara umum adalah gerak, ritmis, keindahan dan ekspresi. Dalam
masing-masing unsur tersebut terdapat keunikan yang mewakili rasa, estetika, dan semangat
penarinya.

Selain itu, seni tari juga memiliki unsur iringan yang berupa nada, ritme, irama, dan jumlah alat
musik yang digunakan dalam proses mengiringi tariannya.

Sementara pada unsur-unsur khusus dari seni tari meliputi unsur ruang, tenaga, dan waktu.
Ruang ini berkaitan dengan posisi, tingkatan, dan waktu. Posisi misalnya menghadap ke depan,
memutar, dan lain-lain.

Dalam kehidupan sehari-hari, seni tari memiliki beberapa fungsi yakni:

sebagai sarana upacara


sebagai sarana hiburan
sebagai media pergaulan
sebagai terapi
sebagai pendidikan
sebagai seni pertunjukan
sebagai pengembangan bakat dan minat individu

Di Indonesia, seni tari telah berkembang secara turun-temurun menjadi tari tradisional dan
dimiliki oleh setiap daerah. Beda daerah beda pula gerakan dan lantunan musik pengiringnya.
Misalnya, pada tari tradisional di Jawa dan Yogyakarta, terdapat gerakan tangan khusus seperti
ngithing, ngepel, dan ngeruji.

Bahkan ada juga beberapa jenis tarian tradisional yang memperagakan aksi kerasukan makhluk
halus sebagai bagian penting dari tarian tersebut.
Contoh Seni Tari di Indonesia

Tari Bapang dari Malang Tari Ganongan yang merupakan bagian dari tari Reog
Ponorogo berasal dari Jawa Timur

Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur


Tari Gandrung dari Banyuwangi, Jawa Timur , Tari Kecak dari Bali

4. Seni Drama

Drama memiliki pengertian secara luas dan sempit. Secara luas, drama bermakna sebagai bentuk
tontonan yang memiliki cerita dan dipertunjukkan kepada masyarakat banyak. Sementara secara
sempit, drama bermakna sebagai kisah hidup manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang
diproyeksikan ke atas panggung.

Dalam seni drama, terdapat dialog dan gerak yang didasarkan pada naskah dengan didukung tata
panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, hingga tata busana.

Seni drama merupakan cabang seni yang memuat perpaduan dari sejumlah cabang seni lainnya,
yaitu:

seni sastra (berupa naskah ceritanya)


seni lukis (tata rias dan tata panggungnya)
seni musik (dalam musik pengiringnya)
seni tari (dalam gerak-gerik pemainnya)
seni peran (pemeranan tokohnya)

Seni drama juga berkembang secara turun temurun oleh nenek moyang yang disebut sebagai
drama tradisional. Dalam seni drama tradisional, biasanya tidak menggunakan naskah, sehingga
watak tokoh, dialog, dan gerak-geriknya bergantung pada pemainnya.

Contohnya adalah ketoprak dari Jawa Tengah, Ludruk dari Jawa Timur, Lenong dari Betawi, dan
lain-lain.
Seni drama Ludruk dari Jawa Timur

Seni drama Ketoprak dari Jawa Tengah


Mahasiswa yang berasal dari jurusan seni biasanya akan dikenalkan dengan cabang-cabang seni
rupa. Seni rupa modern sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu seni rupa desain dan seni rupa
murni.

Dalam beberapa kurun waktu terakhir, seni rupa mengalami perkembangan sehingga terbagi
menjadi beberapa jenis. Hal ini ditandai dengan adanya ilmu dan teori, seperti semantika, produk
semantika, sejarah seni rupa, dan masih banyak lagi.

Pengertian Seni Rupa

Istilah seni rupa murni mulai dikenal sejak tahun 1970-an yang mengelompokkan seni rupa menjadi
beberapa cabang. Seni rupa murni lebih berfokus pada pembuatan karya seni yang berasal dari
ekspresi dan kreativitas seniman.

Mengutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, Sofyan Salam, Sukarman B. Hasnawati, dan Muh.
Muhaemin, (2020:4), pengertian seni rupa dijelaskan secara terminologi dan etimologi.

