Anda di halaman 1dari 24

Nama : Asri Riqotul Qolby

Nim : P20624522005

Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan Tingkat 1

Mata kuliah : Pancasila

Dosen Pengampu : Drs. H. Nana Setialaksana, M.Pd

Pancasila sebagai dasar ideology Negara

1. Apa bukti bahwa ideology merupakan sesuatu yang diinginkan?


Seperti halnya manusia secara individu yang memiliki gagasan
atau cita-cita, bahkan tujuan hidup, dalam konteks kebangsaan pun, setiap
negara memiliki cita-cita dan tujuan nasional. Hal tersebut menjadi
pemahaman awal bahwa ideologi merupakan sesuatu yang diinginkan dan
dicita-citakan.

2. Jelaskan ideology dalam arti luas dan sempit!


Menurut Notonagoro sebagaimana dikutip oleh Wreksosuhardjo
(2005: 13) ideologi dapat ditinjau dari 2 (dua) pengertian, yaitu: dalam
arti luas dan dalam arti sempit. Dalam arti luas ideologi berarti ilmu
pengetahuan mengenai cita-cita negara. Sementara itu, dalam arti yang
sempit ideologi merupakan cita-cita negara yang menjadi basis bagi teori
dan praktik penyelanggaraan negara.

3. Jelaskan ideology dalam arti luas dan sempit!


Tokoh atau pemikir Indonesia yang lainnya mendefinisikan
ideologi sebagai berikut:
a. Sastrapratedja
Ideologi adalah seperangkat gagasan/pemikiran yang
berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem
yang teratur.
b. Soerjanto
Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya
menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.
c. Mubyarto
Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan. Dan simbol-
simbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang menjadi
pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai
tujuan masyarakat atau bangsa itu.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bah-wa ideologi
merupakan sesuatu yang diinginkan dan dicita citakan. Setiap
bangsa dan negara membutuhkan ideologi sebagai cita-cita
bersama.

4. Bagaimana ideology menurut surdjanto?


Menurut surdjanto Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat
kemampuannya menjaga jarak dengan dunia kehidupannya.

5. Apa fungsi ideology

Fungsi ideology :

a. Struktur kognitif yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat


menjadi landasan untuk memahami dan menafsir kan dunia,
serta kejadiankejadian di lingkungan sekitar nya;
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia;
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi
seseorang untuk melangkah dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya;
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong
seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan; f.
Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami,
menghayati serta memolakan tingkah laku nya sesuai dengan
orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya
(Soerjanto, 1991:48).

6. Apa ciri- ciri ideology terbuka dan tertutup?


 Ciri Ideologi terbuka :
1) Cita-cita, nilai yang ada dalam Pancasila bukan dipaksakan dari
luar, tetapi digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral
dan budaya Masyara kat Indonesia sendiri;
2) Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali ditemukan oleh
masyarakat sendiri. Oleh sebab itu Pancasila merupakan milik
seluruh rakyat;
3) Bukan diambil dari keyakinan ideologi sekelompok orang, tapi
merupakan hasil musyawarah, konsensus dari masyarakat itu
sendiri;
4) Ideologi terbuka bukan dibenarkan tapi dia di butuhkan;
5) Tidak operasional, tapi dioperasionalkan melalui seperangkat
konstitusi, dan perundang-undangan lainnya. Oleh sebab itu
ideologi terbuka, seperti yang dikembangkan di Indonesia,
senantiasa terbuka untuk peroses reformasi dalam bidang
kenegaraan, karena ideologi terbuka berasal dari masyarakat yang
dinamis;
6) Pancasila sebagai ideologi terbuka, senantiasa berkembang seiring
dengan perkembangan aspirasi, pemikiran akselari dari
masyarakat, dalam mewujud kan cita-citanya untuk hidup
berbangsa dan ber negara, dalam mencapai harkat dan martabat
kemanusiaan (Kaelan, 2004: 115).

 Ciri-ciri ideologi tertutup yaitu:


1) Bersifat otoriter, negara menjadi penguasa
2) Bersifat totaliter
3) Hasil dari kelompok untuk mengubah masyarakat
4) Masyarakat dibebankan untuk melakukan pengorbanan
5) Tidak hanya berisi nilai dan norma, melainkan juga tuntutan
tertentu

7. Apa yang dimaksud ideology terbuka dan tertutup?


Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup Menurut Kaelan (2015:
114) ideologi suatu sistem pemikiran (system of throught), sehingga
ideologi terbuka itu merupakan suatu sistem pemikiran terbuka.
Sedangkan ideologi tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup, atas
nama ideologi dibenarkan untuk mengorbankan masyarakat, akan ada
tuntutan mutlak bahwa orang harus taat kepada ideologi tersebut.
Pancasila sebagai ideolagi terbuka karena mengandung pengertian
ideologi yang berisi orientasi yang besar. Sedangkan penerjemahannya ke
dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial politik, selalu dapat
dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang
berkembang di masyarakat. Gagasan mengenai Pancasila sebagai ideologi
terbuka, mulai berkembang sejak tahun 1985. Tetapi semangatnya sudah
tumbuh sejak Pancasila itu ditetapkan sebagai dasar negara (Emron,
1994: 38).
8. Ciri-ciri ideologi yang baik
Ideologi yang baik mengandung (3) tiga dimensi. Dimensi ideologi
merupakan gambaran atau pem buktian tentang baik atau buruk dan benar
atau tidak benar suatu negara memillih ideologinya. Tidak semua ideologi
baik atau sesuai diterapkan dalam setiap negara. Ada negara yang cocok
dengan ideologi tertentu sehingga negara tersebut besar dan kuat, namun
belum tentu baik atau cocok diterapkan di negara lain. Bangsa Indonesia
memilih Pancasila sebagai ideologi karena memang sesuai dengan nilai-
nilai luhur budaya bangsa. Sehingga menurut Bangsa Indonesia,
Pancasila adalah ideologi yang baik. Ideologi yang baik seperti Pancasila
memiliki beberapa dimensi, adapun tiga dimensi menurut Alfian
(1991:192-195) adalah sebagai sebagai berikut:
1) Dimensi realitas mengandung makna bahwa nilai nilai dasar yang
terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang
hidup dalam masyarakatnya;
2) Dimensi idealitas mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara;
3) Dimensi fleksibilitas mengandung sebuah relevansi atau kekuatan
yang merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-
pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di
dalamnya.
Pancasila dianggap sebagai ideologi yang baik karena telah
memenuhi ketiga unsur di atas. Pancasila adalah realitas nilai yang
telah lama berkembang pada Masyarakat Indonesia. Berbeda
dengan komunis misalnya, banyak beberapa nilai yang terdapat
dalam komunis yang tidak sesuai dengan realiatas masyarakat,
seperti sama rata dan sama rasa yang tidak mungkin manusia
dalam sebuah negara dapat memiliki nasib yang sama sekalipun
negara yang mengaturnya.
Pancasila juga memenuhi unsur idealitas karena merupakan cita-
cita dan tujuan besar dan mulai bagi segenap bangsa Indonesia.
Pancasila Pancasila memiliki pandangan hidup jauh kedepan yang
tinggi dan mulia.
Dimensi fleksibilitas yang dimiliki Pancasila karena Pancasila
selalu dan akan hidup disepanjang jalan, pada saat dunia
mengalami perang dingin dengan adanya pertentangan ideologi
liberal dan komunis.. Pancasila tetap tidak tergoyahkan dengan
tergabungnya dalam gerakan non blok, setelah perang dunia
berakhir, satu ideologi besar menjadi korban yakni komunis

9. Mengapa bangsa Indonesia memilih pancasila sebagai ideology?


Alasan mengapa bangsa Indonesia memilih Pancasila sebagai
ideologi adalah karena Pancasila dipandang baik dan cocok oleh para
pendiri bangsa kita sebab Pancasila pada hakekatnya adalah pandangan
hidup yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia sendiri.
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menjadikan pancasila sebagai
ideologi negara. Pancasila merupakan tujuan bersama negara Indonesia
tujuan bersama seluruh bangsa Indonesia. Dengan kata lain ideologi
merupakan ilmu mengenai gagasan Pancasila yang dilahirkan melalui
pemikiran yang didasarkan atas kontemplasi para Pendiri Bangsa (The
Founding Fathers) dengan kondisi realita yang ada.
Ideologi Pancasila telah memenuhi dimensi realitasnya karena
Pancasila telah menggambarkan keadaan sesuangguhnya dari masyarakat
Indonesia. Dalam arti Pancasila lahir atau telah ada sejatinya sejak bangsa
Indonesia lahir dan bukan sejak bangsa Indonesia merdeka. Pancasila
Sebagai Ideologi Indonesia Pancasila sebagai ideologi negara berarti
menjadi sebuah pedoman hidup bagi seluruh rakyat Indonesia karena
memang Pancasila berasal dari nilai-nilai luhur budaya dan religius
bangsa indonesia. Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah Pancasila
yang sering disebut juga sebagai way of life.

10.Carilah informasi tentang undang- undang yang mengatur pendidikan


pancasila lengkap dengan bunyinya
a. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 pasal 35 ayat (3)
Bunyinya :
(1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
(2) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk
setiap Program Studi yang mencakup pengembangan
kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

(3) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) wajib memuat mata kuliah:
a. agama;
b. Pancasila;
c. kewarganegaraan; dan
d. bahasa Indonesia.
(4) Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
(5) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilaksanakan untuk program sarjana dan program diploma.
b. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 pasal 2
Berbunyi :
Pendidikan Tinggi berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
1. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
914/E/T/2011
Berisi :
1) Bagi Perguruan tinggi yang belum menyelenggarakan Pendidikan
Pancasila sebagai mata kuliah, diharapkan segera
menvelenggarakan mata kuiiah tersebut dengan bobot minimal 2
(dua) sks, atau dilaksanakan bersama dengan mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dengan nama Pendidikan Pancasila
dan kewarganegaraan (PPKn) dengan bobot minimal 3 sks
2) Bagi perguruan tinggi yang telah menyelenggarakan Pendidikan
Pancasila, diharapkan senantiasa meningkatkan kualitas
pembelajaran yang kontekstual, mengembangkan pembelajaran
yang inovatif, kreatif, dengan system evaluasi yang relevan.
3) Setiap perguruan tinggi diharapkan melakukan kajian dalam upaya
Pembudayaan Pancasila dan implementasinya dalam berbagai
peraturan dan mata kuliah yang relevan, sehingga tercipta suasana
akademis yang maju berdasar pada nilai Pancasila.

11. Apa yang anda kehendaki dalam proses pembelajaran ini


Yang dikehendaki dalam mempelajari ideologi Pancasila ini yaitu;
1) Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah dan ideologi bangsa
dengan mengaktifkan nilai-nilai intinya sebagai norma dasar
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2) Mampu mengembangkan kemanusiaan yang berpancasila dalam
pikiran, sikap dan tindakan.
3) Bertindak beradab sebagai pembangun moral bangsa, hidup dalam
kenyataan, dan melakukannya setiap hari.
4) Konteks sejarah (bagaimana nilai-nilai luhur bangsa tumbuh dan
mengkristal sebagai way of life)
12.Sebutkan ciri- ciri ideology yang kuat ?
Ciri ideologi yang kuat menurut Kaelan (2016: 84) yaitu memiliki nilai
dasar, nilai instrumen, nilai praksis.
a. Nilai dasar
Memiliki sifat abstrak artinya tidak dapat diamati melalui indra
namun dalam realisasinya nilai berkaitan dengan tingkah laku
manusia yang bersifat praktis, contohnya hakikat Tuhan.
b. Nilai instrumental
Merupakan nilai yang menjadi parameter atau ukuran yang jelas
untuk tingkah laku manusia. Contohnya arahan, kebijakan atau
strategi.
c. Nilai praktis
Nilai praktis merupakan sistem perwujudan nilai dasar dan nilai
instrumental yang tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.
13.Jelaskan ancaman globalisasi terhadap pancasila!
Munculnya globalisasi dalam tatanan kehidupan manusia memang tidak
dapat terbantahkan lagi. Fenomena globalisasi tidak mungkin bisa
dihindari karena kolonialisme berwajah baru tersebut tengah bersetubuh
dengan berbagai sendi kehidupan manusia, baik aspek ekonomi, politik,
budaya, sosial kemasyarakatan, bahkan dalam aspek pendidikan. Lebih
jauh lagi, globalisasi juga akan membawa manusia pada krisis spriritual
(Ilahi, 2012: 129).
Bagi Bangsa Indonesia, globalisasi juga merupakan sebuah ancaman bagi
eksistensi Pancasila sebagai ideolagi, menurut Sastrapratedja (2001: 49)
hal tersebut dikarenakan ada fase perkembangan globalisasi
a. Fase embrio berlangsung di Eropa dari abad ke-15 sampai abad ke-18
dengan munculnya komunitas nasional dan runtuhnya sistem
transnasional Abad Tengah;
b. Fase pertumbuhan yang meliputi abad ke-18 dengan ciri pergeseran
kepada gagasan negara kesatuan, kristalisasi konsep hubungan
internasional, standarisasi konsep kewarganegaraan;
c. Fase take off yang berlangsung dari 1870 sampai pertengahan 1920
yang ditandai dengan diterimanya konsep baru tentang negara
kebangsaan, identitas dan kepribadian nasional, mulai masuknya
negara-negara non Eropa ke dalam masyarakat internasional;
d. Fase perjuangan hegemoni yang dimulai 1920 sampai dengan
pertengahan 1960 yang ditandai dengan meningkatnya konflik
internasional dan ideologis, seperti kapitalisme, sosialisme, dan
fasisme yang menggugah pikiran tentang masa depan manusia yang
diikuti terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
e. Fase ketidakpastian berlangsung dari 1960-1990 ditandai dengan
munculnya gagasan dunia ketiga, proliferasi nuklir, konsepsi individu
menjadi lebih kompleks, hak-hak kewarganegaraan semakin tegas
dirumuskan, berkembangnya media-media global yang semakin
canggih.
f. Fase kebudayaan global fase ini ditandai oleh perubahan radikal di
Eropa Timur dan Uni Soviet (runtuhnya dominasi komunisme di
beberapa negara), berakhirnya perang konfrontasi ideologi. Dingin,
dan melemahnya
Bagi Bangsa Indonesia, globalisasi bukan hal yang harus dihindari
atau ditakuti. Melainkan sebagai peluang untuk membuktikan bahwa
Bangsa Indonesia itu kuat sehingga mampu mengatasi segala bentuk
ancaman terhadap ideologi negera.

14.Jelaskan tentang corak ideology!


Menurut Sastrapratedja (2001: 45-46) corak ideologi negara yaitu:
a. Seperangkat prinsip dasar sosial politik yang menjadi pegangan
kehidupan sosial politik yang diinkorporasi kan dalam dokumen
resmi Negara;
b. Suatu pandangan hidup yang merupakan cara menafsir kan realitas
serta mengutamakan nilai tertentu yang memengaruhi kehidupan
sosial, politik, budaya;
c. Suatu model atau paradigma tentang perubahan sosial yang tidak
dinyatakan sebagai ideologi, tetapi berfungsi sebagai ideologi,
misalnya ideologi pembangunan;
d. Berbagai aliran pemikiran yang menonjolkan nilai tertentu yang
menjadi pedoman gerakan suatu kelompok.

15.Jelaskan 3 unsur yang dapat mengancam ideology pancasila!


Ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai ideologi
dunia dalam kebudayaan global. Unsur-unsur yang memengaruhi ideologi
Pancasila sebagai berikut:
a. Unsur atheisme bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang
Maha Esa;
b. Unsur individualisme dalam liberalisme tidak sesuai dengan
prinsip nilai gotong royong dalam sila keadilan sosial bagi
seluruh Rakyat Indonesia;
c. Kapitalisme yang memberikan kebebasan individu untuk
menguasai sistem perekonomian negara tidak sesuai dengan
prinsip ekonomi kerakyatan (Dikti, 125)

16.Jelaskan usaha dalam menyadarkan masyarakat agar berpancasila


Menurut Suseno (2011: 118-121) harus adanya sebuah kesadaran dari
berbagai lapisan masyarakat dalam merasionalisasikan nilai-nilai
Pancasila yang secara singkat dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing,
artinya adanya kesepakatan untuk bersama-sama membangun Negara
Indonesia, tanpa diskriminasi sehingga ideologi Pancasila menutup
pintu untuk semua ideologi eksklusif yang mau menyeragam kan
masyarakat menurut gagasannya sendiri. Oleh karena itu, pluralisme
adalah nilai dasar Pancasila untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal
Ika. Hal ini berarti bahwa Pancasila harus diletakkan sebagai ideologi
yang terbuka.
2. aktualisasi pancasila

17.Jelaskan 5 aktualisasi nilai- nilai pancasila dalam bernegara!


Aktualisasi 5 (lima) sila Pancasila, artinya sila-sila dilaksanakan dalam
kehidupan bernegara sebapni berikut:
1) Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dirumuskan untuk menjamin tidak
adanya diskriminasi atas dasar agama sehingga negara harus
menjamin kebebasan beragama dan pluralisme ekspresi
keagamaan;
2) Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi operasional
dalam jaminan pelaksanaan hak-hak asasi manusia karena hal itu
merupakan tolok ukur keberadaban serta solidaritas suatu bangsa
terhadap setiap warganegara;
3) Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa rasa cinta pada
bangsa Indonesia tidak dilakukan dengan menutup diri dan
menolak mereka yang di luar Indonesia, tetapi dengan membangun
hubungan timbal balik atas dasar kesamaan kedudukan dan tekad
untuk menjalin kerjasama yang menjen kesejahteraan dan martabat
Bangsa Indonesia;
4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmal Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan berarti komitmen terhadap
demokrasi yang wajib disukseskan;
5) Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti
pengentasan kemiskinan dan diskriminasi terhadap minoritas dan
kelompok-kelompok.

18.Apa kesamaan komunis dan liberalis?


Liberal dan komunis memiliki akar yang sama yakni materialisme.

19.Bagaimana perkembangan ideology liberal di dunia?


Paham liberal berkembang dari teori rasionalisme yaitu paham
yang meletakan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi, materialisme
yang meletakan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang
mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat ditangkap dengan
indera manusia), serta individualisme yang meletakan nilai dan
kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat
dan negara. Hal ini tidak dapat dilepaskan dengan warisan pola pemikiran
Renaisance yang menekankan bahwa manusia sebagai pribadi dan
sebagai pusat, dan hal inilah yang merupakan dasar humanisme (Kaelan,
2015: 83-84). Berbeda dengan Pancasila, bukan individualis, tetapi
gotong royong.
20.Jelaskan paradigma neo- liberalisme!
Neoliberlisme merupakan wajah baru paham liberal di era
globalisasi saat ini. Oleh karena itu neoliberlisme bukanlah suatu
rumusan teori besar, melainkan serpihan beberapa teori kontemporer anti
intervensi yang dikembangkan pada konteks historis dan politis. Asumsi
dasar paradigam neoliberlisme menekankan adanya campur tangan
pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap sebuah kejadian
(ekonomi) ketika terjadi situasi yang kurang baik. Ketika pemerintah
tidak bisa mengambil peran secara efektif maka berbagai urusan ekonomi
diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Bisa dikatakan modifikasi baru dari
perkembangan ekonomi liberlisme dan kapitalisme (Kaelan, 2015: 88-
89).

21.Apakah ideology sosialisme-komunis?


Ideologi Sosialisme Komunis adalah sebagai bentuk reakta
perkembangan masyarakat kapitalis sebagai hasil liberal. Konon
Indivdualisme, liberlisme, kapitalin dianggap sebagai sumber penderitaan
rakyat. Kommuni muncul sebagai aksi penindasan rakyat kecil oleh
kalangan kapitalis. Marx mengatakan bahwa kapitalisme yang memiliki
hak milik pribadi yang menyebabkan penderitan masyarakat (Kaelan,
2015: 95). Dengan kata lain nega wajib menyejahterakan seluruh
masyarakat atau yan dikenal dengan kosep welfare state.

22.Apakah Marxisme-Leninisme
Menurut Sastrapratedja (2001: 50-69) marxm leninisme merupakan suatu
paham yang melalu ideologi dalam perspektif evolusi sejarah yang dida
pada dua prinsip: pertama, penentu akhir dari perubah sosial adalah
perubahan dari cara produksi; kedua, proses perubahan sosial bersifat
dialektis.

23.Bagaaimana ideology Pancasila


Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia
berkembang melalui suatu proses yang sangat panjang. Oleh karena itu
nilai-nilai Pancasila berasal dari karakter dan pandangan hidup bangsa
yang telah diyakini kebenarannya kemudian diangkat oleh Bangsa
Indonesia menjadi dasar filsafat negara kemudian menjadi ideologi
bangsa dan negara.

24.Apa yang dimaksud dengan paham Negara persatuan dan paham Negara
kebangsaan?
1. Paham Negara Persatuan
Hakikat negara persatuan adalah negara yang merupakan suatu
kesatuan dari unsur-unsur yang membentuknya, yaitu rakyat yang
terdiri atas berbagai macam etnis suku bangsa, golongan, kebudayaan
serta agama. Dijelaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945, bahwa Bangsa Indonesia mendirikan negara Indonesia
dengan asas Persatuan yaitu negara yang mampu berdiri diatas
berbagai macam paham individu maupun golongan.
2. Paham Negara Kebangsaan
Manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya
memiliki sifat kodrat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Oleh karena itu bangsa pada hakikatnya adalah merupakan suatu
penjelmaan dari sifat kodrat manusia tersebut dalam merelisasikan
harkat dan martabat kemanusiaanya.

25.Jelaskan Negara kebangsaan pancasila!


