Pendidikan karakter toleransi perlu diajarkan dan ditanamakan sejak usia sekolah
dasar. Salah satu hal penting dalam menanamkan karakter toleransi bisa dimulai dari
lingkungan terdekat yaitu lingkungan keluarga dan sekolah. Strategi menanamkan
karakter toleransi dan menghapus dosa intoleransi, bisa dilakukan pihak sekolah dalam
membiasakan karakter toleransi dalam diri siswa. Sehingga hal itu mencegah kasus
intoleransi yaitu;
* pertama, respect (rasa hormat). Tanamkan kebiasaan saling menghormati satu sama lain
dalam diri siswa atau anak. Hal ini bisa dimulai dari hal-hal kecil seperti meminta izin
ketika meminjam sesuatu, menghargai orang lain ketika berbicara, berbicara dengan bahasa
yang sopan dan santun, berbagi makanan tanpa melihat perbedaan (bisa dilakukan ketika
kegiatan makan bersama), adanya fasilitas sekolah yang menunjang bagi semua warga
sekolah.
*Kedua, rules (aturan). Sekolah harus membuat peraturan atau tata tertib yang tidak
memihak satu kelompok atau agama tertentu. Seperti dalam hal berpakaian (seragam
sekolah), biaya yang harus dibayarkan siswa sama dan tidak memandang dari segi
perbedaan suku, budaya, ras, atau agama tertentu.
* Ketiga, pemberian contoh. Belajar dari kasus yang ada, pihak sekolah harus bisa menjadi
teladan bagi siswa dalam mengambil sebuah keputusan dan bertindak. Misalnya
memberikan penghargaan bagi siswa sesuai dengan prestasinya atau memberikan hukuman
bagi siswa sesuai dengan kesalahannya tanpa memandang suku, ras, atau agama.
*Keempat, keterlibatan orangtua. Pihak sekolah bisa bekerja sama dengan orang tua siswa
dalam hal penanaman pendidikan karakter toleransi pada diri anak. Misalnya melibatkan
orangtua siswa dalam membuat peraturan sekolah, mengadakan sosialisasi parenting
tentang penanaman karakter toleransi pada anak.
Dengan adanya sikap toleransi, konflik dan perpecahan antarindividu maupun
kelompok tidak akan terjadi. Hal tersebut penting untuk diperhatikan mengingat bangsa
Indonesia mempunyai latar belakang perbedaan yang beragam. Tujuan penanaman
toleransi:
Sikap toleransi dapat menjaga hubungan masyarakat agar tetap harmonis di tengah
perbedaan. Dengan adanya sikap toleransi, kenyamanan dan ketenteraman masyarakat akan
terjaga tanpa adanya konflik karena perbedaan tertentu.
2. Mencegah perpecahan
3. Menyatukan perbedaan
4. Meningkatkan perdamaian
Setiap warga negara wajib memiliki sikap toleransi untuk mengurangi permasalahan di
berbagai konflik yang bisa muncul di masyarakat
PENANAMAN NILAI TOLERANSI
1.pendapat
2.agama
3.budaya
4.ras
1.Frieadrich Heiler
Toleransi adalah sikap seseorang yg mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai
setiap pemeluk agama tersebut. Friedrich Heiler menyatakan setiap pemeluk agama
mempunyai hak untuk menerima perlakuan yang sama dari semua orang
2.Tillman
Toleransi adalah sebuah sikap untuk saling menghargai, melalui pengertian dengan tujuan
untuk kedamaian. Toleransi disebut sebut sebagai faktor esensi dalam terciptanya sebuah
Perdamaian
** Toleransi Beragama
Toleransi beragama adalah sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan agama yg
ada dalam kehidupan. Contoh dalam beragama:
•• tidak memaksakan ajaran dan kepercayaan agama kita kepada orang yg berbeda agama
•• berteman dengan org yg berbeda agama tanpa menghina atau membedakan agama lain
** Toleransi Budaya
Toleransi Budaya adalah sikap saling menghormati perbedaan budaya dan saling menjaga
budaya satu sama lain
** Toleransi Politik
Toleransi ini lebih mengarah pada bagaimana setiap orang dapat menghargai dan
menghormati pendapat politik yg dimiliki orang lain
MANFAAT TOLERANSI
1.membuka pandangan
5 Menguatkan iman
6. Menguatkan nasionalisme