Secara etimologi, berasal dari kata “seni” yang merupakan Bahasa Melayu yang artinya halus, tipis,
atau amat halus. Ada juga yang mengatakan bahwa seni berasal dari kata “son” Bahasa Sansekerta
yang artinya adalah pemberian atau persembahan kepada dewa.

Istilah ini biasanya digunakan oleh Agama Hindu yang mempercayai dewa-dewa. Sedangkan secara
terminologi dijelaskan oleh banyak ahli, yaitu sebagai berikut.

1. Menurut Ensiklopedia Indonesia

Seni adalah menciptakan segala hal yang memiliki keindahan sehingga orang senang melihat atau
mendengarnya.

2. Menurut Leo Tolstoy

Seni adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh manusia untuk menyampaikan perasaannya
kepada orang lain.

3. Plato Lessing dan J.J Rousseau

Pengertian seni adalah menirukan apa yang ada di alam dan segala isinya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa seni rupa adalah mengekspresikan
perasaan melalui titik, garis, ruang, volume, tekstur, warna, dan bentuk.
Cabang-cabang Seni Rupa

Cabang-cabang seni rupa terbagi menjadi lima, yaitu seni kriya, seni keramik, seni patung, seni lukis,
dan seni grafis. Berikut penjelasan kelima cabang tersebut.

1. Seni Lukis

Seni lukis adalah bentuk karya seni yang memiliki wujud dua dimensi dan dibuat pada tembok,
kanvas, kertas, kain, dan sebagainya. Alat-alatnya menggunakan cat air, cat poster, cat akrilik, dan
sebagainya.

2. Seni Grafis

Sedangkan seni grafis adalah seni dua dimensi yang pembuatannya memanfaatkan teknik cetak.
Pembagian seni grafis adalah cetak tinggi, cetak saring, cetak sablon, dan cetak datar.
3. Seni Patung

Ada lagi, yaitu seni patung yang merupakan wujud ungkapan rasa dalam karya seni tiga dimensi.
Patung adalah karya seni yang bisa dinikmati dari segala arah.

4. Seni Keramik

Selain seni patung, ada juga seni keramik yang merupakan seni tiga dimensi yang bahan utamanya
menggunakan kaolin dan tanah liat. Pembuatan keramik bisa dengan beberapa teknik salah satunya
adalah teknik cetak tekan.

5. Seni Kriya

Terakhir adalah seni kriya yang merupakan wujud karya tiga dimensi yang menggunakan bahan-
bahan seperti seni keramik dan patung.
Pengertian Gambar Ilustrasi
Ilustrasi adalah gambar atau lukisan yang sengaja dibuat untuk
menerangkan atau mendeskripsikan, biasanya terlampir bersama
teks. Ilustrasi telah ada sejak manusia menciptakan artefak atau
material yang menggambarkan suatu pesan atau tema
(misalnya hieroglif di makam Mesir Kuno).

Selain mendeskripsikan dan menerangkan, ilustrasi juga berfungsi


sebagai alat untuk memperindah suatu teks atau materi. Ilustrasi
menjadi semakin penting ketika dunia modern mulai memasuki era
industri dan kejayaan ekonomi, di mana ilustrasi menjadi bagian
dari material kerja, iklan, serta produk seni dan literatur yang
beredar luas.
Baca juga: 10 Seniman Desain Grafis Indonesia Ini Go Internasional
Loh

Objek Gambar
Tidak ada batasan dalam membuat objek ilustrasi. Makhluk hidup
dan benda mati semuanya bisa menjadi objek, tergantung tujuan
pembuatan ilustrasi, gaya sang ilustrator, dan karakter serta pesan
yang hendak disampaikan pengguna ilustrasi tersebut.

