Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sovi Helena Safitri (21129483)

Prodi : PGSD

Matkul : Inovasi Kreativitas Seni dan Budaya di Sekolah Dasar Berbasis

Digital

A. Arti Seni

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu.
Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.

Seni adalah suatu cara dari diri kita sendiri untuk mengekspresikan sesuatu, yang mungkin tidak dapat
kita ungkapkan dengan kata-kata dan bisa dengan musik, bisa dengan lukisan, bisa dengan tarian sesuai
dengan cirikhasnya.

Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar
pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/
Ketulusan jiwa”. Dalam bahasa Inggris dengan istilah “ART” (artivisial) yang artinya adalah barang/atau
karya dari sebuah kegiatan.

 Arti Seni Menurut berbagai Sumber

Bangsa Indonesia sebagai negara yang beraneka ragam budaya (BHINEKA TUNGGAL IKA), yang sekaligus
merupakan ciri khas dan asset dari bangsa Indonesia, memang sebagian besar dari generasi muda sudah
banyak sekali jenis-jenis kebudayaan di miliki bangsa terlupakan dari ingatan generasi bangsa Indonesia,
tidak banyak orang yang perduli dengan keberadaan budaya, apakah akan berkembang atau menciut,
dan pemberian apresiasi kepada pecinta seni dan budaya pun tidak banyak, seolah-olah keinginan untuk
mengembangkan budaya tidak ada dalam benak sangpenerus bangsa.

Tidak seharusnya juga kita melupakan dikarenakan perkembangan zaman dan pengaruh dari budaya
barat yang memang sangat berbeda jauh dengan akar budaya yang tertanam sejak Indonesia Merdeka.

Para pengolah seni bukan tidak mau mewariskan budaya-budaya yang memang turun temurun dari
leluhur pewaris budaya, tetapi keinginan dari sang penerus yang memang sudah enggan karena
beranggapan bahwa seni nenekmoyangnya yang ada di Indonesia, sudah tidak level lagi dengan
pergaulan yang hampir kebablasan akibat pengaruh perubahan zaman.

Jika kita menengok kemasa yang lalu dimana kebudayaan indonesia yang sangat dibanggakan dan di
cintai, serta apresiasi mereka (masyarakat dan penggerak seni), seiring dan berdampingan demi
terlaksanannya pementasan budaya, sangat membanggakan sekali dan sangat jauh berbeda sekali
dengan kebaradaannya sekarang yang semakin terpojok dan tertinggal.
Berbeda-beda tapi satu tujuan “Bhineka Tunggal Ika” dengan beraneka ragam seni dan budaya tapi
tetap Bangsa Indonesia, apakah memang kebudayaan turun temurun ini akan hilang diterjang badai
zaman yang tidak menentu, dan kapankah kebangkitan kebudayaan Indonesia akan kembali di
banggakan oleh seluruh rakyat Indonesia, dan menjadi tameng Indonesia kepada bangsa lain bahwa
bangsa Indonesia memang layak untuk diperhitungkan.

Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat
yang dinamis. Beberapa pendapat tentang pengertian seni:

a. Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena kendahan
bentuknya, orang senang melihat dan mendengar.

b. Aristoteles : seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.

c. Ki Hajar Dewantara : seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang
timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia
lainnya.

d. Akhdiat K. Mihardja : seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu
karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu
dalam alam rohani sipenerimanya.

e. Erich Kahler : seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu
dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang mencerminkan “dunia besar”.

B. Macam – Macam Seni

Di zaman sekarang ini seni memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK. Kita tidak bisa
terlepas dari yang namanya seni, tanpa adanya seni hidup kita tidak akan indah, karena seni merupakan
hal pendukung terbentuknya keindahan. Misalnya saja rumah, tanpa adanya rasa keindahan, maka
rumah yang kita huni sekarang ini akan bermodel kuno. Begitu juga dengan tekhnologi yang sekarang ini
berkembang, pasti didukung dengan adanya seni. Contohnya adalah motor, motor zaman dulu dengan
yang sekarang pasti mempunyai model yang berbeda. Pastinya yang sekarang lebih bagus dari pada
yang dulu. berikutu ni adalah macam macam seni yang akan saya jelaskan secara umum :

a. Seni Rupa

Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud pasti dan tetap yakni
dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud yang diklasifikasikan ke dalam bentuk
gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia.

Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi kemampuan memahami dan
berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat patung, kemampuan memahami dan berkarya
grafis ,kemampuan memahami dan membuat kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan
berkarya atau membuat sarana multimedia. Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai
kecakapan seseorang yang mampu menguasai bidang kerupawanan.

Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman melenium. Seni Rupa
menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara performatif mempresentasikan wujud yang kasat
mata. Ilusi tentang wujud dapat diserap dan dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti telah disebut
pada bagian atas. Representasi bentuk seni rupa dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan
media yang digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni rupa merupakan wujud
mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya
dan multimedia. berhubungan dengan unsur cabang kesenian.

b. Seni Musik

Unsur bunyi adalah elemen utama seni musik. Unsur lain dalam bentuk harmoni, melodi dan notasi
musik merupakan wujud sarana yang diajarkan. Media seni musik adalah vokal dan instrumen. Karakter
musik instrumen dapat berbentuk alat musik Barat dan alat musik Nusantara/tradisional. Jenis alat
musik tradisional antara lain terdiri dari seruling, gambang kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi,
dan kolintang serta arumba. Jenis alat musik Barat antara lain terdiri dari piano, gitar, flute, drum, musik
elektronik, sintetiserr, seksopon, dan terompet.

Kompetensi dasar yang harus dicapai dalam mempelajari seni musik meliputi kemampuan memahami
dan berkarya musik, pemahaman pengetahuan musik mencakup harmoni, melodi dan notasi musik
serta kecerdasan musikal yang memungkinkan seseorang dapat beradaptasi dengan perangkat musik
secara cepat. Di sisi lain, kemampuan memahami dan membuat notasi, kemampuan mengaransemen,
serta praktik dasar maupun mahir dalam banyak alat atau instrumen secara terampil, serta kemampuan
memahami dan membuat multimedia. Seni musik yang lebih mempromosikan unsur bunyi sebagai
medium dasar musik lebih memiliki proporsi pada bunyi yang teratur, bunyi yang berirama, serta
paduan bunyi yang menjurus kepada eksperimental bunyi secara harafiah tanpa ritme, melodi maupun
harmoni. Seni musik banyak berkembang pada komunitas masyarakat yang memiliki aliran klasik,
ekspresionis, eksperimentalis, dan fluonsis dengan memetakan perkembangan musik melalui bunyi-
bunyian yang tidak berirama dan bernada. Seni musik tumbuh-kembang sejak zaman Renaissance
hingga abad milenium.

c. Seni Teater

Kompetensi dasar bidang seni teater mencakup kemampuan memahami dan berkarya teater,
kemampuan memahami dan membuat naskah, kemampuan memahami berperan di bidang casting
kemampuan memahami dan membuat setting atau tata teknik pentas panggung dan penciptaan
suasananya sebagai perangkat tambahan dalam membidangi seni teater.

Di sisi lain, kemampuan memahami untuk berperan di luar dirinya adalah penguasaan khusus yang harus
dikuasai secara teknis dalam berkarya teater. Kemampuan memahami dan membuat sarana dan
prasarana perlengkapan berbasis multimedia adalah pendekatan aktual yang harus dikuasai seorang
dramawan dalam kaitannya dengan penyajian teater berbasis teknologi. Seni teater juga sebagai bagian
integral kesenian memiliki media ungkap suara dalam wujud pemeranan.

d. Seni Tari

Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis.
Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari
koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga
dan penikmat atau penonton.

Kompetensi dasar dalam mempelajari seni tari mencakup praktik dasar dan mahir dalam penguasaan
gerak tari meliputi tari tradisional maupun tari garapan, kemampuan memahami arah dan tujuan
koreografer dalam konsep koreografi kelompok. Kemampuan memahami an berkarya tari (koreografi)
adalah keterampilan khusus berhubungan dengan kepekaan koreografi, di sisi lain diharapkan memiliki
kepekaan memahami aspek-aspek tari dan aspek keindahan secara teknis. Sebagai penyesuaian abad
modern, kemampuan memahami dan membuat perangkat multimedia hubungannya dengan tari adalah
bentuk penyesuaian sumber daya manusia dalam adaptasinya dengan teknologi.

B. Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran daripada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir,
dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup
sesuatu bangsa atau umat. Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi
dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-
Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Upacara kedewasaan dari suku WaYao di Malawi, Afrika. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang
sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda- benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat Menurut Koentjoroningrat (1986),
kebudayaan dibagi ke dalam tiga sistem, pertama sistem budaya yang lazim disebut adat-istiadat, kedua
sistem sosial di mana merupakan suatu rangkaian tindakan yang berpola dari manusia. Ketiga, sistem
teknologi sebagai modal peralatan manusia untuk menyambung keterbatasan jasmaniahnya.

Berdasarkan konteks budaya, ragam kesenian terjadi disebabkan adanya sejarah dari zaman ke zaman.
Jenis-jenis kesenian tertentu mempunyai kelompok pendukung yang memiliki fungsi berbeda. Adanya
perubahan fungsi dapat menimbulkan perubahan yang hasil-hasil seninya disebabkan oleh dinamika
masyarakat, kreativitas, dan pola tingkah laku dalam konteks kemasyarakatan. Koentjoroningrat
mengatakan, Kebudayaan Nasional Indonesia adalah hasil karya putera Indonesia dari suku bangsa
manapun asalnya, yang penting khas dan bermutu sehingga sebagian besar orang Indonesia bisa
mengidentifikasikan diri dan merasa bangga dengan karyanya.Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi
majemuk karena ia bermodalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya

sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan jawaban terhadap masing-
masing tantangan yang member bentuk kesenian, yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Apa-apa saja yang menggambarkan kebudayaan, misalnya ciri khas :

• Rumah adat

Daerah yang berbeda satu dengan daerah lainnya, sebagai contoh ciri khas rumah adat di Jawa
mempergunakan joglo sedangkan rumah adat di Sumatera dan rumah adat Hooi berbentuk panggung.

• Alat musik
Di setiap daerah pun berbeda dengan alat musik di daerah lainnya. Jika dilihat dari perbedaan jenis
bentuk serta motif ragam hiasnya beberapa alat musik sudah dikenal di berbagai wilayah, pengetahuan
kita bertambah setelah mengetahui alat musik seperti Grantang, Tifa dan Sampe.

• Seni Tari

seperti tari Saman dari Aceh dan tari Merak dari Jawa Barat.

• Kriya ragam hias

Dengan motif-motif tradisional, dan batik yang sangat beragam dari daerah tertentu, dibuat di atas
media kain, dan kayu.

• Properti Kesenian

Kesenian Indonesia memiliki beragam-ragam bentuk selain seni musik, seni tari, seni teater, kesenian
wayang golek dan topeng merupakan ragam kesenian yang kita miliki. Wayang golek adalah salah satu
bentuk seni pertunjukan teater yang menggunakan media wayang, sedangkan topeng adalah bentuk
seni pertunjukan tari yang menggunakan topeng untuk pendukung.

• Pakaian Daerah.

Setiap propinsi memiliki kesenian, pakaian dan benda seni yang berbeda antara satu daerah dengan
daerah lainnya.

• Benda Seni.

Karya seni yang tidak dapat dihitung ragamnya, merupakan identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.
Benda seni atau souvenir yang terbuat dari perak yang beasal dari Kota Gede di Yogyakarta adalah salah
satu karya seni bangsa yang menjadi ciri khas daerah Yogyakarta, karya seni dapat menjadi sumber mata
pencaharian dan objek wisata.Kesenian khas yang mempunyai nilai-nilai filosofi misalnya kesenian
Ondel-ondel dianggap sebagai boneka raksasa mempunyai nilai filosofi sebagai pelindung menolak bala,
nilai filosofi dari kesenian

Reog Ponorogo mempunyai nilai kepahlawanan yakni rombongan tentara kerajaan Bantarangin
(Ponorogo) yang akan melamar putri Kediri dapat diartikan Ponorogo menjadi pahlawan dari serangan
ancaman musuh, selain hal-hal tersebut, adat istiadat, agama, mata pencaharian, system kekerabatan
dan sistem kemasyarakatan, makanan khas, juga merupakan bagian dari kebudayaan.

• Adat Istiadat.

Setiap suku mempunyai adata istiadat masing-masing seperti suku Toraja memiliki kekhasan dan
keunikan dalam tradisi upacara pemakaman yang biasa disebut Rambu Tuka. Di Bali adalah adat istiadat
Ngaben. Ngaben adalah upacara pembakaran mayat, khususnya oleh mereka yang beragama Hindu,
dimana Hindu adalah agama mayoritas di Pulau Seribu Pura ini. Suku Dayak di Kalimantan mengenal
tradisi penandaan tubuh melalui tindik di daun telinga. Tak sembarangan orang bisa menindik diri hanya
pemimpin suku atau panglima perang yang mengenakan tindik di kuping, sedangkan kaum wanita Dayak
menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar daun telinga, menurut kepercayaan mereka,
semakin besar pelebaranlubang daun telinga semakin cantik, dan semakin tinggi status sosialnya di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai