PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa
kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak.
Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga
wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan
akan terbina kerukunan hidup. Secara umum toleransi adalah sebuah perilaku manusia
untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Baik itu antar individu
maupun antar kelompok. Adanya sikap ini dalam diri seseorang bisa memberikan rasa
damai, aman, tentram, nyaman.
Selain itu sikap ini juga bisa memberikan pembelajaran indahnya suatu
perbedaan dalam kehidupan ini. Tentunya adanya sikap ini antar sesama manusia bisa
meminimalisir terjadinya perpecahan, peperangan, permusuhan baik itu antar individu
maupun antar kelompok.
Secara etimologi, toleransi berasal dari bahasa latin yaitu tolerare yang
memiliki arti sabar dan menahan diri. Lalu secara terminologi, toleransi adalah sebuah
sikap saling menghargai, saling menghormati, menyampaikan pendapat, padangan,
kepercayaan kepada orang lain yang bertentangan dengan diri sendiri.
2. PENGERTIAN TOLERANSI
Beberapa pendapat para ahli juga memiliki penjelasan tentang toleransi secara
berbeda-beda. Berikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai toleransi.
a. Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
(Hasan,2010:9).
b. A. Purwadarminta
Purwadarminta memberikan penjelasan merupakan sebuah sikap yang dimiliki
oleh seseorang untuk menerima perbedaan orang lain dalam dirinya.
Menurut Purwadarminta cakupan perbedaan juga begitu luas, mulai dari
perbedaan pendapat, perbedaan pandangan hingga perbedaan keyakinan.
c. Michael Walzer
Michael Walzer menjelaskan jika toleransi adalah suatu keadaan yang harus ada
dalam diri seseorang ataupun masyarakat agar bisa memenuhi tujuan yang ada di
dalamnya. Beberapa tujuan tersebut adalah seperti hidup damai di tengah
perbedaan yang ada, mulai dari perbedaan sejarah, identitas, hingga perbedaan
budaya.
d. Djohan Effendi
Djohan Effendi menjelaskan jika toleransi adalah sebuah sikap seseorang dalam
menghargai segala bentuk perbedaan yang ada. Perbedaan tersebut bisa berupa
perbedaan perilaku, agama hingga budaya. Dengan begitu jika seseorang sudah
menghargai adanya perbedaan fisik maupun psikis seseorang. Hal tersebut juga
sudah bisa disebut dengan sikap toleransi.
e. Friedrich Heiler
Friedrich Heiler menjelaskan jika toleransi adalah sikap seseorang yang mengakui
adanya pluralitas agama dan juga menghargai setiap pemeluk agama tersebut. Ia
juga menjelaskan jika setiap pemeluk agama memiliki hak untuk menerima
perlakuan yang begitu sama dari semua orang.
3. UNSUR-UNSUR TOLERANSI
Sikap ini juga memiliki beberapa unsur di dalamnya. Setiap untuk ini akan
menjadikan seseorang lebih bisa memahami dan menghargai adanya perbedaan dalam
kehidupannya. Beberapa unsur yang ada di dalam sikap toleransi adalah sebagai
berikut ini.
A. Memberikan Kebebasan Dan Kemerdekaan
Kebebasan adalah kemampuan setiap individu untuk melakukan tindakan sesuai
dengan keinginan pribadinya. Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebebasan
untuk berperilaku dan juga berpendapat. Lalu kebebasan tersebut juga sudah
disepakati dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
B. Mengakui Hak Setiap Orang
Pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) dijelaskan jika setiap orang memiliki hak yang sama.
Karena hal tersebutlah, hak asasi harus diakui, dihormati dan dijunjung tinggi.
Jika di dunia ini tidak ada hak asasi, maka penindasan akan selalu terjadi bagi
setiap individu.
C. Menghormati Keyakinan Orang Lain
Setiap individu memiliki hak untuk memeluk agama tanpa adanya paksaan dari
siapapun. Hak kebebasan dalam beragama ini juga meliputi beribadah serta taat
terhadap agama yang mereka anut masing-masing. Di Indonesia sendiri, toleransi
juga sudah diatur dalam UUD 1945. Adanya toleransi mampu digunakan untuk
menghargai seseorang baik di lingkungan ataupun di organisasi dan berhak untuk
memeluk dan meyakini agama yang berbeda-beda.
5. MACAM-MACAM TOLERANSI
Sikap toleransi tidak hanya diterapkan pada satu bentuk saja. Namun sebenarnya
banyak sekali lho bentuk-bentuk sikap toleransi. Agar Kalian juga semakin tahu apa
saja bentuk dari sikap toleransi. Maka penjelasan yang ada di bawah ini akan
membantu. Toleransi Beragama
A. Toleransi beragama
adalah salah satu bentuk sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan
agama yang ada di dalam kehidupan ini. Di Indonesia sendiri ada beberapa
kepercayaan agama. Tentunya kita sebagai individu yang memiliki sikap toleransi
akan lebih bisa menghargai dan menghormati keyakinan orang lain meski berbeda
dengan diri sendiri. Sebab setiap orang memiliki hak dan keyakinannya untuk
memilih memeluk agama.
B. Toleransi Berbudaya
Di Indonesia sendiri banyak sekali budaya lho. Bahkan ketika kalian bepergian ke
tempat atau daerah lain. Kalian bisa menemukan budaya baru yang mungkin
belum pernah kalian temukan sebelumnya. Dengan adanya sikap ini akan
terwujud rukun di tengah perbedaan budaya yang ada. Bahkan sikap toleransi juga
bisa membuat seseorang tidak merendahkan budaya lain. Maka dari itu tak heran
jika rasanya memiliki sikap toleransi itu penting sekali.
C. Toleransi Berpolitik
Dalam dunia politik juga diperlukan sikap ini lho. Dalam hal ini mungkin akan
lebih mengarah ke sikap menghargai dan menghormati pendapat politik yang
dimiliki oleh orang lain. Adanya sikap ini juga bisa membuat setiap orang
menjaga hak politiknya masing-masing.
D. Toleransi Pergaulan
Dalam pergaulan juga membutuhkan sebuah rasa toleransi lho. Karena sikap ini
bisa membuat seseorang lebih mudah menghargai pendapat temannya,
menghargai latar belakang temannya seperti perbedaan suku dan agama. Bahkan
sikap ini bisa meminimalisir penghinaan terhadap perbedaan yang ada di dalam
pergaulan tersebut.
E. Toleransi Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga adalah salah satu kelompok kecil yang bisa menjadi dasar
mewujudkan sikap ini. Mewujudkan sikap ini bisa diwujudkan dari lingkungan
keluarga dengan menghargai dan menghormati pendapat setiap anggota keluarga.
Membantu orang tua, menghargai perbedaan setiap anggota keluarga dengan tidak
mengejek, menghina atau berperilaku kasar dan mengucilkan adalah bentuk dari
sikap ini dalam lingkungan keluarga.
F. Toleransi Bermedia Sosial
Dalam dunia maya juga penting sekali lho menerapkan sikap ini. Misalnya kita
bisa lebih beretika dalam berpendapat untuk bisa meminimalisir pertikaian yang
mungkin akan timbul. Akan lebih baik jika anak usia dini sudah diajarkan
pentingnya sikap ini dalam segala bentuk seperti toleransi bermedia sosial. Karena
saat ini anak-anak sudah mengerti sosial media.