Disusun oleh:
FITRIA RISMAWATI
334120011123
1-D KEPERAWATAN
Selain itu, muncul pertentangan politik dan konflik lainnya yang berkepanjangan sehingga situasi
politik, keamanaan dan kehidupan ekonomi makin memburuk puncak dari situasi tersebut adalah
munculnya pemberontakan G 30 S/PKI yang sangat membahayakan keselamatan bangsa dan
Negara.
(2)
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
A. Pengertian
Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide ide (the science of ideas), atau ajaran tentang
pengertian dasar (Kaelan, 2013: 60-61).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi sebagai kumpulan konsep bersistem yang
dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Ideologi juga diartikan sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi dapat
diartikan paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2008: 517).
Beberapa jenis ideologi dunia sebagai berikut.
a. Marxisme-Leninisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif evolusi
sejarah.
b. Liberalisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif kebebasan individual,
artinya lebih mengutamakan hak-hak individu.
c. Sosialisme; suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspektif kepentingan
masyarakat
d. Kapitalisme; suatu paham yang memberi kebebasan kepada setiap individu untuk
menguasai sistem pereknomian dengan kemampuan modal yang ia miliki (Sastrapratedja,
2001: 50 – 69).
(3)
ETIKA PANCASILA
1. Pengertian
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-
sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara di Indonesia.
Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek
kehidupannya.
Sila ketuhanan mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan
diri manusia kepada Sang Pencipta, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
Sila kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih
manusiawi, yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar
sesama.
Sila persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan (mitsein), cinta
tanah air.
Sila kerakyatan mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau
mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Sila keadilan mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan
membantu kesulitan orang lain.
2.Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia
haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kedua, bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai198 nilai
Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri.
Ketiga, bahwa nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek
di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara
bertindak bangsa Indonesia.
Keempat, bahwa setiap pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa
Indonesia sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu).