Anda di halaman 1dari 12

pendahuluan

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari  2 kata, idea dan logos. Idea berarti
ide, gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi
berdasarkan bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat
buah pikir atau gagasan.
Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil pemikiran tentang
kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan serta strategi, dimana
tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang ada dalam filsafat
yang menjadi sumbernya.
Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup
nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut
juga sebagai identitas dari sebuah negara. Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang
sangat penting untuk sebuah negara, dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang
memperkuat identitas sebuah masyarakat negara.

Rumusan masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas maka dapat di ambil sebuah rumusan masalah, yaitu:
1. Apa yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara?
2. Apa fungsi dari Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara?
3. Apa makna Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
4. Bagaimana mengaktualisasikan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah maka dapat diambil sebuah tujuan masalah, yaitu?
1. Untuk mengetahahi maksud dari Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
2. Untuk mengetahui fungsi dari Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
3. Untuk menjelaskan alasan dari Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
4. Untuk memaparkan implementasi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pembahasan
2.1 pengertian Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia,
bukan terbentuk secara mendadak dan bukan hanya diciptakan oleh seorang
sebagai mana yang terjadi pada ideologi lain di dunia.
 
Namun terbentuknya pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam
sejarah bangsa Indonesia. Ideologi merupakan sebuah istilah yang sangat kental
dengan kehidupan bernegara, berbangsa sehingga warna dari suatu bangsa
sangat ditentukan oleh ideologi yang dianutnya.
 
Ideologi dalam arti sempit dapat dipahami sebagai seperangkat gagasan yang
memuat penjelasan terhadap realistis, cita-cita, nilai yang ingin dicapai, dan
cara mencapai cita-cita tersebut yang menjadi pedoman bagi suatu komunitas
untuk bertindak, yang diakui dan dinyatakan secara tersurat oleh komunitas
tersebut.
 
Ideologi dalam arti luas mengandung pengertian sama, hanya tidak dinyatakan
secara tersurat sebagai “ideologi” (sastrapradetdja, 2001:45).
 
Secara bahasa Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu panca yang artinya
lima. Sedangkan sila artinya dasar. Jadi Pancasila adalah lima dasar.
 
Adapun menurut istilah atau terminologi, Pancasila adalah konsep lima dasar
yang menjadi ideologi negara Indonesia yang dikemukakan oleh Ir Soekarno.
 
Pancasila menjadi panduan dan pedoman bangsa Indonesia dalam kehidupan
bernegara. Untuk memahami apa itu ideologi Pancasila kita uraikan satu persatu
secara bahasa.
 
Istilah ideologi terdiri-dari dua akar kata diambil dari bahasa Yunani yakni
logos dan idea. Logos adalah buah pemikiran. Adapun idea adalah sebuah
konsep atau ide.
 
Dengan demikian, ideologi adalah konsep buah pemikiran. Jika ditambahkan
dengan Pancasila berarti konsep buah pemikiran yang berlandaskan pada nilai
Pancasila.
 
Pancasila bukan hanya dijadikan ideologi bagi setiap bangsa Indonesia. Bahkan
dijadikan ideologi negara. Setiap perilaku pejabat dan jajaran pemerintahan
mesti mengacu pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila
merupakan jati diri dan identitas bangsa.
 
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia sudah menempuh beberapa
periode. Yang dimulai dari periode zaman Orde Lama. Pada masa ini
merupakan masa awal membangun negara Indonesia. Pancasila dijadikan
pedoman dan ideologi negara. Namun pada kenyataannya masih banyak
penyelewengan dari ideologi negara ini.
 
Pada masa orde lama, para pemimpin masih mencari model yang tepat dari
bentuk Pancasila sebagai ideologi negara. Apalagi situasi di dalam negeri yang
sebagian masih terdapat pemberontakan dan situasi dunia yang mengalami
ketidakpastian.
 
Pada Orde Baru, pemerintah berkomitmen untuk mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan kehidupan setiap bangsa
Indonesia sehari-hari. Hingga lahirlah beberapa butir pancasila dan Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
 
Pada mulanya, pemerintah dan rakyat berkomitmen menjalankan nilai Pancasila
secara utuh. Pada jaman orde baru, nilai-nilai Pancasila hanya berupa tulisan.
Tapi pada kenyataannya tidak dilaksanakan.
 
Seperti kekuasaan Presiden yang terus diperpanjang sampai 32 tahun.
Kemudian timbulnya tafsir Pancasila melalui Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila sesuai kehendak pemerintah, kebebasan mengemukakan
pendapat di khalayak umum mulai diberangus, dan penyelewengan lain dari
nilai Pancasila.
 
Setelah masa orde baru tumbang diakibatkan oleh penyelewengan dari nilai-
nilai Pancasila, kemudian berganti dengan masa reformasi. Pada masa
reformasi, semua pihak berjanji untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila secara
menyeluruh dan konsekuen.
 
Beberapa pasal, kebijakan, dan peraturan negara yang dianggap bertentangan
dengan nilai Pancasila dihapuskan atau diganti dengan peraturan yang sesuai
dan senafas dengan nilai Pancasila.
 
Bunyi 5 Sila dalam Pancasila
Setiap gerak dan langkah bersosialisasi mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Pancasila itu terdapat beberapa nilai di dalamnya yang terangkum dalam lima
asas yakni :
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Di masa reformasi saat ini, kebebasan yang terbuka luas bagi bangsa Indonesia
mesti sesuai dengan nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara
mendapatkan tantangan yang cukup berat.
 
Hal ini seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi yang kian berubah
sangat cepat. Walaupun begitu, nilai-nilai Pancasila saat ini masih sesuai
dengan perkembangan jaman terkini.
 
Dalam tatanan negara maka Pancasila dijadikan sebagai ideologi negara
Indonesia. Dalam arti setiap peraturan dan perundang-undangan negara mesti
berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang  terkandung di dalamnya. Peraturan
dan kebijakan pemerintah tidak diperbolehkan bertentangan dengan Pancasila.
 
Pancasila sebagai ideologi negara sekaligus sebagai sumber hukum di atas
sumber hukum negara. Pancasila sebagai ideologi negara sangat luas
penerapannya bagi individu. Para aparat pemerintah dan negara mesti bersikap
sesuai dengan nilai dan asas Pancasila. Walaupun demikian, sebagian aparat
pemerintah mulai meninggalkan nilai-nilai Pancasila.
 
Seperti korupsi dan hidup bermewah-mewahan serta mementingkan
kepentingan diri dan kelompoknya. Mereka hanyalah oknum yang
mengatasnamakan Pancasila untuk kepentingan diri dan kelompoknya.
 
Sila-sila yang terdapat dalam Pancasila merupakan pandangan dan keseharian
hidup serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Semua itu dirangkum dalam konsep Pancasila.
 
Berikut ini beberapa contoh sumber ideologi Pancasila yang berasal dari
kearifan lokal dalam masyarakat kita.
1.Silaturahmi
2.Adat istiadat
3.Gotong royong
4.Beragama
5.Musyawarah
6.Saling menghargai dan beradab
 
Pancasila menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Bangsa lain tidak pernah
mempunyai semboyan yang sakti dan kuat seperti Pancasila. Kesaktian
Pancasila terbukti dalam dua peristiwa penting, antara lain:
1. Pemberontakan G30S PKI

 
Pada saat PKI hendak melakukan kudeta dengan membunuh para Jenderal maka
tujuan utama PKI adalah merubah dasar negara Indonesia yakni Pancasila
dengan dasar negara Komunis. Ternyata upaya tersebut gagal dan Pancasila
tetap sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia yang tak tergantikan oleh
paham apapun.

1. Kemajemukan Dapat Bersatu

 
Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas. Setiap wilayah terdiri-
dari berbagai suku, bahasa, agama, etnis, kelompok dan budaya. Seperti
penganut agama Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lain-lain. Kemudian jenis
etnis seperti Sunda, Batak, Dayak, Madura, Jawa, Bugis, Minang, dan etnis lain
sebagainya.
 
Perbedaan itu tidak bisa disatukan dengan apapun kecuali dengan Pancasila
sehingga menjadi sumber ideologi Pancasila yang penting.
 
Dalam kehidupan kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan
hidup bangsa Indonesia sudah dijelaskan dalam UUD 1945. Penjelasan dan
butirnya sudah dijelaskan lebih lengkap. Tinggal ke penerapannya saja dalam
sehari-hari.
 
Dasar negara Pancasila sudah bagus dalam isi dan kandungan nilai di dalamnya.
Penerapan Pancasila harus dilakukan oleh setiap pribadi bangsa Indonesia.
Karena ini menjadi landasan dan pijakan bagi negara dan bangsa Indonesia.
 
