0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
80 tayangan25 halaman
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional di masa pandemi Covid-19. Pemerintah melakukan revisi anggaran untuk menangani dampak Covid-19, seperti penyesuaian alokasi antar sektor dan sumber pendanaan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas pembangunan di tengah gangguan akibat pandemi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
4_PPT Perencanaan & Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional di masa pandemi Covid-19. Pemerintah melakukan revisi anggaran untuk menangani dampak Covid-19, seperti penyesuaian alokasi antar sektor dan sumber pendanaan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas pembangunan di tengah gangguan akibat pandemi.
Dokumen tersebut membahas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional di masa pandemi Covid-19. Pemerintah melakukan revisi anggaran untuk menangani dampak Covid-19, seperti penyesuaian alokasi antar sektor dan sumber pendanaan. Tujuannya adalah menjaga stabilitas pembangunan di tengah gangguan akibat pandemi.
2. SIGA BAGUS APRIYANTO (4301419054) 3. ERA ERLITA (4401419014) 4. FAYCA FEBI TIARA (4401419017) 5. LATIFAH FAUZIYAH (4401419027) LATAR BELAKANG Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu-kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
Perencanaan Pembangunan Nasional diatur dengan sebuah
Undang-Undang yaitu Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004.
Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya pembangunan
yang berkesinambungan yang meliputi aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. DALAM SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ITU TERBAGI ATAS :
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
2. Rencana Pembanguna Jangka Menengah (RPJM) 3. Rencana Pembangunan Tahunan RUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang membuat permasalahan utama perencanaan pembangunan tersebut mengalami penurunan terkait adanya covid-19? 2. Bagaimana peran serta selaku kita sebagai warga Negara dalam menghadapi permasalahan pembangunan nasional terkait adanya covid-19? 3. Bagaimana solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan pembangunan nasional terkait adanya covid- 19? TUJUAN 1. Untuk mengetahui permasalahan utama dalam perencanaan pembangunan yang terus mengalami penurunan terkait adanya covid-19. 2. Untuk mengetahui peran serta warga Negara dalam keikutsertaan dalam menghadapi permasalahan pembangunan nasional terkait adanya covid-19. 3. Untuk mengetahui solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan pembangunan nasional terkait adanya covid- 19. PERENCANAAN • Menurut Tjokroamidjojo (dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti seluas-luasnya merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
• Perencanaan dalam berbagai definisi adalah suatu rangkaian
keputusan yang dibuat sebagai pedoman yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan sumberdaya yang tersedia. PEMBANGUNAN • Soetomo (2009:166) mengartikan pembangunan masyarakat adalah proses perubahan menuju pada suatu kondisi yang lebih baik. Dengan demikian, peningkatan taraf kehidupan dapat pula diartikan sebagai tujuan yang hendak dicapai melalui proses pembangunan masyarakat.
• Pembangunan dalam berbagai definisi adalah suatu bentuk
usaha yang dilakukan untuk memcapai suatu perubahan yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat suatu daerah. PERENCANAAN PEMBANGUNAN • Perencanaan pembangunan adalah suatu pengarahan penggunaan sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya untuk mencapai tujuan-tujuan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara lebih efektif dan efisien (Listyianingsih,2014:92).
• Perencanaan pembangunan dalam berbagai definisi adalah
suatu proses yang dipilih dan dilakukan secara sadar untuk melakukan berbagai kegiatan pembangunan guna untuk meningkatkan kesejahteraan suatu pembangunan di negara. Widjojo Nitisastro (2014:92) memperincikan apa yang tercakup dalam perencanaan pembangunan, yaitu:
1. Penentuan pilihan secara sadar mengenai tujuan-tujuan
konkrit yang hendak dicapai dalam jangka waktu tertentu. Atas dasar nilai yang dimiliki oleh masyarakat yang bersangkutan, dan 2. Pilihan diantara cara-cara alternaif yang efisien dan rasional guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. Perencanaan pembangunan mempengaruhi dan terpengaruh oleh beberapa banyak dan bagaimana bentuk intervensi dalam suatu perekonomian yang dianggap perlu untuk menjamin tersedianya barang dan jasa. Sebuah perencanaan pembangunan dilihat dari segi ruang lingkupnya dapat dibedakan atas perencanaan nasional, sektoral dan spasial.
Dari segi tingkatan pemerintahan, perencanaan pembangunan dapat
berupa perencanaan tingkat pusat dan tingkat daerah. Dilihat dari dimensi waktu, perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan jangka panjang, menengah dan jangka pendek. Suatu perencanaan dilihat dari segi proses dan mekanismenya dapat bersifat top down atau bottom up planning, dan dapat merupakan gabungan dari kedua mekanisme tersebut. Sesuai dengan undang-undang Nomor 25 tahun 2004, dalam rangka mendorong proses pembangunan secara terpadu dan efisie, pada dasarnya perencanaan pembangunan nasional di Indonesia mempunyai lima tujuan dan fungsi pokok.
• Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antardaerah, waktu dan fungsi pemerintah, baik pusat maupun daerah • Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan • Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan • Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan adil Memasuki awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan munculnya virus Corona yang mematikan.
Penyakit corona virus (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia. Apa itu virus Corona? Dikutip dari situs LIPI, virus Corona memiliki satu rantai RNA sehingga kerap disebut virus RNA. Virus jenis ini bermutasi lebih cepat dibanding DNA hingga satu juta kali.
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan mengalami keadaan
yang tidak stabil yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Dengan adanya wabah tersebut rencana dan pelaksanaan akan pembangunan terhambat dan mungkin akan diberhentikan beberapa saat. Berbagai negara merespons dampak penularan virus Covid- 19 dengan kebijakan baru seperti salah satunya dalam bentuk pembatasan arus lalu lintas orang yang masuk ke negaranya. Hal ini berdampak pada tiap sektor yang mendukung pembangunan nasional, diantaranya:
1. Penurunan sektor pariwisata (ekspor dan impor) ;
2. Perekonomian yang tidak stabil ; 3. Pendidikan yang terganggu, dan lain-lain. Wakil Ketua DPR RI sekaligus Anggota Komisi XI DPR RI Rachmat Gobel mengatakan, untuk memperkuat efektivitas dan fleksibilitas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2020 oleh Pemerintah dalam menghadapi penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) dan dampak ekonominya, ia meminta agar Pemerintah segera mengajukan revisi atau perubahan APBN 2020.
Saat ini, pemerintah tengah berupaya memikirkan strategi,
yang dimana strategi ini dapat mempengaruhi pemerataan segala sektor di tengah pandemi Covid-19. JOKO WIDODO MENYAMPAIKAN MENGENAI PERUBAHAN ANGGARAN PADA ABPP DALAM PERATURAN PRESIDEN YANG MELIPUTI :
• Pergeseran pagu anggaran antar unit organisasi, antar fungsi,
dan/atau antar program dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 dan/atau menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan/ atau stabilitas sistem keuangan,
• Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak termasuk penggunaan saldo kas Badan Layanan Umum, • Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari pinjaman termasuk pinjaman luar negeri baru untuk penanggulangan bencana alam,
• Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari hibah termasuk
hibah yang diterushibahkan;
• Perubahan anggaran belanja dalam rangka penanggulangan bencana
alam,
• Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari klaim asuransi
Barang Milik Negara pada kementerian negara/lembaga tertentu, • Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara untuk pembiayaan kegiatan/proyek Kementerian Negara/Lembaga termasuk penggunaan sisa dana penerbitan Surat Berharga Syariah Negara yang tidak terserap pada tahun 2019,
• Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupa perubahan
pagu untuk pengesahan belanja yang bersumber dari pinjaman/hibah luar negeri yang telah closing date,
• Perubahan pembayaran program pengelolaan subsidi berdasarkan
perubahan asumsi dasar ekonomi makro, perubahan parameter, dan/atau pembayaran kekurangan subsidi tahun-tahun sebelumnya, • Perubahan pembayaran investasi pada organisasi/lembaga keuangan internasional, badan usaha internasional sebagai akibat dari perubahan kurs,
