Anda di halaman 1dari 4

KISI KISI PKN PAKET A DAN B 4) Milik seluruh rakyat sehingga dapat sekaligus sebagai kepribadian masyarakat.

Pilihan ganda:1 Uraian:2 | Pilihan ganda:1, 2, 10, 11, 5) Isinya yang tidak operasional menjadi operasional apabila diwujudkan dalam
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan makna dan hakikat ideologi(Makna konstitusi.
dan hakikat ideologi). Ideologi Tertutup
Ideologi berasal dari kata idea yang berarti 'gagasan, konsep, pengertian dasar, cita- 1) Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
cita'; sementara logos berarti 'ilmu. Secara harfiah, ideologi berarti 'Ilmu 2) Merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu program untuk
pengetahuan mengenai ide-ide atau gagasan.Ideologi adalah sesuatu yang harus mengubah dan memperbarui masyarakat.
dihayati hingga menjadi suatu keyakinan. 3) Dibenarkan atas nama ideologi bahwa masyarakat harus berkorban.
Hakikatnya ideologi merupakan hasil pemikiran manusia dan kemampuannya 4) Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kaku.
mengadakan hubungan terhadap kehidupannya. 5) Bukan berupa nilai-nilai dan cita-cita.
6) Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara mutlak.
Pilihan ganda:2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,15 Uraian: 1 | Pilihan ganda:3, 4, 5, 9 Uraian:1, 2 7) Adanya ketaatan yang mutlak, bahkan terkadang menggunakan kekuatan dan
Peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi perbedaan ideologi(Ideologi kekuasaan.
terbuka dan tertutup). Pilihan ganda:9 | Pilihan ganda:12, 13, 15
Ideologi terbuka adalah pandangan hidup yang lebih terbuka, tidak kaku, dinamis, Peserta didik diharapkan mampu menganalisis kedudukan Pancasila sebagai ideologi
serta fleksibel, yang dapat bertumbuh atau berkembang seiring perkembangan terbuka(Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka).
zaman. Ciri khas ideologi terbuka adalah bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai luhur sebagai
dapat melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, sehingga hanya ada dalam sistem pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Sementara, ideologi terbuka adalah
pemerintahan yang demokratis. Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, pandangan hidup bangsa yang mengandung nilai dasar serta nilai instrumental dan
sebagai ideologi termasuk bersifat terbuka. dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman, serta bersifat dinamis. Pancasila
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan yang menentukan tujuan-tujuan merupakan sebuah ideologi yang bersifat terbuka, artinya Pancasila senantiasa
serta norma politik dan sosial yang sudah tidak boleh dipermasalahkan lagi serta bergerak seiring dengan perkembangan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan
harus dituruti. Ideologi tertutup bersifat dogmatis, sehingga tidak dapat diubah atau dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.
dimodifikasi berdasarkan pengalaman yang ada. Oleh sebab itu, ideologi tertutup Tuntutan perkembangan zaman ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
tidak menerima pandangan atau nilai-nilai lain. Salah satu contoh ideologi tertutup teknologi, dan sarana komunikasi.
adalah Marxisme-Leninisme, ideologi yang dikembangkan oleh Karl Marx. Nilai-nilai
yang diajarkan Marxisme-Leninisme ialah hakikat realitas alam, makna sejarah, Pilihan ganda:10, 11, 12, 13, 14,16, 17, 18, 19, 20 Uraian:3 | Pilihan ganda: 6, 7, 8,
norma-norma masyarakat yang perlu diperbaiki, serta legitimasi monopoli. 14,16, 17,18, 19, 20
Ideologi Terbuka Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan perwujudan Pancasila sebagai
1) Nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar. ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara(Perwujudan Pancasila sebagai
2) Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan rohani moral, dan budaya masyarakat ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara).
sendiri. 1. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Politik
3) Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat. a. Lembaga negara.
Perwujudan nilai Pancasila dapat dilihat pada perkembangan kebutuhan
masyarakat dan negara mengenai lembaga negara. Indonesia memiliki lembaga d. Penegakan hukum dan proses-proses hukum lainnya tidak boleh dilakukan
negara, seperti Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dewan Perwakilan Rakyat secara semena-mena.
(DPR), presiden, Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi e.Para penegak hukum wajib memperlakukan setiap pencari hukum dan keadilan
Yudisia (KY), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dewan Perwakilan Daerah secara sama tanpa kecuali.
(DPD), MK, dan KY merupakan lembaga lembaga negara yang dibentuk setelah 3. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Ekonomi
amendemen atau perubahan UUD NRI Tahun 1945. DPD merupakan langkah untuk Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang ekonomi ditegaskan pada Pasal 33 Ayat
mengakomodasi kepentingan daerah di tingkat nasional. MK dimaksudkan sebagai (1)-(4) UUD NRI Tahun 1945 sebagai berikut.
penjaga kemurnian konstitusi. KY berfungsi mengawasi perilaku hakim dan a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
mengusulkan nama calon hakim agung. b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
b. Sistem demokrasi. hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Perwujudan nilai Pancasila dapat dilihat pada demokrasi Pancasila yang c. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah dapat diartikan sebagai upaya dan dipergunakan untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat.
bersama untuk mencari pemecahan suatu masalah. Adapun mufakat dapat d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
diartikan sebagai kesepakatan yang dihasilkan oleh berbagai pihak yang terlibat dengan prinsip, kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
secara langsung atau tidak langsung dalam proses pemecahan masalah. lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
Pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandasi semangat kekeluargaan dan kesatuan ekonomi nasional.
kegotongroyongan sehingga tidak timbul dominasi mayoritas atau tirani minoritas. 4. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Sosial Budaya
2. Perwujudan Penerapan Ideologi Pancasila di Bidang Hukum Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang sosial budaya dapat terlihat antara lain
Perwujudan nilai Pancasila dapat dilihat pada sistem hukum nasional yang pada hal-hal berikut.
berdasarkan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Seluruh a. Menghargai keberagaman budaya Indonesia.
peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh b. Pelestarian keberagaman budaya Indonesia.
bertentangan dengan Pancasila, karena peraturan perundang-undangan yang c. Mengembangkan nilai-nilai persamaan status sosial dan menghalangi
berlaku pada hakikatnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila. berkembangnya nilai-nilai feodalisme.
Selain dalam sistem hukum nasional, perwujudan nilai Pancasila secara d. Menjaga agar pandangan atau prinsip-prinsip eksklusivitas dan kedaerahan yang
instrumental dalam bidang hukum dapat dilihat pada ketentuan-ketentuan UUD sempit tidak berkembang.
NRI Tahun 1945 yang memberikan jaminan hukum kepada seluruh warga negara. e. Pengembangan nilai sosial dan budaya masyarakat menuju modernisasi yang
Ketentuan tersebut, antara lain Pasal 27 Ayat (1), Pasal 28D Ayat (1), dan Pasal 281 dijiwai Pancasila.
Ayat (1). Berdasarkan ketentuan-ketentuan konstitutif tersebut, implementasi 5. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Pertahanan dan Keamanan
nilai-nilai Pancasila secara praksis, misalnya dalam hal penegakan hukum dan Perwujudan nilai-nilai Pancasila di bidang pertahanan dan keamanan terlihat,
keadilan dapat diwujudkan cara-cara, antara lain sebagai berikut. antara lain pada Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Pasal
a. Proses penegakan hukum dan peradilan harus dilaksanakan sesuai kaidah- 27 Ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap warga negara berhak
kaidah dan nilai-nilai religius yang benar. dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
b. Penegakan hukum dan proses hukum serta peradilan oleh para penegak hukum Adapun Pasal 30 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga
harus dilaksanakan berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan. negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
c. Setiap lembaga dan pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan hukum perlu negara. Berdasarkan kedua pasal tersebut, terlihat bahwa setiap warga negara
bekerja sama agar setiap penegakan hukum dapat berjalan lancar. wajib Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan,
Pilihan ganda:21, 22, 23, 24, 25,26, 28, 37, 39 Uraian:5 | Pilihan ganda:21, 22, 31, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang
32, 33,38, 39, 40 Uraian:3, 5 setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah
Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan produk peraturan perundang- Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Gubernur, Dewan
undangan serta pihak-pihak yang berwenang menetapkan peraturan perundang- Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Bupati/Walikota, Kepala Desa atau
undangan(Produk peraturan perundang-undangan). yang setingkat.
produk peraturan perundang-undangan, terdapat pengertian dari beberapa tokoh
berikut. Pilihan ganda:27, 29, 30, 31 Uraian:4 | Pilihan ganda:23
a. Bagir Manan (1987) menyatakan bahwa peraturan perundang” adalah setiap Peserta didik diharapkan mampu menganalisis produk peraturan perundang
putusan tertulis yang dibuat, ditetapkan, dan dikeluarkan oleh lembaga undangan dan mengevaluasi ketidaksesuaian antar produk peraturan
dan/atau pejabat negara yang mempunyai (menjalankan) fungsi legislatif sesuai perundang-undangan(Hubungan antar peraturan perundang-undangan).
dengan tata cara yang berlaku.
b. Soehino (1981) menyatakan bahwa peraturan perundang” memiliki makna
sebagai berikut. Pertama, proses atau tata cara pembentukan peraturan
perundang- undangan negara dari jenis dan tingkat tertinggi, yaitu undang-
undang, sampai yang terendah, yang dihasilkan secara atribusi atau delegasi dari
kekuasaan perundang- undangan. Kedua, keseluruhan produk peraturan
perundang-undangan tersebut.
c. A. Hamid S. Attamimi (1990) menyebut peraturan perundang” sebagai semua
aturan hukum yang dibentuk oleh semua tingkat lembaga dalam bentuk
tertentu, dengan prosedur tertentu, biasanya disertai sanksi, dan berlaku umum
serta mengikat rakyat.
menurut UU RI No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan sebagaimana telah diubah dengan UU RI No. 13 Tahun 2022 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, peraturan perundang-undangan
merupakan peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara
umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang
berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peraturan perundang-undangan
adalah dokumen tertulis yang dibuat lembaga atau pejabat berwenang, seperti
DPR, DPRD, presiden dan gubernur. Adapun sifatnya mengikat dan
mengharuskan ditaati oleh semua warga negara.
- pihak-pihak yang berwenang menetapkan peraturan perundang-undangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Pilihan ganda: 32, 33, 34, 35, 36,38, 40 | Pilihan ganda:24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 34,
35,36,37 Uraian:4
Peserta didik diharapkan mampu mendeskripsikan perilaku-perilaku sesuai
peraturan perundang-undangan(Perilaku yang sesuai peraturan).
1. Lingkungan Keluarga
Perilaku patuh terhadap perundang-undangan di lingkungan keluarga antara lain
sebagai berikut:
a. Bersikap sopan dan santun dalam lingkungan keluarga.
b. Menjaga nama baik dan kehormatan keluarga.
c. Menggunakan fasilitas keluarga dengan tertib.
d. Menjauhi perilaku buruk yang merugikan diri dan keluarga.
e.Mematuhi nasihat orang tua.
2. Lingkungan Sekolah
Perilaku patuh terhadap perundang-undangan di lingkungan sekolah, antara lain
sebagai berikut:
a. Disiplin waktu masuk sekolah, pulang sekolah, upacara, dan menyelesaikan masalah.
b. Mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
c. Tekun belajar.
d. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
e. Membuang sampah pada tempatnya.
f. Berperilaku baik dan sopan.
g.Mengerjakan pekerjaan rumah.
3. Lingkungan Masyarakat
Perilaku patuh terhadap perundang-undangan di lingkungan masyarakat, antara lain
sebagai berikut.
a Tidak berbuat onar.
b. Menghormati tata cara adat kebiasaan setempat.
c. Menjaga nama baik masyarakat.
d. Peduli terhadap aturan yang berlaku di masyarakat.
e. Melaksanakan hasil musyawarah di lingkungan masing- masing.
4. Lingkungan Negara
Perilaku patuh terhadap perundang-undangan di lingkungan negara, antara lain
sebagai berikut.
a. Taat dan tepat waktu membayar pajak.
b. Mematuhi aturan ataupun rambu-rambu lalu lintas.
Mengendarai kendaraan dengan surat izin mengemudi.
d. Menyeberang jalan di tempat penyeberangan.
e. Menjaga nama baik negara dan bangsa.
f. Menjaga rahasia negara.
g. Melaksanakan perundang-undangan yang berlaku, baik tertulis maupun yang tidak
tertulis.

Anda mungkin juga menyukai