Negara Kebangsaan Pancasila
1) Kesatuan sejarah, yaitu sejak zaman prasejarah zaman sriwijaya,
Majapahit;
2) Kesatuan Nasib, yaitu terbentuk karena memiliki kesamaan nasib
yaitu penderitaan penjajahn selama 3 (tiga) setengah abad dan
memperjuangkan demi kemerdekaan secara bersama;
3) Kesatuan kebudayaan, yaitu tumbuh dan berkembang diatas akar-
akar kebudayaan daerah yang menyusunnya;
4) Kesatuan wilayah, yaitu satu tumpah darah Indonesia;
5) Kesatuan Asas kerokhanian, yaitu pandangan hidup Bangsa
Indonesia sendiri yaitu pandangan hidup berdasarkan Pancasila.
26.Jelaskan Negara yang berpaham integralistik!
Paham Negara Integralistik Mengenai paham negara integralistik dapat di
identifikasi diantaranya:
a. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral;
b. Semua golongan bagian, bagian dan anggotany berhubungan erat satu
dengan lainnya;
c. Semua golongan, bagian dan anggotannya merupakan persatuan
masyarakat yang organis,
d. Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan
bangsa seluruhnya,
e. Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan atau perseorangan;
f. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral;
g. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat
satu dengan lainnya;
h. Semua golongan, bagian dan anggotannya merupakan persatuan
masyarakat yang organis
i. Yang terpenting dalam kehidupan bersama adalah perhimpunan
bangsa seluruhnya.
27.Bagaimana hubungan pancasila dengan agama, apakah Negara agama
itu? Dan apa Negara sekuler itu? Apakah Negara teokrasi itu?
Hubungan pancasila dengan agama yakni pancasila merupakan
ideology Negara. Negara Pancasila adalah negara kebangsaan yang
Berketuhanan YangMaha Esa yaitu bukan merupakan negara sekuler
yang memisahkan antara agama dengan negara demikian juga bukan
merupakan negara agama yaitu Negara yang mendasar atas agama
tertentu. Negara Indonesia adalah negara yang mengakui Tuhan Yang
Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, yaitu
negara kebangsaan yang memelihara budi pekerti kemanusiaan yang
luhur dan memegang teguh cita-cita kemanusiaan sebagai makhluk
Tuhan, dengan segala hak dan kewajibannya.
Serta terdapat cita-cita kenegaraan untuk menanamkan nilai-
nilai religius bagi Bangsa Indonesia. Dalam kaitan dengan tertib
hukum di Indonesia maka secara material nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa harus merupakan sumber bahan dan sumber nilai bagi
hukum positif di Indonesia. Serta Agama dapat menjadi sumber
bagi suatu Ideologi. Di saat ideologi bersumber dari agama, maka
akan ditemukan suatu bentuk negara teokrasi
Negara agama menurut Dewantara (2017: 135) menguraikan
bahwasannya negara agama artinya, konstitusi yang dibuat sebagai
fondasi, negara mencantumkan agama sebagai salah satu
fondasinya
Negara sekuler adalah negara yang memisahkan antara
agama dengan Negara dapat di artikan dimana sebuah negara
menjadi netral dalam permasalahan agama, dan tidak mendukung
orang beragama maupun orang yang tidak beragama. Dengan kata
lain negara tidak dapat masuk ke dalam kehidupan pribadi agama
setiap warganya
Negara teokrasi yakni system permerintahan Negara yang
berlandaskan pada nilai nilai agama tertentu

Tugas Lanjutan :

a) Mencari informasi tentang bagaimana konsep dan karakter ideology besar


dunia!
1. Ideologi Kapitalisme
Jenis ideologi yang pertama adalah ideologi kapitalis. Ideologi
kapitalisme adalah ideologi yang terkenal di dunia. Ideologi kapitalisme
dipopulerkan oleh bapak ekonomi dunia, Adam Smith. Pemahaman ini
digagas oleh Adam Smith. Karena dia tidak setuju dengan ideologi
merkantilistik yang berkembang saat itu. Teori ideologi kapitalisme
Adam Smith yang terkenal adalah teori tangan tak terlihat. Ideologi
kapitalisme menekankan kontrol modal oleh sektor swasta, dan negara
tidak memiliki hak untuk mengatur dan memberlakukan undang-undang
yang dapat mempersulit bisnis.
2. Ideologi Liberalisme
Jenis ideologi dunia berikutnya adalah ideologi liberal. Ideologi ini,
misalnya dari akar kata liberal yang berarti kebebasan, menekankan pada
kebebasan setiap kelompok untuk mengekspresikan keinginannya, tanpa
dibatasi oleh pihak lain, sehingga setiap orang dapat mencapai sesuatu.
Setiap individu berhak menentukan sendiri berbagai hak umum, seperti
hak politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya.
3. ideologi Marxisme
Ideologi ini merupakan bentuk penentangan Karl Marx terhadap
ketidakadilan sistem ideologi kapitalis. Ideologi Marxis muncul dari
anggapan bahwa ideologi kapitalisme dipandang sebagai kesalahan besar
karena membuat pemilik modal tetap kaya dengan mengorbankan nasib
sengsara kaum buruh.
4. Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialis dapat disamakan dengan ideologi komunis. Hal ini
karena prinsip dasarnya adalah tidak mengakui hak milik individu dan
mengutamakan semua hak milik secara kolektif. Semua aset dan modal
dikelola secara kolektif untuk kepentingan negara dan negara.
5. Ideologi nasionalisme
Ideologi ini menitikberatkan pada kedaulatan negara sebagai sesuatu
yang mutlak dan tidak boleh dihalangi oleh partai politik manapun.
Semua warga negara harus berjuang bersama, berkorban untuk
mempertahankan kedaulatannya, dan merasa bahwa mereka mencintai
negaranya di atas segalanya. Nasionalisme saat ini dibagi menjadi tiga
bentuk: nasionalisme borjuis, nasionalisme etnis dan nasionalisme
romantis. Kewarganegaraan nasionalis menunjukkan bahwa warga negara
merupakan konstituen yang memegang peranan sangat penting dalam
tatanan sistem negara. Kekuatan utama suatu negara terletak pada
warganya. Etnis nasionalis fokus pada budaya dan etnis sebagai
konstituen penting dalam suatu negara. Nasionalisme romantis adalah
keadaan di mana budaya, ras, dan etnis menjadi sumber kebenaran
politik.
6. Ideologi Demokrasi
Ideologi ini telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia sebagai sistem
pemerintahan. Demokrasi terdiri dari dua kata yaitu demos dan kratos.
Demos artinya rakyat dan Kratos artinya kekuasaan.
Demokrasi adalah kekuasaan tertinggi di tangan rakyat. Referendum
diwakili oleh dewan yang disebut Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu,
dalam proses penyelenggaraan negara, diadakan pemilihan umum untuk
memilih lembaga legislatif (perwakilan rakyat) dan lembaga eksekutif
(pemerintah) yang akan bekerja sama dengan pembangunan negara.
Negara-negara yang termasuk dalam demokrasi termasuk Norwegia,
Denmark, Amerika Serikat, Swedia, Venezuela, Australia, Belgia dan
Selandia Baru.
7. Ideologi Feminisme.
Ideologi ini merupakan ideologi yang menitikberatkan pada persamaan
hak dan kewajiban perempuan. Kesetaraan meliputi hak-hak ekonomi,
politik, sosial dan budaya, ruang privat dan ruang publik. Tujuan utama
ideologi ini adalah untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, yang di
masa lalu tidak diperbolehkan bersekolah atau berpartisipasi dalam
politik.
8. Ideologi Anarkisme
Ideologi ini menganggap bahwa negara adalah pengganggu dan tidak
perlu ada. Beberapa bagian Spanyol berpegang teguh pada ideologi.
Ideologi ini menekankan kebebasan setiap individu dan mendorong
pembongkaran pemerintahan dan tatanan politik dan penggantiannya
dengan tindakan sukarela dari semua warga negara. Tidak ada hierarki
dalam sistem ini di mana setiap orang dapat memainkan peran mereka
atas kemauan mereka sendiri. Meskipun ideologi ini pada awalnya
dianggap relevan, sebenarnya ada banyak kebingungan yang akhirnya
terselesaikan.

b) Apakah pancasila termasuk ideology tertutup atau terbuka?


Pancasila dipandang sebagai ideologi terbuka karena dapat beradaptasi
dengan perkembangan zaman. Artinya, nilai-nilai inti Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia
dan tuntutan zaman, dengan memperhatikan kebutuhan dan tingkat
perkembangan masyarakat Indonesia, tanpa mengorbankan eksistensinya.
cara identitas nasional Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi
terbuka:
1. Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan esensi dari sila pancasila yang
bersifat universal sehingga dalam nilai dasar terkandung cita-cita,
tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar.
2. Nilai Instrumental
Nilai yang merupakan makana, kebijakan, strategi, sasaran
pelaksanaannya.
3. Nilai Praktis
Ideologi selain memiliki aspek yang berupa cita-cita,
pemikiran-pemikiran, serta nilai nilai yang dianggap baik juga
harus memiliki norma yang jelas karena ideologi harus mampu
direalisasikan di dalam kehidupan praktis yang merupakan bukti
konkrit.

