Anda di halaman 1dari 28

Ideologi Pancasila

gsa dan Bernegara


Kehidupan Berban
Dalam
Oleh: Kelompok I
Anggota
Azra Chaira Zalikha Rizqa Ilmina
2310102010002 2310102010004

Nawal Azkya Najma


2310102010006

Indah Mulia Hamid Ghina Fairuzza


2310102010008 2310102010010
Pengertian

Ideologi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ideologi
didefenisikan sebagai:
(1) Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan azas
pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup
(2) Cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
(3) Paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu
program sosial politik.
Jadi dapat dikatakan Ideologi merupakan
cerminan cara berfikir atau masyarakat
yang sekaligus membentuk orang atau
atau masyarakat itu menuju cita- cita
yang mereka inginkan.
Ciri

Ideologi
a. Seperangkat prinsip dasar sosial politik
yang menjadi pegangan kehidupan sosial
politik yang diinkorporasikan dalam dokumen
resmi negara.
b. Suatu pandangan hidup yang merupakan
cara menafsirkan realitas serta mengutama-
kan nilai tertentu yang mem-pengaruhi baik
kehidupan sosial,politik, maupun budaya.
Ciri

Ideologi
c. Suatu model atau paradigma tentang
perubahan sosial yang tidak dinyatakan sebagai
ideologi, tetapi berfungsi sebagai ideologi
seperti misalnya ideologi pem-bangunan.
d. Berbagai aliran pemikiran yang menonjolkan
nilai tertentu dijadikan sebagai pedoman ge-
rakan suatu kelompok.
Fungsi

Ideologi
a.Struktur kognitif; b. Orientasi dasar dengan membuka
keseluruhan pengetahuan wawasan yang memberikan makna serta
yang dapat menjadilandasan menunjukkan tujuan dalam kehidupan
untuk memahami dan manusia.
menafsirkan dunia, serta
kejadian- kejadian c. Norma-norma yang menjadi pedoman
dilingkungan sekitarnya. dan pegangan bagi seseorang untuk
melangkah dan bertindak.
Fungsi

Ideologi
d. Bekal dan jalan bagi
seseorang untuk menemukan f. Pendidikan bagi seseorang atau
identitasnya. masyarakat untuk memahami,
e. Kekuatan yang mampu menghayati serta mempolakan tingkah
menyemangati dan lakunya sesuai dengan
mendorong seseorang untuk orientasidan norma-norma yang
menjalankan kegiatan dan terkandung di dalamnya.
mencapai tujuan.
Jenis

Ideologi
c. Ideologi Pancasila,
merupakan nilai-nilai
b. Komunisme, adalah yang bersumber dari
sistem politik dan luhur budaya dan
ekonomi yang religius bangsa
a. Liberalisme, suatu menekankan kepemilikan Indonesia. Pancasila
paham yang meletakkan bersama atas sumber berkedudukan sebagai
ideologi dalam daya dan penghapusan dasar negara dan
perspektif kebebasan kelas sosial, dengan ideologi negara. Jadi,
individual, artinya lebih tujuan menciptakan Ideologi pancasila
mengutamakan hak-hak masyarakat tanpa adalah kumpulan nilai-
individu kepemilikan pribadi dan nilai atau norma yang
kesetaraan sosial yang berdasarkan sila-sila
sempurna. Pancasila.
Proses Perumusan Pancasila Sebagai

Ideologi Negara
1. Sidang BPUPKI:
· Berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni 1945.
· Dalam sidang ini, Panitia Sembilan dibentuk untuk
merumuskan dasar negara Indonesia.

2. Penyusunan Pancasila:
· Panitia Sembilan, yang dipimpin oleh Soekarno,
Hatta, dan lainnya, bekerja untuk merumuskan nilai-
nilai yang akan menjadi dasar negara.
· Proses diskusi dan negosiasi dilakukan untuk
mencapai kesepakatan.
Proses Perumusan Pancasila Sebagai

Ideologi Negara
3. Pengesahan Resmi:
· Pancasila diresmikan sebagai ideologi negara
dalam Pembukaan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus
1945.
· Pancasila diakui sebagai dasar negara yang tidak
dapat diubah.

4. Implementasi:
Pancasila menjadi panduan bagi pembentukan negara
Indonesia yang merdeka, tercermin dalam berbagai
kebijakan dan institusi nasional, serta menjadi
pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila
sebagai

Ideologi Terbuka
Ciri Khas

Ideologi Terbuka
1 2
nilai-nilai dan cita-citanya Dasarnya dari konsensus
tidakdipaksakan dari luar, masyarakat, tidak diciptakan
melainkan digali dan oleh negara, melainkan
ditemukan dalam masyarakat
diambil dari kekayaan sendiri. Oleh sebab itu, ideologi
rohani, moral dan budaya terbuka adalah milik dari
masyarakat itu sendiri. semua rakyat, masyarakat
dapat menemukan dirinya di
dalamnya.
Keunggulan
Ideologi Terbuka Ideologi Tertutup
· Sistem pemikiran yang terbuka. · Sistem pemikiran yang tertutup.
· Nilai-nilai dan cita-citanya · Cenderung untuk memaksakan
tidak dipaksakan dari luar, mengambil nilai-nilai ideologi
melainkan digali dan diambil dari luar yang tidak sesuai
dari harta kekayaan rohani, dengan keyakinan dan pemikiran
moral, dan budaya masyarakat masyarakatnya.
· hanya dibutuhkan oleh
itu sendiri. penguasa negara untuk
· Tidak hanya dibenarkan, melanggengkan kekuasaannya
melainkan dibutuhkan oleh dan cenderung memiliki nilai
seluruh warga Masyarakat. kebenaran hanya dari sudut
pandang penguasa semata.
Nilai-Nilai

Pancasila
1 Nilai Dasar Pancasila mencakup
Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,
Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai ini
bersifat universal dan merupakan
fondasi yang tidak berubah bagi negara
Indonesia, dijabarkan dalam pasal-pasal
Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Nilai-Nilai

Pancasila
2 Nilai Instrumental. Pancasila adalah
penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar,
seperti program pembangunan yang
dapat disesuaikan dengan zaman dan
aspirasi masyarakat, serta undang-
undang dan departemen-departemen
sebagai lembaga pelaksana yang dapat
berkembang. Aspek ini terbuka untuk
perubahan sesuai kebutuhan.
Nilai-Nilai

Pancasila
3 1. Nilai Praksis. Pancasila adalah
implementasi nilai-nilai instrumental
dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dalam realisasi ini,
penjabaran nilai-nilai Pancasila terus
berkembang dan dapat diubah sesuai
dengan perkembangan zaman dan
aspirasi masyarakat, menjadikan
Pancasila sebagai ideologi yang terbuka.
Struktual Pancasila sebagai

Ideologi Terbuka
1) Dimensi Idealisme, menekankan bahwa
nilai-nilai dasarnya yang sistematis,
rasional, dan menyeluruh mampu
memberikan harapan, optimisme, dan
motivasi kepada pendukungnya untuk
mewujudkan cita-cita.
Struktual Pancasila sebagai

Ideologi Terbuka
2) Dimensi Normatif, menekankan perlunya nilai-nilai
dalam Pancasila dijabarkan dalam sistem norma,
termasuk norma-norma keagamaan. Pancasila
tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, yang menjadi
dasar hukum tertinggi negara. Untuk dijalankan
secara operasional, Pancasila perlu memiliki aturan
hukum yang jelas
Struktual Pancasila sebagai

Ideologi Terbuka
3) Dimensi Realitas, menegaskan bahwa suatu ideologi
harus mencerminkan realitas kehidupan masyarakat.
Pancasila harus fleksibel untuk mengembangkan
pemikiran baru yang relevan tanpa menghilangkan
nilai dasarnya. Pancasila harus tercermin secara
nyata dalam kehidupan sehari-hari dan
penyelenggaraan negara.
Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila adalah seperangkat
standar dan nilai yang berfungsi sebagai
landasan keyakinan dan metode penalaran
yang didasarkan pada lima sila Pancasila.

Pancasila adalah konsep dan landasan


negara Indonesia, yang memberikan
kerangka kerja bagi pertumbuhan dan cara
hidup negara.
SIFAT
Ideologi Pancasila
2) Bukan
merupakan suatu
doktrin belaka
1) Tidak bersifat yang bersifat 3) Bukan
utopis, yaitu tertutup, melainkan merupakan suatu
hanya merupakan suatu norma yang ideologi yang
sistem ide-ide bersifat idealis, pragmatis, yang
belaka yang jauh nyata dan hanya menekankan
dari kehidupan reformatif yang pada segi praktis-
sehari-hari mamapu melakukan praktis belaka
secara nyata. perubahan. tanpa adanya
aspek idealisme.
Kekhasan

Ideologi Pancasila 5) Kekhasan kelima,


keadilan sosial bagi
hidup bersama.

1) Kekhasan pertama, 3) Kekhasan ketiga,


Tuhan Yang Maha Esa bangsa Indonesia
menjunjung tinggi
persatuan bangsa.
4) Kekhasan keempat,
2) Kekhasan kedua, kehidupan manusia
Indonesia
penghargaan kepada bermasyarakat dan
sesama umat manusia bernegara
berdasarkan atas
sistem demokrasi

Darmodihardjo (1979:86)
Implementasi
nilai-nilai pancasila

Dalam kehidupan
1. ketuhanan yang maha esa
• Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadat
sesuai dengan agama dan kepercayaannya,
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
kepada orang lain
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
• Tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia
• Cinta tanah air dan bangsa.
• Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan
permusyawaratan perwakilan.
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
• Tidak memaksakan kehendak.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesi
• Menghormati hak-hak orang lain.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai