Ideologi Liberalisme
Ideologi Marxisme
Ideologi Sosialisme
Ideologi Nasionalisme
Ideologi Feminisme
Fungsi Ideologi
Sebagai fungsi kognitif, ini menunjukan bahwa ideologi merupakan pedoman dalam memahami serta
menyelami segala hal yang terjadi didunia beserta keadaan alamnya secara keseluruhan.
Sebagai orientasi dasar, ideologi memiliki fungsi sebagai dasar pemikiran yang menjadi jalan untuk melihat
dan membuka wawasan seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang mulia.
Sebagai norma, didalam seuah kehidupan dibutuhkan adanya norma atau aturan yang dapat menjadi
pedoman maupun pegangan untuk menjaga kehidupan tetap dalam batas-batas aturan yang telah disepakati
bersama.
Sebagai pedoman, dalam penentuan jati diri terkadang seseorang memerlukan ideologi untuk membantunya.
Sebagai pendorong semangat, akan memberikan seseorang sebuah penyemangat yang akan mendorongnya
menuju cita-cita yang dituju.
Sebagai sarana pendidikan, ideologi bisa jadi merupakan alat untuk seseorang maupun masyarakat mendidik
anak turunnya untuk lebih memahami, menghayati serta berperilaku sesuai makna yang terkndung di dalam
sebuah ideologi yang di yakini.
Peran Ideologi
Berperan sebagai sebuah jawaban mengenai kebutuhan tentang
citra atau jati diri pada suatu kelompok sosial, komunitas,
organisasi maupun sebuah bangsa.
Berperan penting dalam menjembatani founding fathers
(pendiri) dan para generasi penerus.
Berperan untuk mennamkan sebuah keyakinan mengenai
kebenaran perjuangan kelompok yang berpedoman pada
ideologi tersebut.
Berperan menjadi suatu keyakinan para pendiri yang
menguasai sertamemberikan pengaruh terhadap seluruh
kegiatan sosial
Hakikat Ideologi
Ideologi Tebuka Ideologi tertutup
Ideologi yang implikasinya tak Sebuah gagasan pemikiran atau
mutlak. Mempunyai makna bahwa pandangan yang mutlak, yang
ideologi tersebut tidak secara tidak bisa dipersoalkan lagi
mutlak wajib maupun dipaksakan tentang kebenaran didalamnya
dalam pelaksanaannya, tetapi lebih dan harus diterima dan dipatuhi
kepada penghayatan dan oleh seluruh masyarakat
peresapan lewat nilai-nilai dari
kekayaan rohani, moral dan
budaya di dalam masyarakat itu
sendiri untuk dilaksanakan.
Ciri-ciri Ideologi Terbuka
Menghargai keberagaman, baik dalam hal suku budaya ataupun agama. Sehingga bisa diterima
dengan mudah sebagai bagian dari kehidupan masyarakat yang majemuk.
Bukan sesuatu hal yang diciptakan oleh negara, tetapi melainkan gagasan yang timbul dari hasil
pemikiran masyarakat dan tercermin dari segala sisi di kehidupan bermasyarakat.
Tidak bersifat totaliter atau memaksa, merampas hak yang dimiliki masyarakat, tetapi lebih
bersifat inklusif dan menginspirasi masyarakat agar mempunyai kehidupan yang lebih
bertanggung jawab.
Isi didalamnya tidak operasional secara langsung dan generasi mendatang perlu menggali lagi
lebih dalam isi di dalam falsafahnya tersebut serta diterapkan ke dalam situasi yang sedang
dihadapi.
Sebagai kekayaan rohani, moral dan kebudayaan masyarakat (falsafah), jadi bukan merupakan
milik sekelompok golongan tertentu tetapi milik masyarakat secara luas.
Ciri-ciri Ideologi Tertutup
Sebagai sebuah cita-cita serta gagasan sekelompok golongan tertentu dan bukan
sesutau hal yang sudah diyakini dan berkembang di masyarakat sebelumnya, dan
ideologi tersebut dipakai untuk mengubah cara pandang masyarakat.
Isi didalamnya sebuah gagasan ataupun cita-cita dan tuntutan yang diwajibkan pada
masyarakat secara opersional, mutlak, dan menyeluruh.
Sebuah ideologi tertutup bersifat apriori dan dogmatis, sehingga tidak bisa dikritik
ataupun diubah lagi.
Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-
unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat.
Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat
dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai
tanpa Pandangan Hidup. Dengan adanya Dasar Negara, suatu bangsa tidak akan
terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun
dari luar.
Alasan Pancasila dijadikan sebagai
dasar negara