“Orang yang tahu menghargai hidup bersih, dia adalah manusia yang beradab”
Ini adalah pepatah tua yang hendak mengungkapkan bahwa salah satu ukuran manusia
beradab dilihat dari pola hidup bersih. Mulai dari tubuh yang bersih, rumah yang bersih,
sampai pada tempat kerja dan tempat kita belajar yang harus memiliki lingkungan yang
bersih. Hal inilah yang menjadi alasan sekolah kita juga menuntut kita untuk memiliki gaya
hidup bersih, yang salah satu caranya adalah menciptakan lingkungan sekolah yang bersih.
Kalau pepatah latin mengatakan bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat,
maka dalam hubungannya dengan sekolah kita, dapat kita katakan di dalam lingkungan
SMAK Santu Darius yang bersih, terdapat para guru, pegawai dan siswa yang sehat. Kita
tentu mau supaya kita memiliki lingkungan sekolah yang bersih karena hal ini merupakan
cerminan diri kita yang sehat. Ini merupakan tanggung jawab kita semua. Tetapi kita harus
akui bahwa kita belum sungguh-sungguh peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah kita,
bukan?
Salah satu contoh yang paling sering kita saksikan adalah masih sering kita membuang
sampah tidak pada tempatnya. Di dalam ruang kelas, sering kita jumpai kertas atau bekas
bungkusan permen atau kue yang dibuang di lantai. Kursi dan meja kita ada coretan pulpen
atau spidol. Demikian pun tembok ruang kelas kita yang tidak bersih karena masih ada
coretan.