Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BEASAR 1

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Dosen : I Nyoman Sudama, SIK, M.Si

SINDY ALDANIA SYAH

43122110139

FEB MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2022
LATAR BELAKANG

Indonesia menjadi negara yg memiliki dasar Negara yaitu pancasila yang


memiliki sebuah arti penting memiliki ideologi. Setiap bangsa dan negara ingin
berdiri kokoh, tidak praktis terombang-ambing oleh kerasnya persoalan hidup
berbangsa dan bernegara. tak terkecuali negara Indonesia. Negara yg ingin berdiri
kokoh dan kuat, perlu mempunyai ideologi negara yg kokoh dan bertenaga juga.
Tanpa itu, maka bangsa dan negara akan ringkih. di era yg serba modern ini, makna
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia sedikit dilupakan sang
sebagian masyarakat Indonesia serta digantikan oleh perkembangan tekhnologi yg
sangat sophisticated. Padahal sejarah perumusan Pancasila melalui proses yang
sangat panjang serta rumit.

Pancasila adalah kesatuan yg tak mampu dipisahkan, karena pada masing-


masing sila tidak bisa di tukar kawasan atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia,
pancasila adalah etos bangsa dan negara Indonesia. menelaah Pancasila lebih
dalam mengakibatkan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri
serta wajib diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan ciri-
ciri bangsa yg lebih bermatabat dan berbudaya tinggi. buat itulah diperlukan dapat
menjelaskan Pancasila menjadi ideologi negara, menguraikan nilai-nilai Pancasila
menjadi ideologi negara serta karakteristik Pancasila menjadi ideologi negara.
Ideologi pancasila itu sendiri dapat diartikan menjadi ajaran mengenai pengertian
dasar pancasila, pendapat atau keyakinan yang diharapan-impiankan pancasila.
Pancasila berfungsi sekaligus baik menjadi dasar juga tujuan atau cita cita bangsa.
PEMBAHASAN

Setiap negara pada dunia ini sempurna mempunyai dasar negara yang
dijadikan landasan dalam menjalankan pemerintah negara. mirip pada Indonesia,
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi negara buat mengatur
penyelenggaraan negara. Hal itu sinkron dengan pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alinea ke-4 yang berbunyi: “Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
negara Indonesia itu pada suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk pada suatu
susunan negara”.

Selain bersifat konstitusional Pancasila pula bersifat yuridis ketata negaraan


yang ialah Pancasila menjadi dasar negara pada hakikatnya merupakan sebagai
sumber asal segala asal hokum. merupakan segala peraturan perundangan secara
material wajib berdasar serta bersumber asal Pancasila

Sesuai uraian tersebut Pancasila menjadi dasar negara memiliki sifat


imperative atau memaksa, adalah mengikat dan memaksa bangsa Indonesia buat
tunduk kepada Pancasila serta bagi siapa saja melakukan pelanggaran wajib
ditindak sesuai aturan yg berlaku di Indonesia.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Ideologi itu, menurut Oesman dan Alfian (1990: 6), berintikan serangkaian
nilai (norma) atau sistem nilai dasar yg bersifat menyeluruh dan mendalam yang
dimiliki dan dipegang sang suatu warga atau bangsa menjadi wawasan atau etos
bangsa mereka. Ideologi artinya kerangka penyelenggaraan Negara buat
mewujudkan cita-cita bangsa. Ideologi bangsa merupakan cara pandang suatu
bangsa pada menyelenggarakan negaranya. Ideologi adalah suatu sistem nilai yg
terdiri atas nilai dasar yg menjadi cita cita serta nilai fragmental yg berfungsi sebagai
metode atau cara mewujudkan cita cita tersebut

Menurut Alfian (1990) kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga dimensi yang
terkandung di dalam dirinya.

1. Dimensi realita, bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu
secara riil berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama
karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman
sejarahnya.
2. Dimensi idealisme, bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung
idealisme, bukan lambungan angan-angan, yang memberi harapan tentang
masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam
praktik kehidupan bersama mereka sehari-haridengan berbagai dimensinya.
3. Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan, bahwa ideologi tersebut
memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang
pengembangan pemikiran pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa
menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam
nilai-nilai dasarnya..

Menurut Soerjanto Poespowardojo (1990), ideologi mempunyai beberapa fungsi,


yaitu memberikan:

1)Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang didapat merupakan


landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam
alam sekitranya.

2)Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta


menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.

3)Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk


melangkah dan betindak.

4)Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

5)Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk


menjalankan kegiatan dan mencapai tujuannya.

6)Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta


memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang
terkandung di dalamnya

(Oesman dan Alfian, 1990: 48)

Pancasila sebagai ideologi terbuka


Pancasila menjadi ideologi negara Indonesia dapat diartikan menjadi suatu
pemikiran yang memuat pandangan dasar serta cita-cita tentang sejarah, insan,
masyarakat, hukum dan negara Indonesia yg bersumber asal kebudayaan
Indonesia. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya
bangsa Indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja usaha.

karakteristik spesial ideolgi terbuka artinya nilai-nilai dan harapan-harapannya


tidak dipaksakan asal luar, melainkan digali serta diambil berasal kekayaan rohani,
moral serta budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya asal mufakat (konvensi)
rakyat, tak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan pada rakyat sendiri. sang
sebab itu, ideologi terbuka merupakan milik dari seluruh warga , masyarakat bisa
menemukan dirinya pada dalamnya. Ideologi terbuka bukan hanya bisa dibenarkan
melahirkan diperlukan. Nilai-nilai dasar dari pandangan negara terkini bahwa negara
terkini hidup asal nilai-nilai serta sikap-sikap dasarnya.

Ideologi terbuka ialah ideologi yang bisa berinteraksi dengan perkembangan


zaman serta adanya dinamika secara internal. asal semangat ideologi terbuka itu,
sebenarnya terdapat pada penerangan awam UUD 1945, yg menyatakan, “...
Terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis
itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan aturan yang
menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih
mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mengcabutnya.” Selanjutnya
dinyatakan, “... Yang sangat penting dalam pemerintahan dan dalam hidupnya
bernegara ialah semangat, semangat para penyelenggara negara, semangat para
pemimpin pemerintahan.”

Suatu ideologi yang wajar ialah bersumber atau berakar pada pandangan
hidup bangsa dan falsafah hidup bangsa. Dengan demikian, ideologi tersebut akan
dapat berkembang sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kecerdasan
kehidupan bangsa. Hal ini adalah suatu prasyarat bagi suatu ideologi. Berbeda
halnya dengan ideologi yang diimpor (dari luar negara), yang akan bersifat tidak
wajar dan sedikit banyak memerlukan pemaksaan oleh kelompok kecil manusia
yang mengimpor ideologi tersebut. Dengan demikian, ideologi tersebut bersifat
tertutup. Kenyataan ini telah terjadi dalam ideologi komunis yang diimpor ke
berbagai negara, sehingga ideology ini tidak dapat bertahan lama, terbukti bubarnya
negara Uni Soviet yang paling ekstrim melaksanakan komunisme

Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila


Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila
Faktor yang mendorong keterbukaan ideology Pancasila artinya sebagai berikut:
a. kenyataan dalam proses pembanguan nasional serta dinamika msyarakat yg
berkembang secara cepat.
b. fenomena memberikan bahwa bangkrutnya ideology yang terutup serta beku
cenderung meredupkan perkembangan dirinya, mirip bagaimana komunisme
ditinggalkan oleh menjadi akbar negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
c. Pengalaman sejarah politik masa lampau, mirip penguasaan pemerintah Orde
Baru buat melaksanakan penataran pedoman Penghayatan Pengalaman Pancasila
(P4), yg mana materi penataran P4 itu sesuatu yang dirumuskan sang kemauan
pemerintah, bukan atas hasrat asal segenab komponen masyarakat Indonesia,
sehingga hasilnya jauh dari asa yg diinginkan.
d. Tekad buat memperkokoh pencerahan akan nilai-nilai dasar Pancasila yang
bersifat abadi dan keinginan membuatkan secara kreatif serta bergerak maju pada
rangka mencapai tujuan nasional
DAFTAR PUSAKA

- Dwi, 2013. Ideologi Pancasila.


http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/03/pengertianumum-ideologi-
pancasila.html.
- Drs. Amiruddin, S.Pd. MM. Modul Pancasila Perbandingan Ideologi Pancasila
dengan Ideologi lain. Universitas mercu buana

- Pendidikan Pancasila, 2015. Ghraha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai