Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 4

Lahir dan Tumbuh-kembang Ideologi

Diyakini Kebenaran- Dicantumkan Dalam


nya Utk Hidup Brsama Konstitusi Negara

Diakui Adanya IDEOLOGI Dirumuskan Dalam


Nilai-nilai Dasar NEGARA Deklarasi Negara

Tumbuh-kembang di Dijabarkan Dalam


dalam Masyarakat Berbagai Kehidupan

Konsep-konsep Pertama Kedua Hasil Olah Fikir Para


Abstrak (inkrimental) Cendikiawan
Hakikat dan Fungsi Ideologi
Ideologi mempunyai fungsi sebagai berikut :
• Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuan yang dapat
merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
• Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
• Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan bertindak.
• Bekal dan jalan bagi seseorang utk menemukan identitasnya.
• Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
• Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta melakukan tingkah lakunya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Ideologi Sebagai Suatu Sistem
Ideologi dapat Idee
dirumuskan sbg suatu (Gagasan-gagasan)
sistem berfikir
masyarakat untuk Hidup dan Kehidupan
menginterprestasikan (Induktif)
hidup & kehidupannya.

NEGARA
Kepribadian
DAN
Bangsa
Aspek-Aspek MASYARAKAT
Kehidupan (Deduktif)

Sistem Sistem Sistem


Politik Ekonomi Sosial-Budaya
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pandangan Mendasar :
Nilai-nilai Sosio- Nilai-Nilai • Paham Ketuhanan
Budaya yang Filosofis • Paham Kemanusiaan
Terkristalisasi • Paham Kenegaraan
• Paham Kekeluargaan &
Living Reality Musyawarah
Dalam Filsafat Negara • Paham Keadilan Sosial
Masyarakat (Sistem Nilai)

Filosofis Ideologis Pancasila Pancasila


Yg Konstitusional Sbg Ideologi Sbg Dasar
Nasional Negara

Dikukuhkan Berdasarkan Peraturan Perundang-


Undang-Undang Dasar 1945 undangan
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Ideologi, Lahir
dan Tumbuh Kembangnya, Hakikat dan Fungsinya, Ideologi Sebagai
Sistem dan Pancasila sebagai Ideologi Nasional, lakukan Strategi Pem-
belajaran dengan Penugasan Cooperative Integrated Reading and Compo-
sition (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan
ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan
ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
Pancasila Ideologi Terbuka

1. Dimensi Realita (suatu ideologi bersumber


dari nilai-nilai riil yang hidup dalam
masyarakat)
2. Dimensi Idealisme (nilai-nilai dasar
Pandangan ideologi tersebut mengandung idealisme,
Dr. Alfian bukan lambungan angan-angan (utopia).
3. Dimensi Fleksibelitas/Pengembangan
(suatu ideologi memiliki keluwesan yang
Dimensi merangsang pengembangan pemikiran-
Ideologi pemikiran baru yang relevan tentang
Terbuka dirinya, tanpa menghilangkan atau
mengingkari hakekat/jati dirinya).
Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Secara formal ditampilkan sekitar tahun 1985, walaupun


semangatnya sendiri sesunguhnya dapat ditelusuri dari
pembahasan para pendiri negara pada tahun 1945.

Didorong oleh tantangan zaman, sejarah menunjukkan bahwa


betapa kokohnya suatu ideologi, bila tidak memiliki dimensi
fleksibelitas, maka akan mengalami kesulitan bahkan
mungkin kehancuran (contoh : runtuhnya Komunisme di
Uni Soviet).

Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis.


Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun
pelaksanaannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dan
tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap kurun
waktu.
Beberapa hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan
gagasan Pancasila sebagai ideologi terbuka :
1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan dengan
situasi & kondisi zaman yg terus mengalami perubahan.
2. Terkandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila
dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan
bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.
3. Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan,
terutama menghadapi globalisasi dan keterbukaan.
4. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa Indonesia
tetap bertahan dalam wadah dan ikatan NKRI.
Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Fleksibelitas ideologi Pancasila, karena mengandung nilai-nilai :


1. Nilai Dasar, merupakan nilai-nilai dasar yang relatif tetap
yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Nilai Instrumental, merupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-
nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis
dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan
perundang-undangan lainnya.
3. Nilai Praxis, merupakan nilai-nilai yang sesungguhnya
dilaksanakan dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara
(misalnya : menghormati, kerja sama, kerukunan, dsb).
Batas Keterbukaan Ideologi Pancasila

Batas jenis pertama :


Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai
instrumental, sedangkan nilai dasar atau instrinsiknya
mutlak dilarang.

Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :


1. Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman,
harus dijaga agar daya kerja dari nilai instrumental yang
disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik
yang bersangkutan.
2. Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara
linea recta dengan nilai instumental yang diganti.

Anda mungkin juga menyukai