0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
181 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Islam di Indonesia, meliputi pengertian Islam, pembaagian Islam, wahyu Allah, upaya Islamisasi, dan perkembangan Islam di Indonesia dengan akulturasi budaya lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Islam di Indonesia, meliputi pengertian Islam, pembaagian Islam, wahyu Allah, upaya Islamisasi, dan perkembangan Islam di Indonesia dengan akulturasi budaya lokal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan Islam di Indonesia, meliputi pengertian Islam, pembaagian Islam, wahyu Allah, upaya Islamisasi, dan perkembangan Islam di Indonesia dengan akulturasi budaya lokal.
DI INDONESIA Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Oleh: Moh. Ghufron, S.HI, M.Pd.I
MKU UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
PENGERTIAN ISLAM Secara Etimologis, kata “Islam” berasal dari tiga akar kata, yaitu: Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, yakni berserah diri atau tunduk patuh pada aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah Swt. Salam artinya damai atau kedamaian, yakni menciptakan rasa damai dalam hidup (kedamaian jiwa atau ruh). Salamah artinya keselamatan, yakni menempuh jalan yang selamat dengan mengamalkan aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah Swt. Adapun secara Terminologis, Islam adalah agama yang diturunkan dari Allah Swt kepada umat manusia melalui penutup para Nabi (Nabi Muhammad saw) PEMBAGIAN ISLAM Islam dilihat dari Transformasi Wahyu dan Implikasinya terhadap Corak Keberagamaan dibagi menjadi 2 Macam: Islam High Tradition, Yaitu: Islam yang masih berupa wahyu, yang termaktub dalam Al- Qur’an dan belum bersentuhan dengan realitas sosial pada berbagai masyarakat Islam Low Tradition, Yaitu: Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an telah berinteraksi dengan realitas sosial pada berbagai Masyarakat. WAHYU ALLAH WAHYU ALLAH DALAM AGAMA ISLAM ITU ADA 2 MACAM: Wahyu yang difirmankan, seperti yang
termaktub dalam Al-Qur’an, disebut
dengan Ayat Qauly. Wahyu yang tidak difirmankan, seperti
kejadian di alam semesta ini, disebut
dengan Ayat Kauny. BENTUK AWAL AYAT QAULY Wahyu pada awalnya terbebas dari pengaruh apapun, ia tidak berupa bahasa apapun (nirbahasa) dan ditempatkan di blueprint (Lauhul Mahfudz). Wahyu ketika sudah disampaikan kepada Rasul, maka ia akan berubah sesuai bahasa dan kultur Rasul. Ini berarti wahyu yang asalnya bersifat universal, kini dibatasi oleh lokalitas. Dan ini merupakan babak awal terjadinya perbedaan corak pemahaman agama. FUNGSI AYAT QAULY DI ANTARA FUNGSI DITURUNKANNYA AYAT QAULY ADALAH: Menjawab permasalahan yang timbul
dalam ayat kauniyah yang tidak
ditemukan jawabannya. Untuk memperpendek proses pemahaman terhadap ayat kauniyah. SITUASI YANG MENDORONG TURUNNYA AYAT QAULY
ADA TIGA MACAM SITUASI YANG
MENDORONG TURUNNYA AYAT QAULY Adanya pertanyaan tentang suatu masalah. Problematika sosial budaya yang harus dicari solusinya Misi kenabian untuk merombak budaya jahiliyah. ISLAM MASUK DI INDONESIA
PARA AHLI SEJARAH BERBEDA PENDAPAT
MENGENAI MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA AHMAD MASYUR SURYANEGARA MENYIMPUKAN ADA TIGA TEORI BESAR MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA 1. TEORI GUJARAT 2. TEORI MAKKAH 3. TEORI PERSIA TEORI GUJARAT (Abad 13) BUKTI YANG MENDUKUNG TEORI INI ADALAH: 1. Perjalanan Marco Polo (1292) ke Sumatra Utara, ia sempat singga di Kerasaan Islam Samudra Pasai 2. Kisah Ibnu Batuttah seorang musafir muslim yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-13 3. Penemuan Makam Malik Al-Saleh yaitu seorang pengajar Tasawuf yang akhirnya menjadi Raja di Kerajaan Samudra Pasai, makam itu berangka Ramadhan 676 H (1297 M) TEORI GUJARAT (Abad 13) Ada tiga alasan Snouk Hurgronje lebih meyakini bahwa islam berasal dari Gurajat yaitu : 1. Tidak banyak fakta yang menerangkan peranan bangsa Arab terkait penyebaran Islam ke Nusantara. 2. Sudah lama terjalin hubungan dagang antara Indonesia dan India. 3. Terdapat inskripsi tertua mengenai Islam di Sumatera sehingga memberikan gambaran hubungan antara Sumatera dan Gujarat. TEORI PERSIA (Abad 13) Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M. Teori ini dibuktikan dengan fakta bahwa banyaknya ungkapan dan kata-kata Persia dalam hikayat-hikayat Melayu, Aceh, dan bahkan juga Jawa. TEORI MAKAH (Abad 7) Bukti yang mendukung teori ini adalah: 1. Pada tahun 625 M sebuah naskah Tiongkok tepatnya di Dinasti Tang yang mengatakan bahwa ada daerah pemukiman pedagang Arab Islam di pantai Barat Sumatera. 2. Adanya jalur pelayaran yang ramai dan bersifat Internasional jauh sebelum abad ke-13 M melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina ( Asia Timur), Bani Umayyah (Asia Barat) dan Sriwijaya (Asia Tenggara). TEORI MAKAH (Abad 7) 3. J.C. Van Leur mengatakan dalam bukunya “Indonesia Trade and Society” bahwa pada 674 M di pantai Barat Sumatera terdapat pemukiman Arab Islam dengan perkiraan bahwa bangsa Arab telah membangun pemukiman perdagangannya di Kanton pada abad 4 M 4. Pada tahun 30 Hijriyah atau 651 M semasa pemerintahan Khilafah Islam Utsman bin Affan (644-656 M), mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke tanah Jawa yaitu ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga). Hasil kunjungan duta Islam ini akhirnya Raja Jay Sima, putra Ratu Sima dari Kalingga, masuk Islam UPAYA ISLAMISASI BERIKUT INI BEBERAPA CARA YANG DILAKUKAN GUNA MENYEBARKAN ISLAM DI INDONESIA. 1. Perdagangan 2. Perkawinan 3. Pendidikan 4. Kesenian 5. Tasawuf 6. Politik FAKTOR AJARAN ISLAM DITERIMA
1. Syarat masuk Islam sangat
sederhana 2. Ritual ibadah sederhana 3. Islam disebarkan dengan damai 4. Agama Islam tidak mengenal kasta 5. Konsep ketuhanan menarik 6. Semangat dakwah musliam PERKEMBANGAN ISLAM Akulturasi budaya lokal dengan islam ini yang menjadi penyebab munculnya cirikhas islam indonesia Pada abad 19 banyak orang islam yang naik haji, sehingga di makkah mereka belajar Islam, dari sini mereka terpengaru dengan islam arab, sehingga mereka menyalahkan praktik- praktik islam di Indonesia. Lalu mereka membuat gerakan Revivalisme dengan selogan Purufikasi Islam. Hal inilah yang menjadi akar munculnya Radikalisme dalam islam. Sehingga pada abad 19 itu muncul 2 corak ke-islam, yaitu: a. Sufistik Tradisionalis, bersifat toleran b. Revivalis Fundamentalis, bersifat agresif ISLAM DAN PERSOALAN KONTEMPORER
Ada 3 corak pemikiran tentang hubungan Islam dan Negara
(politik) Sekuler: agama hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, sehingga hanya boleh pada wilayah privasi. Revivalis: Agama telah mengatur semua permasalahan yang dihadapi manusia, termasuk juga politik dan negara. Transformatif: Agama memberikan prinsip-prinsip moral yang bersifat umum, sehingga dapat diimplementasikan di seluruh ranah kehidupan manusia SEJARAH PRIBUMISASI ISLAM Orang yang pertama kali mengenalkan istilah pribumisasi islam adalah Gus Dur, hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya radikalisme agama. Pribumisasi islam menampik pemahaman bahwa praktik keislaman tidak selalu identik dengan pengalaman arab (arabisme). Organisasi yang mengusung faham pribumisasi islam adalah NU. NU berdiri untuk membela praktik keagamaan kaum tradisional dan membentengi mereka dari pengaru purifikasi yang dibawa oleh Wahabi yang ada di arab saudi. Sedangkan Muhamadiyah menganggap bahwa perpaduan Islam dengan Budaya (pribumisasi islam) adalah praktik TBC (Takhayul, bid’ah dan Churafat). Organisasi ini terpengaruh oleh gerakan Salafi-Wahabi. Dan sekarang yang mengimpor aliran salafi wahabi adalah salafiyyun. [Nidia] Bagaimana mengembalikan umat islam pada islam yang murni? [Dita] Apakah paham singkretis itu? [Ayu sabila] Jelaskan mistisisme islam! Dan berikan contoh! [Ana] Apakah media inkultirisasi Islam? [Islamic] Fazlur Rahman “corak islam indonesia adalah corak islam masa depan”