Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA

ABSTRAK

Pancasila adalah warisan luhur yang dilahirkan dari renungan para foundingfather
dalam perumusan dasar Negara Indonesia merdeka. Pancasila diangkat dari nilai-nilai
asli masyarakat Indonesia yang terdapat adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang
terkandung pada pandangan hidup bangsa. Pancasila sering digolongkan sebagai
ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang sangat berpengaruh terhadap
negara. Pancasila bukan berpaham komunis/marxis dan juga bukan berpaham
liberalis/kapitalis. Kesepakatan bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa (way of life) dewasa ini semakin memprihatinkan karena era
globalisasi. Pancasila sebagai weltanschaung (pandangan hidup) berarti nilai-nilai
Pancasila merupakn etika kehidupan bersama bangsa Indonesia yang sudah mengakar
sejak dulu. Aktualisasi Pancasila merupakan penjabaran nilai-nilai Pancasila dalam
bentuk norma-norma serta merealisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masalah yang dikaji dalam junal ini yaitu pengertian Pancasila sebagai Ideologi, Makna
dan Fungsi Pancasila, Faktor-faktor yang mendasari pancasila dipilih sebagai ideologi,
Sejarah dan Perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Metode yang
digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah pengumpulan data dan informasi. Simpulan
dari penulisan jurnal ini yaitu Pancasila sebagai Ideologi bangsa indonesia. mengandung
makna bahwa Pancasila dijadikan sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan
prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat Indonesia telah menerima Pancasila sebagai
sarana pemersatu, yang artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya disetujui sebagai milik bersama.

Kata Kunci : Pancasila, Ideologi bangsa, Nilai-Nilai Pancasila


PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Seluruh negara-negara didunia ini pasti memiliki suatu landasan atau dasar yang kita
kenal dengan Ideologi. Karena ideolgi merupakan merupakan dasar atau ide atau cita-
cita negara tersebut untuk semakin berkembang dan maju. Presiden dalam memimpin
bangsa Indonesia dia tidak bisa mengandal visi dan misinya sendiri untuk mencapai
cita-cita bangsa, oleh karena itu harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat
dijadikan sebagai patokan. Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, pancasila bukan
Ideologi negara bagi sebagian atau daerah-daerah tertentu saja tetapi menyuluruh,
terkadang perbedaan pendapat dalam mengartikan dasar negara maka terjadilah
pertikaian. Menghadapi Era Globalisi yang semakin maju ini. Pastinya bangsa dan
negara Indonesia yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terkecohkan oleh kerasnya
masalah kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya perlu memiliki dasar negara dan
ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, bangsa dan negara akan dihadapi
dengan makin maraknya budaya asing yang masuk ke dalam negara indonesia, makin
banyaknya terorisme, komunisme dan fundalisme yang makin membahayakan bagi
negeri ini. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup sehari-
hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi.
Untuk itulah diharapkan dapat menjelaskan pentingnya Pancasila sebagai Indeologi
yang membangun kesejahteraan bangsa. Oleh sebab itu kita warga negara indonesia
jangan pernah lupa untuk megaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-
hari, berbangsa dan bernegara.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian Pancasila sebagai ideologi?


2. Jelaskan makna dan fungsi Pancasila sebagai ideologi!
3. Sebutkan faktor – faktor yang mendasari pancasila dipilih sebagai ideologi?
4. Bagaimanakah sejarah dan perkembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia?
METODE PENULISAN
Metode penulisan jurnal ini yaitu dengan pengumpulan data dan informasi. Data dan
informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan melakukan penelusuran
pustaka, pencarian sumber-sumber yang relevan dan pencarian data melalui internet.
Data dan informasi yang digunakan yaitu data dari skripsi, media elektronik, dan
beberapa pustaka yang relevan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu:

1. Sebelum analisis data dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan studi pustaka


yang menjadi bahan pertimbangan dan tambahan wawasan untuk penulis
mengenai lingkup kegiatan dan konsep-konsep yang tercakup dalam penulisan

2. Untuk melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang diperoleh,


diperlukan data referensi yang digunakan sebagai acuan, dimana data tersebut
dapat dikembangkan untuk dapat mencari kesatuan materi sehingga diperoleh
suatu solusi dan kesimpulan.

Beberapa data dan informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data,
kemudian diolah dengan menggunakan suatu metode analisis deskriptif
berdasarkan data sekunder.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila dan Ideologi

Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan
urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa
perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains tentang
ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang
segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam
kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau
sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota
masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan
melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak
hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga
membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang
eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).

B. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan yang


fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara, mengatur
bagaimana suatu sistem itu dijalankan. Visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan,
nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. Seluruh warga negara
Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.

C. Makna Pancasila sebagai Ideologi

1. Sebagai cita – cita negara

Ideologi Pancasila sebagai cita-cita negara berarti bahwa nilai-nilai dalam


Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita-cita dari penyelenggaraan
pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai-nilai yang terkandung
dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan
yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi
persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.
Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam
seluruh aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna
Pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang
politik. Contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali
bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai
perwujudan dari sila ke-empat. Dan juga, penetapan kebijakan-kebijakan yang lebih
mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Hal itu
sesuai dengan Pancasila sila kelima.

2. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara

Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif


bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan
bangsa Indonesia. Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang
peran yang penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang
menjadi pemecah konflik atau penyetara kesenjangan.
D. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi

1. Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan


itu. Fungsi ini sangatlah penting bagi bangsa Indonesia karena sebagai
masyarakat majemuk sering kali terancam perpecahan.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila memberi
gambaran cita-cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi sumber motivasi dan
tekad perjuangan mencapai cita-cita, menggerakkan bangsa melaksanakan
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia, sekaligus memberi
dorongan bagi nation and character building berdasarkan Pancasila.
4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan Bangsa dan Negara.

E. Faktor-faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai Ideologi

1. Pancasila merupakan Ide ide para pahlawan bangsa


2. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum
3. Pancasila merupakan aturan paling umum pada bangsa Indonesia

F. Sejarah dan Perkembangan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


Indonesia
Pengertian Pancasila sebagai ‘ideologi negara’ adalah nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan
negara. Secara luas, pengertian Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu
terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan,
kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
Keputusan bangsa Indonesia mengenai Pancasila sebagai ideologi negara
tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor 18 Tahun 1998 tentang Pencabutan dari
Ketetapan MPR Nomor 2 Tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa Pancasila
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar
negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut dapat
diketahui bahwa di Indonesia kedudukan Pancasila adalah sebagai ideologi negara,
selain kedudukannya sebagai dasar negara.
Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan
sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan
operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka. Dalam Ketetapan
MPR tersebut dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk pelaksanaan
yang konsisten dalam kehidupan bernegara.
Pada awalnya, konsep Pancasila dapat dipahami sebagai common platform atau
platform bersama bagi berbagai ideologi politik yang berkembang saat itu di Indonesia.
Pancasila merupakan tawaran yang dapat menjembatani perbedaan ideologis di
kalangan anggota BPUPKI. Pancasila dimaksudkan oleh Soekarno pada waktu itu yaitu
sebagai asas bersama agar dengan asas itu seluruh kelompok yang terdapat di Indonesia
dapat bersatu dan menerima asas tersebut.
Menurut Adnan Buyung Nasution, telah terjadi perubahan fungsi Pancasila
sebagai ideologi negara. Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai platform
demokratis bagi semua golongan di Indonesia. Perkembangan doktrinal Pancasila telah
mengubahnya dari fungsi awal Pancasila sebagai platform bersama bagi ideologi politik
dan aliran pemikiran sesuai dengan rumusan pertama yang disampaikan oleh Soekarno
menjadi ideologi yang komprehensif integral. Ideologi Pancasila menjadi ideologi yang
khas, berbeda dengan ideologi lain.
Pernyataan Soekarno ini menjadi jauh berkembang dan berbeda dengan
pernyataan yang disampaikan oleh Notonagoro. Beliau melalui interpretasi filosofis
memberi status ilmiah dan resmi tentang ideologi bagi masyarakat Indonesia, yang pada
mulanya Pancasila sebagai ideologi terbuka sebuah konsensus politik menjadi ideologi
yang benar-benar komprehensif. Interpretasi ini berkembang luas, masif, dan bahkan
monolitik pada masa pemerintahan Orde Baru.
Pancasila dilihat dari sudut pandang politik merupakan sebuah konsensus
politik, yaitu suatu persetujuan politik yang disepakati bersama oleh berbagai golongan
masyarakat di Negara Indonesia. Dengan diterimanya Pancasila oleh berbagai golongan
dan aliran pemikiran, maka mereka bersedia bersatu dalam negara kebangsaan
Indonesia. Dalam istilah politiknya, Pancasila merupakan common platform masyarakat
Indonesia yang plural. Sudut pandang politik ini teramat penting untuk bangsa
Indonesia sekarang ini. Jadi, sebenarnya perkembangan Pancasila sebagai doktrin dan
pandangan dunia yang khas tidak menguntungkan kalau dinilai dari tujuan
mempersatukan bangsa.
Banyak para pihak yang sepakat bahwa Pancasila sebagai ideologi negara
merupakan kesepakatan bersama, common platform, dan nilai integratif bagi bangsa
Indonesia. Kesepakatan bersama bahwa pancasila sebagai ideologi negara inilah yang
harus kita pertahankan dan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bangsa yang plural
ini.
Berdasarkan uraian di atas, maka makna Pancasila sebagai ideologi bangsa dan
Negara Indonesia yaitu:
1. Nilai-nilai dalam Pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari
penyelenggaraan bernegara di Indonesia.
2. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan nilai yang telah disepakati bersama dan
oleh karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat
Indonesia.
Perwujudan Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita
penyelenggaraan bernegara terwujud melalui Ketetapan MPR Nomor 7 Tahun 2001
mengenai Visi Indonesia Masa Depan. Dalam Ketetapan MPR tersebut menyatakan
bahwa Visi Indonesia Masa Depan terdiri atas tiga visi, yaitu:
1. Visi ideal, yaitu cita-cita luhur bangsa Indonesia sebagaimana dimaksudkan dalam
Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea kedua dan alinea keempat.
2. Visi antara, yaitu visi bangsa Indonesia yang berlaku sampai dengan tahun 2020.
3. Visi lima tahunan, yaitu sebagaimana dimaksudkan dalam Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN).
Menurut Hamdan Mansoer, mewujudkan bangsa yang religius, manusiawi,
demokratis, bersatu, adil dan sejahtera pada dasarnya merupakan upaya menjadikan
nilai-nilai Pancasila sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang demikian merupakan ciri
dari masyarakat madani Indonesia. Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai Pancasila diambil
dimensi idealismenya. Sebagai nilai-nilai ideal, penyelenggaraan negara hendaknya
berupaya bagaimana menjadikan kehidupan bernegara Indonesia ini semakin dekat
dengan nilai-nilai ideal tersebut.
Nilai integratif Pancasila mengandung makna bahwa Pancasila dijadikan
sebagai sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik.
Masyarakat Indonesia telah menerima Pancasila sebagai sarana pemersatu, yang artinya
sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
disetujui sebagai milik bersama. Pancasila dijadikan semacam social ethic dalam
masyarakat yang heterogen.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan mengenai Pancasila sebagai Ideologi bangsa Indonesia, maka
terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan kesimpulan.

1. Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan


yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu
negara, mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan.
2. Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara Indonesia yaitu, nilai-nilai
dalam Pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari penyelenggaraan
bernegara di Indonesia. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan nilai yang telah
disepakati bersama dan oleh karenanya menjadi salah satu sarana untuk
menyatukan masyarakat Indonesia.
3. Faktor-faktor yang mendasari Pancasila dipilih sebagai Ideologi Pancasila
merupakan Ide ide para pahlawan bangsa, sumber dari segala sumber hukum,
aturan paling umum pada bangsa Indonesia
4. Nilai integratif Pancasila mengandung makna bahwa Pancasila dijadikan sebagai
sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik.
Masyarakat Indonesia telah menerima Pancasila sebagai sarana pemersatu, yang
artinya sebagai suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya disetujui sebagai milik bersama. Pancasila dijadikan semacam social
ethic dalam masyarakat yang heterogen.

SARAN
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan
dari nilai-nilai budaya milik bangsa sendiri yang diyakini kebenarannya. Pancasila
digali dari budaya bangsa yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad
lamanya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia wajib mengamalkan nilai-nilai luhur
Pancasila karena Pancasila mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Muhammad. 2021. Mengenal Sejarah Pancasila Hingga Ditetapkannya
Sebagai Dasar Negara.
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61aee0c66232f/mengenal-sejarah-
pancasila-hingga-ditetapkan-sebagai-dasar-negara#:~:text=Pilar
%20ideologis%20di%20Indonesia%20adalah,bernegara%20bagi
%20seluruh%20rakyat%20Indonesia.
Wikipedia. 2022. Ideologi. https://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
Febriansyah, Vikri. 2021. Pancasila Sebagai Ideologi Negara.
https://www.kompasiana.com/vikri74236/6091bca7d541df27706a18a3/
pancasila-seb
Hanani, Muhammad, 2021. Pancasila Sebagai Cita Cita Negara.
https://www.kompasiana.com/muhamad03931/61a63daa06310e73fe2c
2575/idiologi-pancasila-sebagai-cita-cita-negara
Kesbangpol. 2019. WAWASAN KEBANGSAAN (4 Konsesus Dasar Berbangsa dan
Bernegara). https://kesbangpol.bantenprov.go.id/id/read/bidang-bina-
ideologi-dan-wawas.html
Oetojo Oesman. 1993. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. Surabaya: Karya Anda.

Anda mungkin juga menyukai