Dalam penerapan Pancasila dalam keseharian hidup tidaklah susah. Karena
nilai-nilai dalam Pancasila sudah menjadi kebiasaan dan kearifan lokal orang
Indonesia sejak dulu.
 
Untuk mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat
dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut ini, antara lain:
1. Membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik
2. Mencintai barang-barang produksi Indonesia supaya ekonomi rakyat
Indonesia bisa terangkat
3. Menjaga toleransi antara umat beragama
4. Menjaga persatuan Indonesia di tengah kemajemukan dalam budaya, bahasa,
etnis, dan adat istiadat
5. Musyawarah dan menciptakan keadilan sosial secara merata
6. Partisipasi dalam Pemilihan Umum sesuai dengan sila ke-4 Pancasila.
 
Bagi bangsa Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam pastinya tidak
sulit untuk mempraktekkan nilai, fungsi dan kaidah Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Karena semua yang terkandung dalam Pancasila selaras dengan
agama Islam.
 
Islam memberikan kebebasan kepada para penduduknya untuk memeluk agama
sesuai keyakinan dan kepercayaan.
 
Pancasila tidak lahir begitu saja. Ada orang yang merumuskannya. Lahirnya
Pancasila bermula dari para pemimpin Indonesia yang berkumpul tanggal 1 Juni
1945 dalam merumuskan dasar negara. Beberapa tokoh Indonesia
mengemukakan pendapatnya masing-masing mengenai dasar negara Indonesia,
antara lain : Muhammad Yamin dan Ir Soekarno. Sehingga hari lahirnya
Pancasila selalu diperingati pada tanggal 1 Juni.
 
Adapun yang menjadi kedudukan Pancasila, antara lain:
1. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
2. Falsafah hidup bangsa dan negara
3. Pedoman tindakan dan perbuatan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari
4. Dasar negara Indonesia
5. Ideologi negara dan bangsa Indonesia
6. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila adalah sebuah ideologi negara dan bangsa Indonesia yang bersifat
terbuka. Dalam arti, isi dari Pancasila tidak bisa berubah-ubah sesuai kondisi
perkembangan tertentu. Pancasila adalah hasil dari kontrak sosial. Pancasila
akan terus berlaku jika bangsa Indonesia masih menyepakatinya secara
bersama-sama.
 
Penyelewengan Pancasila lainnya dari era Orde Lama adalah terjadinya
pemberontakan G30S PKI, presiden membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat
hasil Pemilihan Umum 1955 dan diangkatnya Ir Soekarno jadi Presiden seumur
hidup.
 
Pada masa orde baru juga terjadi penyelewengan ideologi Pancasila berupa
kebebasan berpendapat dan kebebasan pers yang sangat terbatas. Kemudian
dilanjutkan pada era reformasi sekarang ini yang marak peredaran miras,
narkoba, vandalisme, pertikaian antar suku, anarkisme dan kebejatan moral, dan
konflik di tengah masyarakat. Untuk saat sekarang ini, Pancasila sebagai
ideologi negara Indonesia harus benar-benar diterapkan sepenuhnya.
 
Tidak boleh ada lagi korupsi, nepotisme, mementingkan kepentingan sendiri
dan kelompok dan lain-lain. Membumikan ideologi Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari harus kita laksanakan dengan benar. Hal ini sesuai cita-cita Bapak
Pendiri Bangsa. Nilai Pancasila yang luhur akan mampu membawa bangsa dan
negara Indonesia menuju kepada kesejahteraan lahir dan batin. 
Pancasila merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing-masing sila
tidak bisa di tukar tempat atau dipindah. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan
kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwijudkan dalam
pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermatabat dan
berbudaya tinggi. Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan Pancasila sebagai ideologi negara,
menguraikan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara dan karakteristik Pancasila sebagai
ideologi negara. Ideologi pancasila itu sendiri dapat diartikan sebagai ajaran mengenai
pengertian dasar pancasila, asa pendapat atau keyakinan yang dicita-citakan pancasila. Pancasila
berfungsi sekaligus baik sebagai dasar maupun tujuan atau cita-cita bangsa.

2.2 fungsi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara


Fungsi lain yang dimiliki ideologi adalah sebagai alat dalam pencegahan
terjadinya berbagai konflik dalam masyarakat. Tentunya hal ini dengan tujuan
agar masyarakat dapat tetap hidup dalam rasa tentram sekaligus memiliki rasa
solidaritas yang tinggi. Ideologi juga memiliki peranan sebagai pemersatu
bangsa. Karena pada dasarnya tiap bangsa di dunia ini memiliki keberagaman
suku, bahasa, adat, budaya, dan agama. Ideologi disini berfungsi sebagai
pemersatu keberagaman yang ada agar masyarakat. Tentu saja hal tersebut
memiliki tujuan agar tercipta kehidupan bernegara yang baik. Ideologi sebagai
identitas bangsa Indonesia terlihat dari ideologi Pancasila yang dimiliki.
Ideologi Pancasila dirumuskan oleh Panitia Sembilan berdasarkan pidato oleh
Ir. Soekarno.

Pancasila merupakan sebuah dasar negara bagi bangsa Indonesia yang memiliki
beberapa fungsi, salah satunya sebagai pandangan hidup bangsa. Apa
maksudnya?

Dalam buku "Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara" oleh Ronto, fungsi
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau Way of Life mengandung
makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus
sesuai dengan sila-sila dari Pancasila.

Indonesia.

Baca artikel detikedu, "Mengapa Pancasila Dijadikan Dasar Negara Indonesia? Ini
Alasannya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5720940/mengapa-pancasila-
dijadikan-dasar-negara-indonesia-ini-alasannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Sebagai ideologi, yaitu selain kedudukannya sebagai dasar Negara kesatuan republik
Indonesia Pancasila berkedudukan juga sebagai ideologi nasional Indonesia yang
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Sebagai ideologi bangsa
Indonesia, yaitu Pancasila sebagai ikatan budaya ( cultural bond) yang berkembangan secara
alami dalam kehidupan masyarakat Indonesia bukan secara paksaan atau Pancasila adalah
sesuatu yang sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Sebuah
ideologi dapat bertahan atau pudar dalam menghadapi perubahan masyarakat tergantung daya
tahan dari ideologi itu. Alfian mengatakan bahwa kekuatan ideologi tergantung pada kualitas
tiga dimensi yang dimiliki oleh ideologi itu, yaitu dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas.
Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi tersebut : a. Dimensi realita, yaitu
nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang mencerminkan realita atau kenyataan yang
hidup dalam masyarakat dimana ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling
tidak nilai dasar ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahirannya. b.
Dimensi Iidalisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu
mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan masyarakat tentang
masa depan vi yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktikkehidupan bersama sehari-
hari. c. Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi dalam
mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya.
Mempengaruhi artinya ikut wewarnai proses perkembangan zamantanpa menghilangkan jati
diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti
pendukung ideologi itu berhasil menemukan tafsiran –tafsiran terhadap nilai dasar dari
ideologi itu yang sesuai dengan realita -realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai
perkembangan zaman. Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga
pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi
Negara, yaitu : a. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa
yang majemuk. b. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta
membimbing bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan. c. Memelihara dan
mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa
berdasarkan Pancasila. d. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan
bangsa dan Negara. Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat
menjadi etos yang mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan perlunya
aktualisasi maksimal setiap elemen bangsa. Hal tersebut bisas saja terwujud karena Pancasila
itu sendiri memuat lima prinsip dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan,
persamaan, kepribadian dan prestasi. Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling
sesuai bagi pembangunan sebuah masyarakat, bangsa dan personal-personal di dalamnya.
Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat lalu lintas vii
kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus tersebut, masyarakat akan
memberlakukan hidup bebas tanpa menghiraukan aturan main yang telah disepakati. Ketika
Pancasila telah disepakati bersama sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan
sebagai payung hukum dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara.
Dan sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami
tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah Pancasila mampu
bertahan sebagai ideologi atau berakhir seperti dalam perkiraan David P. Apter dalam
pemikirannya “The End of Idiology”. Pancasila merupakan hasil galian dari nilainilai sejarah
bangsa Indonesia sendiri dan berwujud lima butir mutiara kehidupan berbangsa dan
bernegara, yaitu religius monotheis, humanis universal, nasionalis patriotis yang berkesatuan
dalam keberagaman,demokrasi dalam musyawarah mufakat dan yang berkeadilan sosial.
Dengan demikian Pancasila bukanlah imitasi dari ideologi negara lain, tetapi mencerminkan
nilai amanat penderitaan rakyat dan kejayaan leluhur bangsa. Keampuhan Pancasila sebagai
ideologi tergantung pada kesadaran, pemahaman dan pengamalan para pendukungnya.
Pancasila selayaknya tetap bertahan sebagai ideologi terbuka yang tidak bersifat doktriner
ketat. Nilai dasarnya tetap dipertahankan, namun nilai praktisnya harus bersifat fleksibel.
Ketahanan ideologi Pancasila harus menjadi bagian misi bangsa Indonesia dengan
keterbukaannya tersebut. Pada akhirnya, semoga seluruh bangsa dan negara Indonesia serta
Pancasila sebagai ideologinya akan tetap bertahan dan tidak goyah meskipun dihantam badai
globalisasi dan modernisme. Sebagai generasi penerus, marilah kita menjaga Indonesia dan
Pancasila agar saling berdampingan dan tetap utuh hingga anak cucu kita nantinya sebagai
penerus kelangsungan negara ini.