Ilustrasi bisa menghadirkan objek yang terlihat senatural mungkin,


namun ada juga yang memamerkan gaya serta desain unik. Variasi
ilustrasi contohnya gambar 2D dan 3D, ilustrasi bergaya klasik,
gambar dengan elemen fantastis atau horor, hingga makhluk atau
karakter orisinal seperti monster dan hewan fantastis.
Baca juga: Mengenal Flat Desain, Ini Segala Hal yang Perlu Kalian
Tahu!
Tren objek gambar mungkin berubah-ubah, namun semua jenis dan
gaya gambar masih akan relevan, tergantung permintaan klien
ilustrator, jenis proyek yang dikerjakan, gaya gambar sang
ilustrator, hingga pesan yang akan disampaikan.

Penerapan
Penerapan ilustrasi sebagai pemberi pesan, penjelas, hingga
dekorasi bisa Anda temukan di mana saja. Tidak hanya material
tradisional seperti buku dan artefak berhias teks, tetapi juga
perangkat modern seperti layar komputer, halaman situs, hingga
aplikasi.

Metode penerapan ilustrasi juga terdiri dari berbagai aktivtas.


Contohya penggunaan perkakas tradisonal seperti pensil,
arang, gouache, dan cat air, atau metode baru seperi dalam
penggunaan software desain grafis.

Contoh Jenis Gambar Ilustrasi


Apa saja jenis gambar ilustrasi dan bagaimana desainer
memanfaatkan mereka? Berikut beberapa contohnya.

1. Komik

Jenis Gambar Ilustrasi Komik

Anda pasti sudah tidak asing dengan ilustrasi berupa komik.


Ilustrasi ini pada intinya berupa rangkaian gambar yang
membentuk satu kesatuan cerita. Komik biasanya dilengkapi
dengan dialog, walau kasusnya tidak selalu demikian, misalnya
dalam contoh komik tanpa dialog (silent comic).
Karena membawakan narasi, banyak media, individual, atau
institusi memanfaatkan komik sebagai penyampai pesan. Selain
sumber bacaan, komik bisa menjadi kritik sosial, instruksi untuk hal
penting, atau menjelaskan isu penting dengan bahasa yang lebih
mudah dimengerti.
2. Kartun
Jenis
Gambar Ilustrasi Kartun
Tidak seperti komik, kartun biasanya hanya terdiri dari satu atau
dua gambar. Sifat kartun biasanya cenderung lebih “menohok”
karena tidak terdiri dari banyak panel. Karena hanya punya sedikit
panel, kartunis harus bisa menuangkan ide secara menyolok dan
langsung menarik pembaca.

Kartunis sering menggunakan karya mereka untuk menyampaikan


pesan, mulai dari yang bermuatan politis, sosial, budaya, hingga isu-
isu terkini. Hal ini membaut ilustrasi ala kartun populer untuk
produk media, misalnya majalah, surat kabar, situs berita, dan
sebagainya.

Istilah kartun juga bisa merujuk pada gambar bergerak (animasi).


Walau identik dengan film, kartun juga bisa menjadi bagian dari
ilustrasi, misalnya di dalam situs yang menunjukkan instruksi
kegiatan penting dengan kartun sebagai ilustrasi bergeraknya.
Baca juga: Kembangkan Keahlian Desain Grafis! Yuk Kita Kenali
Animasi
3. Vignette

jenis Gambar Ilustrasi Vignette

Pernahkah Anda melihat ilustrasi kecil yang mengisi area kosong di


antara paragraf halaman-halaman buku? Ilustrasi ini disebut vignette,
istilah yang mengacu pada “adegan pendek” atau
“cuplikan”. Vignette biasanya tidak mengisi satu halaman penuh,
namun mengisi kekosongan di antara paragraf tanpa mendominasi
isi teks.
Vignette biasanya berisi ilustrasi yang berhubungan dengan isi cerita,
tetapi tidak membocorkan (spoiler). Terkadang, ilustrasi ini berisi
sebuah objek atau karakter yang hanya menjadi bagian kecil dari
satu adegan, namun mampu menarik perhatian pembaca karena
penempatan mereka yang unik.
4. Karikatur

Jenis Gambar Ilustrasi Karikatur

Karikatur sedikit berbeda dengan kartun. Ilustrasi ini berfokus pada


sosok (biasanya orang terkenal) yang digambar dengan gaya visual
berlebihan. Pembuat karikatur biasanya dengan sengaja
menonjolkan karakteristik fisik atau penampilan paling ikonik dari
sosok yang menjadi objek. Hal ini untuk menimbulkan emosi serta
menarik perhatian.

