NIM : 1194030075
KELAS: MD 2 B
Bagian ini membahas aspek ideologi (Pancasila) dalam Globalisasi. Kajian Ideologi dan
Globalisasi memiliki keterkaitan langsung dengan materi PKn secara keseluruhan. Ideologi
sebagai parametik bagi seluruh perilaku berbangsa dan bernegara, baik dalam negeri maupun
luar negeri. Dalam rangka ini, Pancasila sebagai ideology terbuka digunakan sebagai instrument
untuk menyeleksi nilai-nilai kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai kehidupan bangsa
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Pancasila menepati dua kedudukan utama, yakni sebagi dasar Negara dan pandangan
hidup bangsa. Sebagai dasar Negara Pancasila dijadikan sebagai dasar atau landasan dalam
mendirikan bangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara, ditampakkan dalam hukuman nasional, dimana Pancasila harus menjadi sumber dari
segala sumber yang ada di Indonesia. Sedangkan sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila
memberikan tuntutan pada seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah Ideologi berasal dari kata ‘Idea’ berarti gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita, dan ‘logos’ berarti ilmu. Kata idea sendiri berasal dari bahasa yunani ‘eidos’ yang
artinya bentuk. Dengan demikian, secara harfiah Ideologi berarti ilmu pengertian-pengertian
dasar, cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham (Hidayat, 2001; kaelan 2005). Pengertian
tentang Ideologi dikemukakan para pakar:
a) Anthony Downs (1957 dalam Hidayat, 2001), sebagai seperangkat asumsi dasar baik
normatif maupun empiris mengenai sifat dan tujuan manusia atau masyarakat agar dapat
dipakai untuk mendorong serta mengemabangkan teori politik
b) Horton & Hunt (1984) menjelaskan Ideologi suatu system gagasan yang menyetujui
seperangkat norma.
c) Thompson (1984) Ideologi adalah seperangkat gagasan yang berorientasi pada tindakan
yang diorganisasi menjadi suatu system yang teratur.
2. Karateristik Ideologi
3. Fungsi Ideologi
Sebagai pedoman bagi individu, masyarakat atau bangsa untuk berpikir, melangkah
dan bertindak
Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat,
bangsa untuk mencapai tujuan
Sebagai upaya mengahadapi berbagai persoalan masyarakat san bangsa di segala aspek
kehidupan.
Pancasila menepati dua kedudukan utama, yakni sebagi dasar Negara dan pandangan
hidup bangsa. Sebagai dasar Negara Pancasila dijadikan sebagai dasar atau landasan dalam
mendirikan bangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara, ditampakkan dalam hukuman nasional, dimana Pancasila harus menjadi sumber dari
segala sumber yang ada di Indonesia. Sedangkan sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila
memberikan tuntutan pada seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, pancasila adalah sebuah kemasan jiwa moral serta kepribadian
bangsa yang mengunakan bahan buku yang digali dari nilai-nilai yang telah tumbuh dan
berkembang dalam agama-agama, adat kebudayaan dan moral suku bangsa diseluruh nusantara.
Sebagai moral, jiwa dan berkpribadian Bangsa Indonesia, pancasila adalah sumber motivasi,
inspirasi, pedoman berperilaku sekaligus ukuran pembenarannya.
Pancasila sebagai ideology nasional, memiliki kekuatan mengikat dan berlaku bagi
segenap bangsa Indonesia dan kekuatan social politik yang ada di NKRI. Setiap partai
politik pasti memperjuangkan ideology politik tertentu. Ideology nasional mengatasi dan
memiliki jangkauan lebih luas dariideologi politik yang ada di Negara Indonesia bukan
sebagai ‘Negara Dalam Negara’.
B. Globalisasi.
1. Pengertian Globalisasi.
Istilah populat yang ditemukan olehahli ilmu komunikasi bernama Marshall
McLuhhan dalam bukunya “Understanding Media” (1964). Menurutnya, dengan
ditemukannya revolusi teknologi informasi, maka dunia akan menjadi seperti “desa
buana” (global village).
2. Materi Globalisasi Perlu Dipelajari
Globalisasi menghadirkan beberapa manfaat bagi Indonesia.
a.Menigkatkan kemampuan SDM. Yang produktif, kreatif, dan inovatif
b. Meningkatkan kerjasama antarbangsa.
c.Mamacu penyelesaian isu yang ada secara terbuka.
d. Memperkenalkan budaya dan pariwisata nasional kepada bangsa lain.
e.Meningkatkan kerjasama dalam bidang pertahanan dan keamanan.
3. Faktor Pendukung Globalisasi
Beberapa faktor yang mendukung Globalisasi sebagai berikut:
Negara-negar maju, kapitalis, Negara barat , didukung dengan keperkasaan
teknologi.
Mengintensifkan hubungan demi terpenuhnya kebutuhan.
Faktor teknologi transportasi dan komunikasi yang semakin canggih.
Berkembangannya isu-isu global seperti demikratisasi, HAM, lingkungan hidup,
masalah terorisme, narkoba, dll. Dapat mempercepat globalisasi.
4. Dampak Globalisasi Bagi Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara.
a.Dampak Positif Globalisasi Bagi Indonesia
Semangat kompetetif (persaingan) di dunia Internasional
Kemudahan dan kenyamanan hidup dengan kemajuan teknologi,
komunikasi, transportasi.
Sikap toleransi dan solidaritas kemanusiaan.
Kesadaran dalam kebersamaan
Menumbuhkan sikap terbuka
Globalisasi memberikan tawaran baru
Terbukanya mobilitas social