• Perubahan anggaran Belanja Pemerintah Pusat berupa
penambahan pagu karena luncuran Rupiah Murni Pendamping DIPA Tahun 2019 yang tidak terserap untuk pembayaran uang muka kontrak kegiatan yang dibiayai pinjaman luar negeri,
• Perubahan/tambahan kewajiban yang timbul dari penggunaan
dana Saldo Anggaran Lebih, Penarikan Pinjaman Tunai, penerbitan Surat Berharga Negara dan/atau pemanfaatan saldo kas Badan Layanan Umum sebagai akibat tambahan pembiayaan, • Pergeseran anggaran antar program dalam 1 (satu) Bagian Anggaran untuk penanggulangan bencana alam,
• Pergeseran anggaran dari Bagian Anggaran 999.08 (Bendahara Umum
Negara Pengelola Belanja Lainnypppa) untuk pemberian bantuan dan/atau hibah kepada pemerintah daerah dalam rangka penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/ atau kebijakan stimulus fiskal dalam rangka mengurangi dampak ekonomi,
• Pergeseran Bagian Anggaran 999.08 (Bendahara Umum Negara
Pengelola Belanja Lainnya) ke Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, antar subbagian anggaran dalam Bagian Anggaran 999 (BA BUN), atau antar keperluan dalam Bagian Anggaran 999.08, • Pergeseran anggaran belanja yang dibiayai dari Penerimaan Negara Bukan Pajak antar satuan kerja dalam 1 (satu) program yang sama atau antar program dalam satu Bagian Anggaran,
• Pergeseran anggaran antar program dalam 1 (satu) Bagian
Anggaran yang bersumber dari rupiah murni untuk memenuhi kebutuhan belanja operasional,
• Pergeseran anggaran antar program dalam 1 (satu) Bagian
Anggaran untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran yang tidak diperkenankan (ineligible expenditure) atas kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan/ atau hi bah luar negeri, • Pergeseran anggaran antar program dalam rangka penyelesaian restrukturisasi Kementerian Negara/Lembaga,
• Realokasi anggaran bunga utang sebagai dampak dari
perubahan komposisi instrumen pembiayaan utang dalam rangka menjaga ketahanan ekonomi dan fiskal, dan
• Pergeseran anggaran dalam satu atau antar
Provinsi/Kabupaten/Kota dan/atau antar kewenangan untuk kegiatan dalam rangka tugas pembantuan, urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi. Saat ini, kehadiran dokter sebagai garda terdepan dalam mengurangi dampak pada Covid-19 benar-benar harus kita apresiasi.
Kita sebagai masyarakat harus men-support seluruh dokter di
Indonesia, dengan mengurangi aktivitas di masyarakat yang berskala besar, mencuci tangan sebelum/sesudah makan maupun setelah melakukan aktivitas di luar rumah, penggunaan masker jika hendak beraktivitas di luar rumah, serta menjaga pola hidup sehat. Seperti yang terjadi sekarang ini, kebijakan pemerintah lebih ditujukan terhadap perlindungan diri guna memutus rantai penyebaran covid-19. Sekarang ini segala bentuk kegiatan mulai dibatasi dan dikerjakan dari rumah masing-masing.
Oleh karena itu, dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan Nasional menjadi terganggu dan terjadi penundaan sementara. Pemerintah sekarang ini hanya bisa melakukan perencanaan dan memikirkan hal-hal yang akan terjadi jika akan dilaksanaakan. Untuk pelaksanaannya dengan memperhatikan situasi kondisi yang terjadi sekarang ini, yaitu diharapkan untuk diarahkan ke pembangunan fasilitas kesehatan terlebih dahulu. POIN KESIMPULAN • Perencanaan pembangunan adalah suatu proses yang dipilih dan dilakukan secara sadar untuk melakukan berbagai kegiatan pembangunan negara guna untuk meningkatkan kesejahteraan suatu pembangunan Indonesia. • Seperti situasi yang terjadi sekarang ini, yaitu adanya pandemi corona, untuk segala bentuk perencanaan dan pembangunan Nasional lebih diarahkan untuk membangun fasilitas kesehatan terlebih dahulu. • Masyarakat diharapkan dapat mengikuti segala kebijakan dari pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid-19 ini agar pembangunan Nasional yang diharapkan dapat terlaksana nantinya. TERIMA KASIH