IDEOLOGY
Oleh ;
Drs Tri Hendarto M Si
PENGERTIAN IDEOLOGI
1. Descartes:
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia
2. Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki
oleh penguasa.
3. Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
4. Francis Bacon
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
5. Karl Marx:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan
dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
Pengertian Ideologi :
O Destutt de Tracy :
Suatu program yang diharapkan dapat
membawa perubahan institusional dalam
masyarakat.
O Gunawan Sutarjo :
Seperangkat ide asasi tentang manusia dan
seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan
cita-cita hidup.
Lanjutan :
O Ramlan Surbakti :
O Ideologi scr fungsional : seperangakat gagasan
ttg kebaikan bersama /masyarakat dan
negara yg dianggap paling baik
O Ideologi scr struktural : sistem pembenaran,
seperti gagasan dan formula politik atas
setiap kebijakan dan tindakan yang diambil
oleh penguasa.
MAKNA IDEOLOGI BAGI SUATU NEGARA
Pancasila
Ideologi
Dasar negara
negara
Nilai-nilai Nilai-nilai
Pancasila sebagai Pancasila sebagai
ideologi negara dasar negara
d) Menghargai pluralitas, sehingga e) Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita,
dapat diterima warga masyarakat tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional
yang keras, mutlak, dan total.
yang berasal dari berbagai latar
belakang budaya dan agama.
LANJUTAN
O nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai
berikut:
a) Nilai dasar. Yaitu hakikat kelima Pancasila yaitu, ketuhannan, kemanusian, persatuan,
kerakyatan, keadilan. Nilai dasar tersebut adalah merupakan esensi dari nilai-nilai Pancasila
tang bersifat universal, sehingga dalam nilai tersebut terkandung cita-cita, tujuan serta nilai-
nilai yang baik dan benar.
b) Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan, srategi, saran, serta lembaga
pelaksanaannya.
c) Nilai praktis, yaitu merupakan nilai-nilai realisasi intrumental dalam suatu realisasi
pengalaman yang bersifa nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat, bangsa dan
negara.
Pancasila sebagai ideologi terbuka secara stuktual
memiliki tiga dimensi yaitu:
O Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang dikumandangkan pertama kali oleh
Soekarno pada tanggal I Juni 1945, yakni pada saat berlangsungnya sidang Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI). Sebagaimana kita
ketahui bersama bahwa Pancasila secara formal yudiris terdapat dalam alinea IV
pembukaan UUD 1945
O pengertian formal dalam arti formal menurut hukum atau formal yudiris maka Pancasila
juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai isi dan arti (unsur-unsur yang menyusun
Pancasila tersebut). Hal ini didasarkan pada interpretasi histories dimana rumusan dalam
alinea IV pembukaan UUD 1945 diberi nama dengan bentuk istilah “Pancasila” sejak
tanggal 1 Juni 1945. Pancasila diartikan sebagai ideologi yang mencerminkan identitas,
kepribadian bangsa sekaligus merupakan alat pemersatu seluruh bangsa untuk mencapai
tujuan perjuangan kemerdekaan.
2. Ideologi Liberal
masyarakat dan negarPaham liberalisme berkembang dari akar-akar rasionalisme yaitu
paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme yang
meletakkan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta
empiris (yang ditangkap dengan indera manusia) serta individualisme yang meletakkan nilai
dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan a.
Menurut Hobbes istilah ”homo homini lupus” bararti bahwa dalam hidup masyarakat bersama
akan menyimpan potensi konflik, manusia akan menjadi ancaman bagi manusia lainnya.
O Secara Lisan :
O 1.Peri Kebangsaan
O 2.Peri Kemanusiaan
O 3.Peri Ketuhanan
O 4.Peri Kerakyatan
O 5.Kesejahteraan Rakyat
Lanjutan:Mr Muhammad Yamin
Secara tertulis :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan, persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradap
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Mr. Supomo(31-5-1945)
O 1.Persatuan
O 2.Kekeluargaan
O 3.Keseimbangan Lahir batin
O 4.Musyawarah
O 5.Keadilan Rakyat/Sosial
3.Ir. Soekarno(1-6-1945)
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
1.Liberalisme :
Ajaran liberalisme bertitik tolak dari paham
individualisme, /menitik beratkan pd: kebebasan
individu. Shg cenderung terjadi persaingan
bebas dalam segala bidang kehidupan
Negara Penganut faham liberalisme :
Amerika Serikat,Inggris,Belanda,Spanyol,Italia,
Australia .
Ciri ciri Liberalisme :
O 1.Masyarakat cenderung individualisme
O 2.Ekonomi Kapitalisme
O 3.Menganut faham sekularisme
O 4.Kepemilikan alat produksi ada pada Individu
Liberalisme tidak sesuai dg
Pancasila :
1. Pancasila memandang manusia sbg mahkluk
individu sekaligus sbg mahkluk sosial
2. Paham sekularisme tidak sesuai dg sila I
Pancasila krn sekularisme adalah paham yg
memisahkan urusan agama dengan
negara/pemerintah,
O Sedang sila I Pancasila menjelaskan bhw
negara/pemerintah wajib menciptakan kondisi yg
mendorong berkembangnya kehidupan beragama
2. Sosialisme
Dlm ideologi sosialis komunis
- 1.Tidak ada pengakuan akan hak-hak
pribadi atau individu.
- -2. Segala kegiatan ekonomi, alat-alat
produksi, sosial budaya sepenuhnya
dikuasai oleh negara
O 3.Negara Penganut ideologi sosialisme
komunisme :
O Rusia,cina Korea Utara,Vietnam,
Ciri-ciri ideologi sosialis
komunis
O 1.Penghapusan hak hak individu
O 2.Sistim pemerintahanya otoriter
O 3.Negara dikuasai oleh satu partai yg dominan
yaitu partai komunisme
O 4.Alat alat produksi dan kegiatan ekonomi
dikuasai oleh negara
Sosialis Komunis tidak sesuai dg
Pancasila karena :
1. Komunisme atheis tdk mengenal adanya Tuhan hal
ini bertentangan dg sila I Pancasila
2. Komunis bersifat internasionalis bukan
nasionalisme, hal ini bertentangan dg sila ke 3
Pancasila
Cita
tujuan arahan kebijakan
cita
BACK
TERIMA KASIH