Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB IV
KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN
IDEOLOGI DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
(SUATU TINJAUAN KAUSALITAS)
Seluruh kedudukan dan fungsi Pancasila bukanlah
berdiri secara sendiri-sendiri namun bila
dikelompokkan maka akan kembali pada dua
kedudukan dan fungsi pokok Pancasila yaitu sebagai
dasar filsafat negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia.
PANCASILA SEBAGAI BUDAYA BANGSA
INDONESIA
• Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta ‘buddhayah’ yang mana buddhi berarti
budidaya. Kata budidaya berarti daya dari budi sehingga kebudayaan berarti hasil dari
cipta, rasa, dan karsa manusia (Koentjaraningrat, 1980; Sulaiman,1995: 12) kemudian
secara luas kebudayaan diartikan sebagai segala hal yang dihasilkan oleh manusia
sebagai makhluk Tuhan yang berakal.
• Wujud kebudayaan manusia yang bersifat konkret yaitu berupa aktivitas manusia dalam
masyarakat,saling berinteraksi sehingga terwujudlah suatu sistem sosial yang tidak dapat
dilepaskan dengan tatanan nilai sebagai suatu dasar dan pedoman. Wujud budaya
konkret lainnya adalah bentuk-bentuk budaya fisik yang dihasilkan oleh manusia. Wujud
budaya ini juga sering disebut sebagai benda-benda budaya berupa sarana atau alat-alat
dalam kehidupan masyarakat maupun sebagai hasil ekspresi dan kreasi manusia.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
BANGSA
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan, dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud
kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh
warganya karena berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan
demikian, pandangan hidup Pancasila sebagai asas pemersatu bangsa sehingga tidak
boleh mematikan keanekaragaman.
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
BANGSA
Bagi bangsa dan negara Indonesia, dasar filsafat dalam kehidupan bersama itu adalah
Pancasila. Pancasila sebagai core philosophy bagi reformasi konstitusionalisme. Nilai-
nilai dasar yang terkandung dalam filsafat negara tersebut sebagai dasar filosofis-
ideologis untuk mewujudkan cita-cita negara baik dalam tujuan prinsip
konstitusionalisme sebagai suatu negara hukum formal maupun empat cita-cita
kenegaraan yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenao
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT
NEGARA (PHILOSOFISCHE GRONDSLAG)
Kedudukan pokok Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara Indonesia yang
tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang bunyinya sebagai berikut “
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada Ketuhanan yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
DAN NEGARA INDONESIA
Istilah ideologi berasal dari kata ‘idea’ yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Kata ‘idea’ berasal dari bahasa Yunani ‘eidos’
yang berarti bentuk. Disamping itu, kata ‘idein’ yang berarti melihat. Maka secara
harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan tentang ide-ide atau ajaran tentang
pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari, ‘idea’ disamakan artinya
dengan cita-cita yang bersifat tetap sekaligus merupakan dasar. Memang pada
hakikatnya antara dasar dan cita-cita itu sebenarnya dapat merupakan satu kesatuan.
Dasar ditetapkan karena ada cita-cita yang ingin dicapai. Sebaliknya cita-cita
ditetapkan berdasarkan suatu landasar, asas atau dasar. Dengan demikian ideologi
mencakup pengertian ide-ide, dasar, gagasan, dan cita-cita.
PANCASILA SEBAGAI ASAS PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA INDONESIA

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa


yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-
beda. Namun perbedaan tersebut harus dibina ke arah suatu
suatu kerjasama dalam memperoleh kebahagiaan bersama
serta diarahkan pada suatu persatuan.
PANCASILA SEBAGAI JATIDIRI BANGSA
INDONESIA
Nilai-nilai Pancasila sebagai buah hasil pemikiran dan gagasan dasar
bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik. Mereka
menciptakan tata nilai yang mendukung tata kehidupan sosial dan
kerohanian bangsa yang memberi corak, watak, dan ciri masyarakat dan
bangsa Indonesia yang membedakannya dengan masyarakat atau
bangsa lain. Kenyataan yang demikian ini merupakan suatu kenyataan
objektif yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia.
SUMBER

• Kaelan. 2014. “Pendidikan Pancasila”. Edisi Reformasi. Yogyakarta. Paradigma

Anda mungkin juga menyukai