c) Bebagaimana hubungan berbagai kasus terkait dengan radikalisme dan


terorisme dengan eksistensi pancasila?
Munculnya aksi-aksi radikal dan teroris merupakan ancaman nyata.
Kesinambungan ideologi Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Kekerasan, terorisme, penyebaran ancaman dan
ideologi kebencian ekstrimis menciptakan ketidakstabilan politik dan
keamanan serta mengganggu perekonomian Indonesia karena takut akan
kedatangan investor asing. Dan investasi, depresiasi nilai tukar rupiah dan
kurangnya jaminan kepastian hukum dan keamanan mengancam
persatuan dan kesatuan. Ideologi radikal juga bertentangan dengan nilai-
nilai Pancasila: Ketuhanan, Kemanusiaan, Solidaritas, Kerakyatan, dan
Keadilan Sosial. Ancaman terhadap ideologi Pancasila dan UUD 1945
berimplikasi langsung terhadap keamanan nasional. Tanpa Pancasila
sebagai dasar bangsa, tidak ada lagi ideologi yang mampu menyatukan
keragaman (suku, suku, agama, budaya, bahasa) yang mengancam
persatuan dan kesatuan bangsa. Pancasila tidak lagi berfungsi sebagai
simbol persatuan bangsa karena digantikan oleh ideologi yang
berbeda.Program Nilai Pancasila dan kebijakan UUD 1945 saat ini
dianggap kritis dan relevan mengingat kondisi bangsa yang masih
menghadapi ancaman dari kelompok teroris ekstremis meningkat.
Penanaman nilai-nilai Pancasila tentu berbeda dengan apa yang dilakukan
pada masa Orde Baru. Kini, nilai-nilai Pancasila ditanamkan di era
demokrasi yang penuh kebebasan dan keterbukaan. Tujuannya bukan
untuk melestarikan rezim nasional, tetapi untuk menjaga persatuan
nasional, untuk menciptakan kondisi bagi negara-negara yang damai,
aman, damai, toleran dan beragam, untuk menghormati perbedaan,
Kebijakan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila perlu dilaksanakan
secara sinergis dan terkoordinasi, melibatkan berbagai sektor yang ada,
dan mempertimbangkan status, latar belakang pendidikan dan
pengalaman peserta sasaran, pendekatan interaktif, demokratis dan
partisipatif terhadap penuaan.

d) Jelaskan hubungan kesadaran bayar pajak dengan eksistensi ideology


pancasila!
Hubungan antara pajak dan Pancasila dapat dilihat dari sila kelima
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam hal ini setiap
warga negara yang wajib membayar pajak memiliki kewajiban membayar
pajak tanpa kecuali dan tanpa alasan. Kewajiban membayar pajak yang
termaktub dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan perwujudan dari sila-sila Pancasila, khususnya
sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dari
pernyataan tersebut terlihat bahwa pajak yang dibayarkan oleh warga
negara ditujukan untuk meningkatkan pemerataan bagi seluruh rakyat
Indonesia dan masyarakat, dalam bentuk pembangunan dan fasilitas yang
dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, dan di semua daerah atau
daerah. . di Indonesia harus mengetahui perkembangan yang dilakukan
oleh pemerintah.
Dengan demikian, menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2007 tentang Peraturan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pajak adalah
iuran wajib kepada negara yang harus dibayar oleh orang perseorangan
atau badan hukum dan dipaksakan oleh undang-undang. Pemaksaan di
sini berarti bahwa jika seseorang telah memenuhi syarat subyektif dan
obyektif, tuntutan subyektif mana yang sesuai dengan ketentuan yang
berkaitan dengan objek pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan
1984 dan perubahannya terhadap undang-undang ini. Sedangkan tagihan
objektif adalah tagihan kepada Wajib Pajak yang menerima atau memiliki
penghasilan atau diklaim telah dipotong/dipotong menurut ketentuan
Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya, orang yang
kemudian bertanggung jawab untuk membayar pajak. Dalam undang-
undang perpajakan juga dijelaskan bahwa jika seseorang dengan sengaja
tidak membayar pajak yang seharusnya dibayar, maka akan dikenakan
sanksi administratif maupun pidana. Perpajakan sangat penting untuk
pembangunan, dan untuk berfungsinya suatu negara, partisipasi aktif
rakyat diperlukan untuk memajukan negara. Begitu juga dengan
Pancasila, dimana Pancasila sebagai ideologi negara merupakan pedoman
bagi penyelenggaraan negara dan warga negara dalam mencapai
kesejahteraan nasional. Semua kegiatan pembangunan negara
memerlukan pendanaan, dan sumber dana negara adalah APBN yang
diambil dari pajak. Oleh karena itu, penggunaan pajak merupakan
perwujudan dari nilai-nilai Pancasila yang salah satunya adalah untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu,
pajak tidak hanya untuk memenuhi nilai-nilai sila ke-5 Pancasila, tetapi
juga seluruh nilai-nilai sila Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai