Konsep Seni
I. Pengertian Seni
Seni berkembang dari masa ke masa, sebagai salah satu unsur budaya
manusia dunia. Keberadaan seni membuat kehidupan semakin menarik. Jika
dipandang dari segi etimologis, seni dalam bahasa Sanskerta disebut cipla,
sedangkan dari istilah Barat atau Eropa dari kata art (Inggris) yang berarti
kemahiran. Secara umum, dengan keberadaan karya seni tersebut
menunjukkan bahwa seni memiliki pengertian yang beragam.
a) Aristoteles
Aristoteles memberikan definisi bahwa seni merupakan
sebuah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungan dengan upaya
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.
b) Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara memberikan batasan definisi seni
sebagai segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup
perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa
perasaan manusia lainnya.
c) Akhdiat K. Mihardja
Akhdiat K. Mihardja mengemukakan bahwa seni adalah
sebuah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam
sesuatu karya seni.
d) Plato
Plato memberikan batasan definisi seni sebagai hasil tiruan
alam atau tiruan objek/benda yang ada di alam, atau karya yang
sudah dibuat sebelumnya.
e) Thomas Munro
Thomas Munro, memberikan batasan definisi seni adalah
buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas
manusia lain yang melihatnya.
f) Benedetto Croce
Benedetto Croce memberikan batasan seni sebagai ungkapan
kesan-kesan segala khayalan atau pengalaman intutif yang terkumpul
dibatinnya.
a) Sartono Kartodirdjo
Seni budaya sebagai suatu sistem yang koheren yang
menjalankan komunikasi efektif, antara lain dengan melalui satu
bagian saja dapat menunjukkan keseluruhannya.
b) Harry Sulastianto
Menurut pendapat Harry Sulastianto seni budaya merupakan
keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, serta
berimajinasi pandangan akan benda, suasana, atau karya yang
mampu menimbulkan rasa indah yang mampu menciptakan
peradaban yang lebih maju.
c) Ida Bagus Putu Perwita
Ida Bagus Putu Perwira mengemukakan banwa yang
dimaksud seni budaya itu adalah penunjang sarana upacara adat.
d) M. Thoyibi
M. Thoyibi memiliki pemikiran berbeda mengenai seni
budaya, dimana beliau mengartikan seni budaya sebagai penjelmaan
rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek
kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang
perjalanan sejarah peradaban.
a) Fungsi Ritual
Seni berhubungan dengan adat serta budaya. Seni umumnya
dipakai untuk upacara adat seperti dipakai untuk upacara yang
berhubungan dengan adat istiadat seperti untuk upacara berkaitan
dengan kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. Contohnya
pemakaian alat musik gamelan untuk mengiringi upacara adat di
Bali, yaitu Ngaben. Gamelan tersebut terdiri atas seperangkat alat
gamelan berupa gamelan luwang, angklung, dan gambang.
b) Fungsi Pendidikan
Seni berkembang dipakai sebagai media pembelajaran di
sekolah misalnya musik.
Contohnya penampilan ansambel alat musik seperti suling
recorder, gitar dengan memainkan lagu daerah atau lagu perjuangan
oleh siswa di sekolah. Hal tersebut bernilai pendidikan serta
diajarkan di sekolah karena ilmu seni memiliki nilai sosial,
kerjasama, dan disiplin.
c) Fungsi Komunikasi
Suatu seni yang dipamerkan atau dipentaskan dipakai sebagai
media komunikasi kepada masyarakat luas. Juga bisa dipakai untuk
kritik sosial melalui media seni tertentu seperti lagu, wayang kulit,
wayang orang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu yang
mempunyai pesan.
Contohnya lagu ciptaan Iwan Fals yang dipakai untuk kritik
sosial.
d) Fungsi Hiburan
Manusia hidup memerlukan hiburan, disini seni sangat
berfungsi sebagai media hiburan.
Contohnya dalam seni rupa adanya pameran karya seni rupa
dua dimensi dan tiga dimensi sangat menghibur penikmat seni. Bisa
juga dalam seni musik penampilan musik tradisional, musik etnik
atau grup band sangat menghibur penontonnya. Begitu juga adanya
penampilan tari atau teater sangat membuat para penonton lebih
bersemangat dan menjadi lebih indah hidupnya.
e) Fungsi Artistik
Bagi seorang seniman berfungsi sebagai media ekspresinya
lalu disajikan dalam bentuk karyanya tidak untuk hal yang komersial.
Contohnya penampilan dari musik kontemporer, tari
kontemporer, dan seni rupa kontemporer. Para pengunjung tidak bisa
menikmatinya karena tidak paham maksudnya, yang bisa memahami
serta menikmatinya hanya para seniman dan komunitasnya.
f) Fungsi Guna (Seni Terapan)
Karya seni yang tercipta dibuat bisa bermanfaat atau berguna
bagi kehidupan manusia. Seperti karya kerajinan tangan yang dibuat
dengan mempertimbangkan aspek kegunaan.
Contohnya dalam pembuatan seni kriya, bisa dipergunakan
untuk perlengkapan/peralatan rumah tangga misalnya kayu dibuat
untuk ukiran kayu meja, lemari, kursi, dan sebagainya.
g) Fungsi Seni untuk Kesehatan (Terapi)
Ternyata seni bisa berguna atau berfungsi untuk mengobati
orang sakit.
Contohnya pengobatan untuk pasien. Dengan mendengarkan
musik yang beralunan lembut, dapat menenangkan pasien tersebut.
Berdasarkan penelitian ternyata terapi musik bisa menyembuhkan
penderita autisme, gangguan psikologis trauma dan sebagainya.
Secara garis besar, seni terbagi ke dalam seni rupa, seni musik, seni
tari, dan seni teater yang akan dibahas berikut:
a) Seni Rupa
Seni Rupa merupakan sebuah cabang seni yang bisa
ditangkap dengan mata dan dirasakan dengan indra peraba atau
rabaan. Seni rupa sebagai salah satu cabang seni karakteristiknya
memiliki wujud pasti dan tetap, dengan memanfaatkan unsur rupa
sehingga terciptalah karya seni rupa dalam bentuk gambar, lukis,
patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, multimedia, dan lain
sebagainya.
Seni rupa telah muncul sejak zaman kuno hingga zaman
milenium. Bentuknya dari karya seni rupa masa ke masa berupa
perlambangan gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan
multimedia. Tokoh yang menciptakan seni rupa disebut
perupa/pematung.
b) Seni Musik
Semua orang suka musik tapi apa seni musik itu. Dalam seni
musik unsur bunyi merupakan elemen utama dalam musik. Unsur
lainnya, yaitu harmoni, melodi, dan notasi musik. Sedangkan media
seni musik yaitu vokal dan instrument. Karakter musik instrument
dapat berbentuk alat musik Barat dan alat musik
Nusantara/tradisional. Jenis alat musik tradisional antara lain terdiri
dari seruling, gambang kromong, gamelan, angklung, rebana, kecapi,
kolintang, dan arumba. Jenis alat musik Barat antara lain terdiri dari
piano, gitar, flute, drum, musik elektronik, sintetiserr, seksopon, dan
terompet. Orang yang berkecimpung dalam dunia musik disebut
musisi.
Seni musik sebagai salah satu cabang seni bentuk karyanya
lebih transparan dan menyentuh perasaan hasil karyanya. Bunyi
sebagai media ungkap menjadi salah satu alat komunikasi jadi dalam
penataan musik itu penting, karena sebagai cara penyampaian makna
untuk dapat dimengerti oleh penonton dan pendengarnya.
c) Seni Tari
Seni tari merupakan salah satu cabang kesenian yang sangat
menarik insan manusia diseluruh dunia. Adapun dalam dunia seni
tari media ungkap tari berupa gerak. Gerak tari berbeda dengan
gerakan manusia sehari-hari, karena gerak tari merupakan gerak yang
diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari diciptakan
dengan tujuan untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu
dari koreografer. Keindahan dari menikmati seni tari terletak pada
bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga, dan
penikmat atau penonton.
Seni tari di Indonesia sangat beraneka ragam yang diwarisi
masyarakat daerah. Di Negara kita seni tari banyak dipengaruhi oleh
kepercayaan dinamisme dan animisme, sehingga tarian sangat kental
dan bersatu dengan kehidupan beragama. Seiring berjalannya waktu
seni tari tradisional pada akhirnya mewariskan seni pertunjukkan
baru dan inovatif melalui dramatari prembun, hingga sendratari jenis
kesenian yang lahir pada zaman modern.
d) Seni Teater
Seni teater merupakan cabang kesenian yang sangat digemari
masyarakat. Sekarang ini penampilan teater yang dulunya di
panggung mulai ditampilkan di televisi dan media elektronik lainnya.
Seni teater juga bisa merujuk pada segala keseluruhan yang
mencangkup gedung, pekerja (pemain dan kru panggung), sekaligus
kegiatannya (isi pementasan atau peritiwanya).
Pada dasarnya terdapat beberapa tahap yang memungkinkan
sebuah peristiwa teater bisa terwujud, diantaranya sebagai berikut.
1. Lahirnya impian, gagasan, atau ide.
2. Optimalisasi pengetahuan dan keahlian berteater.
3. Bergulirnya proses kreatif.
4. Terjadinya tindakan berteater.
5. Kebersamaan yang saling berbagi.
a) Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik merupakan nilai yang etrdapat di dalam karya
seni tersebut. Misalnya dalam karya seni rupa terdapat garis, bidang,
warna, gelap terang, ruang, dan tekstur.
b) Nilai Ekstrinsik
Nilai ekstrinsik merupakan nilai yang terdapat di luar karya
seni. Biasanya berupa nilai dalam hal simbolis yang memiliki makna,
pesan, atau harapan-harapan di luar bentuk fisiknya itu.
c) Nilai Instrumental
Suatu karya seni dapat dikatakan memiliki nilai instrumental
jika karya seni tersebut dapat dipakai untuk melakukan tugas dalam
rangka penciptaan seni serta dalam hal memenuhi kebutuhan.
Contohnya seperti hasil harya desain peralatan elektronika, seperti
kamera, handphone, dan komputer bisa memenuhi kebutuhan
pemakainya.