Anda di halaman 1dari 30

MENGAPA PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI NEGARA
Kelompok 3
Salsabila Fadhilah
Lina Shabrina
Dea Syakilla Syafitri
Riezky Senja Pratama
Menelusuri Konsep dan Urgensi
Pancasila sebagai ideologi Negara
0
1
Konsep Pancasila Sebagai
Ideologi Negara
Istilah Ideologi berasal Dalam KBBI Ideologi
01 Dari kata idea, yang artinya 03 Didefinisikan sebagai kumpulan
gagasan,konsep,pengertian konsep bersistem yang dijadikan
dasar, cita-cita; dan logos asas pendapat yang memberikan
yang berarti ilmu. arah dan tujuan kelangsungan hidup.

Ideologi secara etimologis Ideologi diartikan


02 Ilmu tentang ide-ide (the 04 sebagai cara berpikir seseorang
science of ideas), atau ajaran atau suatu golongan. Ideologi dapat
diartikan paham, teori, dan tujuan
tentang pengertian dasar
yang merupakan satu program
(Kaelan, 2013: 60-61).
sosial politik (KBBI, 2008: 517).
Tokoh Indonesia Yang Mendefinisikan Ideologi

Sastrapratedja Soerjanto Mubyarto


seperangkat gagasan/ hasil refleksi manusia doktrin, kepercayaan, dan
pemikiran yang berkat kemampuannya simbol-simbol sekelompok
berorientasi pada menjaga jarak dengan masyarakat atau suatu
tindakan dan diorganisir dunia kehidupannya bangsa yang menjadi
menjadi suatu sistem pegangan dan pedoman
yang teratur perjuangan untuk mencapai
tujuan masyarakat atau
bangsa itu
Tokoh-tokoh Pemikir Ideologi

Martin Seliger Alvin Gouldner Paul Hirst


Martin Seliger: Ideologi sebagai Ideologi sebagai Relasi
Ideologi sebagai Proyek Nasional Sosial
sistem kepercayaan
Corak Ideologi
➔ Seperangkat prinsip dasar sosial politik yang menjadi pegangan kehidupan sosial
politik yang diinkorporasikan dalam dokumen resmi negara.
➔ Suatu pandangan hidup yang merupakan cara menafsirkan realitas serta
mengutamakan nilai tertentu yang memengaruhi kehidupan sosial, politik, budaya.
➔ Suatu model atau paradigma tentang perubahan sosial yang tidak dinyatakan sebagai
ideologi, tetapi berfungsi sebagai ideologi, misalnya ideologi pembangunan.
➔ Berbagai aliran pemikiran yang menonjolkan nilai tertentu yang menjadi pedoman
gerakan suatu kelompok (Sastrapratedja, 2001: 45-46). Setelah memperoleh
gambaran dan pemahaman tentang teori dan corak ideologi, maka Anda perlu
mengenali beberapa fungsi ideologi sebagai berikut:
fungsi ideologi
➔ Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk
memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadian- kejadian di lingkungan sekitarnya.
➔ Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta
menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
➔ Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah
dan bertindak.
➔ Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
➔ Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
➔ Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta
memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya (Soerjanto, 1991: 48).
Ideologi Dunia
Marxisme-Leni Nisme
perspektif evolusi sejarah yang didasarkan pada
dua prinsip : perubahan dari cara produksi dan
proses perubahan sosial bersifat dialektis.
Kapitalisme
memberi kebebasan setiap
individu untuk menguasai
sistem pereknomian dengan Liberalisme
kemampuan modal yang ia mengutamakan hak-
miliki hak individu

Sosialisme
negara wajib
menyejahterakan seluruh
masyarakat (walfare state)
02
Urgensi Pancasila Sebagai
Ideologi Negara
Pancasila sebagai ideologi negara menghadapi berbagai
bentuk tantangan. Salah satu tantangan yang paling dominan
dewasa ini adalah globalisasi. Globalisasi merupakan era
saling keterhubungan antara masyarakat suatu bangsa dan
masyarakat bangsa yang lain sehingga masyarakat dunia
menjadi lebih terbuka. Dengan demikian, kebudayaan global
terbentuk dari pertemuan beragam kepentingan yang
mendekatkan masyarakat dunia.
Karakteristik Kebudayaan Global
➔ Berbagai bangsa dan kebudayaan menjadi lebih terbuka terhadap
pengaruh timbal balik.
➔ Pengakuan akan identitas dan keanekaragaman masyarakat dalam
berbagai kelompok dengan pluralisme etnis dan religius.
➔ Masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem nilai yang berbeda
bekerjasama dan bersaing sehingga tidak ada satu pun ideologi yang
dominan.
➔ Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh, tetapi tetap
bersifat plural dan heterogen.
➔ Nilai-nilai hak asasi manusia (HAM), kebebasan, demokrasi menjadi nilai-
nilai yang dihayati bersama, tetapi dengan interpretasi yang berbeda-beda
(Sastrapratedja, 2001: 26--27).
Fase-fase Perkembangan Globalisasi
Fase
Fase Embrio Fase Take Off Ketidakpastian

03 05
01

02 04 06

Fase Fase Fase


Pertumbuhan Perjuangan Kebudayaan
hagemoni lokal
Menanya Alasan Mengapa
diperlukan Kajian Pancasila sebagai
ideologi negara
Warga negara memahami dan melaksanakan
pancasila sebagai ideologi

Anda perlu memahami kedudukan Pancasila sebagai


ideologi negara karena ideologi Pancasila
menghadapi tantangan dari berbagai ideologi dunia
dalam kebudayaan global.
Unsur-unsur Yang Memengaruhi Ideologi Pancasila
● Unsur ateisme (ideologi
Marxisme/komunisme) bertentangan dengan
sila ke-1
● Unsur individualisme (liberalisme) tidak
sesuai dengan prinsip nilai gotong royong
dalam sila Ke-5
● Kapitalisme dampak yang dirasakan
munculnya gaya hidup konsumtif
● Teroris dan narkoba
Penyelenggara negara memahami dan
melaksanakan pancasila sebagai
ideologi
Perlu diketahui bahwa selain warga negara, penyelenggara
negara merupakan kunci penting bagi sistem pemerintahan
yang bersih dan berwibawa sehingga aparatur negara juga
harus memahami dan melaksanakan Pancasila sebagai
ideologi negara secara konsisten. Magnis Suseno
menegaskan bahwa pelaksanakan ideologi Pancasila bagi
penyelenggara negara merupakan suatu orientasi kehidupan
konstitusional. Artinya, ideologi Pancasila dijabarkan ke
dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Kedudukan Pancasila Sebagai Orientasi Kehidupan Konstitusional.
➔ Kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing
➔ Aktualisasi lima sila Pancasila (dilaksanakan dalam kehidupan bernegara) :
●Sila ke-1 menjamin tidak adanya diskriminasi atas dasar agama
●Sila ke-2 operasional dalam jaminan pelaksanaan hak-hak asasi manusia
●Sila ke-3 membangun hubungan timbal balik atas dasar kesamaan kedudukan
dan tekad untuk menjalin kerjasama yang menjamin kesejahteraan dan martabat
bangsa Indonesia
●Sila ke-4 komitmen terhadap demokrasi yang wajib disukseskan.
●Sila ke-5pemberantasan kemiskinan dan diskriminasi terhadap minoritas dan
kelompok-kelompok lemah
Menggali Sumber Historis, Sosiologis,
Politis Tentang Pancasila Sebagai
Ideologi Negara
Sumber historis Pancasila sebagai ideologi negara
a. Masa pemerintahan Presiden Soekarno : Pancasila ditegaskan sebagai
pemersatu bangsa
b. Masa pemerintahan Presiden Soeharto : Pancasila sebagai asas tunggal bagi
Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan
c. Masa pemerintahan Presiden BJ. Habibie : resonansi Pancasila kurang
bergema karena pemerintahan Habibie disibukkan dengan politis
d. Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid : lebih dominan kebebasan
berpendapat di bandingkan ideologi Pancasila
e. Masa pemerintahan Presiden Megawati : semakin hilang formalitasnya
f. Masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono : tidak terlalu
memerhatikan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara
Sumber sosiologis Pancasila sebagai ideologi negara

