PENDAHULUAN
A. TOLERANSI
B. DISIPLIN
Disiplin merupakan suatu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.1 Kedisiplinan dapat dilakukan dan diajarkan kepada
anak di sekolah maupun di rumah dengan cara membuat semacam peraturan atau tata tertib
yang wajib dipatuhi oleh setiap anak. Tata tertib dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi
Page 1
dan kelompok yang telah dibuat oleh seseorang. Kedisiplinan itu akan timbul dengan
sendirinya dari jiwa karena adanya sebuah dorongan untuk menaati tata tertib. Disiplin yang
dikehendaki oleh seseorang itu tidak hanya muncul karena kesadaran, tetapi ada juga karena
paksaan. Disiplin yang muncul karena kesadaran disebabkan seseorang menyadari bahwa
hanya dengan disiplin lah yang didapatkan kesuksesan dalam segala hal. Sedangkan disiplin
melalui paksaan biasanya dilakukan dengan terpaksa pula. Keterpaksaan akan timbul karena
takut akan dikenakan sanksi atau hukum akibat pelanggaran terhadap peraturan. Adanya
pengawasan dari pemimpin akan timbul sikap disiplin, tetapi tidak adanya pengawasan dari
pemimpin maka pelanggaran dilakukan. Untuk menegakkan disiplin tidak selamanya harus
melibatkan orang lain tetapi berawal dari diri sendiri. Bahkan yang melibatkan diri sendirilah
yang lebih penting, sebab penegakan disiplin yang berawal dari diri sendiri, berarti disiplin
itu timbul atas kesadaran sendiri.2 Mendisiplinkan anak bertujuan untuk kebaikan mereka
sendiri dan untuk kebaikan orang lain.3 Sekolah merupakan masa-masa penting dalam
kehidupan anak4 . Masa pendidikan dasar adalah pembelajaran tentang keteraturan dan
kedisiplinan, anak-anak harus selalu memperhatikan keteraturan dan berdisiplin dalam setiap
geraknya yaitu: berbicara, tidur, makan, berpakaian, datang dan pulang sekolah, juga disiplin
dalam menjaga barang-barang miliknya.5 Proses pendidikan bagi pertumbuhan dan
perkembangan siswa, memahami lingkungan, perbedaan individual siswa, potensi dan
karakteristik tingkah laku siswa, pengukuran proses dan hasil pendidikan dan pembelajaran,
kesehatan mental, dan motivasi, serta disiplin lain yang relevan.6 Menanamkan kedisiplinan
merupakan kewajiban bagi semua pihak. Tidak pandang pejabat, pelajar, mahasiswa,
pedagang, petani, guru sampai presiden sekalipun. Disiplin merupakan modal utama dalam
menggapai kesuksesan. Sehingga menanamkan kedisiplinan sejak dini merupakan keharusan
bagi seluruh masyarakat, karena kedisiplinan sudah menjadi salah satu prioritas yang harus
dimiliki siapapun. Membiasakan hidup disiplin negeri ini masih sangat minim sekali. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya ketidakteraturan terjadi dimana-mana, di lingkungan keluarga,
sekolah, maupun di masyarakat. Melihat hal tersebut, perlu kiranya kita menanamkan
kesadaran berdisiplin dalam kehidupan sehari-hari supaya terjadi keteraturan diberbagai
bidang. Penerapan disiplin berlaku bagi semua anak dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan
sekolah, teman, dan saudara.7 Disiplin harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini dalam
lingkungan keluarga, yang kemudian proses tersebut berlanjut dibangku sekolah dan akhirnya
dapat dikembangkan di lembaga masyarakat. Penanaman disiplin yang dimulai sejak dini
diharapkan mampu membentuk kepribadian yang baik ketika ia tumbuh kembang menjadi
dewasa.
Page 2
1.2. Rumusan Masalah
A. TOLERANSI
a. Jelaskan pengertian toleransi!
b.
B. DISIPLIN
a. Jelaskan pengertian disiplin!
b. Sebutkan dan jelaskan manfaat dari sikap disiplin!
c. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis disiplin!
d. Sebutkan dan jelaskan contoh dari sikap disiplin!
1.3. Tujuan
A. TOLERANSI
a. Dapat mengetahui pengertian toleransi.
b. Dapat mengetahui dan memahami manfaat dari sikap toleransi.
c. Dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis toleransi.
d. Dapat mengetahui dan memahami contoh dari sikap toleransi.
B. DISIPLIN
a. Dapat mengetahui pengertian disiplin.
b. Dapat mengetahui dan memahami manfaat dari sikap disiplin.
c. Dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis disiplin.
d. Dapat mengetahui dan memahami contoh dari sikap disiplin.
Page 3
Page 4
BAB II
PEMBAHASAN
A. TOLERANSI
Toleransi awalnya berasal dari bahasa Latin, “tolerare” yang berarti menahan diri,
bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan memiliki hati yang lapang bagi
orang lain yang memiliki pendapat berbeda. Kata toleransi sendiri juga dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai “tolerance” (Wibowo, 2009). Toleransi memiliki definisi yaitu sikap mental
sebagai perwujudan dari kesiapan untuk menerima perbedaan dari orang lain, bahkan
dipadukan dengan kesiapan untuk memahami diri mereka dalam keberbedaan mereka.
Adanya sikap toleransi dapat memberikan kesadaran bagi seseorang untuk memberikan
kebebasan kepada seseorang atau sekelompok orang untuk bisa mengatur kehidupan mereka
sendiri (termasuk beribadah) asalkan tidak bertentangan dengan stabilitas di masyarakat
(Schumann, 2006). Pluralisme awalnya berasal dari bahasa Latin yaitu “ plures” yang
memiliki arti beberapa dengan implikasi perbedaan. Dalam bahasa Inggris dikenal
“pluralism” . Dengan demikian pluralisme beragama dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem yang memandang keberagaman secara positif dan dapat menerimanya sebagai
kenyataan dan berusaha untuk berbuat sebaik mungkin terhadap kenyataan itu.
Dari asal – usul kata ini diketahui bahwa pluralism beragama tidak menghendaki
keseragaman bentuk agama. Yang dikehendaki dari gagasan pluralisme adalah pengakuan
secara aktif terhadap agama lain (Moqsith, 2009). Toleransi adalah suatu sikap yang saling
menghargai kelompok-kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup
lainnya. Menurut istilah yaitu sikap menghargai dan membebaskan orang lain untuk
berpendapat dan melakukan hal yang tidak sependapat dengan kita tanpa melakukan
intimidasi terhadap orang atau kelompok tersebut. Menurut bahasa yaitu menahan diri,
bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain dan berhati lapang terhadap orang-orang
yang memiliki pendapat berbeda. Sedangkan menurut KBBI adalah sifat atau sikap toleran
dan penyimpangan yang masih bisa diterima dalam pengukuran kerja.
Page 5
2.2. Manfaat Sikap Toleransi
5) Memperkuat iman
Dalam agama manapun pasti diajarkan sikapnya bertoleransi antar agama lain. Iman
adalah satu tonggak dalam menciptakan masyarakat bertoleransi. Menerapkan
keimanan dalam setiap tingkah laku menunjukkan bahwa sikap toleransi sukses
dilakukan.
Page 6
7) Menimbulkan rasa cinta terhadap Negara
Landasan utama negara besar dan kuat adalah adanya sikap rasa toleransi antar
masyarakat. Nantinya sikap nasionalisme akan mengikuti muncul dari belakang
setelah sikap toleransi berhasil diterapkan dalam hidup.
1) Toleransi Agama
Hal utama yang dibutuhkan dan biasanya digunakan dalam toleransi yakni dalam
beragama. Dan Agama ini menjadi segmen penting dalam setiap kehidupan
masyarakat. Dengan penuh keyakinan masyarakat melaksanakan agama, dengan
terdapat perbedaan yang tidak diikuti pada toleransi ini bisa menimbulkan perpecahan
serta peperangan dalam masyarakat.
2) Toleransi Budaya
Budaya juga salah satu bentuk toleransi yang sangat penting untuk dipahami oleh
masyarakat, budaya yang tidak sama menyebabkan adat serta istiadat yang berbeda
pula. karna itu harus terdapat regulasi yang mengatur keanekaragaman yang ada.
3) Toleransi Politik
Toleransi politik ialah bagian dari toleransi. Perbedaan pilihan dalam kepemimpinan
merupakan salah satu sumber masalah social. Semua ini disebabkan karena tidak
adanya sikap saling menghargai pilihan masing-masing individu dalam masyarakat,
seperti pemilihan yang dilakukan lembaga politik dalam pemilihan Kepala Daerah dan
bahkan dalam pemilihan Kepala Desa.
Page 7
2.4. Contoh Sikap Toleransi
e. Tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain yang tidak sependapat.
Page 8
B. DISIPLIN
Kata ‘disiplin’ sendiri berasal dari bahas Latin yaitu ‘discipline’ yang artinya latihan
akan kesopanan dan kerohanian juga sebagai pengembangan kepribadian. Sikap disiplin
dapat muncul sebagai bentuk usaha kita dalam memperbaiki diri sebagai individu yang taat
akan aturan yang berlaku. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak pengertian disiplin
menurut para ahli berikut ini.
Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin yaitu suatu rasa
taat pada nilai yang dipercaya sebagai pertanggung jawaban individu. Tentu sikap ini patuh
pada pengendalian dan pengawasan.
1. Tumbuhnya Kepedulian
Dengan disiplin membuat anak menjadi mempunyai integritas, selain bisa memikul
tanggung jawab, dapat memecahkan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
2. Mengajarkan Keteraturan
Seorang anak akan bisa mempunyai pola hidup yang teratur dan dapat mengelola
waktu yang dimilikinya dengan baik.
3. Tumbuhnya Rasa Percaya Diri
Sikap ini berkembang ketika anak diberi sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu
pekejraan yang dapat ia kerjakan dengan sendiri.
Page 9
4. Tumbuhnya Kemandirian
Dengan belajar mandiri anak bisa diandalkan agar dapat memenuhi kebutuhannya
sendiri. Anak juga bisa mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin adalah
bimbingan yang tepat kepada anak agar sanggup atau mampu menentukan pilihan
yang bijak.
5. Membantu Perkembangan Otak
Ketika anak berusia 3 tahun, pertumbuhan otak sangat pesat, disini dia menjadi
peniru perilaku yang piawai. Ia bisa mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang
tua yang disiplin, dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang
positif.
6. Menumbuhkan Sikap Patuh
Dengan disiplin anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas
kemauan sendiri.
Page 10
2.4. Contoh Sikap Disiplin
a. Disiplin di Rumah
c. Disiplin di Sekolah
Page 11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
A. Toleransi
B. Disiplin
Kata ‘disiplin’ sendiri berasal dari bahas Latin yaitu ‘discipline’ yang artinya latihan
akan kesopanan dan kerohanian juga sebagai pengembangan kepribadian. Sikap disiplin
dapat muncul sebagai bentuk usaha kita dalam memperbaiki diri sebagai individu yang
taat akan aturan yang berlaku. Serta beberapa pendapat dari para ahli yaitu Suharsimi
Arikunto, Siswanto dan Sanjaya yang terdapat pada bab pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa disiplin yaitu suatu rasa taat pada nilai yang dipercaya sebagai
pertanggung jawaban individu. Disiplin juga memiliki banyak manfaat seperti :
tumbuhnya kepedulian, mengajarkan keteraturan, tumbuhnya rasa percaya diri,
kemandirian, membantu perkembangan otak serta menumbuhkan sikap patuh. Selain itu
disiplin juga dibagi menjadi beberapa jenis di antaranya : Disiplin diri pribadi, disiplin
dalam menggunakan waktu, disiplin dalam beribadah, disiplin sosial serta disiplin dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Page 12