2.3 alasan mengapa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Di Era Globalisasi pancasila berusaha menerobos sebagai pedoman pemantapan


mental kaum milinial serta dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbang
dan bernegara. Generasi milenial dengan segenap keunggulan ilmu pengetahuan
dan teknologi di eranya, boleh jadi memiliki life skill dalam menghasilkan
karya-karya kreatif dan inovatif baru. Namun pada saat yang sama, mereka
mengalami krisis makna menyangkut pandangan hidup berbangsa dan
bernegara. Dibutuhkan strategi yang lebih mengedepankan budaya mendengar
dari pada menggurui. Kita perlu dengar apa aspirasi anak-anak milenial tentang
Pancasila, seperti apa bentuk keterbukaan mereka untuk menerima pancasila
sebagai pondamen hidup mereka.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dalam kehidupan generasi


milenial adalah untuk memfilter atau menangkal hal-hal negative yang masuk dari
luar, terutama pada era yang menghawatirkan ini. Dengan begitu Pancasila harus
terpahami dan terinternalisasi pada setiap individu dan mampu menggunakan
Pancasila sebagai alat penyelesaian masalah. Materi materi dari media sosial aamat
mempengaruhi gaya hidup mereka. Nilai nilai pancasila dapat kita masukkan dalam
kemasan menarik dengn gaya ringan ala mineal. Seperti contoh pada iklan Bhineka
tunggal ika, film layar lebar yang dibintangi oleh aktris dan aktor muda indonesia,
acara konser musik dengan tajuk indonesia dan lain sebagainya.

Dengan luar biasanya ideologi Pancasila kita menempatkan “Ketuhanan Yang Maha
Esa” sebagai sila ke-1 berguna untuk memperingatkan generasi milenial bahwa ada
Tuhan sebagai pusat dari kehidupan segala sesuatu dalam bentangan dunia ini.
Kecanggihan teknologi tidak akan pernah menggantikan kehebatan Tuhan dan
memiliki iman yang kuat pada Tuhan menjadi sebuah keharusan (keniscayaan).
Generasi Milenial harus sadar bahwa semuanya milik Tuhan, sehingga kesombongan
dalam diri manusia bisa terminimalisir dan berusaha untuk selalu mengambil manfaat
positif dalam setiap kemudahan, bukan untuk mengambil kekuasaan apalagi
menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang dalam kekuasaan. Kekuasaan
Tuhan melampaui kekuasaan manusia.

Kaum milenial Indonesia harus dengan bijaksana, harus selalu adil dalam pikiran dan
perilaku etis pada sesama, tidak menggampangkan segala sesuatu dan terus berbuat
kebaikan yang mementingkan kepentingan umum demi cita-cita bonum commune
(kebaikan bersama) merupakan penerapan dari sila-2 pancasila “Kemanusiaan yang
adil dan beradap”. 
Generasi milenial harus bergotong royong mengangkat derajat bangsa Indonesia lebih
tinggi darpada negara lain untuk menunjukkan bahwa Indonesia bukan negara lemah
yang gampang terjajah, tapi negara yang kuat karena generasi penerusnya mampu
bersatu memajukan Indonesia lebih baik di tengah tantangan global masa kini. Saling
bersinergi menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia merupakan
penjelmaan dari Sila ke-3 “Persatuan Indonesia”.

Generasi muda milenial juga harus bersikap demokratis dengan mementingkan aspek
musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan keputusan perwujudan dari sila ke-4
pancasila. Keputusan tidak boleh diambil secara otoriter namun hasil kesepakatan dan
musyawarah bersama. Juga sila ke-5 anak muda milenial harus mengusahakan
keaadilan sosial. Perlu mengkritik struktur social, ideologi, politik dalam negara dan
masyarakat yang menciptakan ketidakadilan social bagi rakyat Indonesia.

Maka dari itu, generasi milenial harus terus memelihara dan mengamalkan Pancasila
dalam kehidupan nyata sehari-hari. Melalui pendidikan, generasi milenial harus sadar
bahwa nilai-nilai Pancasila yang ditanam, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
gotong royong, musyawarah untuk mufakat, keadilan sosial, patriotisme,
nasionalisme, menghormati perbedaan bukan hanya untuk dihafal, namun terlebih dan
paling penting adalah untuk diterapkan pada diri sendiri dan menebarkannya kepada
generasi milenial lain yang sama-sama berperan penting dalam menciptakan Indonesia
yang damai, aman dan tentram. Marilah kobarkan semangat pancasila dengan
membawa obor yang dapat menyalakan api semangat membangun Indonesia menuju
Indonesia jaya.

Mulai dari hal sederhana hidup dalam kerukunan di lingkungan keluarga,


sekitar rumah, sekolah, hingga lingkup yang lebih luas seperti antar suku, pulau,
dan negara.

Setiap aktivitas perlu disesuaikan karena Pancasila sendiri diciptakan dari nilai-
nilai yang sudah ada dalam diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang dimaksud
adalah ketuhanan-keagamaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan-demokrasi,
dan nilai keadilan sosial.
Makna Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Adapun dikutip dari laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),
fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki makna di antaranya:

1) Ketuhanan yang Maha Esa


Pada sila pertama ini, fungsi Pancasila memberi pandangan bahwa sebagai
warga negara Indonesia terdapat nilai untuk mempercayai dan bertakwa pada
Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki oleh masing-
masing. Fungsi ini memberi makna bahwa setiap warga negara Indonesia harus
saling menghormati antar umat beragama agar tercipta kehidupan yang rukun
dan damai.

2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Fungsi pancasila sebagai pandangan hidup tercantum pada sila kedua yang
memberi makna bahwa sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa
setiap manusia memiliki derajat yang sama, sehingga harus saling bersimpati
satu sama lain. Hal itu bisa dicapai dengan cara menjaga dan membantu sesama,
membela kebenaran dan keadilan, dan bekerjasama untuk kedamaian negara.

3) Persatuan Indonesia
Sebagai negara dengan ragam pulau, suku, dan budaya, pada sila ketiga, fungsi
Pancasila memberi pandangan hidup bahwa yang harus diutamakan adalah
kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara daripada kepentingan masing-
masing. Setiap warga negara Indonesia juga harus memiliki kepribadian yang
rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah
air, serta bangga pada negara.

4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan
Poin penting pada sila keempat menegaskan bahwa fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup turut mengajak setiap warga negara untuk tidak memaksakan
kehendaknya pada orang lain dan mengutamakan kepentingan negara. Meski
akan ada perbedaan pendapat dan cara pandang, namun sila keempat
menegaskan akan pentingnya bermusyawarah atau berdiskusi.

5) Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tercermin dari sila ini yang
memiliki makna tentang mengembangkan perbuatan luhur dengan cara
kekeluargaan dan gotong royong. Tak hanya itu, setiap warga negara juga harus
selalu bersikap adil, dan memahami antara hak dan kewajiban agar bisa
menghormati hak-hak orang lain sesama bangsa Indonesia.
5 fungsi Pancasila sebagai dasar negara
1. Sumber segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia.
Sehingga, Pancasila adalah asas kerohanian tertib hukum di Indonesia

2. Suasana kebatinan atau geistlichenhinterground dari undang-undang dasar

3. Cita-cita hukum bagi hukum dasar negara

4. Norma-norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang mewajibkan


pemerintah maupun penyelenggara negara lain memegang teguh cita-cita rakyat
yang luhur
5. Sumber semangat bagi UUD 1945, penyelenggara negara, serta pelaksana
pemerintahan. Melalui Ketetapan Nomor XVIIV MPR/1998, kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara RI telah dikembalikan.

Pancasila sebagai dasar negara digunakan untuk mengatur segala tatanan


kehidupan banhsa Indonesia dan mengatur penyelenggaraan negara.
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara karena memang sesuai dengan
jiwa bangsa

Anda mungkin juga menyukai