Karikatur tidak harus berarti ejekan atau sindiran. Terkadang,


karikatur merupakan bentuk penghormatan terhadap suatu sosok
karena sang ilustrator dengan sengaja menggunakan gaya
gambarnya untuk menangkap identitas visual objeknya.

5. Ilustrasi Karya Sastra


Ilustr
asi Karya Sastra

Ilustrasi karya sastra mendapat tempat istimewa dalam dunia seni


lukis dan literatur. Ilustrasi dalam sastra kuno dan klasik memiliki
gaya unik yang mencerminkan daerah atau budaya asal karya
tersebut. Hal ini memberi ilustrasi tersebut nilai arkeologis dan
kultural serupa seperti karya sastranya.

Karya sastra modern menunjukkan lebih banyak variasi dalam gaya


gambar. Desainer generasi baru mempelajari banyak gaya,
bereksperimen, dan menggabungkan beragam tren gambar di dalam
karya sastra. Fungsi ilustrasi ini tidak hanya mendeskripsikan atau
memberi penekanan terhadap isi cerita, namun juga menciptakan
emosi serta membuat pembaca semakin lekat dengan karakter dan
kisahnya.

6. Ilustrasi Advertorial
Anda mungkin sudah biasa melihat iklan yang menggunakan foto
produk sebagai aspek visualnya. Akan tetapi, ilustrasi unik akan
membuat produk lebih menonjol dan menarik perhatian. Ilustrasi
advertorial sering hadir dalam produk percetakan dan menempati
satu halaman penuh.
Beberapa contoh ilustrasi advertorial unik misalnya ilustrasi
game Assassin’s Creed Syndicate oleh Bleublancrouge dan Yeaaaah
Studio yang bergaya lawas, iklan “Don’t Emoji and Drive” Ford oleh
BlueHive dan Illusion Studio, serta kampanye “iPhone People Talking
Pixel 2” oleh Google Creative Lab dan Anyway Creative Studio.
7. Ilustrasi Konsep

Jenis Gambar Ilustrasi Konsep


Pernahkah Anda melihat ilustrasi yang mendeskripsikan konsep
mentah suatu film, buku, atau game? Gambar tersebut disebut
ilustrasi konsep (concept art), dibuat untuk memberi gambaran visual
terkait hasil akhir yang diharapkan dari proyek pembuatan film,
drama panggung, peragaan busana, hingga pertunjukan musik.

Tergantung proyeknya, ilustrasi konsep bisa mendeskripsikan


beragam hal. Misalnya, dalam proyek game dan film, ilustrasi
konsep mungkin menampilkan sketsa karakter, lokasi latar
belakang, tempat, hewan dan tumbuhan, kostum, hingga perkakas
dan senjata, lengkap dengan rincian mereka masing-masing.
8. Ilustrasi untuk Kemasan
Jenis Gambar Ilustrasi Kemasan

Ilustrasi untuk kemasan (packaging illustrations) termasuk istimewa


karena desainnya harus serasi dengan bentuk kemasan. Tidak
seperti desain kemasan standar, desain dengan ilustrasi akan lebih
menarik perhatian. Perusahaan juga kerap menyewa studio untuk
membuat desain khusus, misalnya untuk minuman kemasan yang
dipasarkan pada hari raya tertentu.
Baca juga: Perhatian! Ini Dasar-Dasar Mengenai Desain Kemasan Saat
Ini
Ilustrasi berfungsi lebih dari sekadar “gambar pendamping”. Selain
mendeskripsikan atau memberi penekanan pada material, ilustrasi
menimbulkan emosi dan bahkan memberi nyawa pada karya yang
diiringinya. Pastikan Anda mengetahui beragam jenis gambar
ilustrasi untuk memahami fungsi dan keistimewaan mereka.

Anda mungkin juga menyukai