Anda di halaman 1dari 8

Pasar Input Faktor Produksi

Pasar Input Faktor Produksi

Makalah

Disusun oleh :
Yusuf Khaerudin

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil
menyelesaikan Makalah sederhana ini.
Shalawat dan salam kita hanturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW
beserta keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya hingga akhir zaman. Kami
menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Tujuan dari Makalah ini adalah untuk
menjelaskan Materi Pasar Input Faktor Produksi. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir
kata, semoga makalah Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin.

DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Pembahasan 1
1.3 Manfaat Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Pasar Input 2
2.2 Pasar Sumber Daya Alam/Tanah 2
2.2.1 Teori Sewa Tanah Kaum Fisiokrat 2
2.2.2 Teori Sewa Tanah Diferensial David Ricardo 3
2.2.3 Teori Sewa Tanah Johann Heincrich Von Thunen 3
2.2.4 Teori Harga Sewa Deviasi 5
2.2.5 Teori Modern 7
2.3 Pasar Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) 4
2.4 Pasar Faktor Produksi Modal 5
2.5 Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan (Skill) 5
BAB III PENUTUP 8
3.1 Kesimpulan 8
DAFTAR PUSTAKA 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat


yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas
atas. Sedangkan Kegiatan produksi membutuhkan input-input yang disebut faktor
produksi. Meskipun tidak terdapat kesepakatan baku, tetapi faktor produksi biasanya terdiri
atas alam, modal, tenaga kerja dan kewirausahaan.
Seperti kita ketahui bahwa untuk dapat melakukan kegiatan produksi, diperlukan
faktorfaktor produksi, karena faktor produksi tidak dimiliki oleh rumah tangga perusahaan,
berarti untuk penyediaan faktor produksi harus melalui jual-beli faktor produksi. Dari
kebutuhan tersebut terbentuklah pasar faktor produksi.
Pasar faktor produksi dalam Ilmu Ekonomi diartikan keseluruhan penawaran dan
permintaan faktor-faktor produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu. Anda
masih ingat dengan pengertian pasar secara umum? Dalam pasar faktor produksi ada
beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.

1.2 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan pasar factor produksi
2. Untuk mengetahui Apa saja factor yang memperngaruhi pasar produksi
3. Untuk mengetahui hubungan antara satu faktor produksi dengan lainnya
4. Untuk mengetahui menentukan harga factor produksi

1.3 Manfaat Penulisan


1. Memberitahukan kepada masyarakat tentang pengertian pasar factor produksi
2. Hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sumber informasi dan masukan bagi
perusahaan guna untuk meningkatkan jumlah penjualan produk mereka.
3. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pemahaman penulis tentang alasan perusahaan/produsen untuk bagaimana menentukan
hargafaktor produksi itu sendiri maupun kaitan antara faktor produksi dengan harga output
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Input

Pasar input adalah pasar tempat terjadi jual beli atau interaksi antara permintaan dan
penawaran antara faktor-faktor produksi (Alam, Modal, Tenaga Kerja, dan
Skill). Oleh sebab itu disebut juga Pasar Faktor-Faktor Produksi. Pasar input
ini akan terbagi dalam sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya modal. Berikut akan dijelaskan satu persatu.
Inilah beberapa ciri pasar input, diantaranya di bawah ini:

 Pasar ini wujudnya kegiatan, tidak berwujud fisik.


 Di pasar ini permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah yang besar.
 Jenis dari penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
 Penawaran faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan sifatnya
kolektif.
2.2 Pasar Sumber Daya Alam/Tanah

Pengertian Pasar Sumber Daya Alam/tanah adalah adalah pasar akibat adanya
tarikan permintaan dan penawaran terhadap tanah untuk keperluan produksi. Kebutuhan
tanah sebagai faktor produksi dapat diperoleh dari tanah negara melalui pemohononan hak
guna usaha. Apabila hal itu tidak dapat dimungkinkan, kebutuhan tanah dapat dibeli atau
disewa, baik dari tanah hak milik atau hak guna usaha pihak lain. Tanah di dalam
masyarakat jumlahnya terbatas dan tidak dapat ditambah. Dengan demikian penawaran
tanah bersifat inelastis sempurna. Dalam perkembangannya ada beberapa teori yang
dikemukan ahli tentang sewa tanah. Teori ini disebut teori sewa tanah.

2.2.1 Teori Sewa Tanah Kaum Fisiokrat

Teori ini menyatakan bahwa tinggi rendah sewa tanah tergantung pada kesuburan
tanah, dimana tanah subur harganya akan mahal. Dalam masyarakat yang
perekonomiannya didasarkan atas persaingan, sewa tanah ditentukan oleh hasil yang

mampu diberikan tanah yang disewa tersebut, serta harga yang ditawarkan oleh
pihak lain yang jugaingin menyewa tanah-tanah tersebut.

2.2.2 Teori Sewa Tanah Diferensial David Ricardo

Dimana dalam teori ini menyatakan bahwa tinggi rendahnya harga tanah tegantung
pada kesuburan tanah dan biaya produksi. Tanah yang subur tentu saja sewanya akan lebih
tinggi bila dibandingkan tanah yang kurang subur. Asumsi teori ini berpijak pada
pemanfaatan tanah sebagai lahan pertanian. Menurut Ricardo, sewa tanah timbul karena
tanah tanah yang subur diolah lebih dulu, baru kemudian tanah yang kurang subur. Hasil
yang diperoleh darai tanah yang subur dan tanah yang tidak subur dijual dengan harga yang
sama. Akan tetapi, biaya produksi tanah yang kurang subur lebih tinggi, sedangkan tanah
yang lebih subur lebih banyak hasilnya atau biaya per satuan lebih rendah. Perbedaan
antara produktivitas tanah yang subur dibandingkan tanah yang tidak subur menyebabkan
suatu surplus yang jatuh di tangan pemilik tanah yang subur sebagai sewa tanah.

2.2.3 Teori Sewa Tanah Johann Heincrich Von Thunen


Teori ini menyempurnakan teori David Ricardo, dimana Von Thunen
mengemukakan bahwa perbedaan sewa tanah bukan hanya dikarenakan perbedaan
kesuburan, tetapi juga perbedaan letaknya. Biaya produksi dantransportasi pada tanah yang
letaknya lebih dekat dengan pasar atau kota akan lebih rendah dari pada tanah yang jauh
dari pasar atau kota. Dengan demikian, terjadilah surplus yang merupakan dasar untuk
sewa tanah yang jatuh di tangan pemilik tanah yang letaknya lebih menguntungkan itu.

2.2.4 Teori Harga Sewa Deviasi

Teori ini menjelaskan bahwa tinggi rendahnya harga tanah tidak semuata-mata
karena kesuburan, tetapi juga pada harga hasil produksi tanah tersebut. Sebagai contoh,
petani menanam buah melon karena permintaan terhadap buah melon semakin hari
semakin meningkat dan harga buah melon naik. Hal ini akan mengakibatkan adanya
kenaikan permintaan terhadap tanah. Kenaikan permintaan terhadap buah melon akan
mengakibatkan harga atau sewa tanah menjadi naik

2.2.5 Teori Modern

Tinggi rendahnya harga tanah tegantung pada tingkat permintaan dan penawaran
dari tanah tersebut:

1. Penawaran Tanah. (Penawaran tanah sangat inelastis. Hal ini menyebabkan sewa tanah
sangat ditentukan oleh jumlah permintaan tanah.

2. Permintaan Tanah. Permintaan tanah dipengaruhi oleh: Harga produk yang dihasilkan oleh
tanah itu sendiri; jika suatu tanah tertentu dapat menghasilkan suatu produk dengan harga
yang sangat mahal, maka permintaan terhadap tanah tersebut akan meningkat sehingga
menyebabkan tingginya sewa tanah tersebut.

3. Produktivitas Tanah; Tanah yang produktif (subur memiliki banyak permintaan sehingga
menyebabkan sewa tanah tersebut sangat tinggi.

4. Lokasi Tanah; tanah yang terletak di pusat perekonomian akan lebih mahal daripada tanah
yang terletak di pedalaman.
5. Tujuan Penggunaan Tanah; Tanah tidak hanya digunakan untuk pertanian. Semaikin
banyak tujuan penggunaan tanah, semakin tinggi harga sewa tanah tersebut.

2.3 Pasar Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)

Faktor produksi tenaga kerja adalah semua tenaga kerja baik jasmani maupun
rohani, serta terdidik atau tidak terdidik, atau sering disebut dengan sumber daya manusia
(human resources) yang melakukan kegiatan produksi barang/jasa. Sumber daya manusia
yang berkualitas akan dapat meningkatkan produktivitas.
Tenaga kerja yang akan digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan
selalu mengalami peningkatan sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk

Permintaan tenaga kerja oleh suatu perusahaan dipengaruhi beberapa faktor di antaranya
sebagai berikut.

1) Kemajuan teknologiyang dimiliki oleh suatu negara.


2) Banyak sedikitnya barang yang dihasilkan.
3) Tinggi rendahnya laba pengusaha.
4) Adanya investasi dari pengusaha

Kurva pada pasar faktor produksi tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut.

Dari Gambar tersebut terlihat bahwa kurva penawaran tenaga kerja selalu
bertambah sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk, sehingga kurva penawaran bergeser
ke kanan menjadi S’ S’.
Seiring dengan ditemukannya teknologi baru, pada kurva permintaan tenaga kerja
pertambahan penawarannya lebih besar daripada permintaan, sehingga upah (wage) yang
diberikan mengalami penurunan dari W menjadi W1.

2.4 Pasar Faktor Produksi Modal


Pengertian Faktor Produksi Modal adalah interaksi antara tarikan permintaan dan
penawaran terhadap Modal untuk melakukan proses produksi.Yang maksud dengan sumber
daya modal adalah barang-barang [sarana ] yang dapat digunakan untuk menghasilkan
barang lain .Untuk mengadakan barang-barang semacam itu diperlukan modal, di mana
modal tsb tidak selalu merupakan milik pengusaha sendiri,melainkan dapat diperlukan atau
dipinjam dari pihak lain .