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa di temukan di kehidupan beragama masyarakat


indonesia
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ditemukan dalam hal saling menghargai dan
menghormati
c. Sila Persatuan Indonesia ditemukan dalam bentuk solidaritas
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan ditemukan dalam bentuk menghargai pendapat orang lain
e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam sikap tolong
menolong
Sumber politis negara sebagai ideologi negara
Sikap toleransi

Mendahulukan
Mendahulukan kepentingan bangsa
keputusan dan negara
musyawarah

Tidak menyalahgunakan Penghargaan


kekuasaan terhadap HAM
Membangun Argumen tentang
Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai ideologi negara
Argumen tentang dinamika Pancasila sebagai ideologi negara

 Terdapat pasang surut dinamika Pancasila dalam nilai-nilai Pancasila dalam masa
pemerintahan Presiden Soekarno karena dicampur dengan ideologi komunisme dalam
konsep Nasakom.
 Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto diletakkan
pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang
pemasayarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi
Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi
masyarakat (Ormas).
 Pada masa era reformasi, Pancasila sebagai ideologi negara mengalami pasang surut
ditandai beberapa hal, seperti: enggannya para penyelenggara negara mewacanakan
tentang Pancasila, bahkan berujung pada hilangnya Pancasila dari kurikulum nasional
Argumen tentang tantangan Pancasila sebagai
ideologi negara
Faktor Eksternal Faktor Internal
1. Pertarungan ideologis antara 1. Pergantian rezim yang berkuasa
negara-negara super power melahirkan kebijakan politik yang
antara Amerika Serikat dan Uni berorientasi pada kepentingan
Soviet antara 1945 sampai 1990 kelompok atau partai sehingga ideologi
2. Menguatnya isu kebudayaan Pancasila sering terabaikan
global 2. Penyalahgunaan kekuasaan (korupsi)
3. Meningkatnya kebutuhan dunia mengakibatkan rendahnya kepercayaan
sebagai akibat pertambahan masyarakat terhadap rezim yang
penduduk dan kemajuan berkuasa
teknologi
Mendeskripsikan esensi dan
uregesi Pancasila sebagai
ideologi negara
Hakikat Pancasila sebagai ideologi negara

Dimensi Realitas Dimensi Idealitas Dimensi Fleksibilitas

nilai-nilai dasar yang cita-cita yang ingin Mengandung relevansi


atau kekuatan yang
terkandung dalam dirinya dicapai dalam berbagai menyadarkan masyarakat
bersumber dari nilai-nilai bidang kehidupan untuk mengembangkan
real yang hidup dalam bermasyarakat, pemikiran-pemikiran baru
masyarakat Indonesia berbangsa, dan bernegara tentang nilai-nilai dasar
yang terkandung
didalamnya
Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara

b. Idelogi negara sebagai penolakan terhadap


a. Ideologi negara sebagai
nilai-nilai yang tidak sesuai dengan sila-sila
penuntun warga negara Pancasila

Setiap perilaku warga Hal ini bertentangan dengan nilai


negara harus didasarkan toleransi berkeyakinan, hak-
pada preskripsi moral hak asasi manusia, dan,
semangat persatuan.
KESIMPULAN
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup sekaligus juga merupakan ideologi
negara. Sebagai ideologi negara berarti pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan
kehidupan negara. Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara
Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat tertentu yang
diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk mewujudkannya.
Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas sosial budaya bangsa
Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai tujuan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus
dimulai dari setiap kepribadian warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara
meluas akan berkembang menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan
lembaga kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang membedakannya dengan ideologi lainnya.
Kekhasan itu adalah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang membawa konsekuensi
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari
segi idealitas mampu memberikan keyakian akan terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan, dan
dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar
senantiasa dapat menyesuaikan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Nurwadani, Paristiyanti, dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Pancasila.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset dan Teknologi dan
Pendidikan Tinggi

Anda mungkin juga menyukai