Anda di halaman 1dari 9

Bab I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Salah satu persyaratan mutlak yang harus dimiliki oleh sebuah Negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi
tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan
konsep wawasan nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia.
Sebagai Negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia
memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan
keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya manusia (SDM). Sedang
kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus
disatukan dalam satu bangsa, satu Negara dan satu tanah air. Penduduk Indonesia terdiri
dari berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sebagai
bangsa yang besar, Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang menjadi identitas
dari bangsa Indonesia, sehingga diperlukan pemahaman atas Wawasan Nusantara sebagai
nilai dasar Ketahanan Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.
Belakangan ini banyak kita menyaksikan bahwa budaya-budaya bangsa Indonesia
diklaim sebagai budaya bangsa lain, misalnya Reog Ponorogo, Tari Pendet, Keris, Batik,
serta lagu-lagu daerah yang ditiru. Dan tak jarang juga kita mendengar terjadi kerusuhankerusuhan antar etnis di Indonesia yang mengatas namakan suku maupun agama, misalnya
yang terjadi di Sampit dan Poso. Bahkan, terkadang pemicu kerusuhan itu hanya masalahmasalah sepele yang tidak semestinya mengikut sertakan golongan-golongan tertentu.
Sebagai bangsa yang menjadikan persatuan dan kesatuan sebagai dasar negara, sudah
seharusnya kita mencegah perlakuan diskriminasi guna menghindari sikap sukuisme dan
fanatisme kedaerahan yang sempit yang membelenggu kebebasan individu dalam
mengembangkan kualitasnya sebagai bangsa yang majemuk. Oleh karena itu, diperlukan
kesadaran masyarakat dalam menerima keanekaragaman yang ada, serta saling
menghormati dan menghargai perbedaan itu sebagai karunia Sang Pencipta.
Sebagai tujuan kita mempelajari Wawasan Nusantara yaitu untuk memantapkan sikap
Nasionalisme yang tinggi dan tekad mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan
pribadi dan golongan untuk mencapai tujuan nasional dengan diiringi rasa senasib
seperjuangan sebagai bangsa yang bertanah air satu, bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apakah esensi dan urgensi wawasan nusantara ?
1.2.2 Bagaimana implementasi dan tantangan wawasan nusatara ?
1.2.3 Apakah indikator keberhasilan wawasan nusantara ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu kita mampu mengetahui apa itu esensi,
urgensi, implementasi bahkan tantangan dari wawasan nusantara. selain itu kita dapat
mengetahui indikator keberhasilan wawasan nusantara dan juga diharapkan dengan adanya karya
ilmiah ini mampu menyadarkan setiap masyarakat pentingannya wawasan nusantara itu.
1.4 Metode Penulisan
kami menggunakan metode kepustakaan.Dalam metode kepustakaan ini kami hanya
membaca atau mencari informasi mengenai wawasan nusantara melalui buku ataupun internet
dan tidak ada metode observasi atau pengamatan langsung.

Bab II
Pembahasan

2.1 Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara


2.1.1 Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti
pandangan, tinjauan atau penglihatan, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata wawas muncul
kata mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya; pandangan,
tinjauan, penglihatan, atau cara pandang atau cara melihat.
Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan
kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia dan Australia dan dua samudera yakni;
samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Adapula definisi wawasan nusantara menurut orang-orang/lembaga terkemuka antara lain :
1.Definisi menurut Prof. Dr.Was Usman
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah
airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek yang beragam.
2.Definisi menurut Kelompok Kerja LEMHANAS (lembaga ketahanan nasional)
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedang pada hakekatnya Wawasan Nusantara adalah : Keutuhan Bangsa dan kesatuan
wilayah nasional. Dengan kata lain hahekat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah. Bangsa Indonesia dari aspek sosial budaya adalah beragam, dari segi wilayah
bercorak nusantara dipandang sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Dalam bahasa GBHN (garis-garis besar haluan Negara) disebutkan bahwa hakekat wawasan
nusantara adalah diwujudkan dengan menyatakan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berarti setiap warga bangsa dan
aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam Iingkup dan
demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga Negara.

Asas Wawasan Nusantara


3

Asas wawasan nusantara merupakan suatu ketentuan mendasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara, dan diciptakan agar dapat terwujud dalam bentuk ketaatan dalam komponen atau
unsur pembentukan bangsa indonesia berdasarkan suku atau golongan yang dapat
menciptakan suatu kesepakatan bersama. Asas wawasan nusantara terbagi menjadi:
Kepentigan/Tujuan yang sama artinya memiliki suatu tujuan yang sama tanpa
adanya suatu paksaan.
2.
Keadilan artinya kesesuaian dalam membagi hasil dengan cara yang adil dan
merata.
3.
Kejujuran artinya memiliki suatu keberanian dalam berfikir, bertindak, dan
berkata dalam menyampaikan kenyataan (realita) walaupun kenyataan tersebut dapat
sangat menyakitkan bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.
4.
Solidaritas artinya memiliki rasa setia kawan, dapat memberi dan rela berkorban
demi orang lain tanpa meminta suatu imbalan dari orang lian.
5.
Kerjasama artinya adanya kekompakkan dalam kegiatan yang didasarkan secara
hati nurani dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
6.
Kesetiaan dalam menjalin suatu kesepakatan artnya suatu kesetian atau
kesepakatan yang dijalanin bersama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam
kebhineka tunggal ika
1.

Tujuan dalam asas wawasan nusantara untuk menjamin kepentingan dalam nasional didunia
yang secara tak tentu selalu berubah-ubah, dan dapat menciptakan kertertiban dunia.

Arah Pandang Wawasan Nusantara


Dalam arah pandang wawasan nusantara dibagi menjadi 2, yaitu kedalam dan keluar dalam
hal ini di pengaruhi oleh latar belakang budaya, sejarah, kondisi dan konstelasi geografi
dengan memperhatikan perkembangan lingkungan.
1. Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Dalam
Arah pandang wawasan nusantara ke dalam mengandung makna bahwa Bangsa Indonesia
harus peka dan berusaha dalam mencegah dan mengatasi faktor-faktor yang
menyebabkan suatu konflik bangsa dan harus dapat memelihara persatuan dan kesatuan
dalam kebhinekaan tunggal ika. Arah pandang ini memiliki tujuan mewujudkan suatu
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional, baik dalam aspek alamiah atau aspek
sosial.
2. Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Luar
Arah pandang wawasan nusantara ke luar mengandung makna bahwa dalam kehidupan
internasional bangsa indonesia harus berusaha dalam menjaga kepentingan nasional
4

untuk semua aspek kehidupan agar dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam
pembukaan UUD 1945. Arah pandang ini memiliki tujuan untuk menjaga dan
menjaminnya kepentingan nasional di dalam dunia ikut serta dalam melaksanakan
ketertiban dunia, yang didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial dengan adanya kerjasama dan sikap yang saling menghormati. Dalam hal ini
bahwa kehidupan bangsa indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan
nasionalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya untuk mempertahankan dan
menciptakan suatu tujuan nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
2.1.2

Urgensi Wawasan Nusantara

mengapa wawasan nusantara itu penting ? karena wawasan nusantara berfungsi


sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
selain itu Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah.
Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok,
suku bangsa atau daerah, kepentingan-kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan
dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan
masyarakat banyak. Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi
tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa,
paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil
pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara
2.2 IMPLEMENTASI DAN TANTANGAN WAWASAN NUSANTARA
2.2.1 Implementasi wawasan nusantara
Dalam implementasi wawasan nusantara, perlunya memperhatikan hal-hal berikut..

a. Kehidupan Politik
Pelaksanaan politik diatur dalam UU partai politik, pemilihan umum, pemilihan presiden
dimana pelaksanaannya sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Misalnya
dalam pemilihan presiden, DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis
dan keadilan, agar tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
Pelaksanaan kehidupa bermasyarakat dan bernegara harus sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia tanpa pengecualian.
5

Mengembangkan sikap HAM dan pluralisme dalam mempersatukan dan


mempertahankan berbagai suku, agama, dan bahasa, sehingga terciptanya dan
menumbuhkan rasa toleransi.

Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga pemerintahan
untuk meningkatkan kebangsaan, persatuan dan kesatuan.

Meningkatkan peran indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat korps


diplomatik dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia khususnya pulau terluar dan pulau
kosong.

b. Kehidupan Ekonomi
Harus sesuai berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan pertanian
Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antara daerah,
sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.

Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan


fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

c. Kehidupan Sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari
segi budaya, status sosial, maupun daerah.
Pengembangan budaya Indonesia untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah.
d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk beperan aktif karena
merupakan kewajiban setiap warga negara seperti meningkatkan kemampuan disiplin,
memelihara lingkungan, dan melaporkan hal-hal yang mengganggu kepada aparat dan
belajar kemiliteran.
Membangun rasa persatuan dengan membangun rasa solidaritas dan hubungan erat antara
warga negara berbeda daerah dengan kekuatan keamanan agar ancaman suatu daerah atau
pulau menjadi ancaman bagi daerah lain untuk membantu daerah yang diancam tersebut.

Membangun TNI profesional dan menyediakan sarana dan prasarana bagi kegiatan
pengamanan wilayah indonesia, khususnya pulau dan wilayah terluar Indonesia.

2.2.2 Tantangan Wawasan Nusantara


1. Dalam mencapai tujuan dan cita cita nasional sikap dan perilaku bangsa berbedabeda.
6

2. Indonesia harus menghadapi ragam tuntutan dari daerah yang entah kebetulan atau
tidak muncul pada waktu yang hampir bersamaan.
3. pembangunan yang kurang adil dan merata dapat mengubah pola piker, sikap dan
tindakan sebagai warganegara yang bertentangan dengan wawasan nusantara.
4. Perkembangan masyarakat global yang dapat mengikis bahkan menghancurkan
nasionalisme.
5. kekuatan ekonomi internasional dengan berbagai efek variansi (budaya,politik) dapat
melemahkan kekuatan nasional dan mengubah persepsi masyarakat.

2.3 INDIKATOR KEBERHASILAN WAWASAN NUSANTARA


Wawasan nusantara dikatakan berhasil jika:
1. mendasari cara berfikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi
dan menangani permasalahan kehidupan nasional yang berorientasi pada kepentingan
rakyat dan keutuhan tanah air.
2. setiap warga Negara Indonesia perlu :
a. menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga Negara
b. mengerti, memahami, menghayati dan mengimplementasikan wawasan nusantara.

Bab III
Penutup
7

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan secara umum Wawasan
Nusantara adalah keutuhan nusantara/nasional, dalam pengertiannya yaitu cara pandang
yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan nasioanalisme yang tinggi
disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional
dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan
individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetap dihargai selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.

3.2 Saran
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan memahami Wawasan
Nusantara kita seharusnya mampu mengubah cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia
mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dimana dalam
mengimplementasikannya kita harus mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara, untuk mencapai tujuan nasional. Dengan begitu NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia) tetap satu dan kokoh.

Daftar Pustaka

Amelia, Sela. 2013. Hakikat Wawasan Nusantara.


[Online]http://selaamel17.blogspot.com/2013/04/normal-0-false-false-false-en-us-xnone_21.html. Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 09.30.
Anggraini, Vicky. 2013. Makalah Pendidikan Kewarganegaraan (Wawasan Nusantara).
[Online]http://vickyanggraini18.blogspot.com/2013/06/makalah-pendidikankewarganegaraan.html. Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 09.58.
Anonim. 2010. Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan Wawasan Nusantara.
[Online]http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/kedudukan-fungsi-dan-tujuanwawasan-nusantara/.Diakses pada tanggal 2 Mei 2014, pukul 08.47.

Anda mungkin juga menyukai