OLEH:
FERDINANDUS PEPA LEMBA
KELAS X SOSIAL 1
SMAK ST. DARIUS LARANTUKA
LARANTUKA, 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Musik dibutuhkan oleh setiap manusia karena musik memiliki nilai-nilai
estetis yang dapat membantu manusia untuk mengembangkan segala aspek
kemanusiaannya. Demikian pun musik juga memiliki beranekaragam fungsi yang
mengekspresikan jiwa dan kepribadian manusia. Karena itu, sangat penting bagi
setiap orang untuk memahami nilai estetis dan fungsi seni musik dalam kehidupan
setiap hari.
1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah tersebut di atas maka tujuan utama penulisan makalah
ini adalah untuk mengetahui nilai estetis dan fungsi dari musik bagi kehidupan
manusia.
1.4 Manfaat
Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai
berikut:
a. Bagi pembaca agar pembaca semakin memahami nilai estetis dan fungsi
dari seni musik. Selain itu, karya tulis ini semakin mendorong penulis
untuk mencintai dan mengembangkan minat dan bakat dalam bidang
musik.
b. Bagi pencinta seni agar semakin berkembang wawasan tentang seni musik
yang ada di Indonesia, sehingga dapat menambah pengetahuan, yang
nantinya dapat digunakan untuk bekal mengarungi dunia ini
c. Bagi penulis agar semakin mengembangkan minat dan kemampuan dalam
bidang musik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
belaka” menurutnya seni harus memiliki keunggulan “falsafi” yakni
bersifat dan bernada “universal”.
c. Seni menurut Schopenhauer adalah, segala usaha untuk menciptakan
bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan
seni musik meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak.
d. Seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta yanng
disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang
dirasakan pelukis.
e. Seni menurut Thomas Munro adalah alat buatan manusia untuk
menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
Berdasarkan pandangan pengertian seni di atas bahwa seni dapat diartikan
sebagai berikut:
a. Seni Sebagai Kemahiran (Skill). Pengertian seni sebagai kemahiran
seseorang adalah berasal (etimologi) kata art dari kata latin ars yang
artinya menyambung atau menggabungkan. Untuk pengertian
kemahiran, bahasa Yunani Kuno memakai kata techne yang kini
menjadi tehnik. Jadi, kata secara etimologi art bisa diartikan suatu
kemahiran dalam membuat barangbarang atau mengerjakan sesuatu.
William Flemming berpendapat, seni dalam artinya yang paling besar
adalah suatu kemahiran atau kemampuan. Batasan ini memang benar
untuk kata asalnya dalam bahasa latin ars (kemahiran) maupun kata
padanannya dalam bahasa Jerman Kunst. Pengertian seni sebagai
kemahiran ini pada umumnya dilawankan dengan ilmu(science).
b. Seni Sebagai Kegiatan Manusia (Human Activity), yakni menciptakan
karya seni apa pun. Pengertian seni sebagai suatu kegiatan manusia yang
menciptakan suatu benda (indah atau menyenagkan) dilawankan dengan
craft (kerajinan). Menurut Kahler, ciri-ciri yang membedakan antara art
dan craft adalah kegunaan praktis.
c. Seni Sebagai Karya Seni. Karya seni adalah produk dari kegiatan
manusia. Ini sesuai dengan pendapat John Hospers, yang menyatakan
5
seni dalam artian yang seluas-luasnya, seni meliputi setiap benda yang
dibuat oleh manusia untuk dilawankan dengan benda-benda alamiah.
d. Seni Sebagai Seni Indah (Fine Art). Pengertian ini dipakai oleh ahli estetis
Yervant Krikorian. Seni indah dinyatakan sebagi seni yang terutama
bertalian dengan pembuatan benda-benda dengan kepentingan estetis
sebagaimana berbeda dari seni berguna atau terapan yang maksudnya
untuk kefaedahan. Seni indah ini mencakup seni lukis, pahat,
arsitektur, tari, musik, kesusastraan, teater, filem, dan lain-lain.
e. Seni Sebagai Penglihatan (Visual Art). Eugene Johnson berpendapat
bahwa, seni sebagaimana paling umum digunakan dewasa ini, seni
berarti seni-seni penglihatan, yaitu bidang kreativitas seni yang bermaksud
mengadakan tata hubungan pertamatama melalui mata. Herbert Read
berpandapat, kata seni yang paling lazim dihubungkan dengan seni-
seni yang bercorak penglihatan atau plastis.
6
e. Aristoteles (filsuf). Musik adalah curahan kekuatan tenaga batin dan
kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerak rasa dalam suatu
rentetan suara (melodi) yang berirama.
Jika ditinjau dari segi bentuknya, musik adalah sekumpulan nada yang
mengandung ritme, melodi, dan harmoni, yang menjadi suatu kesatuan (unity),
serta merupakan pernyataan ide musikal tertentu. Bahkan, kita dapat kita
mendefinisikan musik sesuai pengalaman yang dimiliki. Akan tetapi, dapat
disimpulkan secara singkat bahwa musik adalah bunyi yang harus memiliki unsur-
unsur pokok seperti ritme, melodi, dan harmoni.
7
i. Dewi urainia menguasi ilmu bintang
8
selain sanggup dipergunakan dalam banyak sekali kepentingan budaya mulai dari
aktivitas ritual keagamaan hingga kepada propaganda politik dan aktivitas
pendidikan.
Musik sanggup dikatakan estetik kalau unsur-unsur yang membangun seni itu
sendiri terpenuhi. Cakupan makna estetik sangat luas alasannya ialah tidak hanya
berkaitan dengan rasa keindahan saja tetapi segala perasaan. Jika kita mengamati
hasil karya seniman kreatif remaja ini, tidak sulit untuk menemukan karya yang
berdasarkan pandangan yang lazim tak lagi indah. Atas dasar itulah, filosof Suzanne
Langer memandang seni sebagai media untuk mengungkapkan perasaan. Perasaan
yang diungkapkan tidaklah harus identik dengan keindahan meskipun keindahan
itu sanggup dihayati sebagai perasaan yang bersifat khusus.
Nilai estetis yang terkandung dalam seni musik adalah sebagai berikut:
a. Keindahan unsur melodi.
Melodi ialah suatu rangkaian nada-nada, serta nada-nada dari melodi
membentuk suatu wangsit musikal yang komplit. Melodi ialah susunan
rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan
serta berirama dan mengungkapkan suatu. Melodi sanggup naik dan turun,
serta melodi juga sanggup tetap di tempatnya untuk waktu singkat dan
usang dalam satu nada, serta melodi juga mempunyai wilayah nada yang
luas dan sempit. Terdapat beberapa elemen dalam unsur melodi, antara
lain: tangga nada, sistem nada, jenis nada, sifat nada, kunci nada, dan
interval nada.
9
Apabila kita mendengarkan musik, baik musik dangdut, musik pop, atau
musik lainnya, kita mendengar rangkaian nada-nada yang bergerak naik
dan menurun yang tersususn secara indah menyusun sebuah lagu.
Rangkaian nada-nada ini yang disebut melodi. Melodi merupakan unsur
musik kedua yang mempunyai kedudukan sangat penting dalam musik
alasannya ialah keindahan musik sangat di tentukan oleh keindahan
melodinya, Tetapi di dalam menyatakan dirinya, melodi tidak sanggup
lepas dari irama, artinya bahwa suatu melodi bukan hanya sekedar
rangkaian nada-nada saja, tetapi didalamnya sudah terkandung panjang
pendeknya (nilai) dan kuat-lemahnya pukulan atau tekanan dari nada-nada
tersebut.
b. Keindahan unsur harmoni
Harmoni atau paduan nada ialah bunyi adonan dua nada atau lebih, yang
berbeda tinggi rendahnya dan dibunyikan secara serentak. Harmoni ialah
selaras, sepadan, bunyi serentak berdasarkan harmoni, yaitu pengetahuan
wacana hubungan nada-nada dalam akord, serta hubungan antara masing-
masing akord. Harmoni ialah elemen musikal yang di dasarkan atas
penggabungan secara simultan dari nada-nada, sebagaimana dibedakan
oleh rangkaian nada-nada dari melodi. Melodi merupakan sebuah konsep
horizontal, sedangkan harmoni ialah konsep vertikal.
Misalnya saja ketika anda mendengarkan musik Angklung. Angklung
ialah sebuah alat musik yang terbuat dari belahan bambu. Setiap angklung
menghasilkan nada atau akord yang berbeda sehingga beberapa pemain
harus bekerja sama untuk menghasilkan melodi yang indah. Saat Anda
mendengarkan angklung maka suaranya sangat indahnya akan
menggetarkan. Ketika angklung digoyangkan, semua tabung membuat
harmoni yang menggambarkan kehidupan sebagaimana seharusnya.
c. Keindahan unsur bahasa.
Seni musik ialah sebuah hasil karya yang di wujudkan dalam bentuk suara.
Seni musik merupakan gagasan isi hati yang dicetuskan dan dikeluarkan
secara teratur dan indah dalam bentuk bahasa bunyi yang sanggup dihayati
10
oleh pendengarnya. Untuk memahami struktur lagu sanggup
diperbandingkan dengan struktur kalimat dalam bahasa, yaitu : aksara =
not, kata = motif, frase = frase, kalimat = kalimat musik, bait = alinea, lagu
= karya (misal : puisi) Sebuah lagu ibarat halnya karangan terdiri dari bab,
kalimat, anak kalimat, kata, dan seterusnya, maka lagu juga dibagi dalam
kalimat musik.
Menurut Muliono (Ed) (2007: 678) lirik mempunyai dua pengertian yaitu
(1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan
sebuah nyanyian. Dalam memakai lirik seorang penyair/pencipta lagu itu
harus benar-benar cerdik dalam mengolah kata. Melalui lagu, insan
mengekspresikan perasaan, harapan, aspirasi, dan cita-cita, yang
merepresentasikan pandangan hidup dan semangat zamannya. Lirik lagu
mempunyai kesamaan dengan sajak hanya saja dalam lirik lagu juga
mempunyai kekhususan tersendiri alasannya ialah penuangan wangsit
lewat lirik lagu diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang
diubahsuaikan dengan lirik lagu dan warna bunyi penyanyinya.
Bahasa lirik lagu gotong royong tidak jauh berbeda dengan bahasa puisi.
Hal ini sesuai dengan pengertian lirik lagu berdasarkan Semi (1988:106)
yang mengatakan, “Lirik ialah puisi yang pendek yang mengekspresikan
emosi”. Hal ini juga diperkuat pada definisi lain mengenai lirik lagu
terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:528), yaitu lirik lagu
ialah karya puisi yang dinyanyikan.
d. Keindahan unsur tempo dan dinamik.
Dinamika dan tempo dalam seni musik ialah keras lembutnya bunyi yang
dikeluarkan serta cepat dan lambatnya sebuah musik dimainkan. Tempo
dan dinamika merupakan unsur-unsur verbal yang mendukung keindahan
karya musik pada ketika ditampilkan.Tempo ini akan bisa menghidupkan
suatu lagu alasannya ialah biasanya tempo dalam sebuah lagu sering
berubah ubah sesuai dengan pengungkapan yang diinginkan oleh
penciptanya. Dinamika ini merupakan suatu kekuatan dalam yang
menyebabkan musik menjadi hidup dan menarik.
11
Nilai Estetis dalam seni yang merupakan untaian mutiara nilai estetis yang
artistik, sanggup mendekatkan insan pada nilai-nilai keindahan.
Keindahan yang identik dengan estetis, sanggup terlukiskan dalam bentuk
karya seni musik. Keindahan yang mau dicapai dalam seni musik
didukung oleh unsur pokok musik dan unsur penunjangnya, ibarat sastra
lagu dan media ungkapnya. Sastra lagu menunjang daya untuk
membangun nilai estetis dari jalur bahasa dan komposisi melodi nada-nada
dari jalur lagu. Keduanya harus menyatu, saling bersama, dan berperan
seimbang, menuju apa yang dihasratkan seniman pencipta.
12
Musik memiliki fingsi pendidikan, yaitu sebagai media atau sarana untuk
mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang berlaku dimasyarakat,
sekalipun itu tidak tertulis.
f. Fungsi pelestarian kebudayaan
Lagu-lagu daerah berfungsi sebagai pelestari budaya karena tema-tema
dan cerita dalam syairnya menggambarkan budaya daerah dengan sangat
jelas.
g. Fungsi respons sosial
Fungsi respon sosial tercipta dari para pencipta lagu yang sangat peka
terhadap kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan
masyarakat.
h. Fungsi pemersatu bangsa
Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan (national anthem) yang mewakili
cita rasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya tiap negara.
i. Fungsi promosi dagang
Di masa modern seperti sekarang ini, musik banyak dikreasikan sabagai
sarana promosi, terutama melalui iklan-iklan di televisi dan radio.
j. Fungsi ekonomi
Bagi para musim dan artis propesional, musik merupakan mata
pencaharian. Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat
mainan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa kesimpulan yang diperoleh, yakni:
a. Musik memiliki beberapa nilai estetis yang penting bagi manusia, yakni
musik memiliki keindahan unsur melodi, keindahan unsur harmoni,
keindahan unsur bahasa, dan keindahan unsur tempo dan dinamik.
13
b. Ada beberapa fungsi musik, yaitu fungsi pengiring upacara budaya/ritual,
hiburan, komunikasi, pengungkapan ekspresi diri, pendidikan, pelestarian
kebudayaan, respons sosial, pemersatu bangsa, promosi dagang, ekonomi
3.2 Saran
Seni musik memiliki nilai estetis dan manfaat atau fungsi bagi kehidupan
manusia. Untuk itu, setiap orang, khusus para pelajar harus dapat mengembangkan
rasa cintanya pada musik, dan lebih dari itu harus mengembangkan minat dan bakat
melalui latihan keterampilan dan pendidikan tentang musik.
DAFTAR PUSTAKA
Sahman, Human. Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP Semarang Press,
1993
14
Sujarwa. Manusia dan Fenomena Budaya Menuju Perspektif Moralitas
Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005),
15