Anda di halaman 1dari 7

Pancasila sebagai Ideologi

Nasional Bangsa Indonesia


oleh : Yayat Hidayat
 Ideologi, dari segi etimologi berasal dari
bahasa yunani yang terdiri dari dua kata
yakni ideos dan logos. Kata ideos memiliki
arti gagasan, dan logos berarti ilmu atau
paham. Secara etimologi, ideologi bermakna
suatu ilmu tentang gagasan.
Soerjanto Poespowardojo menjabarkan fungsi ideologi
diantaranya :
1.Sebagai struktur kognitif, seluruh pengetahuan yang merupakan
dasar untuk memahami setiap kejadian maupun keadaan alam
disekitarnya.
2.Sebagai orientasi dasar, wawasan yang memberikan makna serta
arah tujuan dalam kehidupan di masyarakat.
3.Sebagai norma-norma yang menjadi pedoman seseorang untuk
bekal dan jalan bagi seseorang menentukan identitasnya.
4.Sebagai kemampuan untuk memberikan semangat dan juga
dorongan pada seseorang untuk dapat mencapai tujuan yang
dicita-citakan.
5.Sebagai pembelajaran pada masyarakat untuk memahami dan
menghayati, serta bertingkah laku sesuai dengan orientasi juga
norma yang terkandung didalamnya. (Baca juga:
 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara
adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang
menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai
keadilan.
 Pancasila sebagai ideologi nasional, memiliki
pemahaman dalam sudut pandang budaya
bangsa dan bukan melalui sudut pandang
kekuasaan, hal ini bermakna bahwa Pancasila
bukanlah sebagai alat kekuasaan namun
sebagai alat yang menyatukan bangsa dan
negara.
Pancasila Ideologi Terbuka
 Pancasila yang merupakan ideologi terbuka

memiliki makna, bahwa Pancasila dapat


menerima serta berkembang selaras dengan
tumbuhnya ideologi baru serta tuntutan
perubahan jaman serta cara berpikir
masyarakat tanpa kehilangan hakikatnya
sebagai pedoman utama dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Pancasila Ideologi tertutup
 Sebuah ideologi tertutup memiliki ‘’bukan’’

merupakan cita-cita yang telah ada dan


diyakini di dalam masyarakat, namun
merupakan cita-cita suatu golongan atau
sekelompok orang yang membuat suatu
sistem untuk memperbaharui masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai