Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA DAN

IDEOLOGI NASIONAL
1. MASAYU SAVIRA AMALIA PUTRI
2. AQILAH FATIMAH AZZAHRA
3. GHITA
4. JOSHUA
Pengertian Ideologi
Secara Umum
Pengertian ideologi secara umum diartikan sebagai sekumpulan
peraturan baik berupa ide maupun gagasan dan kepercayaan yang
digunakan untuk mengatur kehidupan di bidang tertentu. Bersifat
mengikat dan tersistematis.
Pengertian Secara Harfiah
Ideologi adalah segenap pemikiran dan ilmu yang ditujukan untuk
dapat mencapai tujuan dan angan-angan masyarakat dalam aspek
hidup tertentu.
Pancasila Sebagai Ideologi
Nasional
Pancasila sebagai ideologi nasional, dapat diartikan sebagai suatu
pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai
sejarah manusia, masyarakat, hukum, dan Negara Indonesia, yang
bersumber dari kebudayaan Indonesia.
Ideologi Nasional bangsa Indonesia tercermin dan terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945 adalah ideologi perjuangan, yaitu yang
sangat sarat dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa untuk
mewujudkan Negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur
(Bahan Penataran, BP-7 Pusat, 1993).
Klasifikasi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

1) Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mengandung di dalamnya sistem
nilai yang diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Nilai-nilai itu akan merupakan cita-cita
yang memberi arah terhadap perjuangan bangsa dan negara.
2) Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya dengan berbagai
pandangan dan aliran yang berlingkup mondial dan menjadi kesepakatan bersama dari suatu
bangsa.
3) Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-menerus dan menumbuhkan
konsensus dasar yang tercermin dalam kesepakatan para pendiri negara (the fouding father).
4) Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk melalui pengalaman
bersama dalam suatu perjalanan sejarah bersama, sehingga memberi kekuatan motivasional
untuk tunduk pada cita-cita bersama.
5) Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar negara dan sekaligus
menjadi cita-cita luhur bangsa dan negara.
Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Dimensi Idealitas

Dimensi Realitas

Dimensi Normalitas

Dimensi Fleksilibelitas
Implementasi Pancasila
sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan
Negara Indonesia

Penerapan Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan Negara


Indonesia dalam lingkup ketatanegaraan dapat dilihat bagaimana
Pancasila diterapkan sebagai ideologi terbuka. Dalam perannya,
pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan mampu
menyelesaikan setiap masalah sesuai dengan perkembangan zaman.
Keterbukaan Pancasila ini bukan berarti mangubah bentuk dari setiap
sila Pancasila. Melainkan Pancasila dapat menyesuaikan disetiap
perkembangan zaman.
Ideologi Terbuka
•             Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal.
Sumber semangat ideologi terbuka itu, sebenarnya terdapat dalam
penjelasan umum UUD 1945, yang menyatakan ”terutama bagi
negara baru dan negara muda, lebih baik  hukum dasar  yang tertulis
itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan
yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada UU yang
lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya, dan mencabutnya”.
Selanjutnya dinyatakan “yang sangat penting dalam pemerintahan
dan dalam hidupnya bernegara ialah semangat, semangat para
penyelenggara negara, semangat para pemimpin pemerintahan”
Ciri – Ciri Ideologi Terbuka

a. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya pada masyarakat yang


dijadikan sebagai pedoman hidup bagi seluruh warga negara.
b. Diciptakan oleh masyarakat bukan dari negara sehingga setiap warga
negara memiiki hak atas kepemilikan dari ideologi.
c. Isinya bersifat tidak langsung. Hal ini membuat setiap generasi bangsa
dapat dan perlu menggali falsafah yang ada dan terus mencari implikasi
yang sesuai dengan kebutuhan sekarang.
d. Menjunjung tinggi kebebasan dan tanggungjawab masyarakat sesuai
dengan falsafah yang ada.
e. Ideologi tidak kaku dan tidak tertutup, melainkan dinamis dan terbuka.
Batas-batas Keterbukaan
Ideologi Pancasila :
1.      Stabilitas nasional yang dinamis.
2.      Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme, dan komunisme.
3.      Mencegah berkembangnya paham liberal.
4.      Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan
kehidupan masyarakat.
5.      Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai