Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TEGAH SEMESTER

GANJIL TAHUN AKADEMIK


2019/2020

Nama:Marta Isabella Pista (0119103011)


Reg B. A-Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG
SOAL UTS

1.Jelaskan perkembangan profesi Akuntan didunia!

2.Jelaskan pengertian Profesi!

3.Jelaskan perbedaan prilaku etisdan perilaku tidak etis!

4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan conflict of interest,berikan contoh dan


bagaiman cara mengatasinya!

5.Jelaskan kenapa akuntansi dikatakan sebagai profesi!

6.Sebutkan pengertian kode etik profesi

Jawaban

1. Perkembangan Akuntansi internasional

Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai


akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di
negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.

Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan


dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
Berikut ini karakteristik era ekonomi global:

 Bisnis internasional.
 Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi global sering sulit untuk
mengindentifikasi negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini terjadi pada
perusahaan multinasiona
 Ketergantungan pada perdagangan internasional.
Sudut Pandang Sejarah

Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry


bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern
dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan
bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang
diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia
bukan akuntan tetapi pendeta yang ahli matematika, dan pengajar pada beberapa
universitas terkemuka di Italia. Lucalah orang yang pertama sekali mempublikasikan
prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya berjudul : Summa the
arithmetica geometria proportioni et proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah
yang berpendapat bahwa prinsip dasar double accounting system bukanlah ide murni
Luca namun dia hanya merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu
dan mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli
did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to
organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be
used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”.

Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku
tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir
disemua negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3
(tiga ) catatan penting yang harus dilakukan:

 Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi transaksi


bisnis.
 Jurnal, dimana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku
memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
 Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar
merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan


internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan
pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial.
“Pembukuan ala Italia“ kemudian beralih ke Jermanuntuk membantu para pedagang
zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis Belanda
mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis
menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang
menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris
menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris.
Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem akuntansi
Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan Perancis.
Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran
Rusia.

Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika Serikat,
kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh Akuntansi
semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah
nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat dengan hukum
nasional dan aturan profesional.

2.

pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan ilmu pengetahuan atau


keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki pekerjaan tersebut harus mengikuti
pelatihan tertentu agar dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.

3. Perilaku Etis

Adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial, agama dan lainya yang
diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan
yang membahayakan.
Contoh tindakan etis adalah menghargai orang lain, berempati terhadap orang lain,
tolong- menolong dlln.

Perilaku Tidak Etis

Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nor-norma sosial, agama ,dan lainya yang
diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan
yang membahahayakan.
Contoh perilaku yang tidak etis adalah menyepelekan orang lain, tidak peduli dengan
orang lain, tidak mengikuti peraturan yang berlaku, dlln.

4. Conflict of interest adalah sebuah konflik berkepentingan yang terjadi ketika


sebuah individu atau organisasi yang terlibat dalam berbagai kepentingan, salah satu
yang mungkin bisa merusak motivasi untuk bertindak dalam lainnya.

Contoh dari situasi benturan kepentingan dalam dunia bisnis:


 
1. Segala kepentingan pribadi yang berhubungan dengan perusahaan

Contoh:
seorang karyawan memanfaatkan fasilitas kantor yang diberikan perusahaan untuk
urusan kerja dimanfaat kan sebagai kepentingan pribadi atau keluarganya

 Bagaimana mengatasi conflict of interest

.Setiap orang perlu menyesuaikan perilakunya dilapangan sesuai dengan ketentuan


yang berlaku. Pada situasi ini, seorang individu ada kemungkinan berhadapan dengan
conflict of interest,bagaimana cara memecahkan masalahnya, yang dalam
pemecahannya akan terkandung kadar integritasnya. Bagaimana dia menggunakan
wewenangnya dalam menyelesaikan persoalan, sebaik apakah wewenang tersebut
dimanfaatkan? Integritas pimpinan dapat diukur, bagaimana pimpinan memanfaatkan
wewenangnya, dan mengambil risiko melakukan putusan dari yang populer maupun
yang sama sekali tak popular

5.Karena Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi
maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada.
Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi
dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai
profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi, objektif dan mengutamakan
integritas. Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan
yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan
akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau
dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.

Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi,
pajak dan konsultan manajemen.

6. kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh
suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma
sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori
norma hukum yang didasari kesusilaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan
atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar
profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

Anda mungkin juga menyukai