Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Demokrasi Pancasila secara umum


Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan
sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep
demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Menurut Wikipedia Indonesia, demokrasi adalah bentuk atau
mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

2. Dasar Landasan Hukum Demokrasi Indonesia


Landasan hukum berfungsi sebagai landasan yang memperkokoh status
demokrasi Pancasila dalam sistem politik Indonesia. Berikut kesimpulan
landasan hukum demokrasi secara umum:
1. Proklamasi 17 Agustus 1945
2. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
3. Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966)
4. Pembukaan UUD 1945
5. Pasal 1 ayat (2) UUD 1945
6. Pasal 28 UUD 1945
7. Pasal 28E UUD 1945 ayat 3

Kesimpulan:
Secara yuridis pelaksanaan demokrasi di Indonesia merupakan
impelentasi sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1945 terutama
dalam rangka penerapan konsep ”kedaulatan ada di tangan rakyat.”
Selain landasan di atas, pelaksanaan demokrasi di Inonesia juga
didasarkan atas UU Pemilu, UU Pers, UU Kebebasan Mengeluarkan
Pendapat di muka umum, dan berbagai Undang-Undang lain yang secara
subtansial mengandung muatan sebagai implementasi sistem
pemerintahan berdasarkan kedaulatan rakyat.

3. Pelaksanaan Demokrasi Pemilihan Presiden 2019

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 adalah sebuah


proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden
Republik Indonesia periode 2019-2024. Pemilihan umum ini
dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan
perolehan suara 55,50%, diikuti oleh Prabowo Subianto-
Sandiaga Uno dengan perolehan suara 44,50%. Pemilihan ini
dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.

Hasil dari pemilihan umum ini telah secara resmi diumumkan oleh
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada Selasa, 21 Mei
2019 dini hari.[3] Namun hasil dari Pilpres ini tidak diterima oleh
Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi karena dianggap
penuh dengan ketidakadilan, kecurangan, dan kesewenang-
sewenangan.[4] Untuk itu, BPN Prabowo-Sandi mengajukan
gugatan sengketa hasil Pilpres kepada Mahkamah Konstitusi.[5]

Kesimpulan pelaksanaan:
Evaluasi Sistem Pemilu

Kini tercatat sudah 230 orang petugas Kelompok Penyelenggara


Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia dan 1.671 orang
jatuh sakit saat mengawal penyelengaraan Pemilu 2019. Jika
ditotal ada 1.901 orang yang terkena musibah dan kemungkinan
jumlahnya masih bisa bertambah.

Pemilihan umum merupakan wujud dari demokrasi yang


diselenggarakan oleh pemerintah guna kepentingan rakyat.
Dengan adanya pemilihan umum, rakyat turut serta memberikan
aspirasi politiknya yang diperuntukan memilih para wakilnya di
pemerintahan. Pemilihan umum adalah langkah yang tepat
dilakukan oleh pemerintah untuk melaksanakan asas kedaulatan
rakyat yang telah tercantum dalam undang-undang dasar
sementara. Untuk menyempurnakan undang-undang dasar yang
masih bersifat sementara dan untuk memilih wakil-wakil yang
akan duduk di Parlemen, maka pemerintah Indonesia
melaksanakan pemilihan umum yang pertama di tahun 1955.

Daftar pusaka:

- Sumber: Google, https://guruppkn.com/landasan-hukum-demokrasi-


pancasila , tanggal: 21 December,2017
- Sumber: Google, https://mtsn-bondowoso-01.blogspot.com/2013/09/
dasar-hukum-pelaksanaan-demokrasi-di_16.html
- https://dwimunawar.blogspot.com/2016/03/demokrasi-landasan-
hukum-dan-solusi.html
- https://noncw.blogspot.com/2016/12/apa-saja-landasan-hukum-
demokrasi-pancasila-di-indonesia.html
- https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Pemilihan_umum_Presiden_Indonesia_2019
- http://eprints.uny.ac.id/21750/5/BAB%20V.pdf

Anda mungkin juga menyukai