Anda di halaman 1dari 6

JURNAL RIPORT

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

DI

SUSUN

OLEH

AMINIDDIN HASIBUAN 5161122001

DOSEN PENGAMPU PULUNG SUMANTRI S.PD.MPD

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN FAKULTAS TEKNIK-FT


PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
T.P 2017-2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan Yang Maha Esa.allah subanawataala
Karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikanjurnal .Dan
juga kami berterimakasih kepada BAPAK: PULUNG SUMANTRI S.PD.MPD selaku dosen
mata kuliah Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada saya .

Saya sangat berharap jurnal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan saya dan
pengetahuan kita bersama dalam arti kata mini jurnal . Saya juga menyadari bahwa di dalam jurnal
ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap
adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan jurnal yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga jurnal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun dapat berguna bagi saya sendiri dan orang yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya
memohon kritik dan saran yang membangun dari bapak demi perbaikan laporan mini riset ini
diwaktu yang akan datang.

Medan November 2017


Aminuddin hasibuan
5161122001
Istilah ideologi terbentuk dari kata idea dan logos. Ideaberasal dari bahasan Yunani, ideos yang
artinya bentuk atau idein yang berarti melihat. Kata idea berartigagasan, ide, cita-cita atau
konsep. Sedangkan logosberarti ilmu. Jadi, secara harfiah ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide (the science if ideas).
Dalam kehidupan suatu bangsa, adanya ideologi sangat dperlukan. Dengan ideologi, suatu
bangsa akan :
1) Mampu memandang persoalan - persoalan yang dihadapinya dan menentukan
arah serta cara bagaimana bangsa itu memecahkan persoalan -persoalan yang
dihadapi sehingga tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan - persoalan
besar, baik yang berasal dari dalam masyarakat sendiri maupun dari luar;
2) Memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah - masalah
politik, ekonomi, sosial dan budaya;
3) Mempunyai pedoman bagaimana bangsa itu membangun dirinya

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA

Indonesia sebagai sebuah bangsa tentu juga membutuhkan ideologi nasional. Di dalam
ideologi nasional itu tercantum seperangkat nilai yang dianggap baik dan cocok bagi masyarakat
Indonesia. Nilai - nilai itu diterima dan diakui serta menjadi tujuan mulia dari bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia sudah sepakat bahwa nilai - nilai itu adalah nilai -nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
Ideologi nasional mengandung makna ideologi yang memuat cita-cita tujuan dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, bukan ideologi tertutup. Pancasila memenuhi
syarat sebagai ideologi terbuka karena:
(1) Nilai-nilai Pancasila bersumber dari bangsa Indonesia sendiri.
(2) Nilai-nilai dari Pancasila tidak bersifat operasional dan langsung dapat diterapkan dalam
kehidupan
Menurut Dr. Alfian, seorang ahli politik Indonesia, Pancasila memenuhi syarat sebagai
ideologi terbuka yang sifatnya luwes dan tahan terhadap perubahan jaman karena di
dalamnya memenuhi tiga dimensi ideologi, yaitu:
1) Dimensi Realitas
Nilai - nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup di dalam
masyarakat Indonesia. Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam suasana
atau pengalaman kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekeluargaan,
kegotong-royongan atau kebersamaan.
2) Dimensi Idealitas
Suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai
bidang kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila merupakan
nilai-nilai yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan.

3) Dimensi Fleksibilitas
Nilai dasar Pancasila adalah fleksibel karena dapat dikembangkan dan
disesuaikan dengan tuntutan perubahan.

Nilai - nilai yang terkandung dalam Pancasila


a. Pengertian Nilai
Nilai atau value berarti harga, guna. Nilai pada hakekatnya merupakan sesuatu yang
berharga, berguna. Nilai dalam bidang filsafat menunjuk pada kata benda asbtrak yang
artinya keberhargaan dan kebaikan. Sesuatu itu bernilai, berarti sesuatu itu berguna,
berharga, bermanfaat atau penting bagi kehidupan manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari nilai. Nilai akan selalu
berada di sekitar manusia dan melingkupi kehidupan manusia dalam segala bidang.
Nilai amat banyak dan selalu berkembang. Adapuntingkatan nilai ada tiga, yaitu :
1) Nilai Dasar, yaitu asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang bersifat mutlak.
Kita menerima nilai dasar itu sebagai sesuatu yang benar dan tidak perlu
dipertanyakan lagi. Semangat kekeluargaan kita sebut nilai dasar, sifatnya mutlak
dan tidak berubah lagi.
2) Nilai Instrumental, yaitu pelaksanaan umum dari nilai dasar.
Umumnya berbentuk norma sosial dan norma hukum yang selanjutnya akan
terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
3) Nilai Praksis, yaitu nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.
Nilai praksis sesungguhnya menjadi batu ujian apakah nilai dasar dan nilai
instrumental itu benar-benar hidup dalam masyarakat.
.
Nilai - nilai Dasar yang terkandung dalam Ideologi Pancasila
Adapun makna dari masing - masing nilai Pancasila adalah:
1)Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bangsa Indonesia adalah
bangsa yang religius bukan bangsa yang ateis.
2)Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral
dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu
hal sebagaimana mestinya.
3)Nilai Persatuan Indonesia
Mengandung makna usaha keras bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia
sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang
dimiliki Indonesia.
4)Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
Mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Berdasarkan
nilai ini maka diakui paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan
keputusan melalui musyawarah mufakat.
5)Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengandung makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah. Berdasarkan pada
nilai ini maka keadilan adalah nilai yang amat mendasar yang diharapkan oleh seluruh
bangsa.
KONSEP DAN TEORI PANCASILA

Ideologi Pancasila
Pancasila dijadikan ideologi dikarenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah
mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam
mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari
konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara
modern yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai
kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila pertama kali
dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI).

Arti dan Makna Pancasila

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakekatnya merupakan sistem filsafat.
Yang dimaksud dengansistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Isi sila-sila Pancasila pada
hakekatnya merupakan suatu kesatuan.
Sebagai suatu sistem filsafat landasan sila-sila Pancasila itu dalam hal isinya
menunjukkan suatu hakekat makna yang bertingkat, serta ditinjau dari keluasannya
memiliki bentuk piramid. Pancasila sebagaisuatu sistem filsafat pada hakekatnya juga
merupakan suatu sistem pengetahuan. Pancasila dalam pengertian seperti yang demikian
ini telah menjadi suatu sistem cita-cita arti dan Makna Pancasila
atau keyakinan-keyakinan yang telah menyangkut praktis, karena dijadikan landasan bagi
cara hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai