Anda di halaman 1dari 5

Pancasila sebagai Ideologi Nasional

A. Pengertian Ideologi

1. Arti Ideologi

Menurut etimologi ,ideologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata
yakni ideos dan logos. Kata ideos memiliki arti gagasan, dan logos berarti ilmu atau
paham. Secara etimologi, ideologi bermakna suatu ilmu tentang gagasan.

Sedangkan secara umum, ideologi merupakan kumpulan beberapa gagasan, ide,


kepercayaan maupun keyakinan yang menyeluruh dan sistematis. Sedangkan secara
luas ideologi memiliki arti sebuah pedoman normatif yang digunakan sebagai
landasan dari cita-cita maupun nilai dasar serta keyakinan yang dijunjung tinggi oleh
seluruh kelompok dan golongan. Dan menurut beberapa ahli, ada beberapa istilah
mengenai ideologi diantaranya yaitu:

1.Menurut Karl Marx, Ideologi memiliki arti sebagai pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam
bidang politik atau sosial ekonomi.

2.Menurut Gunawan Setiardjo, ia berpendapat bahwa ideologi merupakan


seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman
dan cita-cita hidup.

3.Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian ideologi yaitu:

a. Ideologi secara fungsional

Ideologi secara fungsional di artikan seperangkat gagasantentang kebaikan bersama


atau tentang masyarakat dan negara yang di anggap paling baik.Ideologi secara
fungsional ini di golongkan menjadi dua tipe,yaitu ideologi yang doktriner dan
ideologi yang pragmatis.Ideologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang
terkandung di dalam ideologi itu di rumuskan secara sistematis, dan pelaksanaanya
di awasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah.sebagai contohnya
adalah komunisme.Sedangkan ideologi yang pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang
terkandung di dalam ideologi tersebut tidak di rumuskan secara sistematis dan
terinci, namun di rumuskan secara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan ideologi itu
di sosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga,sistem
pendidikan,sistem ekonomi,kehidupan agama,dan sistem politik.Pelaksanaan
Ideologi yang pragmatis tidak di awasi oleh aparat partai atau aparat pemerintah
melainkan dengan pengaturan pelembagaan,contohnya individualisme atau
liberalisme.

b.Ideologi secara struktural

Ideologi secara stuktural di artikan sebagai sistem pembenaran,seperti gagasan dan


formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang di ambil oleh
penguasa.Dengan demikian secara umum dapat di tarik kesimpulan bahwa ideologi
adalah kumpulan gagasan-gagsasan,ide-ide,keyakinan-keyakinan yang menyeluruh
dari sistematis,yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia.

Notonegoro sebagaimana dikutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa Ideologi


negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar bagi suatu
sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada
hakikatnya merupakan asas kerokhanian yang antara lain memiliki ciri:

1) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan


kenegaraan;

2) Mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup,


pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada
generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus
membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi merupakan
sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan suatu pilihan
yang jelas membawa komitmen (keterikatan) untuk mewujudkannya. Semakin
mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula
komitmennya untuk melaksanakannya. Komitmen itu tercermin dalam sikap
seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat, yang harus
ditaati dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat.
Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang
dimiliki dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat sebagai wawasan atau
pandangan hidup mereka. Melalui rangkaian nilai itu mereka mengetahui bagaimana
cara yang paling baik, yaitu secara moral atau normatif dianggap benar dan adil,
dalam bersikap dan bertingkah laku untuk memelihara, mempertahankan,
membangun kehidupan duniawi bersama dengan berbagai dimensinya. Pengertian
yang demikian itu juga dapat dikembangkan untuk masyarakat yang lebih luas, yaitu
masyarakat bangsa.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), idiologi memiliki arti Kumpulan
konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah
dan tujuan untuk kelangsungan hidup; cara berpikir seseorang atau suatu golangan;
Paham, Teori dan Tujuan yang merupakan satu program sosial politik;

2.pengertian asal mula pancasila

Pancasila merupakan dasar negara yang terbentuk melalui proses panjang yang
penuh lika-liku perjuangan, baik perjuangan secara moril maupun materiil bahkan
jiwa dan raga. Asal mula Pancasila menurut kausalitas dibagi menjadi dua, yakni asal
mula langsung dan tak langsung.

a. Asal mula pancasila secara langsung

Menurut Notonegoro pernician asal mula pancasila secara langsung adalah sebagai
berikut:

1. Asal mula bahan (kausa materialis)

Yaitu pancasila dalam kepribadian dan pandangan hidup bangsa indonesia

2. Asal mula bentuk (kausa formalis)


Yaitu pancasila yang di prakarsai Ir.Soekarno bersama Moh.Hatta serta
anggota BPUPKI lainnya merumuskan dan membahas pancasila terutama
dalam hal bentuk,rumusan serta nama pancasila
3. Asal mula karya (kausa efisien)
Yaitu pancasila oleh PPKI sebagai pembentuk negara dan atas kuasa
pembentuk negara yang mengesahkan pancasila menjadi dasar negara yang
sah,setelah di lakukan pembahasan, baik dalam sidang BPUPKI maupun
panitia sembilan
4. Asal mula tujuan (kausa finalis)
Yaitu pancasila oleh anggota BPUPKI dan panitia sembilan termasuk Soekarno
dan Moh.Hatta yang menentukan tujuan di rumuskannya pancasila setelah di
tetapkan oleh PPKI sebagai dasar negara yang sah
b. Asal mula pancasila secara tak langsung

Asal mula pancasila yang tidak langsung secara kausalitas yaitu asal mula sebelum
proklamasi kemerdekaan indonesia pada 17 agustus 1945,artinya nilai pancasila
sejak dahulu sudah terdapat dalam adat-istiadat,kebudayaan dan nilai-nilai agama
bangsa Indonesia.Jadi asal mula Pancasila secara tidak langsung adalah terdapat
pada kepribadian bangsa dan dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu
adanya nilai-nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,
dan nilai keadilan. Hal ini sering disebut dengan kausa materialis nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian latar belakang Pancasila dijadikan sebagai dasar negara ideologi
negara adalah sebagai berikut:

a. Proses sejarah bangsa Indonesia


b. Nilai-nilai Pancasila telah tercermin dan teramalkan dalam kehidupan sehari-
hari oleh bangsa Indonesia sejak sebelum proklamasi kemerdekaaan
Indonesia.
c. Ideologi Pancasila mengemban tugas kemasadepan dalam mewujudkan
masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan nilai yang terkandung di dalamnya


dan menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara luas
Pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
Pancasila sebagai ideologi nasional, memiliki pemahaman dalam sudut pandang
budaya bangsa dan bukan melalui sudut pandang kekuasaan, hal ini bermakna
bahwa Pancasila bukanlah sebagai alat kekuasaan namun sebagai alat yang
menyatukan bangsa dan negara

Anda mungkin juga menyukai