Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RIZQY KAUTSAR FADHILAH

NBI : 1412200285

JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI

1. A. Sebutkan dan jelaskan konsep dan urgensi pentingnya Pendidikan Pancasila di perguruan
tinggi
b. sebutkan dan jelaskan yang menjadi esensi Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila
sebagai ideologi negara
2. a Sebutkan dan jelaskan implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
dalam kehidupan harian, dalam kehidupan di kampus
b Sebutkan contoh penerapan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Buatlah narasi atas perkembangan kasus korupsi di Indonesia. Apa pendapat anda twntang
kasus tersebut dan apa penjelasan teori atas kasus tersebut ? dengan kata lain, teori apa saja
yang bisa menjelaskan kasus tersebut, dan bagaimana penjelasan teori ?
4. Buatlah narasi singkat atas perkembangan paham radikalisme yang bwekembang di Indonesia.
Teori apa yang bisa menjelaskan kasus tersebut dan bagaimana penjelasan teorinya ? apa solusi
dari anda terhadap kasus ini
5. Jelaskan secara singkat proses terbentuknya Pancasila sebagai filosofis kehidupan berbangsa dan
bernegara ditinjau dari aspek historis. Dari resume yang anda susun dari topic 1 sd 6
kembangkan menjadi sebuah resume dengan Panjang tulisan 3 paragraf.
6. Jelaskan persamaan dan perbedaan dari konsep rumusan Pancasila yang disampaikan Mr. Moch
Yamin, Ir Soekarno, Soepomo. Jelaskan secara historis proses terbentuknya rumusan Pancasila
sehingga menjadi sebuah ideologi bangsa dan negara.
7. Jelaskan secara singkat kekhasan kepemimpinan di zaman orde lama, orde baru, dan reformasi.
8. Mahasiswa mencari salah satu kebijakan pemerintah baik melalui media cetak atau
elektronikyang menurut mereka menarik untuk dikaji. Kebijakan boleh yng sudah berlanguns
lama maupun yang baru. (kelompokan sesuai dengan tema kebijakan politik, hukum, ekonomi,
sosial, budaya, lain-lain)
9. Jelaskan secara singkat pandangan anda tentang langkah-langkah membina kerukunan
kehidupan beragama yang sesuai dengan Pancasila.

JAWABAN

1. KONSEP DAN URGENSI PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI, DAN


ESENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.
a. Konsep pentingnya Pendidikan Pancasila yaitu mengembangkan knowledge, attitude, dan
skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya
sesuai dengan program studinya masing-masing dengan menjadikan nilai- nilai Pancasila
sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good
citizenship). Urgensi Pendidikan Pancasila yaitu memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa
sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan bintang penunjuk jalan (leitstar) bagi
calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan.
Selain itu, agar calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa tidak mudah
terpengaruh oleh paham- paham asing yang dapat mendorong untuk tidak dijalankannya
nilai-nilai Pancasila.
b. Esensi Pancasila sebagai dasar negara yaitu segala sesuatu yang merupakan Hakikat, dasar,
inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi
tergantung dalam konteks dan penggunaannya. Sementara itu, esensi Pancasila sebagai
ideologi negara yaitu seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar
sistem kenegaraan. Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai
pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan bernegara.
2. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA, DALAM
KEHIDUPAN HARIAN, DLAAM KEHIDUPAN DI KAMPUS.
a. Implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Mencintai dan
membina persatuan dan juga kesatuan dalam berbangsa. Mencintai produk- produk dalam
negeri dari pada produk luar negeri. Mengakui persamaan derajat. Implementasi Pancasila
dalam kehidupan harian yaitu Berkata dan berbuat baik sesuai ajaran agama. Bersikap
ramah, sopan, dan menghargai sesama manusia. Mencintai dan menjaga kelestarian
lingkungan sekitar. Bertingkah sebagai tidak warga negara yang baik dan tidak melawan
hukum. Sedangkan, implementasi Pancasila dalam kehidupan di kampus yaitu menghormati
kegiatan Ibadah dari pemeluk agama sesama anggota kampus dan tidak menjelek-jelekkan
ajaran agama lain, menghindari perilaku bullying karena merupakan wujud dari
ketidakadilan dan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kemanusiaan, meningkatkan rasa
nasionalisme dan semangat cinta tanah air dan mengadakan kegiatan-kegiatan positif dalam
memelihara persatuan dan kesatuan seperti : Webinar bela negara dan kegiatan gotong
royong, membuat jadwal Rrpat organisasi yang disetujui oleh semua anggota dan membuat
kegiatan dialog terbuka antara dosen dan mahasiswa mengenai program-program kampus,
pemberian fasilitas yang merata bagi seluruh mahasiswa kampus tanpa saling membeda-
bedakan, misalnyamemberikan izin akses yang sama bagi mahasiswa dalam meminjam buku
ke perpustakaan dan senior memberikan kesempatan kepada junior untuk aktif dalam
kegiatan kampus.
b. Penerapan nilai-nilai Pancasila dlam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Mengakui
persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum, agama, sosial,
dan lainnya. Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar masyarakat.
Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama dan
lainnya.
3. NARASI MENGENAI PERKEMBANGAN KASUS KORUPSI DI INDONESIA.
a. Kasus korupsi di Indonesia masih terus terjadi. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi 2021,
Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara. Sementara itu berdasarkan survei dari
Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2021, Indeks Perilaku Anti Korupsi berada di kisaran
3,88%. Korupsi termasuk kejahatan luar biasa yang berdampak pada masyarakat dan
merugikan negara. Contoh kasus korupsi terbesar di Indonesia adalah kasus Jiwasraya,
Asrabi, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
b. Salah satu teori korupsi menurut Jack Bologne Gone Theory menyebutkan bahwa faktor
penyebab korupsi adalah keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan pengungkapan.
Keserakahan berpotensi dimiliki setiap orang dan berkaitan dengan individu pelaku korupsi.
Adapun teori lain, teori medan adalah perilaku manusia penyebab korupsi di Indonesia hasil
dari interaksi antara faktor kepribadian (personality) dan lingkungan (environment) atau
dengan kata lain lapangan kehidupan seseorang terdiri dari orang itu sendiri dan lingkungan,
khususnya lingkungan Kejiwaan (psikologis) yang ada padanya.
4. PERKEMBANGAN PAHAM RADIKALISME
a. Paham radikal akan berkembang ditengah masyarakat ketika ketidakadilan sosial dan
hukum, kondisi kemiskinan serta penyimpangan paham islam yang sempit, maka dibutuhkan
keterlibatan semua pihak dari pemangku kepentingan masyarakat dan pemerintahan negara
Indonesia.
b. Teori mengenai radikalisme dijelaskan bahwa paham radikalisme dimasyarakat didasari oleh
suatu paham yang dibuat oleh sekelompok aliran yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial atau politik secara drastic dengan menggunakan cara-cara kekerasan
untuk mencapai perubahan kondisi politik.
c. Solusi mencegah kasus paham radikalisme yaitu menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran
terbuka dan toleran, waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas
perdamaian.
5. PROSES TERBENTUKNYA PANCASILA SEBAGAI FILOSOFIS KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA DITINJAU DARI ASPEK HISTORIS
a. Pancasila dikatakan sebagai filsafat dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa
yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian dituangkan dalam
suatu sistem yang tepat, dimana pancasila memiliki hakekatnya tersendiri yang terbagi
menjadi lima sesuai dengan kelima sila-silanya tersebut.
b. RESUME TOPIK 1-6

Menurut pasal 35 ayat 3 UU RI no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi yang di maksud
dengan mata kuliah Pancasila adalah Pendidikan untuk memberikan pemahaman dan
penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Proses perumusan
Pancasila dalam sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945
dihadiri oleh Soepomo, Moh yamin dan Ir soekarno yang menyampaikan bebrapa usulan tentang
falsafah atau dasar negara Indonesia. Pancasila ditetapkan sebgai dasar negara pada 18 agustus
1945 oleh PPKI.

Integrasi nasional adalah upaya menyatukan unsur suatu bagsa dengan pemerintah dan
wilayahnya. Winer membagi intergrasi menjadi 5, yaitu integrasi nasional, integrasi wilayah,
integrasi nilai, integrasi tingkah laku, integrasi elit-massa. Pancasila dalam konteks
ketatanegraan, Pancasila sebagai dasar negara untuk mengatur penyelenggaraan negara dan
Pancasila sebagai pandangan hidup digunakan segabai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-
hari.

Implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan. Sila pertama, percaya dan taqwa kepada
Tuhan YME. Sila kedua, mengakui persamaan derajat, menjunjung tinggi kemanusiaan. Sila
ketiga, cinta akan tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Sila keempat, tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain, musyawarah untuk mufakat. Sila kelima, bersikap adil
terhadap sesame, menghormati hak-hak orang lain.

6. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DARI KONSEP RUMUSAN PANCASILA YANG DISAMPAIKAN MR.
MOCH YAMIN, IR SOEKARNO, SOEPOMO DAN PROSES TERBENTUKNYA RUMUSAN PANCASILA
SEHINGGA MENJADI SEBUAH IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA SECARA HISTORIS
a. Persamaan konsep rumusan Pancasila yang dirumuskan oleh tiga tokoh penting yaitu tujuan
dasar negara, jumlah butir dasar negara, kata ketuhanan pada setiap rumusan dasar negara,
dan ditemukan kata berkebangsaan internasional. Perbedaan rumusan dasar negara yaitu
cara memaknai dasar negara, urutan setiap butir dasar negara, dan rumusan kalimat dan
bentuk diksi yang berbeda.
b. Sejarah dirumuskannya Pancasila sebagai dasar negara adalah diawali dengan pembentukan
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI. BPUPKI adalah
organisasi yang dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia sekaligus sejumlah
syarat yang harus dipenuhinya sebagai negara merdeka. Perumusan dasar negara dimulai
pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang itu ada tiga tokoh bangsa
Indonesia yang terlibat, yaitu Soepomo, Mohammad Yamin, dan Soekarno. Mereka
mengusulkan hal-hal utama dalam dasar negara. Pancasila dirumuskan dalam sidang
pertama BPUPKI. Sidang pertamanya sendiri dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945.
7. KEPEMIMPINAN MASA ORDE LAMA, ORDE BARU, DAN REFORMASI.
Pada masa Orde Lama sistem pemerintahan yang digunakan adalah sistem presidensial. Era
ini berlangsung dari tahun 1945-1966 dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Dikutip dari
buku Sistem Pemerintahan Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi (2018) karya Diana
Fawzia Dkk, pada sistem ini hubungan kekuasaan antara presiden dan legislatif adalah hubungan
yang saling kontrol atau checks and balances.
Lahirnya masa pemerintahan Orde Baru muncul setelah dikeluarkannya surat perintah 11
Maret 1966 hingga 1998. Soeharto diangkat sebagai presiden menggantikan Soekarno. Pada
masa orde baru ini untuk pemerintahannya adalah presidensial dengan bentuk pemerintahnya
republik. UUD 1945 sebagai dasar konstitusi. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), masa
Orde Baru pemerintah menekankan pada stabilitas nasional dalam program politiknya dan
rehabilitas ekonomi serta berkepribadian dan dalam bidang sosial budaya. Pada era ini
demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Hasil kebijakan ekonomi
terlihat, inflansi menurun dan mata uang nasional stabil. Meski mengalami perkembangan,
namun kekuasaan dipegang penuh oleh presiden. Salah satu penyebab runtuhnya era orde baru
adanya krisis moneter pada 1997.
Masa reformasi atau masa transisi ini terbuka peluang untuk menata kehidupan
berdemokrasi. Masa ini dimulai dari kepemimpin BJ Habibie sebagai presiden menggantikan
Soeharto yang mengundurkan diri. Pada masa ini, Habibie membuat reformasi besar-besaran di
sistem pemerintahan. Sistem yang dijalankannya itu lebih terbuka dan demokrasi lebih
ditonjolkan. Di masa ini, partai politik independen, tidak dipengaruhi kekuasaan birokrat militer.
Kemudian adanya pemberdayaan masyarakat sipil lewat penyampaian informasi secara
transparan. Bahkan adanya proses pemilihan secara langsung, baik itu presiden dan wakil
presiden, kepala daerah, hingga anggota DPR. Pemilihan pertama secara langsung dilakukan
pada tahun 2004. Demokrasi pada masa ini telah berkembang dengan kesadaran masyarakat
dalam kehidupan perpolitikan nasional.
8. KEBIJAKAN PEMERINTAH (BIDANG EKONOMI)
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa saat ini dunia, termasuk Indonesia, dihadapkan
pada kemungkinan kenaikan harga pangan dan energi yang signifikan. Untuk itu, pemerintah
menyiapkan antisipasi lonjakan harga pangan. Meski tidak mudah, Pemerintah terus berupaya
agar tidak terjadi lonjakan kenaikan harga di kedua sektor tersebut. Presiden memberikan
contoh kebijakan yang ditempuh Pemerintah agar tidak terjadi kenaikan harga minyak goreng.
Seperti minyak goreng, Jokowi menyebut bahwa sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk
menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran. Namun, Kepala Negara mengakui bahwa
persoalan minyak goreng bukanlah hal mudah. Ia menjelaskan bahwa sejak Januari 2022 telah
terjadi kenaikan harga minyak goreng yang disebabkan adanya kenaikan harga internasional.
Oleh karenanya, produsen minyak goreng di dalam negeri lebih memilih mengekspor minyak
goreng dibandingkan memasok di dalam negeri sehingga terjadi kenaikan harga minyak di dalam
negeri karena kelangkaan stok.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Presiden mengakui telah memutuskan beberapa
kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut. tegasnya. Setelah ekspor minyak goreng disetop,
harga tandan sawit jatuh, dan ini terkait dengan 17 juta orang tenaga kerja, baik sebagai petani
maupun pekerjaMeski demikian, Jokowi optimistis dalam dua pekan ke depan harga minyak
goreng di pasaran sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah.
9. PANDANGAN ANDA TENTANG LANGKAH-LANGKAH MEMBINA KERUKUNAN KEHIDUPAN
BERAGAMA YANG SESUAI DENGAN PANCASILA
Sesuai dengan Pancasila sila pertama, sila ketuhanan yang bunyinya ketuhanan yang maha
esa, sebagai mahasiswa, saya harus berupaya mewujudkan kerukunan antar beragama untuk
mencapai pemahaman kofrehensif terhadap agama lain, diperlukan sikap lapang dada dalam
bersikap dan dalam berbuat. Dalam perspektif saya mengenai membina kerukunan Beragama,
saya harus saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi dengan orang yang berbeda agama
dengan saya, dan harus melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing. Tidak lupa juga saya
harus mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan negara atau
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai