Anda di halaman 1dari 6

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Kompetensi (Kemampuan Akhir Yang Diharapkan)Setelah mempelajari Bab ini mahasiswa


dapat memahamiPancasila sebagai ideologi nasionaldan membandingkan dengan ideologi
lainnya.DeskripsiDalam Bab ini akan mempelajari nilai-nilai luhur Pancasila sebagai ideologi
negara, yang diterimadan dijadikan acuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

A. PENDAHULUAN

Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Ideaberasal dari bahasa Yunani,
ideos yang artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berartigagasan, ide,
cita-cita atau konsep.Sedangkan logosberarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi
berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide(the science if ideas).Dalam kehidupan suatu
bangsa, adanya ideologi sangat dperlukan. Dengan ideologi, suatu bangsaakan :1) Mampu
memandang persoalan - persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta
cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan -persoalan yang dihadapi sehingga
tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan - persoalan besar, baik yang berasal dari dalam
masyarakatsendiri maupun dari luar;2) Memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia
memecahkan masalah - masalah politik, ekonomi,sosial dan budaya;3) Mempunyai pedoman
bagaimana bangsa itu membangun dirinya.Berdasarkan pada kemanfaatan tersebut maka ideologi dalam
suatu masyarakat memiliki fungsisebagai berikut :1) Sebagai tujuan atau cita-cita yang
hendak dicapai bersama oleh suatu masyarakat.2) Sebagai sarana pemersatu masyarakat.

B. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA

Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu juga membutuhkan ideologi nasional.


Di dalam ideologinasional itu tercantum seperangkat nilai yang dianggap baik dan cocok
bagi masyarakat Indonesia. Nilai - nilai itu diterima dan diakui serta menjadi tujuan
mulia dari bangsa Indonesia. BangsaIndonesia sudah sepakat bahwa nilai - nilai
itu adalah nilai -nilai yang terkandung dalam Pancasila.Ideologi nasional mengandung
makna ideologi yang memuat cita-cita tujuan dari Negara KesatuanRepublik Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, bukan ideologi tertutup. Pancasila
memenuhi syaratsebagai ideologi terbuka karena:(1) Nilai-nilai Pancasila bersumber dari
bangsa Indonesia sendiri. (2) Nilai-nilai dari Pancasila tidak bersifat operasional dan
langsung dapat diterapkan dalamkehidupan.Menurut Dr. Alfian, seorang ahli politik
Indonesia, Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologiterbuka yang sifatnya luwes
dan tahan terhadap perubahan jaman karena di dalamnya memenuhi tigadimensi
ideologi, yaitu:

1. Dimensi Realitas

Nilai - nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup di dalam
masyarakat Indonesia.Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam suasana atau
pengalaman kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekeluargaan, kegotong-
royongan atau kebersamaan.

2. Dimensi Idealitas

Suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai
yang dicita-citakan daningin diwujudkan.

3. Dimensi Fleksibilitas

Nilai dasar Pancasila adalah fleksibel karena dapat dikembangkan dan


disesuaikan dengan tuntutan perubahan.

Nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila

Pengertian Nilai Nilai atau value berarti harga, guna. Nilai pada hakekatnya
merupakan sesuatu yang berharga, berguna. Nilai dalam bidang filsafat menunjuk
pada kata benda asbtrak yang artinya keberhargaandan kebaikan. Sesuatu
itu bernilai, berarti sesuatu itu berguna, berharga, bermanfaat atau
penting bagikehidupan manusia.Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas
dari nilai. Nilai akan selalu berada di sekitarmanusia dan melingkupi kehidupan
manusia dalam segala bidang. Nilai amat banyak dan selalu berkembang.
Adapuntingkatan nilai ada tiga, yaitu:
a. Nilai Dasar

yaitu asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak. Kita
menerimanilai dasar itu sebagai sesuatu yang benar dan tidak
perlu dipertanyakan lagi. Semangatkekeluargaan kita sebut nilai dasar, sifatnya
mutlak dan tidak berubah lagi.

b. Nilai Instrumental

yaitu pelaksanaan umum dari nilai dasar. Umumnya berbentuk norma


sosialdan norma hukum yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan
mekanisme lembaga-lembaga negara.

c. Nilai Praksis

yaitu nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan. Nilai


praksissesungguhnya menjadi batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental
itu benar-benar hidup dalam masyarakat.

Nilai - nilai Dasar yang terkandung dalam Ideologi Pancasila

Adapun makna dari masing - masing nilai Pancasila adalah:

1) Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan
sebagai penciptaalam semesta. Nilai ini menyatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang
religius bukan bangsa yangateis.

2) Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

3) Nilai Persatuan Indonesia

Mengandung makna usaha keras bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa
nasionalismedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus
mengakui dan menghargaisepenuhnya terhadap keanekaragaman
yang dimiliki Indonesia.
4) Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalamPermusyawaratan/Perwakilan

Mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat dengan caramusyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan.
Berdasarkan nilai ini maka diakui pahamdemokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan
keputusan melalui musyawarah mufakat.

5) Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya


masyarakat Indonesia yang adildan makmur secara lahiriah maupun batiniah.
Berdasarkan pada nilai ini maka keadilan adalah nilaiyang amat mendasar yang diharapkan
oleh seluruh bangsa.

C. KONSEP DAN TEORI PANCASILA) Ideologi Pancasila

Pancasila dijadikan ideologi dikarenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah


mendasar danrasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam
mengatur kehidupan bernegara.Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari
konsensus nasional karena negara bangsa Indonesiaini adalah sebuah desain negara
modern yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesiakemudian nilai
kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila pertama
kalidikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha
PersiapanKemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI). Pada pidato tersebut, Soekarno
menekankan pentingnya sebuah dasar negara. Istilah dasar negara inikemudian
disamakan dengan fundamen, filsafat, pemikiran yang mendalam, serta jiwa dan
hasratyang mendalam, serta perjuangan suatu bangsa senantiasa memiliki karakter sendiri yang
berasal darikepribadian bangsa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwaPancasila secara formal
yudiris terdapatdalam alinea IV pembukaan UUD 1945. Di samping pengertian formal menurut
hukum atau formalyudiris maka Pancasila juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai
isi dan arti (unsur-unsur yang

menyusun Pancasila tersebut). Tepat 68 tahun usia Pancasila, sepatutnya sebagai


warga negaraIndonesia kembali menyelami kandungan nilai-nilai luhur tersebut,
yaitu:
1. Ketuhanan (Religiusitas)

Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan
sesuatu yangdianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami
Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang
beketuhanan, yakni membangun masyarakatIndonesia yang memiliki jiwa maupun
semangat untuk mencapai ridha Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya.

2. Kemanusiaan (Moralitas)

Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang
keteraturan,sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia
sempurna,yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah
menerimakebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola
kehidupan masyarakatyang teratur, dan mengenal hukum universal.

3. Persatuan (Kebangsaan) Indonesia

Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya
dimuka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan
kasih sayangkepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Merauke. Persatuan Indonesia, bukan
sebuah sikapmaupun pandangan dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya untuk
melihat diri sendirisecara lebih obyektif dari dunia luar.

4. Permusyawaratan dan Perwakilan

Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan


bangsa Indonesia,mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu
mengendalikandiri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat
untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi
sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa,
dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran berasaskan kelompok dan aliran tertentu
yang sempit.

5. Keadilan Sosial

Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak


berpihakan, keseimbangan,serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiamerupakan cita-cita bernegara dan
berbangsa. Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat,memupuk perwatakan dan
peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan tercapai secara merata.

Anda mungkin juga menyukai