OLEH:
HASNIDAR (E282222006)
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
A. PENGERTIAN TOLERANSI
Toleransi secara bahsa berasal dari Bahasa inggris “tolerance” yang
berarti membiarkan. Dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat atau
sikap toleran, mendiamkan, membiarkan (KBBI, 1989:955). Dalam
Bahasa arab kata toleransi (mengutip kamus al-munawir disebut dengan
istilah tasmuh yang berarti sikap membiarkan atau lapang dada) Badawi
mengatakan, tasmuh (toleransi) adalah pendirian atau sikap yang
termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai pandangan
pendirian yang beraneka ragam meskipun tidak sependapat dengannya
(bahari, 2015:51)
Toleransi menurut istilah berarti menghargai, membolehkan,
embiarkan pendirian pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,
kelakukan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan
pendirinya sendiri. misalnya agama, ideologi, ras (poerwadarminta,
1976:829).
Sedangkan menurut Tilman toleransi adalah saling menghargai,
melalui pengertian dengan tujuan kedamaian. Toleransi adalah metode
menuju kedamaian. Toleransi disebut sebagai faktor esensi untuk
perdamaian. (Tilman, 2004:95) pada intinya toleransi berarti sifat dan
sikap menghargai. Sifat dan sikap menghargai harus ditunjukkan oleh
siapapun terhadap bentuk pluralitas yang ada di Indonesia. Sebab,
toleransi merupakan sikap yang paling sederhana, akan tetapi mempunyai
dampak yang positif bagi integritas bangsa pada umumnya dan kerukunan
bermasyarakat pada khususnya. Tidak adanya toleransi dapat memicu
konflik yang tidak diharapkan.
Pelaksanaan sikap toleransi ini harus di dasari dengan sikap
kelapangan dada terhadap orang lain dengan memperhatikan prinsip-
prinsip tersebut (daud ali, 1989:83). Jelas bahwa toleransi terjadi dan
berlaku karena terdapat perbedaan prinsip, dan menghormati perbedaan
atau prinsip orang lain tanpa mengorbankan prinsip sendiri.
Di dalam memaknai toleransi ini terapat dua penafsiran tentangkonsep
tersebut. Pertama, penafsiran negative yang menyatakan bahwa toleransi
itu cukup mensyaratkan adanya sikap membiarkan dan tidak menyakiti
orang atau kelompok lain baik yang berbeda maupun sama. Sedangkan
yang kedua adalah penafsiran positif yang menyatakan bahwa toleransi
tidak hanya sekedar seperti pertama (penafsiran negatif) tetapi harus
adanya bantuan dan dukungan terhadap keberadaan orang lain atau
kelompok lain (Abdullah, 2001;13).
B. UNSUR - UNSUR TOLERANSI
Dalam toleransi terdapat unsur-unsur yang harus ditekankan dalam
mengekspresikan terhadap orang lain. Unsur-unsur tersebut adalah:
4. Saling mengerti
Tidak akan terjadi, saling menghormati antar manusia bila
mereka idak saling mngerti. Saling anti dan saling membenci,
saling berebut pengaruh adalah salah satu akibat dari tidak adanya
saling menghargai antara satu dengan yang lain (Hasyim,
1979:23).
C. PENDIDIKAN TOLERANSI
Mengingat pentingnya toleransi, hal ini harus di terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Upaya yang dilakukan guna menghindari konflik-
konflik yang terjadi akibat adanya rasa menghormati dan menghargai
orang lain, seperti yang diungkapkan oleh tilaar (1999:160) bahwa yang
diperlukan dalam masyarakat bukan sekedar mencari kesamaan dan
kesepakatan yang tidak mudah untuk dicapai,justru paling penting di
dalam masyarakat yang ber-bhineka tunggal ika adalah adanya saling
pengertian. Haricahyono (1995;203) mengatakan tujusn pengembangan
sikap toleransi dikalangan siswa di sekolah maupun kelompoksosial,
disamping sebagai wahana Latihan agar mereka lebih lanjut dapat
menerapkan dan mengembangkannya secara luas dalam kehidupan
masyarakat.
Pendidikan toleransi dapat dilakukan dalam beberapa pendekatan,
yaitu perorangan (personal approach), pendekatan kelompok
(interpersonal approach), dan pendekatan klasikal (classical approach)
metode penyajiannya pun sangat beragam dan luwes melalui cerita,
ceramah, permainan simulasi, tanya jawab, diskusi dan tugas mandiri.
Singkatnya setiap bentuk sambung rasa (komunikasi) dapat dimanfaatkan
dalam proses Pendidikan (sumaatmadja, N, 1990:9).
D. TOLERANSI DI INDONESIA
Toleransi di Indonesia dibahas dalam UUD 1945 BAB X tentang hak
asasi manusia pasal 28 j (UUD 1945:14),
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusi orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hk dan kebebasannya, setiap orang wajib
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai0-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
Dengan menghormati hak asasi manusia untuk menjalanan hak dan
kebebasannya berarti sudah terciptanya toleransi. Karena esensi dari
toleransi adalah menghargai, membolehkan, membiarkan pendirian,
pendapat, pandangan kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya
yang lain atau yang bertentangan dengan pendirinya (poerwadarminta,
1976:829).Pentingnya toleransi di indonesia di katakan oleh amir Santoso,
guru besar FSIP UI rektor universitas jayabaya bahwa konflik dalam
masyarakat disebabkan oleh banyak hal dan salah satu sebabnya adalah
rendahnya toleransi antar individu dan antar kelompok.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan, bahwa toleransi ialah sikap seseorang dimana
mampu membiarkan dengan lapang dada, menghargai, mengakui,
menghormati, tidak dendam, pengertian, terbuka terhadap pendapat,
perbedaan, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, sikap dan sebagainya yang
lain atau yang bertentangan dengan pendirinya sendiri.
Sikap toleransi sangat penting bagi seseorang dan harus ada di dalam
diri setiap individu begitu juga dengan seseorang siswa yang harus
memiliki kesadaran akan pentingnya sikap toleransi sejak dini bukan
hanya kepada teman namun kepada orang lain dan masyarakat luas.
B. SARAN
Sebagai generasi muda, sikap toleransi harus dibiasakan karena
seiring bertambahnya pengalaman hidup, kita akan sering berjumpa
dengan orang-orang dengan berbagai karakter, sifat, latar belakang, dan
sudur pandang. Untuk menumbuhkan rasa toleransi dalam di diri kita
dalam keseharian sebaiknya kita berteman dengan semua orang, tidak
memotong pembicaraan orang,kurangi menilai seseorang tanpa
mengenalnya lebih dahulu.
perbedaan memang tidak bisa dihindari, terlebih kita yang hidup di
indonesia dengan berbagai suku, ras, dan agama. Oleh karena itu
membangun dan meningkatkan rasa toleransi sudah menjadi hal yang
harus dibiasakan agar kita sebagai generasi penerus bangsa bisa
memberikan konstribusi positif untuk bangsa dan negara.
C. DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/toleransi
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-sikap-toleransi
https://www.kejarmimpi.id/sebagai-generasi-muda-indonesia-ini