Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ratu Miftahurohmah

Nim: 210900

Prodi: ppkn Ra-a2

Kelompok 2

• Pengertian Pancasila

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk
secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang

terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses

yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Kemudian para pendiri negara Indonesia

mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral

yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan yang

kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali,

kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia

sebelum sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat negara dibahas serta

disempurnakan kemballi dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI

sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.

• Pengertian Ideologi

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan

oleh Destutt de tracy pada akhir abad ke -18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide “.

Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala

sesuatu (bandingkan welthanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari

hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan

oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi

adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif.


Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), idiologi memiliki arti

Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang

memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau

suatu golangan, paham, teori dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

- Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Ideologi sebagai suatu sistem pemikiran ( system of thought ), maka ideologi

terbuka itu merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Sedangkan ideologi tertutup

itu merupsksn suatu sistem pemikiran tertutup. Suatu ideologi tertutup dapat dikenali

dari beberapa ciri khas. Ideologi itu bukan cita-cita yang sudah hidup dalam

masyarakat, melainkan merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari

suatu program untuk mengubah dan membaharui masyarakat. Dengan demikian

adalah menjadi ciri ideologi tertutup bahwa atas nama ideologi dibenarkan

pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat. Demi ideologi

masyarakat harus berkorban, dan kesediaan untuk menilai kepercayaan ideologis

para warga masyarakat serta kesetiaannya masing-masing sebagai warga

masyarakat.

• Pancasila sebagai ideologi nasiolan

1. Pancasila sebagai Ideologi Nasional

2. Klasifikasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

• Nilai pancasila sebagai ideologi

Jadi kalau ada suatu negara lain menggunakan

prinsip falsafah, bahwa negara berKetuhanan, berKemanusiaan, berPersatuan,

berKerakyatan, dan berKeadilan, maka Negara tersebut pada hakikatnya

menggunakan dasar filsafat dari nilai-nilai Pancasila.


Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif, maksudnya adalah:

1. Rumusan dari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam

menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena

merupakan suatu nilai;

2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan

bangsa Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan maupun

dalam kehidupan keagamaan;

3. Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok

kaidah negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala sumber

hukum di Indonesia.

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, terkandung maksud bahwa

keberadaan nilai-nilai Pancasila itu bergantung atau terlekat pada bangsa Indonesia

sendiri. Hal ini dapat dijelaskan, karena:

1. Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia

sebagai penyebab adanya nilai-nilai tersebut;

2. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga

merupakan jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran,

kebaikan, keadilan dan kebijaksanaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.

Kelompok 3

• Pengertian Identitas Nasional

Identitas nasional ialah suatu jati diri dari bangsa. artinya, jati diri tadi

merupakan milik suatu bangsa serta tidak sama dengan bangsa lainnya. pada garis

besarnya, identitas nasional ialah suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada
individu eksklusif, tetapi juga berlaku untuk suatu kelompok atau organisasi dan

negara.

Maka dapat disimpulkan bahwa, identitas nasional merupakan suatu kelompok

masyarakat yang mempunyai karakteristik dan melahirkan tindakan secara kolektif

yang diberi sebutan nasional. identitas nasional itu sebagai jati diri,ciri,sifat khas yang

tumbuh serta berkembang di suatu negara-bangsa sehingga menjadi pembeda dengan

negara-bangsa lainnya.

• Factor – factor Pembentukan Identitas Nasional

Factor-factor yang menjadi identitas suatu bangsa

meliputi: Primordial, Sakral, Tokoh, Bhinneka Tunggal Ika, Sejarah, Perkembangan ekomoni
serta kelembagaan.

Anda mungkin juga menyukai