Dalam hal ini yang dimaksud dengan bunga modal adalah imbalan jasa yang
diberikan kepada orang yang telah merelakan uangnya untuk digunakan oleh orang lain .

Pada modal ini juga terdapat beberapa teori dari ahli. Berikut Teori Bunga Modal yang
disampaikan oleh beberapa ahli tersebut.

1. Teori Produktivitas John Baptise Say. Teori ini menjelaskan bahwa balas jasa berupa bunga
modal itu terjadi karena modal yang diberikan kepada pengusaha dapat memberikan
produktivitas.

2. Teori Pengorbanan N.W. Senior dan Alfred Marshal. Perusahaan wajib memberikan
imbalan balas jasa berupa bnga modal kepada pemilik modal yang telah rela berkorban.

3. Teori Preference Likuiditas J.M. Keynes. Balas jasa harus diberikan kerp[ada pemilik
modal, karena pemilik modal telah memberikan modalnya, yang semestinya modal tersebut
dapat ditahan sebagai alat yang likuid.

4. Teori Bunga Dinamis Schumter. Modal yang dipakai dalam proses produksi dapat
berkembang menjadi laba, maka sepantasnyalah pemilik modal menerima sebahagian laba
tersebut.

Manfaat pasar modal adalah sebagai berikut.


1. Mempermudah pengusaha yang kekurangan modal untuk men- dapatkan modal yang sehat
dan tidak mengikat.
2. Memperlancar perluasan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
3. Membantu perusahaan atau masyarakat yang kelebihan dana untuk memanfaatkannya
dalam kegiatan yang produktif sehingga tidak terjadi pengangguran dana (idle mone ).
4. Membantu pemerintah dalam menghimpun dan mengerahkan dana masyarakat untuk
membiayai pembangunan nasional.

Untuk membina pelaksanaan pasar modal, dibentuk Badan Pembina Pasar Modal (BPPM)
yang terdiri dari:
1. Menteri Keuangan sebagai ketua merangkap anggota;
2. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara/Wakil Ketua BAPPENAS sebagai wakil
ketua merangkap anggota;
3. Menteri Perdagangan sebagai anggota;
4. Sekretaris Kabinet sebagai anggota;
5. Gubernur Bank Indonesia sebagai anggota;
6. Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai anggota.

2.5 Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan (Skill)


Pengertian Faktor Produksi Kewirausahaan adalah interaksi antara tarikan
permintaan dan penawaran terhadap produksi kewirausahaan untukl melakukan proses
produksi . Wirausaha adalah pengusaha yang mampu melihat peluang,mencari sumber
dana dan daya untuk memanfaatkan peluang tersebut serta berani menggung risiko atas
pelaksanaannya. Seorang wirausaha pasti merupakan pengusaha, tetapi seorang
penggusaha belum tentu wirausaha.
Teori Laba Pengusaha yang disampaikan oleh beberapa ahli di antaranya yang
terkenal sebagai berikut.

1 Teori Inovasi/Dinamis Scumpter


2 Teori Resiko. Keputusan yang diambil pengusaha beresiko, wajar pengusaha menerima
bagian laba.
3 Teori Nilai Lebih. Nilai lebih yang harus diterima oleh pengusaha akibat prestasinya.
4 Teori Adam Smith dan David Ricardo. Keuntungan atau laba pengusaha diperoleh karena
pengusaha tersebut menjalankan modalnya dalam perusahaan sehingga keuntungan
tersebut sebenarnya terdiri dari jasa modal ditambah upah pengusaha.
5 Teori Keuntungan Pengusaha J.B. Say. Antara bunga modal dan upah pengusaha harus
dipisahkan, jadi laba pengusaha diperoleh karena pengusaha tersebut telah menjalankan
usahanya.
6 Teori Friksi J.B. Clark. Dalam kondisi pasar persaingan sempurna rtidak akan terjadi laba
pengusaha dukarenakan harga yang terbentuk di pasar sama dengan jumlah biaya

produksinya. Oleh karena itu friksi/gesekan tersebut kemungkinan terjadi kenaakan harga
pasar yang belum diikuti biaya produksi, sehingga pengusaha akan memperoleh
keuntungan istimewa.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada pasar input P e r m i n t a a n d a t a n g d a r i rumah tangga produksi,


penawaran datang dari rumah tangga konsumsi dan yang ditawarkan adalah faktor-faktor
produksi (alam, tenaga kerja, modal, kewirausahaan), sedangkan pada pasar
output P e r m i n t a a n d a t a n g d a r i rumah tangga konsumsi, Penawaran datang dari
rumah tangga produksi dan yang ditawarkan adalah barang-barang konsumsi/siap pakai.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ssbelajar.net/2013/03/pasar-faktor-produksi-atau-pasar-input.html
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-input-dan-
contohnya.html

Anda mungkin juga menyukai